GANTI RUGI PROYEK PEMBANGUNAN KERETA API CEPAT OLEH PT KERETA API INDONESIA KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG BARAT DI HUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI

Proyek pembangunan kereta api cepat di wilayah Kabupaten Bandung Barat menimbulkan masalah di masyarakat yang menghuni daerah tersebut. Letak permasalahan warga adalah ganti kerugian yang di rasa tidak sesuai, Apabila merujuk pada Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan umum di sebutkan bahwa Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum dilaksanakan dengan pemberian ganti kerugian yang layak dan adil, Masyarakat yang direloksi merasa ganti rugi yang mereka terima tidak sesuai dan tidak adil. PT KAI memberi uang ganti rugi kepada warga sejumlah Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per meter persegi. Sedangkan apabila ditaksir, menurut warga harga tanah ditempat tersebut bisa mencapai Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) per meter persegi, Penulis tertarik mengkaji lebih dalam lagi dan mengangkat dalam bentuk skripsi dengan judul “Ganti Rugi Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat Oleh PT Kereta Api Indonesia Kepada Masyarakat Kabupaten Bandung Barat Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum” identifikasi masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah Pengaturan Ganti rugi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum? Bagaimana Proses Ganti Rugi yang Dilakukan Oleh PT Kereta Api Indonesia Kepada Masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang Terkena Dampak Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat? Bagaimana Upaya Penyelesaian yang Harus Dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia Terkait dengan Ganti Kerugian? Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu metode pendekatan yang melihat permasalahan yang diteliti dengan menitikberatkan pada data sekunder sebagai bahan penelitian pokok dan data primer sebagai penunjang. Kemudian penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dan teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui studi kepustakaan dan lapangan. Metode analisis yang dipergunakan adalah yuridis kualitatif yang bertitik tolak dari teori, konsep maupun peraturan perundang-undangan yang ada sebagai norma hukum positif untuk kemudian dianalisis secara kualitatif, tanpa menggunakan rumus dan angka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat total 46 bangunan yang direlokasi, dengan luas lahan sekitar 3.517 meter persegi, terkait dalam hal ini, jika mengacu kepada pasal 121 Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Demi Kepentingan Umum menyatakan bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas, pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar, dapat dilakukan langsung oleh instansi yang memerlukan tanah dengan pihak yang berhak, Pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar harus sesuai dengan tata ruang wilayah, Pengadaan tanah untuk kepentingan umum tidak memerlukan penetapan lokasi dan Penilaian tanah dalam rangka pengadaan tanah Instansi yang memerlukan tanah menggunakan hasil penilaian jasa penilai. Kata kunci : Ganti Rugi, Kereta Api Cepat, Kabupaten Bandung Bara

Pendampingan UMKM Kripik Pisang dan Talas melalui Packaging dan Digital Marketing di Kelurahan Rakam, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha ekonomi kreatif yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha. UMKM masyarakat Kelurahan Rakam memiliki beragam bentuk seperti usaha keripik pisang dan talas. Masalah mendasar pada pengabdian ini adalah kurang maksimalnya pengemasan, pelabelan dan strategi marketing yang berdampak pada kuantitas dan kualitas produksi. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk melakukan pendampingan dalam meningkatkan kualitas produk UMKM termasuk dalam pemasaran dengan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Substansi pengabdian ini adalah dilakukannya pendampingan packaging dan labeling (merk) pada produk usaha keripik pisang dan talas yang perlu untuk dibranding agar lebih layak bersaing di dunia pasar dan menjadi daya tarik produksi seperti pembuatan merk maupun pemilihan bahan kemasan yang dilakukan dengan hearing bersama para pelaku UMKM. Pendampingan juga dilakukan pada digital marketing dalam hal strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa melalui pendampingan ini dapat meningkatkan komitmen kolektif dalam berusaha, termasuk kualitas kemasan yang mempengaruhi ketahanan produk sehingga memberikan kepuasan terhadap konsumen dan peluang pemasaran yang potensial melalui digital marketing

PEMBUATAN APLIKASI KAS MASJID BERBASIS ANDROID

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang dosen atau hasil dari penelitian yang dilakukan dosen. Pengabdian masyarakat ini bertujuan membuat sebuah aplikasi berbasis android untuk mengolah data keuangan kas masjid. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu masjid dalam mengelola dan melaporkan keuangan masjid secara transfaran kepada para Jemaah melalui sebuah perangkat smarthphone. Dalam merancang dan membuat aplikasi ini diterapkan metode pengembangan sistem rapid application development (RAD). Pembuatan aplikasi android ini dibantu sebuah perangkat lunak android studio yang memudahkan dalam proses pengembangannya. Aplikasi yang dihasilkan berupa aplikasi kas masjid berbasis android yang diberikan kepada takmir masjid sebagai bentuk pengabdian dari dosen untuk memenuhi salah satu tri dharma perguruan tinggi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI TAMAN AIR PANAS DARAJAT PASS

This research was made to understandand analyze how big is the influence of marketing mix service toward customer loyalty using tourist service Taman Air Panas Drajat Pass. A method used in this research about the influence of marketing mix service toward customer loyalty arefield observation method, interview, questionnaire, and literature study using liker scale. In samle determination, the writer usedaccidental sampling method for about 90 samles whereas the approximation method used in data analysis methodis Linearregression method which has the function to know the relationship between independent variable, that is marketing mix (X) with dependent variable, that is customer loyalty (Y). The research showed us that marketing mix consist of: product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4), physical evidance (X5), people (X6),and (x7) simultaneously has a significant. Effect toward customer loyalty (Y). But partially, the one who has a significant effect toward customer loyalty is variableprocess with the significantlevel that is 0,017. This marketing mix can expalin that customer loyalty of Taman Air Panas Darajat Pass is 0,356 or 35,6% while the rest of it, that is 64,4% is the customer loyalty that has not been explained by customer’s attitude, purchasing conviction variable, evaluation variable normative conviction variable and motivation variable

Model of Green Technology Adaptation in Small and Medium-Sized Tannery Industry

Green technology is an applied technology by industry to keep the process of sustainable development. This study aims to discuss the adaptation of green technology to reduce waste produced by the tannery industry. The method used in this article is data analysis approach from the research survey, which was followed by reviews of the causal relationship between model of green technology adaptation and Small and Medium-sized Enterprises (SMEs) of Tannery Industry in Sukaregang, Garut, Indonesia. The originality of this study focuses on adaptation pattern of green technology in small industry that encounter various resource limitations. The discussion findings showed that the adaptation pattern in the development of green technology for the Tannery Industry of SMEs need to consider the harmony with SMEs organization conditions, technological condition, and environmental influences. The significance of this study is to identify intervention patterns from the parties concerned with (stakeholders) to drive green technology in SMEs Tannery Industry

Detecting change in the Indonesian Seas

© The Author(s), 2019. This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License. The definitive version was published in Sprintall, J., Gordon, A. L., Wijffels, S. E., Feng, M., Hu, S., Koch-Larrouy, A., Phillips, H., Nugroho, D., Napitu, A., Pujiana, K., Susanto, R. D., Sloyan, B., Yuan, D., Riama, N. F., Siswanto, S., Kuswardani, A., Arifin, Z., Wahyudi, A. J., Zhou, H., Nagai, T., Ansong, J. K., Bourdalle-Badie, R., Chanuts, J., Lyard, F., Arbic, B. K., Ramdhani, A., & Setiawan, A. Detecting change in the Indonesian Seas. Frontiers in Marine Science, 6, (2019):257, doi:10.3389/fmars.2019.00257.The Indonesian seas play a fundamental role in the coupled ocean and climate system with the Indonesian Throughflow (ITF) providing the only tropical pathway connecting the global oceans. Pacific warm pool waters passing through the Indonesian seas are cooled and freshened by strong air-sea fluxes and mixing from internal tides to form a unique water mass that can be tracked across the Indian Ocean basin and beyond. The Indonesian seas lie at the climatological center of the atmospheric deep convection associated with the ascending branch of the Walker Circulation. Regional SST variations cause changes in the surface winds that can shift the center of atmospheric deep convection, subsequently altering the precipitation and ocean circulation patterns within the entire Indo-Pacific region. Recent multi-decadal changes in the wind and buoyancy forcing over the tropical Indo-Pacific have directly affected the vertical profile, strength, and the heat and freshwater transports of the ITF. These changes influence the large-scale sea level, SST, precipitation and wind patterns. Observing long-term changes in mass, heat and freshwater within the Indonesian seas is central to understanding the variability and predictability of the global coupled climate system. Although substantial progress has been made over the past decade in measuring and modeling the physical and biogeochemical variability within the Indonesian seas, large uncertainties remain. A comprehensive strategy is needed for measuring the temporal and spatial scales of variability that govern the various water mass transport streams of the ITF, its connection with the circulation and heat and freshwater inventories and associated air-sea fluxes of the regional and global oceans. This white paper puts forward the design of an observational array using multi-platforms combined with high-resolution models aimed at increasing our quantitative understanding of water mass transformation rates and advection within the Indonesian seas and their impacts on the air-sea climate system. IntroductionJS acknowledges funding to support her effort by the National Science Foundation under Grant Number OCE-1736285 and NOAA’s Climate Program Office, Climate Variability and Predictability Program under Award Number NA17OAR4310257. SH was supported by the National Natural Science Foundation of China (Grant 41776018) and the Key Research Program of Frontier Sciences, CAS (QYZDB-SSW-SYS023). HP acknowledges support from the Australian Government’s National Environmental Science Programme. HZ acknowledges support from National Science Foundation under Grant No. 41876009. RS was supported by National Science Foundation Grant No. OCE-07-25935; Office of Naval Research Grant No. N00014-08-01-0618 and National Aeronautics and Space Administration Grant No. 80NSSC18K0777. SW, MF, and BS were supported by Center for Southern Hemisphere Oceans Research (CSHOR), which is a joint initiative between the Qingdao National Laboratory for Marine Science and Technology (QNLM), CSIRO, University of New South Wales and University of Tasmania

SISTEM PAKAR DENGAN KASUS TERAPAN DIAGNOSA JENIS DAN GANGGUAN KULIT

Leather is one of the human senses are located on the surface of the body. For the body, the skin has a very important function and this function is not commensurate with sepertunya thin layers. In connection with the body lying there on the surface of the skin is the first organ affected by unfavorable influence of the environment. Therefore, maintaining skin health is as important as keeping other organs.White skin is one of the attractive skin types . Not a few women who want a white skin with a reason to bear on interesting if seen . Nevertheless , behind his white skin , not necessarily always healthy . Meanwhile , many people whose skin color black , but healthy . Blacks are maintained , including an attractive skin . Any color and type , the skin should be well maintained , clean and healthy . Skin color is determined by heredity . Therefore if you are brown-skinned may not be changed to black or to white Europeans such as skin type . This can be done with the natural nature must take care is that the skin becomes healthier , cleaner and unsightly .From the above background , the authors are interested in making an application system that diagnose the type of skin and skin disorders that frequently hit , the system of diagnosis and the type of skin disorder . In making this application, the compiler uses the Delphi programming language as a tool in the process of program implementation .In general, expert systems is seeking to adopt a system of human knowledge into a computer, so the computer can resolve the problem as was done by the experts. The system is well designed in order to solve a particular problem by mimicking the work of the experts. With this expert system, the awampun can solve quite complicated problems that are actually only be solved with the help of experts. For the experts, the expert system will also help its activity as highly experienced assistant.Key Word : Skin Types, Expert System