36 research outputs found

    Meningkatkan Kemampuan Critical Thinking dan Mengkomunikasikan Hasil Belajar Geografi dengan Teknik WS-2M

    Get PDF
    Penelitian tindakan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kemampuan critical thinking dan mengkomunikasikan hasil belajar Geografi. Data penelitian diperoleh dari pengamatan, dokumentasi dan penilaian hasil belajar terhadap 67 siswa. Fokus penelitian diarahkan kepada aktivitas guru, perkembangan kemampuan critical thinking dan mengkomunikaiskan hasil belajar siswa dan tanggapan siswa terhadap teknik belajar WS-2M. Hasil penelitian menunjukkan: 1) aktivitas guru meningkat dari 48.24 menjadi 89,52; 2) final score kemampuan critical thinking meningkat dari 52,56 menjadi 82,88, kemampuan mengkomunikasikan hasil belajar meningkat dari 53,33 menjadi 86,34 dan rerata hasil tes siswa menunjukkan peningkatan positif dari 60,08 menjadi 84,15; dan 3) siswa menanggapi positif penggunaan teknik belajar WS-2M. Dapat disimpulkan bahwa perubahan positif ini terjadi karena treatment dalam pembelajaran didukung keaktifan guru dan siswa. WS-2M mendorong timbulnya self confidence siswa dalam suasana enjoy for learning. Diharapkan kepada guru agar terus berinovasi sehingga siswa tidak jenuh belajar, sekaligus sebagai wahana pengembangan kreativitas guru dalam meningkatkan kualitas profesionalismenya sebagai seorang pendidik

    Studi Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah dalam Mengurangi Resiko Bencana Abrasi di Wilayah Pesisir Pantai Nggelu Kabupaten Bima

    Get PDF
    Abstract: Community participation to reduce and avoid the risk of disasters is important by increasing public awareness and capacity. This study aims to describe the participation of communities and governments on the coast in reducing the risk of disaster in Lambu District, Bima Regency. The method used in this research is qualitative research method. The method of determining informants, the way of determining informants in this study is by purposive sampling. Data collection method is done through observation, interview and documentation. Data analysis used is data reduction, data presentation and data verification. The result of the research, namely (a) mangrove tree planting and greening around the beach is one of the efforts of the Local Government in NTB, especially in Nggelu Village (b) legal counseling to the people of Nggelu Village, providing knowledge to local fishermen about the legislation related to marine and fishery. The advice in the research is that the coastal communities of Nggelu Village to better maintain the coastal environment by not littering and maintaining the sustainability of mangrove forests and not cutting them down.Abstrak: Partisipasi masyarakat untuk mengurangi dan menghindari resiko bencana penting dilakukan dengan cara meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat dan pemerintah di pesisir dalam mengurangi resiko bencana di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian  kualitatif. Metode penentuan informan, cara penentuan informan dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian yaitu (a) penanaman pohon mangrove dan penghijauan di sekitar pantai merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah di NTB khususnya yang terjadi di Desa Nggelu (b) penyuluhan hukum terhadap masyarakat Desa Nggelu, memberikan pengetahuan terhadap para nelayan setempat tentang peraturan perundang-undagan yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan. Adapun saran dalam penelitian yaitu masyarakat wilayah pesisir pantai Desa Nggelu agar lebih menjaga lingkungan pesisir dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kelestarian hutan bakau (mangrove) degan tidak menebangnya

    PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI MAHASISWA

    Get PDF
    Abstrak: Masih banyak mahasiswa yang kesulitan memahami dan membuat proposal PTK. Hal ini dikarenakan belum memiliki karya tulis ilmiah berupa PTK. Rata-rata penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan penulisan PTK dengan baik dan benar, mahasiswa belum terbiasa menulis dan meneliti, kemudian belum adanya kegiatan pelatihan tentang PTK. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengetahui pemahaman mahasiswa dalam membuat proposal penelitian tindakan kelas dengan baik dan benar. Lokasi kegiatan pegabdian dilaksanakan di Mataram bertempat di Aula FKIP Ummat dengan tahapan kegiatan terdiri dari sosialisasi, pelaksanaan kegiatan dan penilaian. Hasil Pengabdian bahwa pelaksanaan pelatihan penulisan penelitian tindakan kelas bagi dapat peningkatan pemahaman dalam membuat proposal penelitian tindakan kelas dengan baik dan benar dan dapat memahami cara menganalisis masalah dikelas, merumuskan masalah dan membuat metode pelaksaan PTK.Abstract: There are still many students who have difficulty understanding and making Class Action Research proposals. This is because it does not have a scientific paper in the form of Class Action Research. The average cause is a lack of knowledge of writing properly and correctly, students are not used to writing and researching, then there is no training activity on Class Action Research. The purpose of this devotional activity is to know the student's understanding in making class action research proposals properly and correctly. The location of pegabdian activities is held in Mataram located in the Ummat FKIP Hall with the stages of activities consisting of socialization, implementation of activities and assessment. The result of devotion that the implementation of classroom action research writing training can improve understanding in making class action research proposals properly and correctly and can understand how to analyze problems in class, formulate problems and create ptk torture methods

    Pengaruh Kuliah Kerja Lapangan (KKL) III sebagai salah satu Model Pembelajaran Outdoor Studyterhadap Peningkatan Motivasi Belajar Mahasiswa Semester VI Pada Program Studi Pendidikan Geografi Di FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun 2013

    Get PDF
    Pendidikan merupakan suatu proses belajar dalam mengaplikasikan sesuatu agar dapat mengimplementasikansuatu hasi teori dalam bentuk praktik lapangan, seperti Kuliah Kerja Lapangan yang merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus dengan program penguasaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  kuliah kerja lapangan (KKL) III sebagai salah satu  model pembelajaran  outdoor studyterhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa semester VI pada program studi pendidikan geografi FKIP UM-Mataram Tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah Populasi seluruh mahasiswa geografi semester VI, sedangkan sampel penelitian ini diambil 36 mahasiswa dengan tehnik  random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket/kuesioner, dan untuk menarik kesimpulan daridata tersebut diterapkan dengan menggunakan rumusstatistic r product moment.  Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa Ada pengaruh kuliah kerja lapangan (KKL) III sebagai salah satu model pembelajaran  outdoor studyterhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa semester IV pada program studi pendidikan geografi FKIP UM- Mataram 2013 Dengan rxy =0,76

    PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PEMANDIAN OI LAWU DI TINJAU DARI UNSUR BIOFISIK DI DESA BOKE KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA

    Get PDF
    Berdasarkan survei awal, kondisi pemandian Oi lawu kurang diminati para wisatawan disebabkan selain karena kondisi jalan menuju ke tempat pemandian Oi lawu jauh dari jalan umum, melewati jalan setapak serta tidak dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor menuju lokasi objek wisata, prasarana dan sarana yang kurang memadai, kurangnya fasilitas untuk dinikmati oleh para wisatawan seperti wisata air lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima?; 2) Bagaimana peluang dan ancaman dalam pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima? Manfaat Penelitian ini: 1) Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian dalam rangka ikut serta pelestarian, menjaga dan pengembagan objek wisata, khususnya pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima; 2) Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam upaya peningkatan dan pengembangan pariwisata daerah khususnya pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima; 3) Bagi Dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bima dalam mengembangkan obyek pariwisata dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang menyangkut kepariwisataan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor geografi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan penentuan informan menggunakan Purposive sampling dengan informan kunci dan informan biasa. Metode pengumpulan data yakni Observasi, Wawancara (Interview) dan Dokumentasi. Jenis data adalah data kualitatif dan bersumber dari data sekunder dan primer dengan teknik analisis data SWOT. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Strategi SO, ialah: a) Memperindah objek wisata Oi Lawu; Penyediaan alat transportasi, dan c) Perbaikan jalan ke objek wisata Oi Lawu. 2) Strategis WO, ialah; a) Membangun jalan yang baik; b) Memperbaiki aliran objek wisata pemandian Oi Lawu; c) Meningkatkan keamanan objek wisata Oi Lawu, dan; d) Menanam pohon yang dapat menyerap air. 3) Strategi ST, ialah: a) Meningkatkan promosi dan memperbaiki program pengembangan lebih bagus objek wisata Oi Lawu; b) Meningkatkan promosi objek wisata Oi Lawu, dan; c) Pengadaan berugak, WC/Kamar ganti. 4) Strategi WT, ialah: a) Memperindah dan menjaga objek wisata; b) Perbaikan tempat pembuangan sampah dan pengadaan tempat pembuangan sementara di sekitar objek wisata, c) Memasang plang atau spanduk peringatan di objek wisata Oi Lawu, dan; d) Menanam pohon yang dapat menyerap air

    PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PEMANDIAN OI LAWU DI TINJAU DARI UNSUR BIOFISIK DI DESA BOKE KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA

    Get PDF
    Berdasarkan survei awal, kondisi pemandian Oi lawu kurang diminati para wisatawan disebabkan selain karena kondisi jalan menuju ke tempat pemandian Oi lawu jauh dari jalan umum, melewati jalan setapak serta tidak dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor menuju lokasi objek wisata, prasarana dan sarana yang kurang memadai, kurangnya fasilitas untuk dinikmati oleh para wisatawan seperti wisata air lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima?; 2) Bagaimana peluang dan ancaman dalam pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima? Manfaat Penelitian ini: 1) Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian dalam rangka ikut serta pelestarian, menjaga dan pengembagan objek wisata, khususnya pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima; 2) Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam upaya peningkatan dan pengembangan pariwisata daerah khususnya pengembangan objek wisata pemandian Oi lawu di Desa Boke Kecamatan Sape Kabupaten Bima; 3) Bagi Dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bima dalam mengembangkan obyek pariwisata dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang menyangkut kepariwisataan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor geografi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan penentuan informan menggunakan Purposive sampling dengan informan kunci dan informan biasa. Metode pengumpulan data yakni Observasi, Wawancara (Interview) dan Dokumentasi. Jenis data adalah data kualitatif dan bersumber dari data sekunder dan primer dengan teknik analisis data SWOT. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Strategi SO, ialah: a) Memperindah objek wisata Oi Lawu; Penyediaan alat transportasi, dan c) Perbaikan jalan ke objek wisata Oi Lawu. 2) Strategis WO, ialah; a) Membangun jalan yang baik; b) Memperbaiki aliran objek wisata pemandian Oi Lawu; c) Meningkatkan keamanan objek wisata Oi Lawu, dan; d) Menanam pohon yang dapat menyerap air. 3) Strategi ST, ialah: a) Meningkatkan promosi dan memperbaiki program pengembangan lebih bagus objek wisata Oi Lawu; b) Meningkatkan promosi objek wisata Oi Lawu, dan; c) Pengadaan berugak, WC/Kamar ganti. 4) Strategi WT, ialah: a) Memperindah dan menjaga objek wisata; b) Perbaikan tempat pembuangan sampah dan pengadaan tempat pembuangan sementara di sekitar objek wisata, c) Memasang plang atau spanduk peringatan di objek wisata Oi Lawu, dan; d) Menanam pohon yang dapat menyerap air

    Peningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Mitigasi Bencana Banjir di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram

    Get PDF
    Bencana alam adalah setiap kejadian yang besar yang menyebabkan kerugian yang meluas terhadap manusia (dan tidak secara langsung disebabkan tindakan seseorang), kejadian tersebut bisa saja melukai atau mematikan manusia, atau sekedar merusak benda milik mereka. Pembahasan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah peran pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana banjir di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan peran dan upaya pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana banjir di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam menyelsaikan permasalahan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, karena objek yang yang akan diteliti adalah objek alamiah tidak dimanipulasi oleh peneliti. Data-data yang di butuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data seperti metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Setelah data-data tersebut terkumpul kemudian di analisis, adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Simpulan yang dapat dipetik dari hasil penelitian ini adalah peran dan upaya pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana banjir, pemerintah melakasanakan sosialisasi tentang mitigasi bencana banjir, sosialisasi dilaksanakan satu sampai dua kali dalam setahun dan peran pemerintah berikutnya pengangkutan sampah pada aliran air (sungai) dikarnakan sampah merupakan salah satu faktor terjadinya bencana banjir. Upaya pemerintah yaitu menyediakan gerobak sampah dorong sebagai sarana tempat pembuangan sampah agar sampah tidak menumpuk dan pemerintah juga memberi bantuan kepada masyarakat yang daerahnya terkena bencana banjir berupa selimut, makanan serta obat-obatan

    PERSEPSI GURU TENTANG PENDIDIKAN BAGI PENYENDANG DISABILITAS

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian survei ini bertujuan untuk mengelaborasi isu disability dalam perspektif guru dengan subfokus survei terdiri dari pemahaman guru tentang disability, keberpihakan guru terhadap hak ABK untuk sekolah, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi sekolah ABK, kemampuan guru mengajar ABK dan urgensi pendidikan inklusi. Survei melibatkan 250 orang guru sebagai responden yang terpilih secara purposive di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur. Hasil survei menunjukkan bahwa (1) guru memiliki pemahaman yang cukup baik tentang disabilitas; (2) guru belum berperan penting mendorong pendidikan untuk ABK; (3) guru belum melakukan upaya maksimal dalam melakukan pendampingan kepada ABK; (4) kemampuan guru mengajar ABK masih kurang dan (5) pelaksanaan pendidikan inklusi masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang harus diupayakan penyelesaiannya agar dapat memberi manfaat maksimal.Abstract:  This survey research aims to elaborate on the issue of disability from a teacher's perspective with a survey sub-focus consisting of teachers' understanding of disability, the alignment of teachers with the rights of children with special school needs, the efforts made to increase the participation of children with special needs schools, the ability of teachers to teach children with special needs and the urgency of inclusive education. The survey involved 250 teachers as respondents who were selected purposively in the districts of Central Lombok and East Lombok. The survey results show that (1) teachers have a fairly good understanding of disability; (2) teachers have not played an important role in encouraging education for ABK; (3) teachers have not made maximum efforts in assisting ABK; (4) the ability of teachers to teach children with special needs is still lacking and (5) the implementation of inclusive education is still faced with various challenges that must be resolved to provide maximum benefits

    PENGUATAN KAPASITAS JURNALIS WARGA DALAM DISEMINASI DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN

    Get PDF
    Abstrak: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas jurnalis warga dalam menulis dan diseminasi data dan informasi pembanguan melalui platform SID (Sistem Informasi Desa). Kegiatan berjalan lancar di aula kantor Desa Pengenjek selama 2 hari dengan peserta aktif sebanyak 22 orang. Pelaksanaan kegiatan menggambarkan bahwa (1) platform SID bagus digunakan pemerintah Desa Pengenjek untuk mempermudah kerja administrasi, pelayanan publik dan diseminasi data dan informasi pembangunan; (2) diseminasi data dan informasi pembangunan belum maksimal, infrastruktur SID terbatas dan kapasitas SDM belum memadai; (3); jurnalis warga membutuhkan peningkatan kapasitas seara berkala; (4) pemerintah desa dapat terus membina kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi dan lembaga lain yang berkontribusi positif pada pengembangan diseminasi data dan informasi pembangunan dan (5) pemerintah Desa Pengenjek terbuka terhadap kegiatan konstruktif untuk pengembangan mutu pembangunan desa dan masyarakat. Agar menjadi lebih baik dan maksimal, maka aktivitas jurnalis warga harus dilengkapi desain kegiatan, diberikan peningkatan kapasitas secara berkala, memberlakukan control system, melengkapi infrastruktur SID dan memberlakukan reward berbasis kinerja.Abstract:  This community service aims to strengthen the capacity of citizen journalists in writing and disseminating development data and information through the SID (Village Information System) platform. The activity ran smoothly in the Pengenjek Village office hall for 2 days with 22 active participants. The implementation of the activities illustrates that (1) the SID platform is good for the Pengenjek Village government to facilitate administrative work, public services and dissemination of development data and information; (2) dissemination of development data and information has not been maximized, SID infrastructure is limited and human resource capacity is not sufficient; (3); citizen journalists need regular capacity building; (4) the village government can continue to foster cooperation with higher education institutions and other institutions that contribute positively to the development of dissemination of development data and information and (5) the village government of Pengenjek is open to constructive activities for the development of the quality of village and community development. In order to be better and more optimal, the activities of citizen journalists must be equipped with activity designs, be given regular capacity building, enforce a control system, complete the SID infrastructure and apply performance-based rewards
    corecore