7 research outputs found

    STRATEGI GURU DALAM MENANGANI ANAK DENGAN KECENDERUNGAN HIPERAKTIF

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan sebuat studi kualitatif yang bertujuan untuk mengekplorasi karakteristik anak dengan kecenderungan hiperaktif, strategi, dan kendala yang dihadapi guru dalam membantu anak-anak tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak dengan kecenderungan hiperaktif memiliki karakteristik sulit berkonsentrasi dan duduk diam, mudah bosan dan teralihkan perhatiannya, dan memiliki kecenderungan mengganggu anak lain. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak tersebut adalah penataan tempat duduk yang sesuai, teguran yang proporsional, kontrak belajar, dan pengawasan perilaku secara terus menerus. Kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan strategi-strategi tersebut adalah keterbatasan kompetensi guru dalam membantu anak dengan kecenderungan hiperaktif, keterbatasan pilihan media pembelajaran, dan tidak tersedianya guru pendamping. Hasil ini menunjukkan pentingnya kompetensi guru dalam membantu anak dengan kecenderungan hiperaktif atau anak berkebutuhan khusus secara umum, kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran, dan ketersediaan guru pendamping

    Parenting Bagi Anggota Persit Kartika Chandra Kirana dalam Mendukung Program Pendidikan Keluarga

    Get PDF
    Children are a budding nation that will continue the ideals of the Indonesian nation, so the education of children in the family is important, in order to create quality for future generations. Parenting in the home can affect the development and growth of children, so the family to be the beginning of character education for children. Housing Complex Environmental Transport Department of Military Region (Hubdam) III Regional Military Command (KODAM) Siliwangi potentially give birth to children of noble character and intelligent. But so far there are still many children who fail to thrive well, especially in the social aspects of emotional. This is the impact of the lack of family-based education. Therefore parenting program aims to improve the quality of family communication at home, is also able to provide knowledge for all members of the Union of Soldiers Wife Kartika Chandra Kirana (PERSIT) in HUBDAM III / Siliwangi to further improve the education of the best character of the house

    Pemahaman Orang Tua Mengenai Gizi Seimbang pada Anak Usia 4-5 Tahun

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua siswa taman kanak-kanak tentang gizi seimbang, Metode penelitian dilakukan dengan metode survey menggunakan angket . Teknik pengambilan sampling dengan metode purposive sampling, yaitu orang tua yang menyekolahkan anaknya di taman kanak-kanak kelompok A (4-5 tahun). Hasilnya menunjukkan bahwa pada umumnya orang tua siswa memiliki pemahaman yang merata mengenai gizi seimbang. Pengetahuan gizi seimbang yang dimiliki orang tua menguraikan sikap orang tua terhadap perilaku mengkonsumsi gizi seimbang yang belum sepenuhnya diwujudkan,  kemudian norma subjektif setuju maupun tidak setuju yang diyakini oleh orang tua terkait dengan perilaku tersebut , dan persepsi orang tua terhadap kontrol yang dimiliki mereka terkait dengan perilaku mengonsumsi gizi seimbang dipengaruhi oleh factor kebiasaan makan, pengetahuan gizi yang belum seimbang dengan aplikasinya dan pemilihan makan yang disesuaikan dengan kondisi material dan  immaterial dari setiap orang tua siswa tersebut

    EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL TONG MALI MALIATONG DALAM MENGOPTIMALKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih belum optimalnya perilaku prososial anak usia 5-6 tahun di TK Islam Baitussalam dan TKQ Al-Abror. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku prososial anak usia dini, upaya guru dalam mengembangkan perilaku prososial anak usia dini, dan efektivitas permainan tradisional Tong Mali Maliatong dalam upaya menstimulus perilaku prososial anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan: 1) kondisi perilaku prososial anak melalui permainan tradisional Tong Mali Maliatong mengalami perkembangan yang optimal, 2) upaya guru dalam menstimulus perilaku prososial melalui permainan Tong Mali Maliatong dengan memberikan, reward dan pujian,juga games kepada anak agar anak termotivasi dalam mengembangkan perilaku prososial, 3) faktor pendukung keberhasilan peran guru dan orang tua dalam memberikan bimbingan pada saat di rumah atau pun di sekolah, 4) Kesesuaian antara pencapaian perilaku prososial anak usia 5-6 tahun dengan standar yang berlaku setelah diberikan stimulus melalui permainan tradisional di TK Islam Baitussalam dan TKQ Al-Abror sudah berjalan baik dan optimal

    PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK DOWN SYNDROME

    Get PDF
    Anak Down Syndrome memiliki ritme dan karakteristik perkembangan yang khas. Oleh karena itu, stimulasi perkembangan yang diberikan kepada mereka pun berbeda. Orang tua pun memiliki peranan yang berbeda dalam memastikan anak mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh karakteristik dan stimulasi perkembangan bahasa anak Down Syndrome, dan peran orang tua anak Down Syndrome dalam memfasilitasi perkembangan anak mereka. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus yang melibatkan seorang anak Down Syndrome (usia 4 tahun) dan orang tuanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak Down Syndrome memiliki keterlambatan dalam perkembangan bahasa dibandingkan dengan anak pada kelompok usia yang sama. Untuk mengoptimalkan perkembangan anak Down Syndrome, orang tua melakukan konsultasi dengan dokter, mengikutkan anak mereka pada sesi terapi, dan secara rutin memberikan rangsangan di rumah. Orang tua anak Down Syndrome berperan tidak hanya sebagai pendamping utama, tetapi juga sebagai advokat, guru, dan diagnostis. 

    Peningkatan Pemahaman Guru PAUD Tentang Kebencanaan melalui Pembelajaran Sains

    Get PDF
    Tulisan ini merupakan hasil dari kegiatan seminar mengenai peningkatan pemahaman guru PAUD tentang kebencanaan melalui pembelajaran sains. Dilatarbelakangi oleh pentingnya pengetahuan kebencanaan para guru PAUD dan terkait dengan penyampaian materi terkait kebencanaan pada siswa di sekolah. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para guru PAUD melalui pemberian informasi mengenai kebencanaan, yang disampaikan dalam bentuk pembelajaran sains untuk anak usia dini. Seminar ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nusantara Bandung. Dari hasil kuesioner pada akhir kegiatan, nampak bahwa pengetahuan kebencanaan para guru mengalami peningkatan, Diharapkan kegiatan ini nantinya akan memberikan kontribusi pada program mitigasi bencana di sekolah khususnya dan masyarakat tanggap bencana umumnya

    PENGENALAN BUDAYA SUNDA PADA ANAK USIA DINI: SEBUAH NARRATIVE REVIEW

    No full text
    Penelitian ini menelaah penelitian-penelitian sebelumnya mengenai integrasi pengenalan budaya Sunda dalam pembelajaran di tingkat anak usia dini. Adapun literatur-literatur yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah literatur berbentuk artikel yang dipublikasikan antara rentang waktu 2019-2022. Pencarian dalam database Google Scholar  memunculkan sejumlah 787 literatur, dan hanya 9 artikel jurnal yang dipilih untuk dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, elemen-elemen dari budaya Sunda yang sudah dikenalkan dalam pembelajaran di kalangan anak usia dini, di antaranya, adalah bahasa Sunda, alat transportasi tradisional, alat bertani tradisional, tarian dan permainan tradisional, serta seni tradisional. Pengenalan budaya Sunda tersebut diintegrasikan dalam pembelajaran yang bertujuan meningkatkan keterampilan anak dalam aspek-aspek perkembangan tertentu, yaitu bahasa, fisik motorik, kognitif, dan sosial emosional. Mempertimbangkan karakter pendidikan anak usia dini yang holistik integratif, pengenalan budaya Sunda memiliki potensi untuk diintegrasikan dalam pembelajaran yang menargetkan peningkatan beberapa aspek perkembangan anak secara simultan
    corecore