80 research outputs found
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GRAPHICAL USER INTERFACE UNTUK SISTEM KENDALI AUTO PILOT DAN DETEKSI TITIK API PADA AERO ROBOTIK
Di era modern ini keberadaan remote sudah tidak asing lagi, bahkan banyak sekali alat - alat yang menggunakan teknologi tersebut contohnya AC, remote TV, dll. Dengan adanya remote ini manusia serasa dimudahkan dalam melakukan aktivitas sehari - harinya. Teknol ogi remote ini juga dipakai di dunia UAV ( Unmanned Aerial Vehicle ) untuk mengendalikan aero robot tersebut. Akibat penglihatan manusia yang sangat terbatas maka dibutuhkan GUI ( Graphical User Interface ) untuk Ground Station agar aero robot dapat dikendalik an melalui komputer secara auto pilot.Dalam pembuatan aplikasi GUI tersebut memerlukan software Microsoft Visual C# dan Microsoft Visual C++ . Dibantu dengan 3DR Radio sebagai wireless communication , GUI tersebut akan mengirimkan titik - titik koordinat agar aero robot dapat terbang sesuai dengan titik - titik koordinat yang telah ditentukan. Dengan ditambah dengan sistem pendeteksi titik api melalui image processing , aero robot tersebut bisa mendeteksi titik api selama terbang mengikuti koordinat yang ditentukan.Dengan GUI yang dibuat untuk sistem kendali auto pilot serta deteksi titik api pada aero robotik maka dapat digunakan untuk mengontrol aero robot dari jauh tanpa harus dikendalikan serta dapat mendeteksi adanya titik api untuk menanggulangi adanya kebakaran secara dini
STUDENTSā INDUSTRIAL WORK EXPERIENCE SCHEME (SIWES): FUNDAMENTAL LINTEL FOR PROSPECTIVE ENTREPRENEURS
With a greater belief in a universal basis of principles underlying management processes, institutions of higher learning in Nigeria have ventured into what is regarded as necessary for effective solution to practical business problems. This article assesses the prospect of the strategies adopted by institutions of higher learning on entrepreneurship education to boost business enterprises in Nigeria. The study employed a survey design to examine approaches to effective guide for learning entrepreneurship courses in three levels of institutions of higher learning. A structured questionnaire was used to generate data on the prospect of the approaches from 450 students from the 3 institutions. The reliability coefficient of the instrument yielded .69 with Guttmann Split half. Two research questions were answered from a weighted mean benchmark of 2.50 and above for anticipation and less for implausible. The results showed that the institutions adopted similar approaches, Universities, Polytechnics and Colleges of education exposed their learners to a compulsory industrial attachment to consolidate the classroom experience but on different duration. It is recommended that all students of entrepreneurship education be fixed up with public firms during every long vacation throughout their study duration. A vacation skill acquisition report of the learners should form 50% of the assessment in relevant courses. All certified intending entrepreneurs should be aided to start on a strong financial foundation from budgetary allocation of the state
ADOPTION OF BLENDED LEARNING INTO THE NIGERIAN EDUCATION SYSTEM: PROSPECTS AND CHALLENGES
Technology-mediated learning is a generic term which encompasses different teaching and learning approaches that is supported by the use of Information and Communication Technologies (ICTs). Technology-mediated learning has in several ways contributed significantly to the advancement of education globally. The advantages it offers are being leverage on by governments and educational institutions world over to improve on the quality and quantity of education in the most efficient and cost effective way. One example of a technology-mediated learning is blended learning. Blended learning is defined as a teaching and learning approach that combines online learning and face-to-face instructions in the most effective way for optimal learning outcome. This paper discussed the meaning and benefits of blended learning and ways some of these advantages could be used to reduce the many challenges facing the Nigeria educational system. Reduced cost on expansion and maintenance of infrastructures, improved safety of lives and properties in schools, reduction in national illiteracy level are some of the identified prospects. While poor power supply, inadequate skilled man power, poor internet connectivity and corruption by government officials are among the identified challenges of adopting blended learning into the Nigerian educational sector. The paper recommended organisation of seminars/workshops/trainings, setting up of pilot study centres, collaboration with international institutions among others, as strategies that would enhance effective adoption of blended learning into the Nigeria education system
A Study on Pre & Post COVID-19 Impact on the Financial Status of Migrantās Employees with Special Reference to Ernakulam District
Novel Coronavirus disease (COVID-19) is an infectious disease caused by a newly discovered coronavirus. Most people who fall sick with this disease will experience moderate symptoms and recover without any special treatment but those who are having respiratory and cardio diseases may affect the infections in a serious way. The infection was seen in Kerala by the end of February, by the end of March Kerala Government declared lockdown for keeping the people more safe. Lockdown was started for 7 days and government extended it to end of April 2020. Gradually the government give relaxation on lockdown. Different sectors were affected in this pandemic followed by lockdown. Migrants employees were inattentive group of people those who were belongs to less privileged category moved from different parts of the country for their livelihood ,movement of people from the place of birth to anywhere to reside and settle can be called as āmigrationā1. According to IOM2 āmigration is the movement of a person or a group of persons either across an international boarder or within a country/stateā. The process of migration is as old as human history as it pave the way for forming different civilizations and surely, it will continue till human life exists. This study tries to analyze how the migrants face the financial issues in the time of lockdown 2020, it also tries to find out the socio-economic background of the in-migrant workers. Thus to explore the reasons behind their migration to Kerala and their working atmosphere, heterogeneity among them in terms of place of origin, age groups, culture, educational standards, their consumption pattern, improvements in earnings, savings, living standards etc. Therefore this study stands relevant and timely in the light of above mentioned dimensions. The economic conditions of the migrant workers in Ernakulam district at the time of lockdown, sample collected was 134 migrants analysis of statistical data we use SPSS 22 version. Used Excel for graphical representation of the data,mainly carryout statistical test such as: Paired t test& Cross tabulation.Descriptive design with quantitative method is used
KARAKTERISTIK PERGERAKAN BERDASARKAN KEPADATAN PENDUDUK UNTUK TUJUAN BEKERJA DI KOTA BANDUNG
Pertumbuhan penduduk Kota Bandung sangat tinggi baik secara alami dan karena aliran urbanisasi menghasilkan permintaan pekerjaan yang lebih besar. Berdasarkan tiga sampel klasifikasi kecamatan yang telah diambil, yaitu Kepatuhan dengan kepadatan penduduk yang tinggi di Kecamatan Astanaanyar, kepadatan penduduk sedang yaitu Kecamatan Cibeunying Kidul, dan kepadatan penduduk yang rendah, yaitu Kecamatan Cidadap, salah satu gerakan yang dominan adalah gerakan dengan tujuan bekerja. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis adalah bahwa dalam penelitian ini distribusi gerakan di daerah studi cukup beragam, tetapi bila dilihat dari jumlah masing-masing kecamatan mayoritas masyarakat bergerak untuk bekerja ke arah kecamatan lainnya, yaitu 68% dari total dengan rincian kecamatan yang tinggi 80%, kecamatan menengah 92%, dan kecamatan rendah 32%. Dalam melaksanakan gerakan dengan niat bekerja, warga di Kecamatan Astanaanyar, Kecamatan Cibeunying Kidul, dan Kecamatan Cidadap mayoritas menggunakan pergelangan kaki pribadi yang 60%. Meskipun kisaran pergerakan termasuk klasifikasi yang rendah tetapi masyarakat lebih menyukai sepeda motor, salah satu faktornya adalah efisiensi waktu perjalanan dan untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
Kata Kunci : Kepadatan Peduduk, Angkutan Kendaraan, Tujuan Moda
DETEKSI KUALITAS PEMASANGAN UBIN BERBASIS EKSTRAKSI CIRI BUNYI DENGAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBOR
Saat ini perkembangan teknologi di dunia sangatlah pesat, tak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia tak bisa lepas dari kemajuan teknologi setiap harinya. Tanpa disadari pula banyak alat maupun sofware komputer yang secara tak disadari berperan penting dalam membantu manusia melakukan aktivitas. Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah teknologi dalam bidang pengolahan sinyal. Pengolahan sinyal adalah teknik yang mempelajari dan mengembangkan metode memanipulasi, dan analisa sinyal. Pengolahan sinyal juga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah pengolahan sinyal suara.
Pada tugas akhir ini, dilakukan penelitian dengan cara menjatuhkan bola golf untuk menghantam ubin keramik yang telah terpasang dan direkam bunyi yang dihasilkan menggunakan microphone pada handphone. Aplikasi ini bekerja dengan ekstraksi ciri Average Energy dan ZCR (Zero Crossing Rate) serta menggunakan klasifikasi KNN (K-Nearest Neighbor) yang berfungsi untuk membandingkan nilai hasil pengujian ekstraksi ciri yang ditangkap microphone dengan suara latih yang sudah disimpan sebelumnya.
Dengan adanya tugas akhir ini dihasilkan sebuah aplikasi pengolahan sinyal suara yang dapat menentukan apakah ubin keramik yang sudah terpasang tersebut sudah perlu diganti atau masih layak digunakan setelah dilakukan ekstraksi ciri Average Energy dengan akurasi 61.67% pada ketinggian 40 cm dan ZCR (Zero Crossing Rate) dengan akurasi 95% pada ketinggian 50 cm menggunakan nilai threshold cropping sebesar 0.1 pada kedua metode serta klasifikasi KNN (K-Nearest Neighbor) dengan k=1 untuk Average Energy dan k=9 untuk ZCR (Zero Crossing Rate).
Kata kunci : pengolahan sinyal suara, Average Energy, ZCR, KN
RANCANG BANGUN ALAT PENGONTROLAN ALIRAN AIR PADA PIPA PELANGGAN PDAM MENGGUNAKAN SOLENOID BERBASIS MIKROKONTROLER
purpose of the device designing is to designing a device that controlled the flow water in PDAM customer pipe. The writer has found a problem on PDAM customer indicator, it is on water tap when we are open, we often hear that there is wind which go off, so the PDAM indicator rotate without the flow water that can make the customer cost more expensive than usually. It is a detriment for customer. So that the writer wants to make a flow water controller in customer pipe. This flow water controller using waterbrick sense, waterflow sense, and solenoid.
The waterbrick sense is use to detect is there the flow water or wind in the pipe. If in the pipe there is flow water so the waterbrick sense will active, the solenoid will be open, and the waterflow will read and counting the water volume that flowing in the pipe, the water volume as an input that can be detected by waterflow sense. The output from waterflow sense as a digital pulse that can be converted become how many water that use in liter size and cubic ( m3 ). If in the pipe there is flow wind, the waterbrick sense will inactive, the solenoid closed, and the waterflow will inactive.
Key Word : PDAM, waterbrick sense, solenoid, waterflow sense, ATMega
853
SEGMENTASI KATEGORI REDEEM TELKOMSEL POIN UNTUK MEMBERIKAN PENAWARAN YANG TEPAT KEPADA PELANGGAN
Saat ini Telkomsel memiliki 3 brand prabayar yaitu simPATI, kartu As dan LOOP serta 1 brand pascabayar yaitu kartuHalo. Dalam upaya mempertahankan loyalitas pelanggan agar terus menggunakan layanannya, Telkomsel menciptakan program loyalitas kepada pelanggan melalui Telkomsel POIN. Ratio pelanggan yang pernah menukarkan poinnya hanya sebesar 13% per tahun dari total pelanggan yang dimiliki Telkomsel padahal apabila dilihat dari LoS (Length of Stay)-nya pelanggan yang menukarkan poinnya memiliki rata-rata LoS sebesar 6.75 tahun dan pelanggan tidak menukarkan poinnya memiliki rata-rata LoS sebesar 3.32. Artinya apabila pelanggan tersebut pernah menukarkan poin, maka akan semakin besar kemungkinan tersebut akan lebih loyal terhadap Telkomsel.
Pada Tesis ini, dilakukan penelitian menggunakan K-Means Clustering untuk mendapatkan segmen-segmen dari setiap pelanggan yang pernah melakukan aktivitas redeem Telkomsel POIN. Secara garis besar, feature yang digunakan untuk membentuk cluster adalah frekuensi redeem, jumlah poin yang di redeem, brand, tier, LoS, frekuensi redeem pada kategori tertentu, jumlah poin yang di redeem pada kategori tertentu, usia dan jenis kelamin. Selain itu untuk strategi pemasaran menggunakan marketing mix agar dapat memberikan penawaran yang sesuai dengan pelanggan.
Dengan menggunakan shilouette index sebagai indikator evaluasi cluster, didapatkan index sebesar 0.4. Hasil analisis terhadap pelanggan prabayar Telkomsel di Regional Jabotabek didapatkan 5 buah cluster yaitu Potential Redeemers, Digital and High Value Redeemers, Legacy Redeemers, Merchandise Hunter dan Youth and Broadband Redeemers. Untuk strategi pemasaran yang diterapkan adalah dengan menentukan 4P yaitu Product, Price, Promotion dan Place. Product, layanan atau produk poin yang ditawarkan kepada pelanggan. Price, konversi cost yang dikeluarkan terhadap 1 poin yang ditukarkan pelanggan. Promotion, media/approach yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan. Place, tempat/lokasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Kata kunci: Telkomsel POIN, Clustering, K-Mean
PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. PANEN RAYA WOTGALIH DI KABUPATEN LUMAJANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiPengaruh Motivasi dan Budya Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Panen Raya Wotgalih Kabupaten Lumajang, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh motivasi dan budaya kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Panen Raya Wotgalih Kabupaten Lumajang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi tidak pengaruh terhadap produktivitas kerja, variabel budaya kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Sedangkan secara simultan terdapat pengaruh motivasi dan budaya kerja terhadap produktivitas kerja dengan koefisien determinasi (adjusted R2) diperoleh sebesar 0,047, yang menunjukkan bahwa 4,7% produktivitas kerja dapat dijelaskan oleh motivasi dan budaya kerja sedangkan sisanya 95,3% produktivitas kerja dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya meneliti Pengaruh motivasi dan budya kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Sedangkan variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian diharapkan dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya
Decoding the genome with an integrative analysis tool: Combinatorial CRM Decoder
The identification of genome-wide cis-regulatory modules (CRMs) and characterization of their associated epigenetic features are fundamental steps toward the understanding of gene regulatory networks. Although integrative analysis of available genome-wide information can provide new biological insights, the lack of novel methodologies has become a major bottleneck. Here, we present a comprehensive analysis tool called combinatorial CRM decoder (CCD), which utilizes the publicly available information to identify and characterize genome-wide CRMs in a species of interest. CCD first defines a set of the epigenetic features which is significantly associated with a set of known CRMs as a code called ātrace codeā, and subsequently uses the trace code to pinpoint putative CRMs throughout the genome. Using 61 genome-wide data sets obtained from 17 independent mouse studies, CCD successfully catalogued ā¼12ā600 CRMs (five distinct classes) including polycomb repressive complex 2 target sites as well as imprinting control regions. Interestingly, we discovered that ā¼4% of the identified CRMs belong to at least two different classes named āmulti-functional CRMā, suggesting their functional importance for regulating spatiotemporal gene expression. From these examples, we show that CCD can be applied to any potential genome-wide datasets and therefore will shed light on unveiling genome-wide CRMs in various species
- ā¦