4 research outputs found
Pengaruh Musik Latar Terhadap Pengalaman Immersion Role Playing Game Final Fantasy VII Remake Pada Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Musik latar telah terbukti menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap video
game yang sukses. Pada momentum yang sama, semua produsen dan pemain video
game berharap video game dapat dibuat lebih menarik dan berbeda untuk
mendapatkan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peran musik
latar video game dalam pengaruh immersion subjektif pemain. Enam puluh
sembilan subjek yang terdaftar menjadi mahasiswa Institut Seni Indonesia
Yogyakarta diperintahkan sesuai dengan pembagian pada tiga kelompok game
dimana yang mereka mainkan untuk bergabung dalam kelompok eksperimen.
Subjek yang mendapatkan kelompok eksperimen ditugaskan untuk menyelesaikan
salah satu scene dari rangkaian cerita game RPG FINAL FANTASY VII REMAKE
yaitu permainan disaat melawan The Airbuster Boss dengan musik ciptaan Nubuo
Uematsu, maupun kelompok eksperimen tanpa musik dan sebagian partisipan
menjadi kelompok kontrol dengan memainkan game catur. Setelah bermain selama
20 menit, partisipan menyelesaikan kuesioner sebanyak 32 pertanyaan dengan
tujuan untuk mendeteksi immersion mereka selama bermain video game. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peserta dengan treatment musik latar mendapatkan
skor yang lebih tinggi secara signifikan dari kuesioner. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa musik latar memang meningkatkan pengalaman immersion
partisipan
Menelaah Pola Detache dalam Violin Sonata No 3 in F Major
Pembelajaran biola di perguruan tinggi merupakan suatu praktik eksploratif berkelanjutan yang melekat dengan upaya untuk mencapai produksi suara yang memadai secara utuh dan otonom. Diantara teknik produksi suara instrumen biola, terdapat salah satu pola gesekan yang sangat penting yaitu detache. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik dan penempatan teknik detache pada Sonata No 3 in F Major dalam Mata Kuliah Studi Instrumen Biola II di Prodi Musik FSP ISI Yogyakarta. Terdapat pemaknaan yang berbeda dalam istilah detache secara praktikal, terkhusus praktik instrumen biola, dan secara teoretikal. Disamping itu, kelangkaan kajian repertoar musik biola merupakan fokus dari penelitian ini. Sonata No 3 in F Major adalah karya musik instrumental yang disusun oleh G. F. Handel, komposer era barok yang mahsyur di Britania Raya. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analitik. Hasil penelitian menunjukkan penempatan pola detache pada Sonata No 3 in F Major, yaitu pada pengesek bagian tengah. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelajar instrumen biola, khususnya mahasiswa instrumen biola, guna mempelajari karya ini serta untuk dapat mengembangkan pada repertoar lainnya.AbstractStudying the Detache Pattern in Violin Sonata No 3 in F. Studying the violin in universities is a continuous exploratory practice that is inherent in efforts to achieve an adequate and autonomous sound production. Among the violin sound production techniques, there is one very important friction pattern, namely detache. This study aims to examine the characteristics and placement of the detache technique on Sonata No. 3 in F Major in the Study of Violin Instruments II at the Music Study Program, FSP ISI Yogyakarta. There are different meanings in the term detache practically, especially the practice of the violin instrument, and theoretically. In addition, the scarcity of the study of violin music repertoire is the focus of this research. Sonata No 3 in F Major is an instrumental piece of music composed by G. F. Handel, the renowned British Baroque composer. This study uses a qualitative method with an analytical approach. The results showed that the detachment pattern was placed on Sonata No. 3 in F Major, namely in the middle bow position. The results of the research are expected to be a reference for students of violin instruments, especially students of violin instruments, to study this work and to be able to develop it in other repertoires.Keywords: detache, violin; Violin Sonata No 3 in F Major; G. F. Hande
Pendalaman Teknik Detache Pada Sonata No. 3 in F Major Sebagai Kualifikasi Pembelajaran Biola Tingkat Menengah
Pelaksanaan MBKM yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
membuka peluang bagi mahasiswa di seluruh nusantara untuk studi musik di perguruan tinggi
seni manapun, tak terkecuali Prodi Musik FSP ISI Yogyakarta. Sebagai konsekuensinya,
perombakan kurikulum dilaksanakan dengan mengubah tingkatan Studi Instrumen Biola
tingkat menegah dan tingkat lanjut dari 6 tingkatan menjadi 3 tingkatan. Telaah terkait
perubahan tingkatan mata kuliah Studi Instrumen Biola patut ditindaklanjuti, terutama
berkenaan dengan pelaksanaan perkuliahan praktik instrumen dan kajian repertoar guna
mengaktualisasikan pembelajaran instrumen biola berbasis kajian, sesuai dengan wilayah studi
Prodi Musik FSP ISI Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan teknik
detache sebagai kualifikasi permaian biola tingkat menengah melalui pembelajaran repertoar
yaitu Sonata No 3 in F Major yang disusun oleh George Frideric Handel. Detache adalah teknik
menggesek biola pada not-not yang tersambung satu dengan yang lain dengan gerakan secara
teratur dan selaras melalui pemahaman distribusi bowing yang kompleks, kususnya di tingkat
menengah. Penguasaan teknik detache yang baik merupakan capaian pembelajaran yang
penting dalam pembelajaran instrumen biola, terutama dalam mempersiapkan suatu repertoar.
Sonata No 3 in F Major memiliki signifikansi dalam pembelajaran detache, terutama pada
bagian ke-2 yaitu Allegro. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan
musikologis. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu studi pustaka, observasi,
wawancara, dan analisis. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah literasi musik
biola, baik secara teknis maupun teoretis
Gandara: Antologi Artikel Mahasiswa MBKM Program Studi Musik 2022-2023
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Program Studi S-1 Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta beserta beberapa tulisan dari peneliti dan Praktisi Mengajar pada program MBKM tahun 2022-2023. Para penulis, khususnya mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini, menganalisis berbagai fenomena musik yang hadir di sekeliling mereka melalui keahlian teoritis dan praktis dalam rangka mengaktualisasikan diri sebagai sosok yang akan berkecimpung di dunia musikologi. Musikologi sebagai suatu bidang kajian khas, menginvestigasi fenomena musik melalui kekayaan perspektif yang tidak terbatas pada wacana teoritis yang anya menyoroti aspek sistematis, komparatif, dan historis saja, akan tetapi juga penting untuk melibatkan berbagai sudut pandang yang mampu memperkaya kajiannya. Untuk itu harapan dari diterbitkannya antologi artikel ini secara utama hendak melihat bahwa kajian tentang musik telah menjelajahi banyak hal dan berbagai kemungkinan yang terbuka dengan begitu luas