5 research outputs found

    EDUKASI DIABETES MELLITUS DAN CARA PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF

    Get PDF
    ABSTRAKDiabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang dalam mengontrol kadar gula darah sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diabetes mellitus, pencegahannya, dan cara penggunaan obat antidiabetes menyebabkan prevalensi kejadian penyakit ini semakin meningkat disetiap tahunnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM dan cara penggunaan obat antidiabetes. Peserta kegiatan pengabdian adalah Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di dusun Beji, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Program pengabdian meliputi edukasi atau penyuluhan tentang penyakit DM, cara penggunaan obat antidiabetes, serta diskusi tentang DM. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan, sejumlah 33 orang peserta telah menerima informasi mengenai DM dengan baik. Terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan masyarakat dilihat dari persentase nilai pretest yaitu 56,97% dan persentase nilai postest sebesar 82,42%. Kata kunci: edukasi; diabetes mellitus; penyakit degeneratif ABSTRACTDiabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease that requires long-term management in controlling blood sugar levels so as to improve the patient's quality of life. Lack of public knowledge about diabetes mellitus, its prevention, and how to use antidiabetic drugs causes the prevalence of this disease to increase every year. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about DM disease and how to use antidiabetic drugs. Participants in the service activity are Family Welfare Development (PKK) women in Beji hamlet, Wates District, Kulon Progo Regency. The service program includes education or counseling about DM disease, how to use antidiabetic drugs, and discussions about DM. Based on the results of the outreach activities, a total of 33 participants had received information about DM well. There was a significant increase in people's knowledge as seen from the percentage of the pretest score of 56.97% and the percentage of posttest score of 82.42%. Keywords: education; diabetes mellitus; degenerative disease

    HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP DEPRESI REMAJA MANTAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR TAHUN 2009

    No full text
    Background: Narcotic abuse and  fluid ( NAPZA) influenced by 3 factor that is ( 1) Factor family contribution  cover intimacy of adolescent relation with old fellow, pattern take care of, life, and adherence believe in, ( 2) Factor of predisposisi that is worriing, anti tendency and social have nerorotic personality, ( 3) Factor  of precipitation cover  environmental influence of friend a group of and availibility of NAPZA alone and also deviation of condition of psichosocial at individual like depression  at abuse of NAPZA. Adolescent  which occupy Institute of Pemasyarakatan (Lapas) have psychological susceptance the resulting adolescent problem of depression is adolescent post o consumer of NAPZA. For the cure of depression is adolescent most important. Support factor, good of support of family, direct coresponding others and also friend adolescently (Depkes,2007). But not yet many data mentioning the existence of social support relation with visit of family dan friend to Lapas to adolescent depression of post consumer of NAPZA in Institute of Pemasyarakatan. Methodologies Research: This Type Research is descriptive research of corelational as a mean to know about relation between social support  with depression is adolescent  of drug abuse of NAPZA. Population  in this research is entire/all  dweller of Lapas/rutan ( Institute Pemasyarakatan/prison) Class of II A Pondok Bambu of Jakarta East which  have adolescent age in 18-22 year. Technique intake of data that is sampling random simple on 6 October 2009. At 11.30 amount of dweller of Lapas/rutan is 1207 people, passing formula of sampel discovered by sampel counted 110 people and also tolerated by mistake percentage 2. Result: Result of research show difference of depresi is adolescent of drug abuse of NAPZA according to loss history one who is loved. There is relation between family support with depresi is adolescent of drug abuse of NAPZA correlation test show social support score variable do not have relation ( r = -0,038) having a meaning of with depression is adolescent of drug abuse of NAPZA in Lapas Pondok Bambu, Jakarta East in trust boundary 5% ( p = 0,671). Key word: Social Support, Depresi and is adolescent is former penyalahgunaan of NAPZ

    Edukasi Diabetes Mellitus dan Cara Penggunaan Obat Antidiabetes sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Degeneratif

    Full text link
    Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang dalam mengontrol kadar gula darah sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diabetes mellitus, pencegahannya, dan cara penggunaan obat antidiabetes menyebabkan prevalensi kejadian penyakit ini semakin meningkat disetiap tahunnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM dan cara penggunaan obat antidiabetes. Peserta kegiatan pengabdian adalah Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di dusun Beji, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Program pengabdian meliputi edukasi atau penyuluhan tentang penyakit DM, cara penggunaan obat antidiabetes, serta diskusi tentang DM. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan, sejumlah 33 orang peserta telah menerima informasi mengenai DM dengan baik. Terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan masyarakat dilihat dari persentase nilai pretest yaitu 56,97% dan persentase nilai postest sebesar 82,42%

    BRAND MARKETING

    Full text link
    Dalam dunia pemasaran, branding atau citra brand sangat berhubungan dengan marketing. Meski demikian, keduanya adalah hal yang benar-benar berbeda. Bisa dikatakan, mereka berbeda tetapi saling membutuhkan. Tapi ternyata tidak banyak yang tahu mengenai hal itu. Brand Marketing merupakan teknik pemasaran yang bertujuan mendapatkan customer sebanyak-banyaknya dengan cara memperkenalkan brand suatu produk tertentu. Pemasaran yang dimaksud dapat dilakukan melalui media cetak, media elektronik maupun media online. Tidak hanya memperkenalkan brand, akan tetapi brand marketing juga memiliki tujuan untuk membentuk persepsi konsumen tentang kelebihan dan manfaat dari suatu produk. Tidak hanya sekadar. Ketika masyarakat mengenal dan mengerti manfaat dari sebuah produk brand, maka akan muncul ketergantungan akan produk tersebut dan akan disebarluaskan kepada orang lain
    corecore