8 research outputs found

    Pengembangan Bahan Ajar Modul Pada Materi Hidrokarbon Di SMA Negeri 11 Banda Aceh

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa pada materi hidrokarbon melalui penggunaan pengembangan bahan ajar modul. Pengembangan modul menggunakan model Hannafin and Peck yang terdiri atas tiga fase, yaitu fase analisis keperluan, desain, serta pengembangan dan implementasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel diambil secara acak dan terbagi dalam kelas kontrol dan eksperimen. Penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 11 Banda Aceh tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pada kedua kelas, dan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap penggunaan modul sebagai bahan ajar pada materi hidrokarbon digunakan angket. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, diantaranya uji tingkat kesukaran, daya beda, validitas, dan reliabilitas untuk instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa dilakukan perhitungan N-gain dari hasil tes awal dan tes akhir siswa. Uji hipotesis menggunakan beberapa pengujian, diantaranya uji normalitas, homogenitas, dan uji kesamaan dua rerata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul hidrokarbon dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa. Di samping itu, guru dan siswa sangat setuju terhadap penggunaan modul tersebut

    Perencanaan Produksi Cat Genteng Duta Paint Untuk Mengurangi Overstock (Studi Kasus: CV. Dharma Utama)

    Get PDF
    CV Dharma Utama adalah sebuah industri skala kecil yang memproduksi dua macam cat genteng yaitu Duta Paint SSP dan Duta Paint SP. Tiap family product memiliki tiga pilihan warna produk yaitu warna dengan kode 101, 104, 105 untuk jenis SSP, dan kode 201, 202, 204 untuk jenis SP. Pada beberapa periode tertentu, Perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan permintaan yang cukup signifikan. Perusahaan mengalami overstock pada awal periode perencanaan dengan stock level sebesar 484 jam yang setara dengan demand selama 1 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola permintaan cat genteng Duta Paint dan kemudian merencanakan produksi yang sesuai dengan kondisi Perusahaan untuk mengatasi overstock di gudang.Metode yang digunakan untuk melakukan peramalan didalam penelitian ini adalah metode Holt Winter dengan komponen musiman, dilanjutkan perencanaan agregat dengan pendekatan Chase Strategy , kemudian dilakukan disagregasi dengan metode Hax and Meal dari hasil perencanaan agregat untuk mendapatkan Jadwal Induk Produksi (JIP).Hasil dari penelitian ini, Perusahaan dapat mengurangi penumpukan persediaan di awal periode yang sebesar 484 jam dan hasil di akhir periode sebesar 93 jam yaitu mendekati jumlah safety stock 113 jam.Jadwal Induk Produksi (JIP) didapatkan dari perencanaan disagregat yang menggunakan metode Hax and Meal dengan Qij yang berbeda setiap periodenya. Dari JIP diketahui bahwa terdapat penurunan persediaan, karena jumlah persediaan akhir lebih kecil dari jumlah persediaan awal

    Penguatan Konsep Stoikiometri sebagai Dasar Pemecahan Masalah Soal Perhitungan Kimia : Persiapan Ksn-k Kimia 2022 di Sman Modal Bangsa Arun Kota Lhokseumawe Aceh

    Full text link
    Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan konsep stoikiometri sebagai dasar pemecahan masalah pada soal perhitungan kimia untuk persiapan Kompetisi Sains Nasional (KSN) dengan harapan siswa-siswa SMAN Modal Bangsa Arun dapat menjadi perwakilan Kota Lhokseumawe ke tingkat Provinsi maupun perwakilan Provinsi Aceh ke tingkat Nasional. Pelaksanaan kegiatan pada 26 Februari – 19 Maret 2022 dengan peserta adalah 5 siswa perwakilan sekolah yang akan mengikuti ajang KSN-K bidang kimia. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan antara lain (1) tes pengetahuan dasar terkait stoikiometri (2) persiapan analisis silabus KSN serta soal-soal KSN-K materi stoikiometri 4 tahun terakhir (3) melakukan penguatan terhadap materi stoikiometri yang terdiri dari: persamaan reaksi kimia, perhitungan stoikiometri (konsep mol), perhitungan massa dan volume (termasuk densitas), rumus empiris dan rumus molekul, bilangan Avogadro dan perhitungan konsentrasi (4) pembinaan penyelesaian soal KSN-K untuk materi stoikiometri (5) evaluasi penilaian kemajuan siswa dalam hal pemahaman materi stoikiometri pada level soal KSN-K. Hasil dari kegiatan ini adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi stoikiometri. Siswa mampu menyelesaikan soal-soal topik stoikiometri dengan benar dan sistematis. Hasil posttest siswa termasuk kriteria sangat tinggi dengan persentase rata-rata 86% jauh lebih tinggi dibandingkan tes awal dengan rata-rata 38% dengan kriteria sangat rendah. Siswa merasa percaya diri untuk mengikuti KSN-K bidang kimia 2022

    ASPEK JURIDIS PERJANJIAN KREDIK SINDIKASI

    Get PDF
    Menyongsong tahap tinggal landas dalam Pernbangunan Nasional di Indonesia, terlihat bahwa penekanan pada pemerataan yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menjadi paradigma yang mengkcdepan dalam proses pernbangunan karena pertumbuhan ekonomi menjadi ukuran keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Dalam rangka pcrnbangunan nasional ini, peran sektor swasta baik yang berskala bcsar, menengah ataupun kecil terns clipacu untuk lebih menggiatkan aktivitasnya. Aktivitas kegiatan perusahaan tersebut tentunya rnernbutuhkan modal baik untuk pendirian lIlaupun dalam rangka perluasan usahanya. Penggalian dana oleh perusahaan dapat melalui berbagai cara, di antaranya dengan menjual saham dan obligasi di pasar modal atau dengan mengajukan perrnohonan kredit melalui lembaga kcuangan bank atau lembaga pernbiayaan lainnya. Penggalian dana melalui perbankan banyak diminati olch perusahaan. Namun bila jumlah dana yang dibutuhkan sangat besar, hal ini merupakan kendala terscndiri bagi perbankan, terlebih dcugan adanya ketentuan Batas Maksimum Penibcrian Kredit (8M PK) yang diatur dnlam UU No. 711 992 tcntang Perbankan. BMPK membatasi krcdit yang diberikan oleh pemimjam atau sekelompok pemimjam yang terkait tidak boleh melebihi dari 30 % modal bank yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dengan adanya ketentuan BMPK keinampuan suatu bank untuk menyalurkan kredit kepada suatu perusahaan atau group menjadi terbatas, sehingga bank-bank berpaling kepada Iernbaga kredit sindikasi. Hal ini sesuai pernyataan Remi Syahdeini bahwa (Info Bank, No. 170 Pebruari 1994: 12) Penyelesaian masalah pelanggaran pernenuhan BMPK melalui asuransi selain belum Iancar, sifatnya hanya temperer. untuk itu penyelesaiau yang lebih mendasar seperti pemberian kredit dengan sinclikasi bank-bank perlu dikembangkan

    ASPEK JURIDIS PERJANJIAN KREDIT SINDIKASI

    Get PDF
    Mcnyongsong tahap tinggal landas dalam Pernbangunan Nasional di Indonesia, tcrlihat bahwa penekanan pada pemerataan yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menjadi paradigma yang mengkcdepan dalam proses pernbangunan karena pertumbuhan ekonomi menjadi ukuran keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Dalam rangka pcrnbangunan nasional ini, peran sektor swasta baik yang berskala bcsar, menengah ataupun kecil terns clipacu untuk lebih menggiatkan aktivitasnya. Aktivitas kegiatan perusahaan tersebut tentunya rnernbutuhkan modal baik untuk pendirian lIlaupun dalam rangka perluasan usahanya. Penggalian dana oleh perusahaan dapat melalui berbagai cara, di antaranya dengan menjual saham dan obligasi di pasar modal atau dengan mengajukan perrnohonan kredit melalui lembaga kcuangan bank atau lembaga pernbiayaan lainnya. Penggalian dana melalui perbankan banyak diminati olch perusahaan. Namun bila jumlah dana yang dibutuhkan sangat besar, hal ini merupakan kendala terscndiri bagi perbankan, terlebih dcugan adanya ketentuan Batas Maksimum Penibcrian Kredit (8M PK) yang diatur dnlam UU No. 711 992 tcntang Perbankan. BMPK membatasi krcdit yang diberikan oleh pemimjam atau sekelompok pemimjam yang terkait tidak boleh melebihi dari 30 % modal bank yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dengan adanya ketentuan BMPK keinampuan suatu bank untuk menyalurkan kredit kepada suatu perusahaan atau group menjadi terbatas, sehingga bank-bank berpaling kepada Iernbaga kredit sindikasi. Hal ini sesuai pernyataan Remi Syahdeini bahwa (Info Bank, No. 170 Pebruari 1994: 12) Penyelesaian masalah pelanggaran pernenuhan BMPK melalui asuransi selain bclum Iancar, sifatnya hanya temperer. untuk itu penyelesaiau yang lebih mendasar seperti pernberian kredit dengan sinclikasi bankhank pcrlu dikcmbangkan

    Persepsi Ibu Balita terhadap Vaksinasi MR di Wilayah Kerja Puskesmas Beji: Alasan Penolakan dan Penerimaan

    Full text link
    Maternal perceptions of MR vaccination in work area of Puskesmas Beji: explanations of reasons for and againts Purpose: Data from the Ministry of Health shows that as of October 2018, the coverage of MR vaccination nationally still has not reached the target. Depok is one of the cities that has not reached the target. This is due to the rejection of the child's parents. Therefore, the purpose of this study was to find out how the mother's perception and find out the reasons for acceptance and rejection of MR vaccination. Method: This research is a qualitative study with 23 informants consisting of mothers of children under five (mothers agree and disagree), cadres, midwives, and heads of Puskesmas uses Focus Group Discusion and In-depth Interview. Results: The results of this study found that for knowledge, mothers who agreed were mostly know about MR vaccination, while most mothers who did not agree admitted that they did not know. Whereas for perceptions, most of the mothers who disagree have a negative perception of MR vaccination, while most mothers who agree have positive perceptions of MR vaccination. There are also various reasons why mothers accept or refuse MR vaccination. Conclusion: Mother's perception of MR vaccination is one of the causes of rejection, resulting in MR vaccination coverage in Depok not yet reaching the national target
    corecore