Analysis of Storm Rainfall in Peninsular Malaysia Using Neyman‐Scott Rectangular Pulse Modeling

This paper aims to estimate Neyman‐Scott rectangular pulse (NSRP) modeling application in representing the storm rainfall that occurred in Peninsular Malaysia. This research utilized hourly rainfall data from 48 rain gauges in Peninsular Malaysia during the period from 1970 to 2008. The raingauge stations are given in four territories, namely northwest, west, southwest, and east. The goodness‐of‐fit test from NSRP model should be done before the other applications of the model. The conclusion of this research revealed that NSRP model is able to show the rainfall data in Peninsular Malaysia

Analisis Keunggulan Data Tahun Hijriah Berbanding Tahun Masehi Melalui Pemodelan Iklim Kecepatan Angin

Model distribusi yang digunakan untuk pemodelan data kecepatan angin tahun masehi dan tahun hijriah adalah distribusi Gamma dan Weibull. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model terbaik untuk data kecepatan angin dengan menggunakan distribusi Gamma dan Weibull. Data penelitian yang digunakan adalah data kecepatan angin tahun Masehi mulai Januari 1999 sampai Maret 2019 dan tahun hijriah 1420-1440 di Bandara Tabing Sumatera Barat. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa model distribusi Gamma lebih sesuai untuk data kecepatan angin pada tahun 1420-1440 hijriah dibandingkan dengan distribusi Weibull. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji AIC (Aikake’s Information Criterion) yang menunjukkan bahwa nilai AIC untuk distribusi Gamma lebih kecil dibandingkan dengan hasil uji AIC pada nilai distribusi Weibull, sedangkan nilai AIC distribusi Gamma untuk data tahun hijriah lebih kecil dari data tahun masehi untuk distribusi Gamma. Katakunci: data kecepatan angin, distribusi Gamma, distribusi Weibul

Optical Properties of Hybrid Mach-Zehnder Interferometer for Biochemical Sensor Application

We reported the optical properties of hybrid Mach-Zehnder Interferometer (MZI) designed by silicon waveguide covered with graphene material in single-atomic layer thickness. Graphene was applied to the specific area of MZI arm in certain length. The upper arm was set as the sensing region and another arm plays an important key as the reference signal. The sensor sensitivity has determined mathematically from the power difference launched at the output ports due to obtain good sensitivity. Our results shows novel optical absorption of graphene on waveguide (hybrid waveguide) applied in MZI arm. The presence of sample, which induces the effective index of the hybrid waveguide, significantly induces the phase of light propagation and the power ratio at the output ports which determines the sensitivity. Finally, we calculated the effect of the distance between the graphene to the core and the specific length of graphene layer on MZI arm. Keywords: Optical Properties, Hybrid Mach-Zehnder Interferometer, Graphene, Sensitivit

Evaluation of the Curriculum of Junior High School Mathematics Subject Using Spatial Analysis in the Regions of Pekanbaru

Evaluation of the K-13 curriculum (2013 Curriculum) on the value of the national mathematics examination “Nilai Ebtanas Murni” (NEM) in every State Junior High School needs to be carried out thoroughly in order to improve the quality of education. This study uses spatial analysis to evaluate the curriculum and determine the development of NEM scores in the school year. Furthermore, the kriging interpolation method via surfer software was used to generate scores. The results showed that the 2015 K-13 mathematics curriculum did not give good results based on the 36-68 NEM score interval for the entire Pekanbaru area. In addition, the curriculum only gives good results for a small area in the north and south. In 2016, the curriculum which was accompanied by the entry of the new education unit level curriculum “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan” (KTSP) showed a significant change in the NEM value. Although most of these areas experienced an increase in scores, the intervals still ranged from 36-68. The total revision of the K-13 curriculum carried out and used in 2017 showed a significant increase in scores for all regions with an interval of 68-84 scores. In conclusion, this study shows that the revision of the K-13 curriculum is the right step to produce quality mathematics learning

Wind Speed Modelling using Some Modified Gamma Distribution

Wind speed as a renewable energy source, therefore wind speed data is needed to produce statistical modeling, especially in determining the best probability density function. for this purpose, several modified Gamma distributions will be used and tested to determine the best model to describe wind speed in Pekanbaru. the main goal of this study is to find the best fitting distribution to the daily wind speed measured over Pekanbaru region for the years 1999-2020 by using the four modified Gamma distributions. the maximum likelihood method will be used to get the estimated parameter value from the distribution used in this study. the distributions will be selected based on graphical inspection probability density function (pdf), cumulative distribution function (cdf) and numerical criteria (Akaike’s information criterion (AIC). in most the cases, graphical inspection gave the same result but their AIC result differed. the best fit result was chosen as the distribution with the lowest values of AIC. in general, the Sujatha distribution has been selected as the best model. Keywords – Mixture distribution, Modified gamma, Renewable energy, Wind speed

Khazanah Hujan Dalam Al-Qur’an dan Hadist

ALLAH menyebutkan hujan dalam Al-Qur’an sebanyak 55 kali, hal ini tentu saja dapat disimpulkan bahwa hujan adalah bagian terpenting yang diciptakan oleh ALLAH sebagai rahmat bagi alam beserta isinya. Khazanah hujan ini telah jelas diungkapkan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Khazanah ini akan diperjelas dengan mengurai beberapa informasi hujan yang telah diberitakan dalam Firman ALLAH dan Hadist Nabi Muhammad SAW dari sudut pandang ilmu sains. Ukuran hujan yang dikabarkan dalam surat Mu’minun ayat 18 dan Surat Nur 43 serta perbedaan hujan setiap tahun yang diberitakan dalam hadist akan diuraikan melalui ilmu sains (statistika). Ukuran hujan yang didefinisikan dengan tepat yang dilandasi oleh Firman ALLAH tersebut dapat memberikan manfaat yang sangat baik bagi mengungkap khazanah hujan melalui model- model ilmu statistik terutama dalam menghasilkan perkiraan ukuran-ukuran hujan tersebut untuk masa yang akan datang. Melalui berita pentingnya mengungkapkan sifat dan pola hujan tiap tahun seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, telah dapat disimpulkan bahwa ilmu sains telah berhasil mengungkapkan perbedaan sifat hujan setiap tahun tersebut. Kata Kunci: curah hujan, hadist, Qur’a

Aplikasi Model ARIMA dalam Memprediksi Jumlah Pasien Penderita Gangguan Jiwa Rawat Inap di RS Jiwa Tampan Pekanbaru

Dalam memprediksi data pada masa akan datang banyak metode/pendekatan dalam bidang statistika yang dapat digunakan, seperti time series method atau model regresi. Pada penelitian ini, akan dilakukan prediksi untuk jumlah penderita gangguan jiwa yang dirawat di RSJ Tampan Pekanbaru. Dengan harapan bahwa hasil prediksi ini dapat memberikan gambaran kepada Pemerintah tentang jumlah penderita gangguan jiwa yang dirawat di RSJ Tampan Pekanbaru, agar dapat meningkatkan pelayanan fasilitas pada Rumah Sakit Jiwa Tampan tersebut. Model yang digunakan untuk prediksi ini adalah model autoregressive integrated moving average dengan empat langkah kerja dalam memprediksi yaitu, identifikasi model, estimasi parameter, verifikasi model dan peramalan. Data yang digunakan adalah data pada periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2018. Hasil pembahasan dengan model autoregressive integrated moving average ini menunjukkan bahwa model yang sesuai untuk data jumlah penderita gangguan jiwa dirawat di RSJ Tampan Pekanbaru adalah model ARIMA(0,1,1). Hasil prediksi dengan model ARIMA(0,1,1) tersebut menunjukkan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, dengan nilai MAPE sebesar 1.79%. Kata kunci: ARIMA, Pasien Gangguan Jiwa, Prediks

Normalized Power Propagation on 1x6 Fiber Coupler

The simulation of normalized power propagation on interaction region of 1x6 monolithic fiber coupler is reported. Power distribution on fiber couplers is much affected by arrangement of fibers. The theoretical model has been used to calculate power coupling propagation on linear and pentagonal arrangement of 1x6 fiber coupler. The calculation is based on a matrix transfer which is the solution of coupled-mode theory. The six parallel fiber is in linear array and pentagonal placement. By launching input power to single input of 1x6 monolithic fiber couplers for both configurations, power distribution shows how the initial power is distributed to the others. It is found that linear configuration cannot initiate its power to the initial fiber, and maximum peak is not periodically such as power propagation on 1x2 and 1x3 fiber coupler. By changing the arrangement to be a pentagonal and one fiber as in the center where input power is launched, the input power will be distributed identically from the center to five surrounding fibers. At certain coupling length, about 4.7 mm and 6.3 mm, six fibers with pentagonal configuration will have identical output power for wavelength input 1550 and 1310 nm respectively. Based on this distribution, 1x6 monolithic fiber couplers are applicable as a power divider. Keyword: 1x6 monolithic fiber couplers, power propagation, linear and pentagonal configuration

The Short Scale (Hourly) Rainfall Modelling For Intensity Based On Strom Analysis Events (SEA) Using Some Probability Distributions

Storm amount (SA), storm intensity (SI), and storm duration (SD) are three external measurements that can be used to describe short-scale rainfall modeling based on storm process. This study displays the distribution that fits the SI series the best, which is based on hourly rainfall data from 1970 to 2008 at the Alor Setar station in Peninsular Malaysia. Gamma, Weibull, and Log Normal distributions with two parameters are taken into consideration. The Bayesian Maximum Likelihood (MLE) approach is used to determine these distributions' parameters. Then it is determined how well theoretical data and model distributions fit one another (GOF). The outcome demonstrates that the stations discovered that the MLE method may provide the best SI modeling, specifically for Log-Normal distribution. We can reliably forecast the future risks associated with the SI based on the stated model. Keywords - Storm, Storm Amount, Storm Intensity, Storm Duration, MLE

Perbandingan Model Hujan Berdasarkan Data Hujan Tahun Masehi dan Hijriah

Model distribusi yang digunakan untuk pemodelan data hujan tahun masehi dan tahun hijriah adalah distribusi Gamma dan Weibull. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model terbaik untuk data curah hujan dengan menggunakan distribusi Gamma dan Weibull. Data penelitian yang digunakan adalah data curah hujan tahun Masehi 19902008 dan tahun hijriah 1410-1429 kota Pekanbaru. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa model distribusi Weibull lebih sesuai untuk data hujan pada tahun 1410-1429 hijriah dibandingkan dengan distribusi Gamma. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji AIC (Aikake’s Information Criterion)yang menunjukkan bahwa nilai AIC untuk distribusi Gamma lebih besar dibandingkan dengan hasil uji AIC pada nilai distribusi Weibull, sedangkan nilai AIC distribusi Gamma untuk data tahun hijriah lebih kecil dari data tahun masehi untuk distribusi Gamma. Katakunci: data curah hujan, distribusi Gamma, distribusi Weibul