21 research outputs found

    A comparative analysis of rice marketing between private traders and cooperatives in the Hulu Sungai Tengah district (Indonesia)

    Get PDF
    Thesis (M.App.Sc.)--University of Adelaide, Dept. of Agricultural Busines

    Optimization of Inventory Level Using Fuzzy Probabilistic Exponential Two Parameters Model

    Get PDF
    Inventory control is an important factor in trading activities. Inventory control aims to ensure product availability. Several factors affect the level of inventory including the level of demand factor, maximum inventory, and the level of deterioration. If the influencing factors cannot be defined with certainty and follow a certain statistic distribution then the fuzzy probabilistic approach can be applied. This research discusses the problem of optimizing the inventory of red chillies at the retail level. The level of deterioration is assumed to follow an exponential distribution and demand follows a Pareto distribution. Statistical parameters are estimated using the Maximum likelihood method and cost parameters are expressed by triangular fuzzy numbers. Based on the calculation results for several beta values, the highest total cost is 405143.6 rupiah, a maximum inventory level of 15 kg, and an order cycle time of 0.923 days

    Analisis Cluster terhadap Tingkat Pencemaran Udara pada Sektor Industri di Sumatera Selatan

    Full text link
    Analisis cluster merupakan suatu teknik yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan objek ke dalam kelompok yang relatif homogen. Analisis cluster terbagi atas dua metode, hirarki dan non-hirarki. Penelitian ini dibahas pengelompokan 10 jenis industri yang ada di Sumatera Selatan berdasarkan jenis polutan yang dihasilkan dan mengetahui ciri-ciri setiap kelompok industri. Berdasarkan hasil analisis cluster metode hirarki, ada 3 kelompok industri (cluster). Cluster pertama yaitu industri karet, industri sawit, industri pengalengan ikan, industri listrik, industri pertambangan dan industri semen. Cluster kedua terdiri dari industri migas, industri minyak goreng dan industri makanan. Cluster ketiga yaitu industri pupuk. Pada metode non-hirarki, cluster pertama yaitu industri yang memiliki rata-rata polutan yang lebih besar dari pada cluster kedua, dapat digolongkan menjadi kelompok industri dengan tingkat pencemaran tinggi. Anggotanya adalah industri migas, industri minyak goreng, industri makanan dan industri pupuk. Cluster kedua yaitu industri yang memiliki rata-rata polutan yang lebih kecil dari pada cluster pertama, dapat digolongkan menjadi kelompok industri dengan tingkat pencemaran rendah. Anggotanya adalah industri karet, industri sawit, industri pengalengan ikan, industri listrik, industri pertambangan dan industri semen

    PENGENALAN SOFTWARE MINITAB KEPADA GURU-GURU DI WILAYAH GUGUS II INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Pengolahan data dapat dilakukan dengan perhitungan manual ataupun menggunakan alat bantu aplikasi software pengolah data. Salah satu software untuk mengolah data statistik yang dapat digunakan adalah software Minitab. Pengenalan software Minitab kepada kalangan guru dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu tahap pelatihan dan tahap pendampingan. Tahap pertama bertujuan untuk memperkenalkan software minitab 17 sebagai alat bantu pengolahan data dan diharapkan agar para guru yang menjadi khalayak dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan motivasi untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan data. Tahap kedua bertujuan untuk membantu para guru agar lebih mampu menganalisis data hasil penelitian yang telah dilakukan dan menambah motivasi mereka untuk membuat publikasi hasil penelitiannya.  Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan tahap pertama berkaitan dengan bagaimana merumuskan hipotesis, mengolah data dengan aplikasi Minitab, dan menganalisis luarannya menunjukkan bahwa peserta sudah dapat mengenal dan menggunakan software Minitab.  Meskipun demikian, masih perlu diberikan pelatihan lanjutan agar peserta dapat lebih memahami penggunaan Minitab dan menginterpretasikan luarannya.. Berdasarkan hasil pemberian kuesioner, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian pengenalan software Minitab 17 telah memberikan manfaat kepada peserta dan berdampak terhadap penambahan wawasan dan motivasi peserta untuk melakukan penelitian

    Penentuan Momen Ke-5 dari Distribusi Gamma

    Full text link
    Distribusi Gamma mempunyai peranan yang sangat penting dalam teori antrian dan teori keandalan (reliabilitas). Distribusi gamma memiliki grafik yang disebut kurva tak beraturan, yang menggambarkan keti-daknormalan dalam sebarannya. Pada distribusi yang mempunyai kurva tak beraturan, sangat penting untuk diketahui besarnya koefisien Skewness dan koefisien Kurtosis, sehingga diperlukan adanya momen ketiga dan momen keempat. Sedangkan momen kelima, dapat digunakanuntuk mencari besarnya koefisien Skewness yang lebih akurat. Menurut Walpole, kegunaan yang jelas dari fungsi pembangkit momen ialah untuk menen-tukan momen distribusi. Jika diketahui fungi pembangkit momen suatu peubah acak, maka dapat ditentukan momen-momennya, yaitu dengan menurunkan fungsi pembangkit momen hingga n kali. Fungsi pembangkit momen distribusi gamma didefinisikan sebagai =1(1−). Untuk mendapatkan momen ke-5, maka fungsi pembangkit momen tersebut diturunkan sebanyak 5 kali, sehingga mendapatkan momen pertama sampai momen ke-5 yaitu ; 2;23;324+ 64 dan 2025+ 245. Momen ke-3 dan ke-5 digunakan un-tuk mencari nilai koefisien Skewness, yaitu 3= 2 dan 5= 20 + 24 . Sedangkan momen ke-4 digunakan un-tuk mencari nilai koefisien Kurtosis, yaitu 4= 6+ 3

    PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH TERPADU DI DESA PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

    Get PDF
    The service activity for planning an integrated waste transportation system was carried out in Pampangan Village, Pampangan District, Ogan Komering Ilir, South Sumatra. The unavailability of integrated waste transportation facilities in Pampangan is the rationale for community service activities. The purpose of the activity is to provide assistance in preparing a plan for an integrated waste transportation system in Pampangan. The planning made is related to the facilities for transporting waste and the location of the TPA (final disposal site). Based on the results of the waste sample, the estimated amount of waste generated every day is 1000 kg. Using goal programming and linear programming, a wooden cart with a maximum capacity of 15 kg and 25 kg can transport waste 6 times and 26 times, respectively. Based on the calculation of total transportation, a waste transportation vehicle with a capacity greater than the currently available means of transportation is required

    Utility Function-based Pricing Strategies in Maximizing the Information Service Provider’s Revenue with Marginal and Monitoring Costs

    Get PDF
    Previous research only focus on maximizing revenue for pricing strategies for information good with regardless the marginal and monitoring costs. This paper aims to focus on the addition of marginal and monitoring costs into the pricing strategies to maintain the maximal revenue while introduce the costs incurred in adopting the strategies. The well-known utility functions applied to also consider the consumer’s satisfaction towards the service offered. The results show that the addition costs incurred for setting up the strategies can also increase the profit for the providers rather than neglecting the costs. It is also showed that the Cobb-Douglas utility functions used can enhance the notion of provider to optimize the revenue compared to quasi linear and perfect substitutes

    Penggunaan Metode Deseasonalized untuk Meramalkan Jumlah Pengunjung Objek Wisata Danau Ranau, Sumatera Selatan

    Full text link
    Peramalan merupakan proses meramal suatu peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan da-tang dengan mendasarkan pada variabel-variabel tertentu. Metode Deseasonalized adalah bagian dari metode dekomposisi yang merupakan salah salah satu metode deret berkala. Peramalan dengan metode ini dilakukan dengan cara menhilangkan pengaruh variasi musiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rama-lan jumlah pengunjung objek wisata Danau Ranau pada tahun 2012. Untuk melakukan ramalan, terlebih da-hulu dihitung indeks musiman menggunakan metode rasio terhadap rata-rata bergerak, kemudian menentu-kan persamaan garis trend. Peramalan dihitung dengan mengalikan (nilai dugaan) dengan indeks musim. Dari hasil penelitian diperoleh model peramalan yaitu =18235,21775+174,9745. Sedangkan perkiraan jumlah pengunjung objek wisata Danau Ranau tahun 2012 pada kuartal pertama adalah 21.015 pengunjung, kuartal kedua 22.262 pengunjung, kuartal ketiga 24.211 pengunjung dan kuartal empat 23.233 pengunjung. Nilai MAE dan MSE yang dihasilkan masing-masing adalah 1.209 dan 2.122.780
    corecore