1,158 research outputs found
Analisis Pengaruh Jumlah Armada, Jumlah Nelayan, PDRB, dan Investasi terhadap Produksi Perikanan di Wilayah Nias (Analisis Data Panel)
This research aims to analyze the effect of the number of fleets, the number of fisherman, GDP, and investment to the production of fisheries in the region of Nias. The data used in this research is secondary data which is obtained from Badan Pusat Statistik and Dinas Perikanan. The sample consists of five regencies/city, including Regency of Nias, Regency of Nias Selatan, Regency of Nias Utara, Regency of Nias Barat, and Gunungsitoli.This research used the method of Panel Data Analysis which is based on five years observation, from 2008 to 2012. The result of this research showed that the number of fleet and the number of fisherman have a positive and significant effect to the production of fisheries in the region of Nias. GDP has a negative and significant effect to the production of fisheries in the region of Nias. While investment has a negative and insignificant effect to the production of fisheries in the region of Nias. The result of Chow test and Haussman Test show that the best method to use is FEM. Based on difference test among variables can be seen that there is difference of fishery production among the regencies of Nias
Pengaruh Temperatur Annealing Terhadap Sifat Fisis Batu Bata Limbah Serat Alami
This study aims to determine at what temperature annealing which will produce compressive strength and good porosity in the brick waste natural fiber. This study was an experimental study with dick variables such as the proportion of clay and waste of natural powder that is 90%: 10%, each grain size 0.18 mm material, waste natural powder used is sawdust sawmill. The independent variable is the temperature annealing while the dependent variable is the compressive strength and porosity. And wastes natural clay powder mixed and given 5 liters of water, then in print square shaped measuring 6x6x6 cm by 20 pieces to determine the compressive strength and the cylinder-shaped measuring 10 x 7 cm by 4 units to determine the value of porosity. Each of these samples with variations in-Anneal Annealing temperature 7000C, 7500C, 8000C and 8500C using Electric Furnace. After data collection and data analysis of compressive strength and porosity of the importance of the value of the maximum compressive strength of 89.5 kg / cm2 at a temperature of 8500C and this value meets the standards. While the minimum porosity value was 2.10% at the temperature of 8500C
Microstrip Array Antenna using Series-Corporate Feed for Navigation System
In this paper, the proposed antenna consists of a single transmission line for 6-elements microstrip array antenna using Rogers RT5880 substrate material with a dielectric constant (εr) of 2.2 and thickness of 0.787 mm for navigation applications. The array structures of unequal patches placement are proposed with corporate feed line and H-shaped configurations are employed on the substrate and used the microstrip feed line with a corporate feed network excited via 50 Ω with T-junction method to control the feed for each group. 6-elements microstrip array antenna has operated at the resonant frequency of 1.27 GHz was obtained between the frequency from 1.2663 GHz to 1.2734 GHz where the S11-parameters of the structure designed and simulation below than <-10 dB. The analysis shows the antenna gain has increased 72.6% with high directivity as compared to single elements microstrip antenna. The radiation characteristics and other array parameters are evaluated with respect to the application requirements. However, circular polarization has obtained in 6-elements array antenna as the axial ratio is successfully achieved below than -3dB. The antenna efficiency, the current distribution, VSWR, and S11-parameters of the proposed 6-elements CP microstrip array antenna have been presented and discussed in detail. The design methodology and the measurement results have been presented and discussed in this paper
Sterilization Study: Vasectomy and Tubectomy
Birth planning for a couple from the first and subsequent births can be arranged so that the welfare of the community increases and other undesirable things can be anticipated from afar. The methods include using contraception or prevention of pregnancy and family planning. Sterilization is to spay a man or woman by operating (in general) so as not to produce offspring. Sterilization for men (vasectomy) and women (tubectomy). Procedurally, vasectomy in men is relatively simpler than tubectomy while the procedure for tubectomy is a bit complicated and complex
Studi Model Hubungan Volume–kecepatan–kepadatan Pada Jalan Perkotaan Tipe 2 Lajur Dan 4 Lajur Tak Terbagi (2ud Dan 4ud)
Pada beberapa lokasi prasarana jalan tipe 2 arah tak terbagi baik untuk tipe 2 lajur (2/2UD) maupun tipe 4 lajur (4/2UD) pada kota-kota besar di Indonesia, permasalahan kemacetan dan tundaan arus lalulintas sudah sering terjadi. Untuk mencari solusi manajemen lalulintas pada penanganan prasarana jalan tersebut, maka terlebih dahulu diperlukan studi mengenai karakteristik arus lalulintas secara umum dan model hubungan antar karakteristik arus lalulintas tersebut secara khusus. Dalam konteks tersebut, studi ini bertujuan menganalisis model hubungan antar karakteristik volume (V), kecepatan (S) dan kepadatan (D) arus lalulintas, untuk selanjutnya mengevaluasi model hubungan V-S-D yang sesuai dengan kondisi arus lalulintas yang ada.Survai data pada ruas jalan tipe 2/2 UD dilakukan pada 3 ruas jalan, yaitu Jl. Abd. Dg. Sirua, Jl. Yos Sudarso, dan Jl. Lanto Dg. Pasewang di Kota Makasaar. Untuk jalan tipe 4/2UD survai dibatasi pada ruas Jl. Perintis Kemerdekaan dan Jl. St. Alauddin. Pengambilan data studi meliputi data volume lalulintas, kecepatan lalulintas, kondisi geometrik jalan, dan data faktor-faktor penyesuaian kondisi jalan dan wilayah studi. Metode pengambilan data volume dan kecepatan lalulintas dilakukan dengan metode manual count, untuk data geometrik jalan dan beberapa data faktor penyesuaian jalan, dilakukan dengan observasi langsung pada ruas jalan tersebut di atas. Sedangkan data faktor penyesuaian lainnya, diperoleh dengan cara survai sekunder pada instansi terkait. Pengambilan data dilakukan selama 1 minggu, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu, dengan periode waktu survai dilakukan pada periode jam puncak, yaitu pukul 07.00‑09.00, 12.00-14.00, dan 16.00-18.00 WITA. Analisis data karakteristik lalulintas didasarkan pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Sedangkan studi model matematis yang dilakukan meliputi analisis model Greenshield, model Greenberg, dan model Underwood. Untuk evaluasi model yang sesuai, dilakukan analisis nilai koefisien korelasi (r) dari setiap model yang ada.Dari hasil analisis dan evaluasi model terlihat bahwa untuk ruas jalan tipe 2/2UD, model hubungan V-S-D yang sesuai untuk Jl. Abd. Dg. Sirua adalah model Greenberg, untuk Jl. Yos Sudarso mengikuti model Greenshield, sedangkan untuk ruas Jl. Lanto Dg. Pasewang lebih mengikuti model Underwood. Adapun untuk ruas jalan tipe 4/2UD, model hubungan V-S-D yang sesuai untuk ruas Jl. Perintis Kemerdekaan adalah mengikuti model Greenberg, sedangkan untuk ruas Jl. Sultan Alauddin, mengikuti model Greenshield.Kata
Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (sebuah Studi Kasus)
Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya baik dari segi operasional maupun penyediaan fasilitasnya. Studi ini dilakukan untuk mengetahui keinginan pelanggan (dalam hal ini mahasiswa) mengenai harapan dan kinerja pelayanan UAI yang diterima mahasiswa selama ini. Studi ini dimulai dengan dibuatnya pemetaan service blueprint yang dialami mahasiswa dalam menghadapi pelayanan di UAI. Setelah itu dilakukan survei langsung wawancara dalam bentuk pra kuesioner. Berdasarkan dari hasil pra kuesioner dibuatlah kuesioner. Berdasarkan data yang diperoleh ini kuesioner ini dilakukan perhitungan dan dibuatlah model Service Quality (ServQual) dan Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan hasil analisis terhadap kedua model, didapatkan atribut layanan yang perlu mendapatkan prioritas untuk meningkatkan kualitas jasa layanan di UAI secara berurutan yaitu: (1) meja dan kursi kuliah yang nyaman, (2) dosen komunikatif dalam proses perkuliahan, (3) adanya spanduk atau signageyang menunjukan adanya gedung UAI, (4) jumlah mahasiswa wanita, (5) panjang antrian di Bank, (6) kemudahan proses pembayaran, (7) jumlah meja dan kursi sesuai dengan pengunjung perpustakaan, (8) dosen memberikan penilaian secara objektif, (9) dosen dapat memberikan materi dengan baik dan jelas, (10) staf berpenampilan rapi, (11) dosen berpenampilan rapi saat kuliah, (12) nilai perkuliahan diumumkan secara terbuka dan diberitahukan dengan rinci, (13) sistem pembayaran semesteran yang lebih praktis (misalnya melalui ATM), (14) jumlah toilet untuk mahasiswa pria, (15) kemudahan proses mendaftar
- …