4 research outputs found

    Context, Input, Process & Product (CIPP) Program Stop Defecation in the District Banjarnegara

    Get PDF
    Community access to healthy latrines region Banjarnegara District in 2015 was the lowest in Central Java province , namely 44.9 % , the efforts made since 2008 is with the stop defecation program are implemented by Banjarnegara District Health Office through its health centers in the region. This study aimed to evaluate the stop defecation program approach to CIPP ( Context , Input , Process & Product ) . Evaluative research was an observational study descriptive , conducted in March 2016 in 12 health centers with the number of respondents 63 people. The results showed that in the context evaluation program goals and still have a juridical basis of very poor category . In the evaluation input latrine builder tool in the category very less and still have a policy program that category less . the evaluation process is still in the category of less assistance , this happens because nearly all the health centers do not carry out assistance activities after triggering stop defecation. On the evaluation of product performance villages stop open defecation is still in the poor category , it means that nearly all the health centers do not have a village open defication free. The conclusion of this research is the implementation of the stop defecation program in the working area of District Health Office Banjarnegara 2015 in general in both categories , but there must be improvements and improvements in some variables program and almost the components Context , Input , Process , and Product there should be improved and upgraded , needs to be improved is still in the category enough and needs to be improved is still in the category of less and very less

    Thesis : Evaluasi Program Stop Buang Air Besar Sembarangan Dengan Pendekatan CIPP (Context, Input, Process & Product) di Kabupaten Banjarnegara

    No full text
    Akses masyarakat terhadap jamban sehat di wilayah Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2015 masih terendah di Provinsi Jawa Tengah yaitu 44,9%, upaya yang dilakukan sejak tahun 2008 adalah dengan adanya Program stop Buang Air Besar Sembarangan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara melalui puskesmas di wilayah kerjanya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program stop Buang Air Besar Sembarangan dengan pendekatan CIPP (Context, Input, Process & Product). Penelitian evaluatif ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif, dilaksanakan pada bulan Maret 2016 di 12 Puskesmas dengan jumlah responden 63 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada evaluasi context tujuan program dan landasan yuridis masih mempunyai kategori yang sangat kurang. Pada evaluasi input alat pembuat jamban masuk dalan kategori sangat kurang dan kebijakan program masih mempunyai kategori yang kurang. Pada evaluasi process pendampingan masih dalam kategori kurang, hal ini terjadi karena hampir di seluruh puskesmas belum melaksanakan pendampingan setelah dilakukan kegiatan pemicuan stop BABS. Pada evaluasi product capaian desa yang stop buang air besar sembarangan masih dalam kategori kurang, itu artinya hampir di seluruh puskesmas belum memiliki desa SBS/ODF. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan program stop BABS di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara tahun 2015 secara umum dalam kategori baik, namun harus ada perbaikan dan peningkatan pada beberapa variabel program dan hampir di semua komponen (Context, Input, Process & Product) ada yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, yang perlu ditingkatkan adalah yang masih dalam kategori cukup dan yang perlu diperbaiki adalah yang masih dalam kategori kurang dan sangat kurang.Kata kunci : evaluasi, CIPP (context, input, process & product), STOP BABS29,5 x 21,7 cm; xxiii; 155 hl

    Studi efektifitas pengolahan air limbah dalam menurunkan kadar shemical oxygen demand di RSUD Purbalingga

    No full text

    EVALUASI PROGRAM STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DENGAN PENDEKATAN CIPP (CONTEXT, INPUT,PROCESS & PRODUCT)DI KABUPATEN BANJARNEGARA

    No full text
    Akses masyarakat terhadap jamban sehat diwilayah Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2015 masih terendah di Provinsi Jawa Tengah yaitu 44,9 %, upaya yang dilakukan sejak tahun 2008 adalah dengan adanya Program stop Buang Air Besar Sembarangan yang yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara melalui puskesmas diwilayah kerjanya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program stop Buang Air Besar Sembarangan dengan pendekatan CIPP (Context, Input, Process & Product). Penelitan evaluatif ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif, dilaksanakan pada bulan Maret 2016 di 12 Puskesmas dengan jumlah responden 63 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada evaluasi context tujuan program dan landasan yuridis masih mempunyai kategori yang sangat kurang. Pada evaluasi input alat pembuat jamban masuk dalam kategori sangat kurang dan kebijakan program masih mempunyai kategori yang kurang. Pada evaluasi process pendampingan masih dalam kategori kurang, hal ini terjadi karena hampir diseluruh puskesmas belum melaksanakan pendampingan setelah dilakukan kegiatan pemicuan stop BABS. Pada evaluasi product capaian desa yang stop buang air besar sembarangan masih dalam kategori kurang, itu artinya hampir diseluruh puskesmas belum memiliki desa SBS/ODF. Kesimpulan dari penilitian ini adalah pelaksanaan program stop BABS di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara tahun 2015 secara umum dalam kategori baik, namun harus ada perbaikan dan peningkatan pada beberapa variabel program dan hampir si semua komponen Context, Input, Process, & Product ada yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, yang perlu ditingkatkan adalah yang masih dalam kategori cukup dan yang perlu diperbaiki adalah yang masih dalam kategori kurang dan sangat kurang
    corecore