711 research outputs found
Analisis Pengaruh Dimensi Komponen Alat Angkat Kendaraan Niaga Terhadap Biaya Produksi
In machining industry it is essential to know the cost of the product. By knowing the price of the product the profil could be calculated. Hoisting equipment is very helpful in car maintenance or repair, the purpose of this study is to measure working time, analyze the cost of the production of a 2 ton car hoisting equipment manufactured by students of mechanical Engineering University of Sam Ratulangi. From the results of the analysis, prices lifting equipment sales in the commercial vehicle production Mechanical Engineering student Sam Ratulangi University, is Rp 1,388,371 per unit. This shows that the price obtained is still less than the price of one unit of a triple lift lifting equipment types in the market internet, Rp. 1,745,145 per unit
Globalization and unemployment in Pakistan
This study analyzes the impact of globalization on unemployment in Pakistan, using annual data for the period 1980 to 2013. Using the ARDL econometric framework, we find that the economic, political and social aspects of globalisation differ in their effects. The data suggest that political and social integration, whilst beneficial in the short run, increase the long run expected unemployment rate. Economic integration appears to be only marginally beneficial in the short run; it is significantly beneficial in the long run but cointegration with the other aspects of globalisation means that it cannot fully counteract their undesirable long-run effect
Strategi Pengembangan USAha Abon Sapi pada UKM Mutiara “Hj. Mbok Sri” di Kota Palu
Usaha Abon UKM Mutiara “Hj. Mbok Sri” di Kota Palu merupakan salah satu industri rumah tangga.UKM ini merupakan salah satu industri yang memproduksi produk abon sapi di Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi pengembangan USAha abon sapi pada UKM Mutiara “Hj. Mbok Sri”, serta manfaat dari penelitian ini memberikan masukan bagi program USAha abon sapi pada UKM Mutiara “Hj. Mbok Sri” dalam menentukan arah dan pedoman pengembangan USAha. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor perkembangan USAha abon sapi pada UKM Mutiara “Hj. Mbok Sri” yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal memiliki total nilai sebesar 3,4 dengan skor kekuatan 2,36 dan skor kelemahan 1,04. Hal ini menunjukkan faktor kekuatan yang dimiliki lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan untuk faktor eksternal memiliki total nilai sebesar 3,23 dengan skor peluang 2,21 dan skor ancaman 1,02. Hal ini menunjukkan faktor peluang yang dimiliki lebih besar dari faktor ancaman, sehingga disimpulkan bahwa alternatif strategi yang digunakan untuk pengembangan USAha abon sapi pada UKM Mutiara “Hj. Mbok Sri” yaitu dengan menggunakan strategi SO dimana USAha abon sapi pada UKM Mutiara “Hj. Mbok Sri” dapat menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada
Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) pada Gulma di Sekitar Lahan Pertanian di Jawa Barat Beserta Kunci Identifikasinya
Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama penting pada tanaman budi daya. Sebagian besar kutudaun berperan sebagai hama dan vektor virus penyakit tanaman, terutama pada tanaman hortikultura. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman budi daya dapat berperan sebagai alternatif inang bagi kutudaun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies kutudaun yang berasosiasi pada gulma di sekitar tanaman budi daya di Jawa Barat dan membuat kunci untuk identifikasi. Kutudaun yang diidentifikasi berasal dari 13 spesies (5 famili) gulma di 9 kabupaten atau kota di Jawa Barat. Identifikasi kutudaun dilakukan berdasarkan karakter morfologi imago kutudaun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kutudaun yang ditemukan berasosiasi dengan gulma di sekitar tanaman budi daya di Jawa Barat ada 12 spesies. Tiga di antara 12 spesies kutudaun yang ditemukan itu, belum pernah dilaporkan keberadaannya di Jawa Barat. Ketiga spesies itu, ialah Epameibaphis frigidae (Oestlund), Metopolophium dirhodum (Walker), dan Pseudaphis sijui (Eastop). Spesies kutudaun yang paling banyak ditemukan ialah Schizaphis graminum (Rondani) yang hidup di gulma Eleusine indica (rumput belulang)
Biologi dan Neraca Hayati Kutu Putih Pepaya Paracoccus Marginatus Williams & Granara De Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) pada Tiga Jenis Tumbuhan Inang
Biology and life table of papaya mealybug Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) on three host plant species. The papaya mealybug, Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae), has been considered as a new invasive pest causing heavy damage on papaya in Indonesia since 2008. The pest is polyphagous with more than 55 host plant species. Study was conducted in laboratory with the objectives to determine developmental biology and life table parameters of the mealybug feeding on papaya, physic nut, and cassava leaves. Host plant species affected papaya mealybug performances. Egg stage lasted 7.25, 8.09, and 9.86 d on papaya, physic nut, and cassava, respectively. The shortest female nymphal developmental time was on papaya (18.91 d) and the longest on cassava (32.45 d). Longevity of adult males ranged from 1.09-2.85 d while females 12.29-14.93 d. When the mealybugs were reared on a seedling, the fecundity was higher on papaya (324.6) than those on physic nut (186.6) and cassava (157.5). No egg production occurred in virgin females. The sex ratio of P. marginatus favoured females, which comprised about 90% of population on papaya and cassava. The intrinsic rate of increase (rm) was significantly different among hosts, with the highest rate (0.117 female offspring/female/d) on papaya, followed by physic nut (0.079) and cassava (0.057). The maximum values of rmalong with net reproductive rate (Ro) and finite rate of increase(λ), and the shortest mean generation time (T) and doubling time (Dt) on papaya, indicating that papaya was the more favorable host plant for P.marginatus
STRATEGI MANAGEMENT PENDIDIKAN BERBASIS KOMPUTER STUDI KASUS : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Tingkat persaingan di dunia pendidkan semakin ketat, dengan melihat pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi tidak menutup kemungkinan berbagai pelaku industry juga memanfaatkan fasilitas tersebut. Dalam persaingan industry banyak model yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur strategi suatu organisasi bertahan sampai dalam jangka waktu yang lama.Analisis strategis yang ada dapat menggunakan beberapa macam model diantara pengaruh dari dalam dan pengaruh dari luar. Untuk mengatasi pengaruh dari luar dapat dianalisa menggunakan menggunakan metode Poter’s five force model, PEST Analysis, Understanding Compettitors and Complementors, Defining the Scope of the Industry, Dynamics of Competition. Adapun perencanaan strategis untuk mengatasi dari pengaruh dalam dapat menggunakan metode Concept of competitive advantage, Analysis SWOT, Resource Capabilities and Core Competence, Resource based View (RBV) of a Firm, Key Success Factors, The Value Chain. Beberapa macam model yang sering digunakan untuk membangun strategi dapat menggunakan metode Poter’s five force model dan Analysis SWOT.Penerapan model Poter’s five force sebagai analisa lingkungan luar dan analisis SWOT sebagai analisa lingkungan internal pada lingkungan instansi pendidikan UNIKOM. Dengan menerapkan dua model tersebut akan didapatkan suatu strategi yang lebih handal untuk tetap menjadi intansi atau organisasi penyedia jasa pendidikan swasta berbasiskan komputer di Indonesia terutama di kota bandung
STRATEGI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN DALAM MERUBAH PARADIGMA PETANI PADA PENERAPAN SISTEM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO
This research aims to 1) investigate attitude and behavior of farmers in adopting information of extension man related to legowo row planting system in Sub-district of Dungaliyo; 2) identify internal and external factor which influence farmers in implementing legowo row planting system in Sub-district of Dungaliyo; and 3) compile strategy of counseling and agricultural communication in the implementation of legowo row planting system in Sub-district of Dungaliyo. The research applies survey method and it is conducted from April to May 2017. The aplied data analysis are descripteve and SWOT. Research samples are 54 respondents that are determined by purposive sampling. Research finding reveal that 1) implementation of legowo row planting system achieves positive response from majority of farmers in Sub-district of Dungaliyo, District of Gorontalo. Ther are 34 respondents or 62,97% out of 54 have implemented also this as it is profitable while the rest 20 respondents or 37,03% have implemented also the system only for trial; 2) internal factors are age, status of land, knowledge of farmers about advantage of legowo row planting system while external factors are role of counseling institution, support of government, alsintan aid and production facility; 3) strategy of counseling in the imlementation of legowo row planting system is through diagram of SWOT analysis which elaborates that its strength is greater than its weakness, it creates X axis in diagram SWOT and it is in quadrant I which means that it supports aggressive strategy or SO (Strength-Opportunities) strategy, very profitable situation since it has strength and opportunity that can be used as good and as much as possible
Kelayakan Usaha Tani Padi dan Sapi Potong Mendukung Pengembangan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak di Kabupaten Merauke, Papua
Kabupaten Merauke merupakan sentra pengembangan tanaman padi dengan potensi produksi bahan kering jerami padi yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan sapi potong sebesar 62.123,25 ton/tahun. Kajian bertujuan menganalisis kelayakan usahatani padi dan sapi potong dalam mendukung pengembangan sistem integrasi tanaman-ternak di Kabupaten Merauke. Kegiatan usahatani padi dan sapi potong dilaksanakan secara on farm di lahan petani pada dua lokasi yang berbeda yaitu Tanah Miring dan Kurik. Berdasarkan hasil kajian diperoleh produksi padi dan pertambahan berat badan sapi potong pada pola introduksi dan pola existing, berturut-turut adalah 4,43 ton/ha (PBBH 37,46 kg/ekor) dan 3,71 ton/ha (PBBH 37,1 kg/ekor). Analisis kelayakan usaha tani menunjukkan bahwa baik pola introduksi maupun pola existing diperoleh nilai R/C 1. Tetapi nilai R/C pola introduksi lebih tinggi dibandingkan dengan pola existing. Nilai MBCR 2 menunjukkan bahwa teknologi yang diintroduksikan pada pola introduksi memberikan tambahan keuntungan 2 kali lipat dari pola existing. Disimpulkan bahwa pola introduksi lebih menguntungkan dibandingkan dengan pola existing
- …