PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

The low problem solving ability possessed by students is the background of this research. This study aims to test the positive effect of the problem-based learning model on the problem-solving skills of fourth-grade students at State Elementary School Mojoduwur II. This study used the quasi-experimental method and a pretest-posttest control group design. The sample was 50 students determined with cluster random sampling. Data were collected using a problem-solving skill test with 5 post-test questions and 5 pre-test questions. The hypothesis was tested using a t-test. The results showed that there was a positive effect of the use of the problem-based learning model on the student’s problem-solving skills with a significance value of <0.05 so that Ha is accepted. In addition, the results of the study also showed that students in the experimental class experienced a greater average increase when compared to the control class

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Mastering problem-solving skills is important for students in the 21st century. The RME approach can be an alternative to improve students' problem-solving skills. This study aims to determine the effect of the RME approach on students' problem-solving skills. This study used a one-group pre-test post-test design. It involved 30 students of class III at State Elementary School Jombatan 3. Data were collected by pre-test and post-test of problem-solving skills. The results of the descriptive analysis show an increase in the average problem-solving skills score of 29.8 after the use of the RME approach in learning. Data were analyzed using a t-test. The t-test obtains a significance level of 0.000 <0.05 meaning that  is rejected and is accepted. Thus, there is a difference in the mean score of problem-solving skills before and after the use of the RME approach in learning. This proves that students' problem-solving skills increase after the use of the RME approach in learning. The application of the RME approach can improve one’s higher order thingking skills

Pengembangan E-modul Interaktif Materi Pancasila Untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Kemajuan jaman tidak lepas dari kemajuan teknologi dan informasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan dan menguji keefektifan e-modul interaktif. Adapun fokus penelitian ini berpusat pada meningkatkan minat belajar dan berpikir kritis siswa kelas IV sekolah dasar. Kualitas e-modul interaktif ditinjau dari kelayakan, kepraktisan, dan keefektifannya. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Subjek penelitian sebanyak 48 siswa kelas IV sekolah dasar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi lembar penilaian ahli materi, ahli media, penilaian guru dan siswa, angket minat, serta tes berpikir kritis. E-modul interaktif dinyatakan efektif apabila 1) terdapat perbedaan rata-rata skor minat belajar dan berpikir kritis siswa, 2) terdapat 75% proporsi minat belajar dan berpikir kritis dengan minimal kategori baik. Perbedaan rerata skor minat belajar dan berpikir kritis dilihat dengan menggunakan uji independent sample t test dan uji Manova serta uji z untuk mengukur proporsi. Hasil penelitian kelayakan didapatkan skor dari ahli materi sebesar 86,08% dan ahli media sebesar 89,56%. Hasil penilaian respon guru pada uji coba awal mendapatkan skor 85%, sedangkan pada uji coba lapangan utama didapatkan skor 87,50%. Penilaian respon dari siswa pada uji coba awal didapatkan skor 85,67%, sedangkan pada uji coba lapangan utama penilaian respon siswa mendapatkan skor 86%. Hasil dari keefektifan didapatkan adanya perbedaan rerata skor minat belajar dan berpikir kritis siswa lebih tinggi pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Hal tersebut terlihat dari nlai signifikansi yang diperoleh yakni < 0.05

INTERAKSI SOSIAL SISWA TUNADAKSA SD N PANGGANG

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi sosial siswa tunadaksa di kelas VA SD Negeri Panggang, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Interaksi tersebut mencakup interaksi sosial siswa tunadaksa dengan siswa normal dan interaksi sosial siswa tunadaksa dengan guru. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah salah satu siswa kelas VA. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial siswa tunadaksa adalah sebagai berikut: (1) interaksi sosial yang terjalin antara siswa tunadaksa dan siswa normal meliputi kerjasama yang diwujudkan melalui kegiatan berkelompok, dan tolong menolong, akomodasi berupa penyelesaian pertentangan melalui permintaan maaf dengan keterlibatan guru, pertentangan yang terjadi berupa ejekan , dan persaingan dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan di luar pelajaran; (2) interaksi sosial yang terjalin antara siswa tunadaksa dan guru diantaranya adalah kerjasama yang diwujudkan dalam tolong menolong, pertentangan yang terjadi berupa ketidaksediaan dalam menyelesaikan tugas dan akomodasi berupa perintah guru terkait pertentangan yang terjadi; (3) Hambatan yang dialami terletak pada keterbatasan fisik yang mengakibatkan penolakan ketika kegiatan olah raga dan kemampuan akademis yang rendah mengakibatkan penolakan dalam kegiatan kelompok belajar. Penolakan tersebut mengakibatkan siswa tunadaksa tidak dapat berperan banyak dalam kegiatan berkelompok. Kata kunci :interaksi sosial, siswa tunadaksa

PENERAPAN MODEL PJBL BERBANTU DYNAMIC MATHEMATICS SOFTWARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

Penelitian ini dilatarbelakaangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini ialah guna meningkatkan kemampuan pemecahan matematis siwa dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbantu dynamic mathematics software. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkiblat pada model Kemmis & McTaggart. Penelitian ini dilangsungkan dengan 2 siklus. Subjek penelitian ini yakni 15 siswa kelas V di SD Negeri Mojoduwur 2. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pembelajaran dengan mengaplikasikan model PjbL berbantu dynamic mathematics software mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, hal ini dapat dilihat dari kenaikan presentase siswa yang telah tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ketika pra tindakan sebanyak 26.67%, di siklus 1 sebanyak 66.67% dan di siklus 2 telah memenuhi kriteria keberhasilan >75% yakni diperoleh sebesar 86.67%. Berlandaskan hasil tersebut, pembelajaran dengan mengaplikasikan PjBL berbantu dynamic mathematics software dapat diterapkan guna mengembangkan satu dari kemampuan berpikir tingkat tinggi yakni kemampuan pemecahan masala

Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) bagi Ibu-Ibu di Dusun Gupit Karangsewu Kulon Progo

The Community service delves into the prospect of coconut processing, specifically for the production of Virgin Coconut Oil (VCO), in the Gupit area of Kulon Progo, Indonesia. VCO, celebrated for its pure and unadulterated nature, is known for its multifaceted qualities such as health benefits and significant economic value. Within this study, we have explored and defined the standards for VCO quality. In addition, we have provided comprehensive VCO production training to the local community, achieving noteworthy results that conform to the established quality criteria. The outcome of this program holds the potential not only to invigorate the local economy but also to offer an invaluable experiential learning opportunity for students and faculty alike