5 research outputs found

    PENGARUH KEMANDIRIAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP ISLAM TERPADU MISYKAT AL-ANWAR PADA KURIKULUM MERDEKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: 1)mendeskripsikan pengaruh kemandirian terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kurikulum merdeka. 2)mendeskripsikan besarnya kontribusi kemandirian terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kurikulum merdeka. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan tipe korelasional exposfacto sebanyak 38 sampel pada siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Misykat Al-Anwar. Pengumpulan data menggunakan observasi dan tes sebanyak 2 butir soal uraian dengan analisis regresi linear sederhana sebagai teknik analisisnya. Dari penelitian ini telah ditunjukkan: a)Kemandirian siswa tergolong tingkat “tinggi” dengan persentase 65,98%. Sedangkan Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mayoritas termasuk kategori “baik”. Kemandirian siswa berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kurikulum merdeka yang ditunjukkan dengan hasil signifikansi yakni 0,000 yang lebih rendah daripada 0,05 sehingga hipotesis dapat diterima. b)Besar kontribusi kemandirian siswa yakni 48,4% dengan faktor-faktor lain sebesar 51,6% dan besarnya korelasi yakni 0,6957 pada tingkat hubungan yang “kuat”.

    CEGAH TANTRUM PADA ANAK MELALUI PENDAMPINGAN IBU BALITA

    Get PDF
    Tantrum, merupakan luapan emosi tidak terkontrol pada anak ditunjukkan dengan menangis keras, berteriak, menjerit, memukul, menggigit, mencubit, menendang, berontak, melempar badan ke lantai dan berlari menjauh. Normalnya tantrum terjadi 30 detik sampai 2 menit. Orang tua sering menerapkan strategi yang salah, apabila perilaku tantrum pada anak terlambat untuk ditangani perilaku tantrum akan menjadi sifat yang menetap sampai dewasa. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengatasi tantrum anak, metode pengabmas adalah riset aksi berbasis penelitian melalui pelatihan dengan sasaran ibu balita dan kader posyandu. Hasil pelatihan didapatkan 41 peserta nili pengetahuan pretest sebagian besar kurang dan post test sebagian besar baik, nilai ketrampilan setelah pelatihan sebagian besar baik. Kesimpulan pelatihan mengatasi tantrum anak pada ibu balita berhasil meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanrum dan mampu membantu ibu mengatasi anak saat tantrum

    Edukasi Gizi Anak Usia Dini dengan Metode Belajar dan Bermain

    No full text
    Faktor utama dan sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah kesehatan. Jika terjadi masalah kesehatan atau kondisi kesehatan anak kurang sehat, maka akan berdampak pada berbagai hal yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangnya. Mengacu pada UU RI N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dimaksud usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan bahwa sebesar 41,2% anak usia sekolah di Indonesia mengonsumsi energi di bawah kebutuhan minimal, yaitu <70% Angka Kecukupan Gizi (AKG). Kondisi ini dapat berdampak pada terjadinya wasting pada anak. Program pengabdian masyarakat pemberian edukasi gizi kepada anak usia dini dilaksanakan secara online dan offline. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berupa pemberian materi edukasi sebanyak 3 kali pertemuan secara online melalui Zoom Meeting dan 1 kali pertemuan secara offline atau secara langsung. Sasaran dari program pengabdian masyarakat ini adalah murid TK Islam Yayasan Darul Adzkiyya yang berjumlah 14 orang. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pemberian edukasi selama 3 kali pertemuan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan melalui hasil pre-test dan post-test pada murid-murid TK Islam Yayasan Darul Adzkiyya dengan rata-rata peningkatan sebesar 34,3%. edukasi gizi ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan anak usia dini, tetapi juga dapat merubah perilaku anak usia dini sehingga pengetahuan yang didapat terkait gizi dan kesehatan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

    Norma & standar laboratorium/bengkel SMK : kompetensi keahlian produksi dan pengelolaan perkebunan

    No full text
    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan vokasi pada jenjang menengah diharapkan mampu menghasilkan tenaga teknis industri yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini dan masa depan
    corecore