6 research outputs found

    Business Sustainability Through Technology Adoption: Readiness and Acceptance of E-commerce Technology in MSMEs

    Get PDF
    The digital economy requires all countries to participate in preparing for digital transformation. As a country in Southeast Asia, Indonesia must prepare for the era of global competition. In 2020, the Indonesian government launched a digital transformation program with the vision of the ”Largest Digital Economy.” The digitalization of micro and small businesses in Indonesia is experiencing a slowdown due to the difficulty in adopting technology by MSME actors, and partly because of the COVID-19 pandemic. The focus of this research emphasizes the impact of the readiness of micro, small, and medium enterprises as individual decision-makers on the adoption of marketing technology. The Readiness Acceptance Model (TRAM) technology developed by Lin et al. (2007) utilized in this study explains that the impact of individual characteristics and experiences on their use and usefulness dominates the marketing technology decision-making process. The population of this study includes the micro, small, and medium enterprises in the Sukabumi area with 220 respondents as business actors. The method used is path analysis. The results show that the effect of technological readiness of MSME actors in Sukabumi on the acceptance of e-commerce carriers and technological know-how are influenced by the mindset of optimism, innovation, and discomfort, which have a big impact on the perception of ease of use (PEU) and the perception of usefulness (PU). The PEU has a massive impact on perceived advantages (PU) and the PU and PEU both have a significant positive impact on the intention to use. Keywords: technology readiness, technology acceptance model, e-commerce, UMK

    PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KULIT BUAH KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea caniphora)

    Get PDF
    Kopi merupakan komoditas perkebunan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Pembibitan dengan media tanam yang baik merupakan salah satu usaha budidaya yang penting dalam menghasilkan produksi kopi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian kompos kulit buah kopi terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta (Coffea canephora) serta mengetahui dosis terbaik kompos tersebut untuk menunjang pertumbuhan bibit kopi robusta (C.canephora). Penelitian ini telah dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari November 2019 hingga Februari 2020 yang bertempat di kebun percobaan Kampus III Universitas Andalas Dharmasraya, Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya dengan ketinggian tempat 131 m dpl. Percobaan disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali, sehingga diperoleh 25 satuan percobaan, masing-masing satuan percobaan terdapat 2 tanaman sampel, sehingga seluruhnya ada 50 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos kulit buah kopi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta (C. canephora) pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun. Dosis terbaik pemberian kompos kulit buah kopi untuk menunjang pertumbuhan bibit kopi robusta (C.canephora) yaitu 300 g/polibag. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disarankan untuk menggunakan dosis 300 g/polibag kompos kulit buah kopi untuk menunjang pertumbuhan bibit kopi robusta (C.canephora)

    SISTEM PENGELOLAAN ASET PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN APLIKASI BARCODE BERBASIS ANDROID

    Get PDF
    ABSTRAK Perangkat BTS/Node-B yang terpasang di site-site Telkomsel bersifat modular dan dapat dipindahkan dari satu site ke site yang lain. Dalam operasional di lapangan, sering kali dilakukan pemindahan modul untuk mengoptimalkan perangkat berdasarkan kebutuhan trafik penggunaan dari pelanggan. Karena keterbatasan administrasi dan jauhnya lokasi site, pemindahan modul ini tidak dapat dilaporkan kebagian Asset di kantorpusat Jakarta sehingga jumlah atau type modul yang ada di lokasi tidak sesuai dengan data modul di bagian aset. Hal ini menyebabkan pemborosan biaya untuk pembelian modul cadangan secara berlebihan dalam perawatan jaringan dan pemborosan biaya dalam upgrade site karena diperlukan biaya untuk survey kondisi site lebih dulu. Maka pada proyek akhir ini dibuat sistem pengelolaan menggunakan aplikasi barcode berbasis android dengan memanfaatkan kamera untuk membaca barcode pada modul-modul perangkat. Sistem ini menggunaan aplikasi xscanpet, usser yang ada di lokasi Bts/Node-B melakukan scanning barcode menggunakan aplikasi Xcanpet dan diupload diwebsite. Kemudian dibagian asset melakukan pemantauan modul diwebsite yang berpindah dari site satu kesite yang lain. Dari hasil pengujian menggunakan blackbox menu-menu pada website berjalan dengan baik dan semua fitur berjalan sebagaimana mestinya. Dengan adanya aplikasi ini pembelian atau penyiapan modul cadangan untuk perawatan perangkat site lebih akurat, sehingga tidak terjadinya pemborosan biaya akibat pembelian modul backup secara perkiraan. Kata Kunci :SitemAplikasi barcode, modulperangkat, PT.Telkomse

    PENINGKATAN KINERJA KOPERASI MELALUI BUILDING CAPACITY BERBASIS PENGEMBANGAN SDM, PENGUATAN ORGANISASI DAN REFORMASI KELEMBAGAAN PADA MASA PANDEMIC COVID-19

    No full text
    Untuk meningkatkan kinerja koperasi sebagai organisasi perekonomian yang mandiri, kuat, tangguh dan sehat serta dapat diandalkan. Di mana koperasi merupakan unit usaha yang kegiatan usahanya berlandaskan pada prinsip dan nilai-nilai koperasi Indonesia, sehingga perlu adanya sinergi semua pihak dalam meningkatkan sumber daya. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja koperasi adalah dengan menerapkan strategi building capacity, yaitu serangkaian strategi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja koperasi yang efisien, efektif, dan responsif. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengukur dampak dari dimensi building capacity dalam meningkatkan kinerja koperasi. Metode asosiatif kausal digunakan untuk mengetahui dampak building capacity terhadap kinerja koperasi di Kota Sukabumi. Sampel penelitian adalah 130 responden yang merupakan perwakilan koperasi-koperasi yang masih aktif di kota Sukabumi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis multivariate regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel building capacity berbasis pengembangan SDM, penguatann organisasi, dan reformasii kelembagaan berpengaruh signifikan tterhadap kinerjaa koperasi

    BLENDED LEARNING DALAM PERSPEKTIF BISNIS: PENGARUH PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP MINAT MEMILIH PERGURUAN TINGGI

    No full text
    Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh TAM terhadap minat beli siswa kepada perguruan tinggi yang menerapkan blended learning, baik secara langsung maupun melalui variabel sikap. Untuk menjawab tujuan penelitian, dipilih metode penelitian hipotesis-deduktif. Sampel diambil secara acak dari populasi siswa SMA/sederajat di Kota Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan teknologi informasi (TAM) tidak diikuti oleh minat beli terhadap perguruan tinggi yang menerapkan blended learning. Namun sikap konsumen merupakan variabel yang dapat memediasi pengaruh TAM terhadap niat beli konsumen karena pengaruh langsung sikap konsumen terhadap niat beli konsumen cukup besar

    KESIAPAN TEKNOLOGI PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM ADOPSI E-COMMARCE: KARATERISTIK DEMOGRAFI

    No full text
    Perkembangan teknologi dan informasi yang mengarah pada ekonomi digitalisasi saat ini yang ditandai dengan munculnya berbagai plafom binis, tentu bagi sebagai pelaku usaha hal ini merupakan peluang untuk mengembangkan usahanya, namun bagi sebagian para pelaku usaha lain khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan Menengah merupakan tantangan yang sangat berat, Faktanya bahwa hanya 13% UMKM di Indonesia menggunakan platffom digital untuk promosi dan penjualannya. Rendahnya partisipasi para pelaku usaha UMKM mengindikasikan adanya ketidak siapan dalam adopsi teknologi E-commerce. Instrumen penelitian mengadop dari national technology readiness survey (NTRS) dengan empat dimensi terdiri dari ; Optimisme, Inovatif, ketidaknyamana, dan ketidakamanan. Survey dilakukan pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di wilayah sukabumi sebanyak 200 Responden. Teknik Analisa yang digunakan untuk melihat gambaran ada tidaknya perbedaan kesiapan teknologi yang diprediksi oleh aspek demografi adalah two way anova. Penelitian ini memfokuskan pada pengukuran tingkat kesiapan teknologi (TR) berdasarkan karakteristik demografi. Tingkat kesiapan teknologi berdasarkan karakteritik demografi penting untuk diteliti, hal ini berhubungan dengan pelaku usaha secara individu sebagai pengambil keputusan untuk mengadopsi atau tidak teknologi E-commerce. Hasil penelitian menemukan bahwa Jenis kelamin tidak memiliki perbedaan pada kesiapan teknologi, usia memiliki perbedaan yang signifikan pada tingkat kesiapan teknologi, dan Tingkat pendidikan memiliki perbedaan yang signifikan pada tingkat kesiapan teknologi. hasil temuan ini dapat dijadikan bahan kajian bagi pemerintah dan penyedian plaform bisnis dalam menentukan kebijakan dan strategi untuk mengembangkan Sistem Teknologi E-commerce dimasa yang akan datang
    corecore