6 research outputs found

    Pemodelan Regresi Zero Inflated Poisson (ZIP) dan Hurdle Model Pada Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum

    Get PDF
    Peristiwa terjadinya Tetanus Neonatorum sudah menjadi peristiwa yang langka (rare cases) karena dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur pada tahun 2014 terdapat 68 persen wilayahnya sudah tidak terjadi kasus Tetanus Neonatorum. Pada penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah data count, yaitu jumlah kasus penyakit Tetanus Neonatorum yang terjadi di Jawa Timur menurut kabupaten/kota, sehingga analisis yang dapat digunakan adalah pengembangan dari regresi linier yaitu regresi Poisson. Namun permasalahan lain yang dihadapi adalah proporsi nilai nol pada variabel dependen diatas 50 persen. Overdispersi pada data dapat terjadi karena proporsi nilai nol yang berlebih pada variabel dependen (excess zeros). Jika data mengalami overdispersi, maka regresi Poisson tidak baik digunakan dalam menganalisis data. Untuk mengatasi masalah tersebut model yang dapat digunakan antara lain model regresi Zero Inflated Poisson (ZIP) dan Hurdle Model. Nilai AIC dari regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP) menunjukan nilai terkecil dibandingkan nilai AIC yang dihasilkan oleh Hurdle Model yaitu sebesar 88,248, sehingga model ZIP dipilih namun akan dilakukan kembali pengujian overdispersi, dari hasil pengujian ternyata terdapat overdispersi sehingga dilakukan pemodelan lebih lanjut menggunakan ZINB. Kata Kunci. Hurdle, Tetanus Neonatorum, ZINB, ZI

    HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR DALAM TEORI PERILAKU DAN WIRAUSAHA BARU DI PULAU JAWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang ada dalam teori perilaku dan perilaku wirausaha baru di pulau Jawa. Penelitian ini menjadi penting, dikarenakan aktivitas wirausaha menjadi salah satu bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu Negara. Selanjutnya, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistic biner dengan data yang berasal dari data APS (Adult Population  Surveys)  hasil survei GEM (Global Enterpreneurship Monitor) di Indonesia pada Tahun 2013. Adapun responden yang dipilih berusia 18-64 tahun yang berdomisili di pulau Jawa. Terdapat 4 faktor dalam teori perilaku yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat hubungannya terhadap perilaku wirausaha baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku wirausaha baru di pulau Jawa adalah perilaku mengenal pelaku usaha lain dan ketakutan kegagalan dalam berwirausaha, sedangkan faktor persepsi kesempatan membuka usaha baru dan kemampuan dalam berwirausaha tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku wirausaha baru. Kata Kunci: Teori Perilaku, Wirausaha Baru, Analisis Regres

    Perbandingan Regresi B-Splines dan P-Splines pada Hubungan Indeks Pembangunan Manusia dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Indonesia: Comparison of B-Splines and P-Splines Regression on the Relationship between Human Development Index and The Percentage of Poor Districts/Cities in Indonesia

    Get PDF
    Poverty is basically a manifestation of the opportunity imbalance that every human being has, which occurs due to the imbalance of capabilities possessed. Measuring poverty by using dimensions of capability such as education, health and quality of life standards, can be a reference for identifying the characteristics of actual poverty. One of the measuring that takes into account the capability dimensions is the Human Development Index (HDI). Knowing the close relationship between HDI and the percentage of poor people, in this study a comparison of B-Splines and P-Splines nonparametric quantile regression methods was used to modeling the relationship between HDI and the percentage of poor population according to districts or city in Indonesia in 2017. The results of the analysis showed that the distribution data with curve fittings using non-parametric regression B-Splines and P-Splines produce smooth curves reaching all existing data distributions. The comparison of MSE B-Splines and P-splines models showed that the B-splines regression model for the HDI variable and the percentage of poor people gave the smallest MSE value of 0.1928378, so that it was the best model to analyze the relationship between HDI data and the percentage of poor people in district or city ​​in Indonesia in 2017

    Profil Internal Migrant Worker dan Lama Mencari Kerja di Banten

    Get PDF
    Banten is the province with the highest unemployment rate. Its unemployment rate for some periods is higher than the national unemployment rate. Many jobs attract migrants to enter the Banten region. The large number of incoming migrants who are looking for work is not all absorbed by the labor market, thus increasing the number of unemployed people in Banten. This study aims to look at the description of internal migrant workers and local workers and determine the factors that determine the duration of job search in Banten. The data used is the 2017 Sakernas data. The unit of analysis is workers aged 15 years and over who worked 1 (one) years ago. The analytical method used is descriptive analysis and inferential analysis with survival analysis methods using the Cox Regression Model. The results showed that age, sex, marital status, education status, wage level, work experience, training, and employment status had a significant effect on the length of time someone was looking for work to be released from unemployment

    Aplikasi Metode Singular Spectral Analysis (SSA) dalam Peramalan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2017

    Get PDF
    The purpose of this study was to look at seasonal patterns in the data of Gross Domestic Product (GDP) quarterly in the year 2000-2016 and the implementation of Singular Spectral Analysis (SSA) in the data of GDP to predict the data of GDP in 2017. The SSA method used is the method of recurrent forecasting with bootstrap confidence interval to look at its beliefs of the interval. The source of data derived from the data of GDP in 2000-2016 with the base year in 2000 compiled by the Central Statistics Agency (CSA). The results showed that the SSA method can be used as a reliable method and can be valid that view from the value of MAPE size is 0.82 and the size of the tracking signal at -4.00

    HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR DALAM TEORI PERILAKU DAN WIRAUSAHA BARU DI PULAU JAWA

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang ada dalam teori perilaku dan perilaku wirausaha baru di pulau Jawa. Penelitian ini menjadi penting, dikarenakan aktivitas wirausaha menjadi salah satu bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu Negara. Selanjutnya, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistic biner dengan data yang berasal dari data APS (Adult Population  Surveys)  hasil survei GEM (Global Enterpreneurship Monitor) di Indonesia pada Tahun 2013. Adapun responden yang dipilih berusia 18-64 tahun yang berdomisili di pulau Jawa. Terdapat 4 faktor dalam teori perilaku yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat hubungannya terhadap perilaku wirausaha baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku wirausaha baru di pulau Jawa adalah perilaku mengenal pelaku usaha lain dan ketakutan kegagalan dalam berwirausaha, sedangkan faktor persepsi kesempatan membuka usaha baru dan kemampuan dalam berwirausaha tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku wirausaha baru.   Kata Kunci: Teori Perilaku, Wirausaha Baru, Analisis Regres
    corecore