18 research outputs found

    PENENTUAN UMUR STALAGMIT PROVINSI GORONTALO SEBAGAI PROXY DATA PALEOKLIMAT

    Get PDF
    Climate and weather area more varied and diverged, in which it impacts Indonesia significantly. Some people worry about this situation, especially they who are from agricultural, plantation, forestry, naval, and transportation areas. It becomes a consideration for the government to increase community economic activity, involving Province of Gorontalo. Moreover, Province of Gorontalo planned for Agropolitan in order to develop community economic system, so that, a preventive attempt need to find to cope climate impact. It can be conducted by providing sufficient data about past chronological climate. This data may give information about climate cycle and climate pattern that may appear in tropical area, especially in Province of Gorontalo. This research, however, is still limited to the determination of stalagmite sample age, in which it uses radiocarbon method. This method shows stalagmite sample from Province of Gorontalo has age shift of: Regency of Gorontalo 1 has 3410 130 BP age; Regency of Gorontalo 2 has 1960 130 BP; regency of Boalemo has 1830 130 BP; and regency of Pohuwato has 3190 130 BP. Stalagmit sample in the province of Gorontalo can be used to add and elongate data for paleoklimat analysis. Rapid rate of precipation for respective sample are regency of Gorontalo 1: 0.17 mm/th, sample from regency of Gorontalo 2: 0.25 mm/th, sample from regency of Boalemo mm/th, and sample from regency of Pohuwato: 0.19 mm/th. Thus, stalagmite sample from Gorontalo can add time period to determine paleoklimat chronology pattern. Key words: stalagmite, Paleoklimat, Radiocarbon method, Climate

    Aquaponik Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menurunkan Stunting Sebagai Pencapaian Target SDGs Desa

    Get PDF
    Stunting masih menjadi salah satu permasalahan negara yang perlu diselesaikan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, angka stunting nasional mengalami penurunan dari 37,2 % pada 2013 menjadi 30,8 % pada 2018. Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2019, angka ini menurun menjadi 27,7 %. Penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Saat ini, Pemerintah terus bergerak menata perangkat pelaksanaan percepatan pencegahan stunting dan menyusun Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024. Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, juga menetapkan target angka stunting nasional agar bisa turun mencapai 14 %. Hal ini mengacu pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan yang disepakati oleh anggota PBB, dimana  permasalahan stunting masuk menjadi salah satu target yang diperhatikan. Kondisi geografis Desa Hutadaa masih relatif dekat dengan pusat ibu kota Kabupaten Gorontalo dan juga dekat dengan ibu kota Provinsi Gorontalo.  Kehadiran Danau Limboto ini sangat potensial untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat yang dapat digerakkan pada pada sektor perikanan, pariwisata, dan juga sektor perekonomian yang dapat dikembangkan di Desa Hutadaa. Potensi ini seharusnya menjadi keunikan tersendiri bagi Desa Hutadaa sehingga dapat menjadikan Desa Hutadaa sebagai lumbung ekonomi pada sektor pariwisata, perikanan, pertanian dan perkebunan yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan konsumsi gizi keluarga sehingga dapat menurunkan masalah stunting di Gorontalo, khususnya di Desa Hutadaa yang berdasarkan data Puskesmas Talaga Jaya  di tahun 2020 terdapat 19 balita yang mengalami stunting. Salah satu upaya penanggulangan stunting pada balita adalah Melakukan pendampingan dan edukasi tentang peningkatan gizi keluarga, gizi ibu hamil, gizi ibu menyusui dan gizi bayi dan balita serta gizi keluarga dan peningkatan ekonomi keluarga dengan pembuatan aquaponik. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui aquaponi

    MAGING RESERVOIR PADA MEDIA ANISOTROPI

    Get PDF
    Proses Pencitraan suatu reservoir dari data seismik untuk lapisan anisotropi dapat diamati melalui pemodelan fisis penjalaran gelombang P yang menggunakan sumber gelombang ultrasonik. Model media anisotropi mengunakan bahan phenolic resin, dengan paramaeter dilakukan akusisi data Walkaway VSP transmisi. Data pemodelan fisis ini dapat menampilkan variasi perubahan velocity untuk gelombang P. SV, dan SH terhdap perubahan offset atau susdut group. Dengan demikian pemodelan fisis ini dapat digunakan untuk ferifikasi suatu model numerik untuk melakukan estimasi parameter anisotropi dari suatu data seismik, sedangkan metode numerik dapat digunakan untuk mengestimasi paramater anisotropi dari data lapangan

    Monitoring Kualitas Air Sungai (Kekeruhan, Suhu, TDS,pH) Menggunakan Mikrokontroler Atmega328

    Get PDF
    Pemantauan kualitas air sungai merupakan bagian dari upaya pengelolaan kualitas air yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air sungai lewat perhitungan indeks kualitas lingkungan hidup.  Penelitian ini membuat sebuah alat monitoring kualitas air sungai dengan mengukur parameter kekeruhan, suhu, total zat padat terlarut dan pH menggunakan mikrokontroler atmega328. Perancangan alat monitoring kualitas air menggunakan metode eksperimen, terdiri dari tahap perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software) dilengkapi dengan 4 sensor.  Desain menggunakain sensor kekeruhan  Module SEN0189,  sensor suhu DS18B20, sensor TDS SEN0244, dan sensor pH-4502C. Tahapan perancangan melalui proses inisialisasi  dan sketch yaitu proses inisialisasi pin dan penulisan kode program, selanjutnya diverifikasi dan diupload ke board arduino IDE. Push button switch akan memilih jenis sensor yang akan diukur. Sensor kekeruhan, sensor suhu, sensor TDS dihubungkan port USB tipe A standard ukuran 2.0,  dan sensor pH dihubungkan dengan port BNC pada arduino. Probe sensor dicelupkan pada sampel air 1000 ml, hasil pengukuran akan ditampilkan lewat monitor LCD. Hasil pengukuran dari alat ini untuk 30 jenis sampel air sungai yang berada di daerah limboto, bolango dan bone dibandingkan dengan alat standar. Hasil pengukuran suhu DS18B20 setelah dibandingakan dengan termometer alkohol menunjukkan nilai rata-rata error 1,92% dan nilai akurasi 98,08%. Hasil pengukuran TDS menggunakan sensor SEN0244 dibandingkan dengan TDS-3 dari alat standar, nilai rata-rata error TDS 14.06% dan nilai akurasi 85.94%.  Hasil pengukuran pH menggunakan sensor 4502C dibandingkan dengan alat standar ATC PH-009(I)A, nilai rata-rata error pH adalah 6.85% dan nilai akurasi 93.15%. Hasil pengukuran kekeruhan menggunakan sensor Module SEN0189 dibandingkan dengan alat turbidity meter TB200 dari Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Gorontalo nilai rata-rata error kekeruhan 18.91% dan nilai akurasi 81.09%

    Prototipe Sistem Keamanan Kas Baterai dan Kendali Lampu pada Rumpon dengan Kendali Telegram

    Get PDF
    Fishermen use fishing aids called FADs to take advantage of Indonesia's marine potential. The problem fishermen face using FADs is the frequent loss of essential components in FADs, such as lights, batteries, and solar panels. Previously there was a security system that used SMS and GPS. However, there is no trigger, and still using SMS is a weakness of this existing system. This study aims to help solve this problem by developing a prototype that functions as a security system that no longer uses SMS and has a trigger. Rubot32 is the result of the design of this security system. It has an internal GPS to determine the device's position with sufficient accuracy. This ultrasonic sensor-based trigger will trigger a warning notification on the Telegram Bot and activates a high-voltage stinger and a functioning control system via Telegram Bot.Nelayan menggunakan alat bantu menangkap ikan yang dinamakan rumpon untuk memanfaatkan potensi kelautan Indonesia. Permasalahan yang dihadapi nelayan dengan menggunakan rumpon adalah sering hilangnya komponen penting pada rumpon berupa lampu serta baterai dan panel surya. Sebelumnya sudah ada sistem keamanan yang memakai SMS dan GPS. Namun tidak adanya pemicu dan masih memakai SMS menjadi kelemahan dari sistem yang sudah ada ini. Penelitian ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengembangkan prototipe yang berfungsi sebagai sistem keamanan yang tidak lagi memakai SMS dan memiliki pemicu. Rubot32 merupakan hasil dari rancang bangun sistem keamanan ini, memiliki GPS internal untuk mengetahui posisi alat dengan akurasi yang memadai, pemicu sensor ultrasonik yang akan memicu notifikasi peringatan di Bot Telegram serta mengaktifkan penyengat tegangan tinggi dan sistem kendali telegram yang berfungsi dengan bai

    Investigasi Sumber Mineral Magnetik pada Sedimen Sungai Biyonga Sebagai Inlet Danau Limboto Menggunakan Parameter Suseptibilitas Magnetik

    Get PDF
    Sifat mineral magnetik pada sedimen bergantung pada batuan dan juga lingkungan pembentuknya. Sensifitas mineral magnetik terhadap lingkungan pembentuknya menjadi proxy indicator untuk mengetahui proses lingkungan pembentuknya baik yang dipengaruhi oleh proses alamiah atau litogenik maupun karena komponen antropogenik.  Hal ini sangat membantu dalam menginvestigasi sumber mineral magnetik pada sedimen sungai sehingga dapat diketahui proses perubahan lingkungan yang terjadi di perairan sungai. Dalam metode kemagnetan batuan salah satu parameter yang lazim dimanfaatkan untuk menginvestigasi sumber mineral magnetik pada batuan dan sedimen yaitu parameter suseptibilitas magnetik.  Untuk itu studi ini bertujuan untuk menginvestasi sumber mineral magnetik pada sedimen Sungai Biyonga sebagai salah satu inlet Danau Limboto. Danau Limboto merupakan salah satu dari 15 danau di Indonesia yang terdegradasi dan perlu upaya untuk menelusuri kontribusi sedimen sungai yang dikontrol oleh komponen litogenik dan antropogenik. Sampel sedimen sungai diambil pada enam titik dengan memperhatikan lingkungan di sekitar Sungai Biyonga. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik frekuensi rendah (χLF) berkisar dari 130,18 x 10-8 m3/kg  hingga 165,00 x 10-8 m3/kg. Konsentrasi mineral magnetik pada sampel ini cenderung dipengaruhi oleh mineral ferimagnetik kelompok Besi-titanium oksida yaitu magnetit (Fe3O4) dan Hematite (Fe2O3). Namun berdasarkan nilai χFD% mineral magnetik pada sampel cenderung didominasi oleh mineral non superparamagnetik berbulir kasar (>0,03 µm) dengan domain stable single domain (SSD) dan multidomain (MD) yang merupakan tipikal dari mineral magnetik yang bersumber dari komponen antropogenik.  Bahkan hal ini didukung dengan analisis morfologi mineral magnetik yang menggunakan citra SEM yang menemukan adanya bentuk bulat bulir mineral magnetik. Karakter mineral magnetik ini mencirikan mineral magnetik yang mengalami proses oksidasi akibat kehadiran material antropogenik pada sedimen Sungai Biyonga yang berasal dari komponen antropoenik. Parameter suseptibilitas magnetik ternyata telah berhasil membuktikan bahwa terdapat sedimen Sungai Biyonga yang masuk ke Danau Limboto yang cenderung berasal dari komponen antropogenik terutama dari aktivitas pertanian dan limbah pemukiman yang terdapat di perairan Sungai Biyonga

    The Development of Monopoly Physics Science Media (MOFIN) on Simple Harmonic Motion at MA Al-Falah Tolutu

    Get PDF
    This research aims to determine the design and feasibility of the MOFIN learning media. This research model employs the 4D method (Define, Design, Development, and Dissemination). Data collection techniques include interviews (initial stage), observations, and tests (experimental stage). The validity of the MOFIN learning media design obtained an average scale of 3.43 from the validators, with the "Valid" criteria indicating that it can be used with some revisions. The results of the experimental testing (practicality) of the MOFIN learning media revealed that the implementation of the learning process was "Very Good," with a percentage of 93%. The response from the students showed the highest percentage in the aspect of "Character Education," with a percentage of 91% or received a "Very Good" response. The effectiveness of the media was assessed through the students' activities, which showed an average percentage of 94%. After conducting the learning assessment test, the students obtained an average score of 86.25, with the lowest score being 77, indicating that they have reached the Minimum Completeness Criteria (KKM) set by MA Al-Falah Tolut
    corecore