5 research outputs found

    Konsep Rahn Dan Implementasinya Di Indonesia

    Get PDF
    Al-Quran and al hadith are the main sources of teaching for Muslims in navigating life in this world, therefore we as Muslims are very important to study and study and even study comprehensively and not partially as well as the theme of the paper which will be discussed this time, namely Regarding Ar-rahn as one of the rules in ber Muamalah, there are a lot of lessons that we will get from the existence of this Ar-rahn rule or pawning in muamalah, one of which is to strengthen trust between fellow business actors as well as people who are entangled with urgent economic conditions or lack of funds and for the sake of their survival, it is very important to comprehensively study the interpretation and hadith about Arrahn

    Dampak Perkembangan UMKM Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Indonesia memiliki sumber daya alam, sumber daya manusia, stabilitas makro ekonomi dan iklim investasi yang mendukung. Namun demikian, Indonesia masih menghadapi masalah sosial yang serius, yaitu kemiskinan dan pengangguran. UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi yang mampu bertahan dari dampak krisis ekonomi. Peningkatan UMKM saat ini dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui e-commerce dan media sosial. Peningkatan UMKM merupakan hal yang baik, namun perlu didukung oleh jiwa kewirausahaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana UMKM bertahan dalam kerberlangsungan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, mengidentifikasi elemen yang mendorong dan menghambat UMKM, dan membuat rencana untuk membantu pertumbuhan bisnis tersebut. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode deskriptif dengan pengumpulan data yang di peroleh dari data sekunder. Dari hasil analisis data dapat di simpulkan bahwa UMKM mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di indonesia tentunya di bantu dengan upaya kebijakan pemerintah.Kata kunci: Ekonomi, Pandemi, UMK

    Collaborative economy-based business incubator model to increase the intention of Islamic entrepreneurship

    Get PDF
    The development of entrepreneurship education is intricately linked to individual interactions within their environment. This research aims to develop a collaborative economy-based business incubator model for fostering Islamic entrepreneurship intention. Employing a research and development methodology, the study involved 32 Pesantren youths at Taslim Pangalengan, focusing on a coffee-growing business unit. Data collection incorporated interviews, surveys, and limited group discussions. The analysis adopted a quantitative approach with various tests and qualitative descriptive analytics. Results revealed that changes in Islamic entrepreneurship behavior, seen as a social interaction process, are positively influenced by a collaborative economic system. Collaborative experiences contribute to strengthening the transformative aspects of thinking, behavior, and action, particularly in innovating and undertaking business risks. The business incubator emerges as a facilitator in shaping Islamic entrepreneurship intention. The study underscores the importance of enhancing comprehension of collaborative economics and business incubators to cultivate Islamic entrepreneurial intentions. It advocates for a broader perspective on entrepreneurial intentions grounded in Islamic principles within a collaboration-based business incubator model

    Farmers’ Food Security in Forest and Peatland Fires Prone Areas of South Kalimantan, Indonesia

    Get PDF
    Forest and peatland fires in Indonesia affect the lives of farmers near the prone areas, and their food security is impacted. This research aimed to examine the level of food security and identify the factors influencing it in the forest and peatland fires of South Kalimantan. One hundred farmers, considered vulnerable to peatland fires, from two subdistricts, namely Gambut District and Sungai Tabuk District, were interviewed. The study employed the Household Food Insecurity Access Scale (HFIAS) method, consisting of nine food conditions questions and logistic regression analysis. This study shows that the majority of farmers experience mild food insecurity. Land status, family size, fire rate, and land size affected the farmers’ food security. Disaster mitigation education may help reduce the impact of forest and peatland fires on farmers’ food security. Additionally, support from various stakeholders will strengthen food security efforts. Keywords: farmers, fires, food security, forest, peatlan

    GAMBARAN FOOD RECALL, KETERATURAN MINUM OBAT DAN KADAR GDS PADA PASIEN DM TIPE 2 YANG BEROBAT DI PUSKESMAS KAMONJI PADA TAHUN 2021

    No full text
    Diabetes Mellitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pancreas atau gangguan fungsi insulin (resistensi insulin). Salah satu penyebab timbulnya penyakit DM adalah dari pola konsumsi makanan yang berlebih serta jumlah kalori yang tidak terkontrol yang masuk ke dalam tubuh dan kepatuhan minum obat memegang peranan penting dalam mencapai target terapi diabetes melitus. Rendahnya kepatuhan pasien terhadap pengobatan diabetes melitus merupakan salah satu penyebab rendahnya kontrol kadar gula darah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran food recall, keteraturan minum obat dan kadar GDS pada pasien DM tipe 2 yang berobat di Puskesmas Kamonji pada tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu Consecutive Sampling. Untuk mengetahui gambaran food recall, keteraturan minum obat dan kadar GDS, dan disajikan dengan program SPSS. Hasil penelitian menujukkan keberagaman jenis makanan yang dikonsumsi tidak beragam 30 pasien (60,0%), jumlah makanan yang di konsumsi kurang 29 pasien (58,0%), keteraturan minum obat pasien rendah 28 pasien (56,0%), kadar gula darah sewaktu (GDS) tinggi 37 pasien (74,0%), pasien DM tipe 2 berdasarkan kategori keteraturan minum obat dan kadar GDS memiliki kategori keteraturan minum obat yang rendah sehingga kadar GDS nya tinggi 27 pasien (96,4%) dan pasien DM tipe 2 berdasarkan kategori keberagaman jenis bahan makanan dengan kadar GDS memiliki kategori jenis makanan tidak beragam dengan kadar GDS tinggi dengan pasien 20 (66,7%). Penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Kamonji pada tahun 2021, kebanyakkan memiliki kadar GDS yang tinggi, mungkin berhubungan dengan banyaknya penderita yang tidak patuh minum obat, dan memiliki keberagaman jenis makanan yang rendah
    corecore