352 research outputs found

    Penggunaan Tween 80 Sebagai Surfaktan Dalam Formulasi Mikroemulsi Minyak Atsiri Daun Jeruk Sambal (Citrus Microcarpa Bunge) Dan Uji Aktivitas Terhadap Propionibacterium Acnes

    Full text link
    Jerawat adalah penyakit kulit kronis akibat abnormalitas produksisebum pada kelenjar sebasea yang muncul pada saat kelenjar minyak pada kulit terlalu aktif. Penyebab utama jerawat adalah infeksi dari bakteriPropionibacterium acne. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan dalampengobatan jerawat adalah minyak atsiri daun jeruk sambal (Citrus microcarpaBunge). Oleh karena itu, pada penelitian ini akan memformualsikan minyak atsiridaun jeruk sambal dalam sediaan mikroemulsi dan diuji stabilitas fisika dan kimiaserta aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne. Penelitian inimenggunakan metode eksperimental, dimana daun jeruksambal di destilasidengan metode destilasi uap kemudian di uji aktivitas antibakteri. Konsentrasihambat minimum minyak atsiri sebesar 0,1% dengan zona hambat 11, 4 mm.Hasil dari uji aktivitas antibakteri di formulasikam ke dalam empat formuladengan variasi tween 80 yaitu FI(24%); FII (28%); FIII (32%); FIV (36%). Hasilevaluasi menujukan formula yang paling optimum dihasilkan dari formula III.Diameter rata-rata zona hambat mikroemulsi FIII, kontrol positif dan minyakatsiri 0,1% yaitu 11,4 ±0,2; 31,2±0,1; 11,4 ±0,3. Hasil evaluasi mikrobiologi dianalisis menggunkan SPSS. Aktivitas formula III mikroemulsi tidak berbedasignifikan dengan aktivitas minyak atsiri 0,1% dan berbeda signifikan dengan kontrol positif. Jadi Formula III mikroemulsi dapat mempertahankan aktifitasantibakteri minyak atsiri

    Hak Tertuduh dalam Peradilan Pidana Berdasarkan Adversary System

    Get PDF
    Di Inggris dan negara-negara yang menganut Sistem Common Law, sistem peradilan pidananya adalah mengenal model ”Adversary Sistem\u27 (termasuk Amerika). Model yang terkenal dalam kerangka adversary sistem adalah apa yang dikenal dengan Model Plea Bargaining System. Plea bargaining sistem di Amerika pada hakekatnya merupakan suatu negosiasi antara pihak penuntut umum dengan tertuduh atau pembelanya (sesuai dengan sifat advesary sistem). Persoalan kemudian muncul berkaitan dengan hak-hak tertuduh dengan pola Adversary System ini. Menurut Romli gambaran tentang “plea bargaining“ ini pada hakekatnya merupakan suatu negosiasi antara penuntut umum dengan tertuduh atau pembelanya, motivasi negosiasi tersebut yang paling utama ialah untuk mempercepat proses penangana perkara pidana, sifat negosiasi harus dilandaskan pada “kesukarelaan” tertuduh untuk mengakui kesalahannya dan kesediaan penuntut umum memberikan ancaman hukuman yang dikehendaki tertuduh atau pembelanya, keikutsertaan hakim sebagai wasit tidak siperkenankan. Menyimak uraian berkaitan dengan sistem plea bargain diatas, bahwa apabila tertuduh menyatakan dirinya bersalah atas kejahatan yang dilakukan ini berarti si tertuduh akan kehilangan haknya untuk bisa diadili dan di proses secara fair trial. Apabila seorang tertuduh menyatakan bersalah (guilty) ,maka proses selanjutnya adalah penjatuhan hukuman tanpa melalui trial, hal ini terdapat kelemahan terhadap hak-hak tertuduh yang seharusnya dilakukan melalui peradilan juri (trial). Berkaitan dengan HAM, hak-hak tersangka dalam KUHAP di Indonesia, yaitu : perlakuan yang sama dimuka hukum tanpa diskriminasi apapun; praduga tak bersalah; hak untuk memperoleh kompensasi; hak untuk mendapatkan bantuan hukum; hak kehadiran terdakwa di muka pengadilan; peradilan yang bebas, cepat, dan sederhana; peradilan yang terbuka untuk umum

    Diversi sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Tindak Pidana yang Dilakukan Anak dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana Anak

    Full text link
    Mediasi dengan landasan musyawarah menuju kesepakatan damai, mendapat pengaturan tersendiri dalam sejumlah produk hukum. Pengaturan alternatif penyelesaian sengketa dalam aturan hukum sangatlah penting, karena Indonesia adalah negara hukum. Ide dasar dari adanya alternatif penyelesaian perkara dalam perkara pidana adalah dikaitkan dengan sifat hukum pidana itu sendiri. Hukum pidana bersifat Ultimum Remedium, menurut Van Bemmelen hukum pidana itu merupakan Ultimum Remedium yaitu sebagai obat terakhir. Dalam menangani anak yang berkonflik dengan hukum, senantiasa harus memperhatikan kondisi anak yang berbeda dari orang dewasa. Sifat dasar anak sebagai pribadi yang masih labil, masa depan anak sebagai aset bangsa, dan kedudukan anak di masyarakat yang masih membutuhkan perlindungan dapat dijadikan dasar untuk mencari suatu solusi alternatif bagaimana menghindarkan anak dari suatu sistem peradilan pidana formal, penempatan anak dalam penjara, dan stigmatisasi terhadap kedudukan anak sebagai narapidana. Penggunaan mediasi penal sebagai alternatif peradilan anak dalam penanganan anak yang berkonflik dengan hukum terbilang baru, yang mana sudah diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, disebut dengan “diversi”. Diversi dilakukan dengan alasan untuk memberikan suatu kesempatan kepada pelanggar hukum agar menjadi orang yang baik kembali melalui jalur non formal dengan melibatkan sumber daya masyarakat, diversi berupaya memberikan keadilan kepada kasus anak yang telah terlanjur melakukan tindak pidana sampai kepada aparat penegak hukum sebagai pihak penegak hukum. Implikasi yang diharapkan dalam pengaturan Diversi adalah berkurangnya jumlah anak yang masuk dalam proses peradilan pidana; peningkatan penyelesaian kasus anak dengan mengutamakan restorative justice dan diversi; meningkatnya partisi publik dalam penanganan anak yang berkonflik dengan hukum; dan meningkatnya peran advokat dalam kasus-kasus anak di pengadilan

    Hubungan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Di SMA Negeri 16 Padang

    Get PDF
    The result of semester mid-test in Academic Year 2014/2015 in sociology subject is low level. Base on te result, this study focused on influence of family environment to study result on sociology at SMA Negeri 16 Padang. This study uses a quantitative method with ex-post facto study approach. The population is 123 sociology students from class X of SMA Negeri 16 Padang, and sample is 44 students. Sampling was done by proportional random sampling technique. The research variables consist of a family environment variables (X) and variable Learning Outcomes (Y). data was collected through questionnaires. Questionare validity was tested by using the formula product moment correlation and reliability of the instrument was calculated using Cronbach Alpha formula. Prior to the data analysis first conducted the testing requirements analysis including normality test, homogeneity test. The data analysis technique used to test the hypothesis is the product moment correlation analysis technique. The results showed that: There is a significant positive effect between family environment and learning outcomes where the results count r is 0.423, greater than 0.266 ta­bles.. The results showed the better family environment will improve student learning outcomes.Hasil ujian tengah semester siswa pada Tahun Pelajaran 2014/2015 berada pada lelevel rendah pada mata pelajaran sosiologi. Atas dasar masalah tersebut penelitian ini difokuskan pada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar sosiologi di SMA Negeri 16 Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 16 Padang yang belajar mata pelajaran sosiologi yang berjumlah 123 orang. Dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel lingkungan keluarga (X) dan Variabel Hasil Belajar (Y). Data dikumpulkan melalui angket. Validitas angket dilakukan dengan mengunakan rumus korelasi product moment dan reabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas. Teknik analisis data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah dengan teknik analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh positif signifikan antara lingkungan keluarga dengan hasil belajar sosiologi dimana hasil r hitung 0.423 lebih besar dari r tabel 0.266. Hasil penelitian menunjukkan semakin baik lingkungan keluarga maka akan meningkatkan hasil belajar siswa

    Pengaruh Penggunaan Polyethilene Glycol (Peg) pada Kulit Buah Kopi terhadap Produksi dan Kinetik Gas secara In Vitro

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Polyethilene Glycol (PEG) pada kulit buah kopi terhadap produksi dan kinetik gas secara In Vitro gas.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan jenis bahan pakan yang dievaluasi yaitu kulit buah kopi tanpa perlakuan (P0), kulit buah kopi yang diberi PEG 5% (P1), kulit buah kopi yang diberi PEG 10% (P2), kulit buah kopi yang diberi PEG 15% (P3) dan kulit buah kopi yang diberi PEG 20% (P4).Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah produksi gas dan kinetik produksi gas.Hasil analisis ragam menunjukan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata (P < 0.05) terhadap peningkatan produksi dan kinetik gas.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan penambahan PEG 10% menghasilkan nilai produksi dan kinetik gas hasil fermentasi kulit buah kopi yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya

    Efektivitas Metode Bermain Peran Terhadap Kemampuan Mengekspresikan Dialogdalam Pementasan Dramapada Siswa Kelas XI SMALaksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2013/2014

    Full text link
    “Efektivitas Metode Bermain Peran terhadap Kemampuan Mengekspresikan Dialog dalam pementasan Drama pada Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Jurusan bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas negeri Medan, Agustus 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Metode Bermain Peran terhadap Kemampuan Mengekspresikan Dialogdalam Pementasan Drama pada Siswa Kelas XI SMALaksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan yang berjumlah 281 orang siswa dan yang diambil sebagai sampel sebanyak 40 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menemukan dua kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian one group pre-test post-test designyang dilakukan sebanyak satu kelas (kelompok) saja.Didalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.Pengukuran yang dilakukan sebelum eskperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah ekserimen disebut post-test. Dari pengolahan data pre-test memiliki rata-rata 63,25, standar deviasi 6,85 dan termasuk kedalam empat kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 30%, cukup sebanyak 62,5% dan kategori kurang sebanyak 0%. Hasil post-test memiliki rata-rata 79,5, standar deviasi 7,14 dan termasuk kedalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 35 %, kategori baik sebanyak 60 %, kategori cukup 5 % dan kategori kurang sebanyak 0%. Berdasarkan uji normalitas pre-test diperoleh harga= 0,11. Ternyata yaitu 10,3 > 2,03. Pengujian hipotesis nihil ) ditolak dan hipotesis alternatif ) diterima. Hal ini membuktikan bahwa Metode Pembelajaran Bermain Peran berpengaruh positif dalam kemampuan mengekspresikan dialog dalam pementasan drama siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2013/2014
    • …
    corecore