Linaria japonicaおよびSpilanthes acmella由来の生物活性物質

広島大学(Hiroshima University)博士(薬科学)Doctor of Philosophy in Medicinal Sciencedoctora

Shining Fitolimia dan Uji Daya Anti Mikroba Ekstrak Tanaman Garcinia Celedica terhadap Stapylococcus Aureus, Shigella Dysenteriae dan Candida Aldinas

Di Indoncsia hnnyak sckoli tanoıncn ycng d2pat dipakoi scbagai obat tradisioaal, tetapi l›anyo bu’hvropn snjo yang 4il0liti secero ilı»ioIı. Pcnclilion ini menggunakan ekstrak daun Garclnia celebica untuk mengetohui 8ktivitasnya sehogai entiınikroba bescrtl pcnctapnn Kadar Hambat Minimum mikroba uji. Baktcri yang dipokoi odalalı Slnplıylococcııs aureus (bakteri Gram yositif}, Shigella @senleriae (bakteri Gram ncgatif} dan Candida alblcans (jemur). Daun Carcinia celebica diperolch dari Kebun kaya Bogor, Jewa Damat. Scbanyak l,3 kg daun dibersihkan dan dikeringkon dcngon cora dicngin-anginkan, kcmudian dilakukan penyerbukon dan diperoleh 577 g scrbuk kering. Sebcnyak 300 g serbuk daun diekstraksi secara bertahap dengan klorofoım komudian ınetanol berulang kali sampai filtrat tidak berwama. Filtrot masing-masing pclarut dikumpulkan dan diuapkan dengan rotavapor sampai didopatkan ckstrak kental yang selanjutnya dipakai untuk skrining fitokimia dan uji antimikroba. Ekstrak kloroform yang diperolel› sebarıysk 21,92 gram dan ekstrak metanol sebanyak 44,89 gram. Dalam penelitiazı ini dig‹ınakan n etode pengenccran dalom agor kcrena pelaksanaannya yartg meınungkinkan perıggunaaan sampel yang larut dan tidak lorut air dan enam mikrobo dapot diinokulasi sekaligus dalam satu cawan petri. Scbagai pembanding digunakon tetrasiklin HCI sebagai kontrol positif untuk bakteri dan nistatin sebagai kontrol positifuntuk jamur. Hasil uji aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa ekstrok metaool dan ckstrak kloroform meınpunyai qktivitcs terhadap antimikrobo dengarı konsentrasi l›aınhat minimum 500 yg/ı»l. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun C. celehica menganduxg senyc›va golongarı flavonoid, tqniıı dan scnyawa terpe

Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar di Indonesia

This research is entitled “Analysis of Several Factors Affecting the Money Supply in Indonesia. The purpose of this study was to analyze the effect of independent variables including interest rates, inflation and investment on the money supply in Indonesia. In this study, multiple linear regression analysis was used with the Ordinary Least Square (OLS) model. To analyze using secondary data in the form of the period 2002-2020 from the Central Statistics Agency (BPS) and several other relevant sources. in Indonesia

IPTEKS BAGI MASY ARAKAT (IbM) CV. SITI ARA, MALANG

The transfering technology for CV. SITI ARA had been done. The activity included trainings and donating instruments. The topics of training were How to make aromatherapy from essential oil, Destilation of essential oil, Traditional medicine & their requirements, and Extractions. The results showed that all audients were antutiastic to attending it. CV. SIT! ARA also got essential oil destilator and percolator from this activity

Studi Optimasi Fraksinasi Amonium Sulfat Pada Percobaan Isolasi Pada Glukosil Transferase Dari Kultur Suspensi Sel Solanum Laciniatum

Kultur suspcnsi sci Solanum laciniatum telah dikctahui dapal mclakukan reaksi biotransformasi terhadap PABA menjadi PABA-glukosida (P-D-glukose-l-p-aminobcllzoate) dan telah dilakukan ekstraksi gubal enzim sehingga diperolch aktivitas enzim PABA-glukosiltransferase namun hasilnya belum optimum, maka pad a pcrcobaan ini dilakukan optimasi fraksinasi ammonium sulfat sehingga didapatkan enzim P ABA-glukosiltransferase dengan aktivitas terbesar. Produk glikosida PABA dapat dihasilkan secara in vitro melalui proses penambahan enzirn langsung secara bebas dari luar. Oleh sebab itu, glukosiltransferase pada kultur sel Solanum laciniatum mempunyai peran penting, karena ketcrlibatannya scbagai katalisator dalam upaya modifikasi molekul senyawa PABA menjadi senyawa glikosidanya yang mudah larut dalam air, sehingga mempunyai nilai tambah pada proses terapeutik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pada fraksi (NH4)2S04 keberapakah mampu mengendapkan PABA-glukosiltransferase sehingga enzim ini mempunyai aktivitas paling besar dan mengetahui pada hari keberapakah sel-sel kuhur Solallum 'adnia/um menghasilkall PABA-glukosiltrallsfcrase dengan aktivitas terbesa

EDUKASI TANAMAN OBAT DAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL PADA GENERASI MILENIAL

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber alam terbesar kedua di dunia, dan lebih dari 4000 spesies merupakan tanaman obat. Tanaman telah diketahui mengandung berbagai senyawa metabolit yang dapat memberikan berbagai khasiat farmakologi. Hal ini memberikan potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Namun pemanfaatannya masih terbatas dan masih banyak yang belum mengenal khususnya pada generasi muda/milenial, sehingga perlu upaya untuk peningkatan pemahaman dan pemanfaatan tanaman obat khususnya generasi muda. Oleh karena itu kegiatan ini ditargetkan pada generasi muda. Kegiatan yang dilakukan dengan pemberian materi tentang manfaat tanaman obat dan pelatihan cara pembuatan persediaan herbal. Penjelasan tentang berbagai manfaat tanaman untuk meningkatan kesehatan dan berbagai ramuan tradisional dipaparkan dalam materi yang diberikan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum pemaparan materi dan praktik pembuatan kemudian dilakukan evaluasi setelah kegiatan/post-test. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan dengan jawaban benar yang meningkat

Anticancer property of Orthosiphon stamineus Benth. extracts in different solvent systems against T47D Human Breast Cancer cell lines

Solvent system is an important factor in extraction process in order to obtain compounds that have pharmacological activity. The aim of this research is to develop a comprehensive extraction methods by modification of solvents used that might produce compounds possessing pharmacological activity for anticancer. In this study, Orthosiphon stamineus Benth. extract was used as sample in different solvent systems to observe their metabolite profiles. Extraction carried out using sonication techniques with ethanol solvents in three types of concentrations (96%, 70% and 50%). Then, the extracts introduced into anticancer activity profiles in order to find its active compounds. The anticancer activity had explored against breast cancer cells (T47D) using the MTT assay and doxorubicin as a positive control. The best IC50 value obtained from the 50% ethanol extract of Orthosiphon stamineus Benth. Based on the scanning chromatogram at 366 nm using Thin Layer Chromatography, each sample contains sinensetin and rosmarinic acid. The largest percentage of rosmarinic acid area was found on 70% ethanol extract of Orthosiphon stamineus Benth, while the highest percentage of sinensetin was found on 50% ethanol extract of Orthosiphon stamineus Benth. Thus, it can be concluded that sinensetin which has the most influence on anticancer activity

PELATIHAN PEMBUATAN ES KRIM HERBAL DAN INOVASI KEMASAN PRODUK JAMU DI DUSUN KIRINGAN-JETIS, BANTUL, YOGYAKARTA

Dusun Kiringan-Jetis, Bantul, merupakan desa wisata jamu gendong dengan penduduk mayoritas berprofesi sebagai pengrajin jamu. Jamu yang mereka jual secara turun-temurun terbatas dalam bentuk jadi dan setengah jadi. Perlu adanya peningkatan diversifikasi produk jamu untuk meningkatkan nilai jualnya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan usaha dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan produk jamu yang akan dijual. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dari kegiatan ini maka dilakukan upaya: (1) Edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat es krim herbal dan (2) edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat inovasi kemasan produk jamu yang aman dan menarik.Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari dosen dan mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan Universitas Ahmad Dahlan. Dari kegiatan tersebut terlihat antusias para peserta pelatihan, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan es krim herbal dan inovasi kemasan produk. Hal ini terlihat dari peningkatan skor post-testsetelah dilakukan pelatihan.Besar harapan para peserta kegiatan untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat sehingga dapat meningkatan perekonomian Dusun Kiringan-Jetis, Yogyakart

Molecular modeling, synthesis, and qsar of 5-o-acylpinostrobin derivatives as promising analgesic agent

Pain remains a major healthcare problem nowadays, despite the recent advances and knowledge about its mechanism and management. Currently marketed analgesics and NSAIDs include both non-selective COX inhibitors and selective COX-2 inhibitors exhibit several disadvantages such as increasing gastrointestinal bleeding and cardiovascular risk. We aimed to develop a potential analgesic by utilizing structural modifications on pinostrobin, which is previously known to possess anti-inflammatory properties. Schotten-Baumann esterification reaction was employed to produce four 5-O-acylpinostrobin derivatives, namely pinostrobin acetate, pinostrobin propionate, pinostrobin butyrate, and pinostrobin pentanoate, with moderate to good yields (61-84%). The acetic acid-induced writhing test using Mus musculus was demonstrated to evaluate the analgesic activity of the compounds. 5-O-Acylpinostrobin derivatives display some improvements in analgesic activity compared to pinostrobin itself. Pinostrobin pentanoate emerges as the most potent compound with an ED50 value of 10.37 mg/kg BW. This result is consistent with the in silico study which we performed before the synthesis. The structural modification of pinostrobin is successful in improving the analgesic potency, resulting in pinostrobin pentanoate as the optimum compound. Furthermore, the increasing analgesic potency is in line with the increasing length of the side alkyl chain, suggesting the importance of the steric parameter in the QSAR formulation which can be invoked as a predictive tool for future optimizatio

Chemical Constituents and Bioactivities of Several Indonesian Plants Typically Used in Jamu

This article reviews the chemical constituents and bioactivities of several Indonesian plants typically used in Jamu prescriptions in Indonesia. Jamu is Indonesia traditional medicine: it consists of either a single ingredient or a mixture of several medicinal plants. One plant family always used in Jamu is Zingiberaceae (ginger), such as Curcuma domestica/C. longa, C. xanthorrhizae, C. heyneana, C. zedoaria, C. aeruginosa, Zingiber aromaticum, Alpinia galanga. We also report other commonly used plant families such as Justicia gendarussa and Cassia siamea, whose activities have been extensively explored by our department