113 research outputs found

    HAKI-Modul Rutukal : Dasar Ukuran Ruang Tumbuh Vertikal

    Get PDF

    PENGARUH IKLIM LOKAL TERHADAP BAHAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL DI DESA-DESA LERENG GUNUNG (The Influence of Local Climate toward Housing materials at Village of Mountain Slope Area )

    Get PDF
    Terdapat fenomena penggunaan bahan bangunan batu alam dan seng menjadi elemen dinding rumah pada kawasan pemukiman lereng gunung di jawa tengah . Hal ini memotivasi peneliti guna mengkaji fenomena di lapangan tersebut menjadi teoriti lokal. Penelitian rasionalis kualitatif ini berdasar pada komparasi tentang kenyamanan lokal dengan teori standart kenyamanan didukung dengan data klimatik. Untuk mengkomarasi kenyamanan lokal, penelitian diterapkan pada tiga desa yang memiliki karakter berbeda. hasil penelitian diperoleh hasil a)rasa kenyamanan lokal pada lokasi yang smakin tinggi berupa suhu semakin rendah dan kelembaban semakin tinggi dibanding dengan standart kenyamanan umumb) pada lokasi yang tinggi dengan suhu lebih rendah dan kelembaban lebih tinggi dari standart umum, mengakibatkan penggunaan bahan dinding dan atap bangunan secara lebih spesifik. bangunan rumah dibangun dengan dinding batu alam, dinding seng dan atap seng di lokasi permukiman yang berada pada ketinggian di atas 1000 meter dp

    ARSITEKTUR UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

    Get PDF
    TIDAK AD

    HUNIAN BERTINGKAT DI KOTA SEMARANG, SUDAH SAATNYA ATAU SEKEDAR TREND ?

    Get PDF
    TIDAK AD

    Toleransi Ruang di Permukiman Pegunungan Kasus Permukiman Desa Kapencar, Wonosobo, Jawa Tengah

    Get PDF
    Adanya rasa sama-sama membutuhkan ruang cukup mempengaruhi terbentuknya Sistem keruangan di desa Kapencar. Hal lni merupakan bentul tuntutan utama keberlangsungan hidup masyarakat yang tinggal di desa lereng gunung yang cukup terpencil, Dari posisi desa pegunungan yang cenderung berpola mengelompok (cluster) masing-masing desa, kemandirian masing-masing desa menjadi prioritas utama dalam menyikapi kehidupan sehari-hari, Tema penelitian yang didiskusikan kali ini membahas tcntang bagaimana bentuk toleransi ruang yang terbentuk oleh masyarakat desa pegunungan yang dituntut dapat hidup mandiri dalam satu desa Dengan penelitian kualitatif fenomenologis dapat di lihat pengaruh kuat posisi desa yang berada di alam lereng gunung terhadap kebutuhan rasa toleransi , sehingga terekspresi pada setting ruang desa. Salah satu hasil penelitian yang holistik ini dapat ditemukan beberapa ragam alasan dan bentuk toleransi ruang. Beberapa temuan bentuk toleransi keruangan terwujud dari adanya rasa podho-podho butuh(sama sama membutuhkan) baik butuh air, tempat menjemur tembakau maupun butuh jalan, dengan adanya rasa saling membutuhkan tersebut terbentuk adanya rasa perlunya saling menolong dan perlunya saling tolerans

    TRANSFORMASI BANJIR SEMARANG

    Get PDF
    TIDAK AD

    Sistem Kali sebagai kearifan lokal manajemen air bersih desa lereng gunung (Kasus Desa Kapencar, Desa Candiyasan dan Desa Reco, Lereng Gunung Sindoro, Wonosobo)

    Get PDF
    Permukiman lereng gunung memiliki karakter lingkungan yang spesifik, berbeda dengan karakter permukian di dataran sawah, pusat pemerintahan (kraton, kota) maupun di tepian air. Salah satu keunikan yang ada antara lain berupa sistem kali (pengelolaan air bersih) yang mempengaruhi tata permukiman, termasuk tatanan spatial desa. Adanya pengaruh kawasan lerengan terhadap kearifan lokal tentang sistem kali terungkap secara fisik, didukung oleh sosial budaya yang cukup kuat berupa tradisi-tradisi. Adanya pengetahuan ini diharapkan dalam penataan dan pengembangan kawasan lereng gunung menjadi pertimbangkan kearifan lokal di tiap daerah, dengan tidak peninggalkan tradisi-tradisi yang ada

    SISTEM RESAPAN BERJENJANG, SEBAGAI SATU SOLUSI PEMBANGUNAN DI KAWASAN BERLERENG DALAM MENYIKAPI PEMBANGUNAN DJ HULU, DAMPAK DI HILIR

    Get PDF
    Banyaknya kawasan berlereng di indonesiayg dihubungkan oleh adanya sungai alam baik lintas kota maupun dalam satu kota , seharusnya menjadi proioritas pertimbangan dalam proses pembangunan terutama di kawasan hulu, hal inijuga terdapat di semarang pertumbuhan kota semarang sebagai kota yang bergunung dan berpantai sangat dipengaruhi oleh hal ini, untuk melihat kecenderungan tersebut dilakukan penelitian spesifik sepanjang DAS Kali beringin yang masuk di kota semarang, meliputi Kec. Mijen (Bagian Atas) kecamatan Ngaliyan (bagian tengah dan kecamatan mangun harjo (Bagian bawah) Penelitian Rasionalir kualitatif yang dilakukan berpijak pada teori linkage dan partisipasi maysrakat terlihat bahwa adanya pembangunan di hulu sangat berdampak dihilir sudah dipahami masyarakat, dan masyarakat memerlukan pendampingan guna mengetahui sebaiknya dilakukan apa. hal ini sangat penting guna mengelatuh wacana solusi yang dapat ditempuh dalam proses pembangunan kawasan berlereng Beberapa temuan riset dan rekomendasi peneliti antara lain - pembukaan lahan di hulu sebaiknya dikendalikan terkait dengan kemampuan kawasan hilir menampung limpahan airnya - perlunya ada usaha menahan air di kawasan atas dan tengah dengan resapan berjenjang, agar tidak di alirkan ke bawah, guna mengurangi dampak bencana di kawasan bawah - perlunya kesadaran bahwa sungai bukan daerah buangan, seh9ingga sampah dapat dikelola di tempat masing masing -masyarakat memerlukan pembelajaran guna memahami langkah yang sebaiknya ditempuh -perlu adanya kompensasi dari pelaku pemb bagian atas terhadap dampak pembangunan di kawasan bawahny

    PENGARUH PENEMPATAN BUKAAN PADA PENERANGAN ALAMI RUSUN PEKUNDEN

    Get PDF
    Pencahayaan alami penting untuk meningkatkan kenyamanan visual dan produktifitas pengguna terutama pada rumah susun yang terdapat banyak kegiatan oleh penghuninya. Namun pencahayaan alami juga dapat menimbulkan kerugian pada bangunan dan penggunanya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan ketersediaan pencahayaan alami pada Rusun Pekunden. Metode penelitian bersifat komparatif dengan mengambil data dari 6 unit rusun yang berbeda tipe dan letak kemudian dilakukan pengolahan data secara kuantitatif dari data berupa ukuran bukaan dan prosentase cahaya serta data telah disimulasikan oleh Dialux Evo. Penelitian menunjukkan bahwa Rusun Pekunden memiliki ukuran bukaan yang optimal namun cahaya tidak dapat masuk ke ruangan karena terdapat aspek lain yang yang menghalangi bukaan. Maka perlu adanya perancangan kembali dari penempatan bukaan agar optimal. Natural lighting is vital to increase visual comfort and user productivity, especially in flats with many occupants' activities. However, natural lighting can also cause harm to buildings and their users. So this study aims to determine the effect and availability of natural lighting in Pekunden Flats. The research method is comparative by taking data from 6 units of flats with different types and locations, then quantitative data processing is carried out from the data in the form of aperture size and percentage of light and the data has been simulated by Dialux Evo. Research shows that Pekunden Flats have an optimal opening size but light cannot enter the room because other aspects block the outlets. So there needs to be a redesign of the placement of the outlets so that they are optimal
    • …
    corecore