15 research outputs found

    Analisis Program Pendidikan Anak Didik Pemasyarakatan Pada Masa Pandemi Covid – 19 Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Palembang

    Get PDF
    LPKA dapat dikatakan sebagai tempat yang digunakan untuk membantu andikpas untuk dapat memiliki perilaku yang lebih positif. Setiap individu memiliki perilaku yang baik dan buruk, terutama anak kecil. Hal ini pada umumnya terjadi karena anak tidak memperoleh perhatian dan kasih sayang sehingga membuat dirinya dapat melakukan tindakan yang kurang baik. Salah satu contoh tindakan yang kurang baik yang dilakukan oleh anak adalah tawuran, pencurian, perkelahian dan kekerasan. Kenakalan anak ini menjadi salah satu salah satu permasalahan yang perlu diselesaikan sehingga dibentuklah hukum dengan menjalani masa pembinaan pada lembaga pembinaan khusus anak. Setiap anak di LPKA memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang layak dalam rangka memberikan pengetahuan. Sebagaimana yang terlihat, selama masa pandemi Covid-19, sistem pembelajaran menjadi terhambat karena kurangnya fasilitas untuk memberikan pembelajaran dan adanya pembatasan. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program pendidikan anak didik pemasyarakatan pada masa pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui protokol kesehatan dalam penerapan program pendidikan di LPKA Kelas 1 Palembang. Lokasi yang ditetapkan oleh peneliti adalah LPKA Kelas I Palembang. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara. Teknik analisa yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi. Hasil menunjukkan bahwa program pendidikan selama masa pandemi Covid-19 di dalam LPKA Kelas I Palembang dikatakan kurang optimal dikarenakan terdapat sarana dan prasarana yang kurang memadai. Selain itu, diketahui bahwa program pembelajaran yang diimplementasikan oleh pihak LPKA berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran selama masa pandemi

    Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Anxiety Narapidana Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta

    Get PDF
    Pandemi virus covid-19 membuat segala bentuk kegiatan yang berada di masyarakat berubah. Seluruh kegiatan yang awalnya berlangsung secara luring berubah menjadi secara daring. Mulai dari kegiatan perkantoran, pendidikan, hingga perdagangan. Perubahan bentuk kegiatan dari luring menjadi daring ini di sebabkan karena mudahnya penularan virus covid-19. Sejak 2020, seluruh UPT Pemasyarakatan melakukan pencegahan penularan virus covid-19 khususnya Lapas dan Rutan dengan tidak menerima kunjungan secara langsung. Hal itu membuat kurangnya dukungan dari pihak keluarga terhadap narapidana yang menjalani masa hukuman sehingga berakibat pada kecemasan yang dirasakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam rangka untuk menguji hubungan  antar variablenya. Pada penelitian ini menggunakan variable bebas yaitu variable bebas dukungan sosial dan variable terkait anxiety narapidana menjelang bebas di Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Hubungan variable X dan variable Y menunjukkan hubungan negative karena berdasarkan hail uji karena semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin rendah anxiety yang diderita. Dengan demikian hiptesis alternatif (Ha) penliti dapat diterima. Narapidana akan merasakan anxiety biasanya Ketika pada saat menjelang bebas, tetapi juga merasa senang karena pada akhirnya mereka terbebas dari hukuman

    Pengaruh Human Resource Analytic Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Rumah Tahanan Negara Kelas IIa Samarinda)

    Get PDF
    Tingkatan berhasil dari lembaga negara bukan semata-mata lembaga memiliki sumberdaya manusia dengan tingkat kemampuan yang di atas rata-rata saja, namun juga diperlukan pendukung-pendukung bagi sumber daya manusia yang melaksanakan tugas-tugas yang diembannya untuk dikerjakan dengan efektif  dan efisien untuk menghasilkan hasil pekerjaan yang maksimal sehingga hasil kerja sesuai dengan yang di targerkan. Untuk itu maka dicarilah pegaruh anatar Human Resource Analytic Terhadap Kinerja Pegawai pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Samarinda. Artikel ini menggunakan metode kuantitatif dengan 111 responden dari petugas di Rutan Kelas IIA Samarinda. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Pegawai Rutan Kelas IIA Samarinda secara keseluruhan memiliki persepsi yang tinggi atau tingkat kesetujuan yang baik terhadap bentuk Human Resource Analytic yang telah dilaksanakan oleh petugas

    Pelayanan Publik Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau

    Get PDF
    This study was conducted to identify and describe the implementation of public services during the Covid-19 pandemic in Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau. The dimensions of measurement in this research are the improvement of services during the Pandemic by the Ombudsman RI including Clear information on service standards, online service systems, an adaptation of facilities/infrastructure/service facilities, and competence of service implementers. The type of research used in this research is descriptive qualitative with primary data and secondary data. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation, conclusion drawing, and verification. The results of this study indicate that the implementation of public services during the Covid-19 Pandemic can still be carried out but in a different way than usual, the standard of service provided is following the circular letter of the Kabupaten Berau Government which refers to the rules of the Central Government, facilities/infrastructure/facilities have been provided following the recommendations of the Ministry of Health, good competence of officers and have a lot of experience placed in their respective fields to provide fast and appropriate services. Must improve the implementation of information technology-based services, because there is still no online-based service.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyelenggaraan pelayanan publik pada masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. Yang menjadi dimensi pengukuran pada penilitan ini yaitu, peningkatan pelayanan pada masa Pandemi oleh Ombudsman RI diantaranya: Informasi yang jelas mengenai standar pelayanan, sistem pelayanan secara online, adaptasi sarana/prasarana/fasilitas pelayanan, dan kompetensi pelaksana layanan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik pada masa Pandemi Covid-19 masih dapat dilakukan akan tetapi dengan cara yang berbeda dari biasanya, standar pelayanan yang diberikan sesuai dengan surat edaran Pemerintah Kabupaten Berau yang merujuk pada aturan Pemerintah Pusat, sarana/prasarana/fasilitas telah disediakan sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan, kompetensi petugas yang baik serta memiliki banyak pengalaman ditempatkan pada bidangnya masing-masing agar dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. Harus meningkatkan penyelenggaraan pelayanan berbasis teknologi informasi, karena masih belum adanya pelayanan yang berbasis online

    Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Loyalitas Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji terkait dengan pengaruh Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) terhadap Loyalitas Pegawai (Employee Loyalty) pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang. Jumlah responden yang diteliti ialah 84 pegawai. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel ialah non-probability sampling. Hasil yang diperoleh penelitian ini melalui persamaan regresi yaitu Y= 10.069 + 0.737 X yang bernilai positif, bermakna setiap penambahan 1% kepuasan kerja maka loyalitas pegawai akan naik 0.737. Uji signifikansi menunjukkan sig yaitu 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima maka dari itu menunjukan adanya pengaruh kepuasan kerja (job satisfaction) terhadap loyalitas pegawai (employee loyalty) pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang sebesar 64.3 % dan 35.7 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain

    Penyimpangan Seksual Akibat Masa Pidana pada Narapidana Pria di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember

    Get PDF
    Penyimpangan seksual merupakan aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajamya. Penyimpangan seksual juga terjadi pada narapidana pria di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat dari lamanya masa pidana terhadap penyimpangan seksual narapidana pria di lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember, sehingga nantinya dapat dilakukan pencegahan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berdasarkan pendekatan fenomologi dan paradigma konstruktif pada pengembangan pengetahuan. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dengan menggunakan teknik snowball sampling dari beberapa responden dengan teknik wawancara dan observasi terhadapa beberapa narapidana dan petugas. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan content analysis berupa literature jurnal, buku dan website terkait. Setelah data-data tersebut terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan pada akhirnya mengahasilkan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih ditemukannya narapidana pria yang melakukan penyimpangan seksual yang diakibatkan lamanya masa pidana yang mereka jalani. Akibatnya narapidana merasakan bosan, jenuh dan juga memiliki rasa keinginan pemuasan nafsu yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai referensi bagi petugas agar dapat meminimalisir masalah tersebut

    Implementasi Pembinaan Dalam Meningkatkan Spiritualitas Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin

    Get PDF
    Correctional institutions are one of the places for fostering people who are ensnared by the law. It is hoped that the implementation of the coaching will enable the inmates to be able and able to recognize themselves, avoiding the inmates from repeating their actions. The purpose of this study was to determine the implementation of coaching in improving the spirituality of the inmates in the prison of Narcotics Class IIB Banyuasin. This study uses a qualitative method located in the Narcotics Prison Class IIB Banyuasin. Sources of data obtained from direct object observation and supported by interviews. The data analysis technique uses data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results obtained from this study indicate that the implementation of guidance in the Class IIB Banyuasin Prison has been carried out well and positively with the help of third party collaboration from the Banyuasin Ministry of Religion, the Zakat charity Foundation (Yazri) PT Pusri, the Benevolent Foundation of the city of Palembang, and the An-nur Islamic Boarding School. This cooperation resulted in several programs that have been implemented well. The obstacles that occur in the implementation of spiritual development are related to the coaching officers owned by Lapass which still amount to 1 (one) person, the lack of a budget that meets the activities, the methods given to inmates who are still monotonous, and the lack of motivation of inmates to take part in spiritual development activities

    PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PEGAWAI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA TANJUNGPINANG

    Get PDF
    Komitmen organisasional adalah keterikatan anggota terhadap organisasi dengan harapan mampu menjadi bagian organisasi secara tetap. Adanya komitmen organisasional menimbulkan kelekatan anggota secara emosional dan intelektual sebagai perantara anggota dengan organisasi. Peran budaya organisasi adalah menciptakaan karakteristik anggota dalam berperilaku dan bertindak dan dapat dijadikan patokan bagi anggota dalam beperilaku, berpikir, hingga mengambil sebuah keputusan yang menyangkut kepentingan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi di LP Narkoba kelas IIA Tanjung Pinang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada 76 responden yang merupakan seluruh pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang. Terdapat 26 butir pernyataan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Proses analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif melalui uji linier sederhana, uji normalitas, uji signifikansi, dan uji determinasi dengan bantuan aplikasi IBM SPSS 25. Hasil yang diperoleh adalah besar pengaruh yang diberikan variabel budaya organisasi terhadap variabel komitmen organisasional secara persentase yaitu 59,7% dari nilai R Square sebesar 0,597. Untuk hasil perhitungan uji signifkansi diperoleh hasil yaitu 10,480 > 1,993 yang berarti t hitung > t tabel yang kemudian dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dan adanya pengaruh bersifat positif yang diberikan dari variabel X terhadap variabel Y. kesimpulannya adalah bahwa terdapat pengaruh yang bersifat positif dan signifikan dari budaya organisasi terhadap komitmen organisasional di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang .

    Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Demak

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Demak. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari pegawai menggunakan kuesioner, dan analisis regresi linier berganda digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Faktor-faktor seperti pengukuran prestasi, umpan balik, dan pembinaan pegawai berkontribusi positif terhadap peningkatan kinerja

    Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Kejiwaan Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pelayanan Kesehatan kejiwaan bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kerobokan, serta apa saja kendala kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kejiwaan. penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif merupakan proses pencarian fakta melalui interpretasi yang tepat, dengan tujuan suatu penelitian dapat menjelaskan perbandingan suatu fenomena hingga menjadi suatu studi kooperatif, metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang tidak merubah ataupun memanipulasi pada suatu variable yang sedang diteliti namun metode deskriptif kualitatif merupakan proses menggambarkan keadaan yang sebenarnya atau apa adanya sesuai dengan apa yang didapatkan dari hasil pelaksanaan observasi, wawancara maupun pelaksanaan dokumentasi pada pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa salah satunya Optimalisasi pelayanan kesehatan kejiwaan bagi Narapidana di Lapas Kerobokan dapat dilaksanakan dengan beberapa cara yaitu dimulai dengan melakukan penyuluhan kepada narapidana terkait program kesehatan yang ada terkait kesehatan kejiwaan narapidana dan program pelayanan apa saja yang ada di poliklinik, selanjutanya dengan dilakukanya screaning dimana ada deteksi dini dari pihak poliklinik agar narapidana yang masih mengalami gangguan kejiwaan yang masih katagori ringan sudah bisa ditindaklanjuti sebelum mengalami gangguan kejiwaan yang lebih berat,  kemudian dilanjutkan dengan penempatan narapidana yang mengalami gangguan kejiwaan yang tergolong berat dan membahayakan narapidana lain dan keamanan di dalam Lapas di salah satu tempat isolasi agar mudah dilakukan pengawasan dan tidak mempengaruhi keadaan psikologi narapidana lain, serta yang paling penting juga adalah Lapas Kelas IIA Kerobokan dapat menambah tenaga kesehatan yaitu psikolog, psikiatri ataupun dokter jiwa yang memang siaga di poliklinik untuk mengatasi gangguan kejiwaan yang dialami narapidana
    corecore