Children’s english vocabulary acquisition in efl primary school context of Golden Christian School Palangka Raya

This study was aimed to investigate how children’s’ English vocabulary acquisition process in Golden Christian School. The purposes of the study were (1) to investigate how children in Golden Christian School acquire their English vocabulary in EFL primary school context; (2) to describe parent contributions in their children’s’ English vocabulary acquisition at home. This study used case study qualitative design with ethnographic to find out the answer of problem of the study. The population of this study was the children who studying in Golden Christian School third grade. The writer took the sample of one class where Love class consisted of 15 students. The Writer did the observation and documentation to identify the whole class activity and interview to find parents contributions in their children’s English vocabulary acquisition at home. The sample for this study was determined by using purposive sampling technique with the result subject become 5 children and 5 parents. The finding of this study showed some points as follows: First, school and teacher had important role in children’s English vocabulary acquisition at school. The school program of Golden Christian School suggested their students to use English in class and school area. Teacher was being a model and source for children in learning English, making the material easy to understand and also using simple language for children. In teaching English, teacher taught from how to pronounce it, to know the meaning, how to write and used it. Second, parent contributions in help children acquire their English vocabulary at home by be their friend in speaking use English, suggest children to practice speaking at home, give children private course and let them to learn English or found new vocabulary by using social media and TV channel. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana proses pemperolehan kosa kata bahasa Inggris yang terjadi di Golden Christian School. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menyelidiki bagai mana anak-anak di Golden Christian School memperoleh kosa kata bahasa asing mereka didalam konteks sekolah dasar pelajar bahasa Inggris asing. (2) Untuk mendeskripsikan konstribusi orang tua dalam pemperolehan kosa kata bahasa Inggris anak-anak dirumah. Penelitian ini mengunakan desain studi kasus kualitatif dengan metode etnografi untuk menemukan jawaban dari permasalahan penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah anak-anak yang sedang belajar di Golden Christian School kelas tiga. Penulis mengambil sampel dari 1 kelas dimana kelas Love terdiri dari 15 murid. Penulis melakukan observasi dan dokumentasi untuk mengidentifikasi seluruh aktifitas kelas dan melakukan wawancara untuk menemukan konstribusi orang tua dalam peperolehan kosakata bahasa Inggris anak mereka. Semple dari penelitian ini didapatkan melalui teknik purposive dengan hasil jumlah subjek menjadi 5 orang anak dan 5 orang tua. Temuan penelitian ini menunjukan beberapa poin seperti: Pertama, sekolah dan guru mempunyai peran penting dalam pemeprolehan kosakata bahasa Inggris anak di sekolah. Dimana program sekolah di Golden Christian School menganjurkan murid-murid mereka untuk mengunakan bahasa Inggris didalam kelas maupun dilingkungan sekolah. Guru menjadi model dan sumber untuk anak-anak belajar bahasa Inggris, guru mengunakan bahasa yang mudah dipahami dan membuat materi pembelajaran menjadi mudah dimengerti anak-anak. Dalam mengajarkan bahasa Inggris, guru mengajar dimulai dari bagaimana pengucapan, mengetahui maknanya, bagaimana penulisan dan pengunaanya. Kedua, peran orang tua dalam membantu anak-anak memperoleh kosakata bahasa Inggris mereka dirumah adalah dengan cara menjadi teman bicara mereka dalam berbicara bahasa Inggris, memerintahkan mereka untuk lebih banyak latihan berbicara bahasa Inggris dirumah, memasukan mereka ke bimbingan belajar dan membiarkan mereka belajar bahasa Inggris atau menemukan kosa kata baru mengunakan social media dan siaran TV

Lumbung Padi Kerinci Sebagai Objek Penciptaan Karya Seni Grafis Gaya Surealis

The Kerinci Rice Barn is the object of this printmaking. The Kerinci rice barn was chosen as the object of creation because its existence is already threatened with extinction. In fact, the philosophical value of the Kerinci rice barn is very noble and profound. This printmaking is made in a surreal style. The concept of distortion is used to make the work more surreal. The idea behind this work is to use the Kerinci rice barn as an idiom to express oneself through art. The stages of the method in this creation are: contemplation, prototype, and forming. This printmaking work combines the hardboard cut technique with the stencil technique. The media used are acrylic paints and oil-based printing inks on canvas. The creation of this work has resulted in a work entitled "Menabung". This work measures 100 cm x 100 cm

Karakteristik Warna Pada Lukisan Wakidi

This study discusses the color character that Wakidi presents in his paintings, which mostly uses soft colors in his naturalist paintings. The method used in this study refers to a qualitative method which includes field observations, interviews, documentation, and literature studies as well as research conducted in the Padang area, West Sumatra. Based on the results of research on the characteristics of Wakidi's color in his paintings, the use of soft colors in Wakidi's paintings is to remind him that nature is very beautiful and has a calm atmosphere. Based on the type of human according to the typology of Hypocrates and Galenus Wakidi, it is a Phlegmatic type. Wakidi tends to present natural scenery in the evening with a reddish color. The color characters in Wakidi's works are discussed based on color dimensions, color composition, and differences with other artists. There is a lot that can be learned and researched from Wakidi's active work in addition to being a painting teacher and an Mooi Indie artist at the beginning of the pioneering of fine arts in West Sumatra, as well as being able to become a cultural asset that elevates natural scenery and ancient culture into his paintings. It is hoped that research on the color character of Wakidi's paintings can be a reference so that there are opportunities for other researchers to research from other scientific points of view

Children’s English vocabulary acquisition in EFL primary school context of Golden Christian school Palangka Raya

This study was aimed to investigate how children’s English vocabulary acquisition process in Golden Christian School. Case study qualitative design with ethnographic were used to find out the answer of problem of the study. The population of this study was the children who studying in Golden Christian School third grade. The students were in one class consisted of 15 students. The observation and documentation result show whole class activity and interview result used to find parents contributions in their children’s English vocabulary acquisition at home. The finding of this study showed some points as follows: First, school and teacher had important role in children’s English vocabulary acquisition at school. Teacher was being a model and source for children in learning English, making the material easy to understand and also using simple language for children. Second, parent contributions in children English vocabulary acquisition at home are by be their friend in speaking use English, suggest children to practice speaking at home, give children private course and let them to learn English or found new vocabulary by using social media and TV channel

Teman Sebagai Objek Penciptaan Karya Seni Lukis

Teman adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerjasama dan saling mendukung. Teman memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, pada ruang lingkup pertemanan terkadang tidak berjalan baik dengan semestinya, pada semua pertemanan pasti memiliki permasalahan didalamnya seperti penghianatan, perundungan dan penghinaan. Hal tersebeut menjadi landasan dalam penciptaan karya seni lukis. Bentuk karya yang dihadirkan adalah karya dua dimensi dengan pendekatan gaya abstrak, dengan mengkombinasikan abstraksi bentuk di dalamnya menggunakan cat akrilik dan kombinasi arang pada kanvas.  Metode penciptaan dilakukan adalah persiapan, tahap ini melakukan observasi di lingkungan pertemanan pengkarya dan pencarian referensi yang berkaitan dengan tema yang diangkat, selanjutnya tahapan perancangan dilakukan rancangan atau strategi visual, teknik yang digunakan adalah teknik plakat dan aquarel kemudian tahap perwujudan adalah tahap penggarapan dan eksplorasi teknik pada karya hingga selesai, setelah melakukan semua tahap, masuk ketahap penyajian, dimana pada tahapan ini dilakukannya pameran. Perwujudan karya seni lukis ini berhasil menghasilkan tiga buah karya yang berjudul “Toxic”, “Cemooh”, dan “Penghasut”

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK INDUSTRI KREATIF DI SMP NEGERI 1 KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM PROPINSI SUMATERA BARAT

Sampah kaleng plastik merupakan sampah jenis anorganik yang banyak ditemukan di sekitar kita. Sampah ini sangat sulit terurai walaupun dalam jangka waktu yang sangat lama. Sampah kaleng plastik dapat menimbulkan dampak negatif bagi kelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan data yang dirilis oleh The Economist pada 3 Maret 2018; 6,3 miliar ton sampah plastik telah diproduksi di seluruh dunia sejak tahun 1950. Berdasarkan fakta tersebut, perlu usaha kreatif untuk sedikit mengurangi kuantitas sampah plastik. Pelatihan ini adalah salah satu usaha untuk sedikit mengurangi kuantitas sampah plastik di lingkungan dengan cara memanfaatkannya menjadi produk bernilai guna dan dapat dijadikan sebagai komoditas industri kreatif. Pelatihan ini telah diberikan kepada siswa dan siswi SMP Negeri 1 Kamang Magek sebanyak 15 orang. Pelatihan bertujuan untuk  mendidik generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan peduli terhadap lingkungan. Pelatihan ini menghasilkan beberapa produk industri kreatif seperti lampion, lampu tidur dan pot bunga. Beberapa produk yang telah dihasilkan dapat dijadikan sebagai stimulus/ perangsang, dan nantinya dapat dikembangkan sendiri oleh peserta pelatihan sebagai produk yang orisinal dan variatif, dan dapat dijadikan sebagai produk andalan untuk membuka peluang usaha dalam sektor industri kreatif.Kata kunci : Limbah, plastik, produk, industri, kreati

PELATIHAN MEWARNAI DI TK AISYIYAH BUSTHANUL ATHFAL KAMANG HILIR KAB. AGAM PROV.SUMATERA BARAT

TK Aisyiyah Busthanul Athfal Kamang Hilir Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat memiliki dua permasalahan. Permasalahan pertama: siswa-siswi TK Aisyiyah Busthanul Athfal belum pernah berprestasi dalam ajang kompetisi/ lomba mewarnai, baik pada tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. TK Aisyiyah Busthanul Athfal tidak memiliki guru yang berkompeten dalam bidang ilmu mewarnai. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan mewarnai kepada siswa-siswi TK Aisyiyah Busthanul Athfal serta meningkatkan prestasi TK Aisyiyah Busthanul Athfal dalam ajang kompetisi/ lomba mewarnai, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Target pelatihan ini adalah peserta pelatihan mampu membuat karya mewarnai sesuai standar kompetisi/ lomba, baik lomba pada tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung dengan pendekatan individual (individual approach). Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi yang bersifat teoretis. Metode demonstrasi digunakan untuk memberikan contoh langsung kepada peserta pelatihan bagaimana melakukan praktik mewarnai yang baik dan benar. Metode pendekatan individual digunakan untuk membimbing peserta pelatihan secara langsung ketika praktik mewarnai. Hasil pelatihan ini adalah siswa-siswi TK Aisyiyah Busthanul Athfal mampu membuat karya mewarnai sesuai standar lomba