SISTEM RESAPAN BERJENJANG, SEBAGAI SATU SOLUSI PEMBANGUNAN DI KAWASAN BERLERENG DALAM MENYIKAPI PEMBANGUNAN DJ HULU, DAMPAK DI HILIR

Abstract

Banyaknya kawasan berlereng di indonesiayg dihubungkan oleh adanya sungai alam baik lintas kota maupun dalam satu kota , seharusnya menjadi proioritas pertimbangan dalam proses pembangunan terutama di kawasan hulu, hal inijuga terdapat di semarang pertumbuhan kota semarang sebagai kota yang bergunung dan berpantai sangat dipengaruhi oleh hal ini, untuk melihat kecenderungan tersebut dilakukan penelitian spesifik sepanjang DAS Kali beringin yang masuk di kota semarang, meliputi Kec. Mijen (Bagian Atas) kecamatan Ngaliyan (bagian tengah dan kecamatan mangun harjo (Bagian bawah) Penelitian Rasionalir kualitatif yang dilakukan berpijak pada teori linkage dan partisipasi maysrakat terlihat bahwa adanya pembangunan di hulu sangat berdampak dihilir sudah dipahami masyarakat, dan masyarakat memerlukan pendampingan guna mengetahui sebaiknya dilakukan apa. hal ini sangat penting guna mengelatuh wacana solusi yang dapat ditempuh dalam proses pembangunan kawasan berlereng Beberapa temuan riset dan rekomendasi peneliti antara lain - pembukaan lahan di hulu sebaiknya dikendalikan terkait dengan kemampuan kawasan hilir menampung limpahan airnya - perlunya ada usaha menahan air di kawasan atas dan tengah dengan resapan berjenjang, agar tidak di alirkan ke bawah, guna mengurangi dampak bencana di kawasan bawah - perlunya kesadaran bahwa sungai bukan daerah buangan, seh9ingga sampah dapat dikelola di tempat masing masing -masyarakat memerlukan pembelajaran guna memahami langkah yang sebaiknya ditempuh -perlu adanya kompensasi dari pelaku pemb bagian atas terhadap dampak pembangunan di kawasan bawahny

    Similar works