5 research outputs found

    Alur Kerja Pemberitaan Subbagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

    Get PDF
    Kemajuan teknologi informasi setiap tahunnya memiliki perkembangan yang sangat pesat dibuktikan dengan munculnya media informasi online berbentuk website. Perkembangan ini membuat tidak sedikit orang beralih ke media informasi online tersebut. Salah satunya adalah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) yang menggunakan website yaitu, ristekdikti.go.id untuk melakukan proses komunikasi massa. Adanya media informasi online resmi milik Kemristekdikti ini memudahkan mereka untuk menyalurkan informasi dan berkomunikasi secara massa. Kemenristekdikti dulunya bernama Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) yang kemudian dirubah oleh Presiden Joko Widodo tahun 2014 ini, memilik divisi khusus yang ditugaskan untuk mengurus konten informasi yang ada di ristekdikti.go.id. Divisi tersebut membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menyicipi dunia kerja di ranah pemerintahan dengan cara menyajikan konten informasi. Penulis merasa hal ini merupakan kesempatan baru dan juga menarik. Kemudian, penulis menjalani proses kerja magang sejak 13 Juni sampai 31 Agustus 2016 di Kemristekdikti. Hasil kerja penulis selama lebih dari dua bulan menjalani proses kerja magang dirangkum dalam laporan kerja magang berjudul "Alur Kerja Pemberitaan Subbagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi"

    Penanggulangan Penyebaran Hoax Di Media Sosial Melalui Gerakan Sosial: Studi Kasus Pada Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo)

    Get PDF
    Penyebaran informasi semakin berkembang dengan adanya media sosial. Keadaan tersebut membuat penyebaran informasi menjadi sulit terbendung lagi sehingga informasi yang benar dan salah tercampur. Hal ini menjadi penyebab terciptanya hoax yang merupakan informasi bohong atau tidak benar. Penyebaran hoax di media sosial sudah mulai terlihat semenjak Pilgub DKI 2012 dan menjadi massive saat Pilpres 2014. Maka dari itu, fenomena penyebaran hoax di media sosial ini perlu ditanggulangi. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) merupakan gerakan sosial anti hoax pertama yang diresmikan pada Januari 2017 oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Mafindo dibentuk dengan tujuan menyebarluaskan pemahaman mengenai bahaya hoax dan menghentikan penyebaran hoax di media sosial. Penelitian kualitatif ini menggunakan paradigma post-positivistik dengan sifat penelitian deskriptif. Peneliti menggunakan metode studi kasus Robert K. Yin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semistruktur, observasi non-partisipan, dan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan konsep gerakan sosial, indikator model literasi media, kemampuan literasi media di media digital, konsep kajian hoax, dan jenis-jenis media sosial. Hasil penelitian ini menunjukan Mafindo adalah gerakan sosial yang terbentuk dari kepedulian masyarakat akan bahaya penyebaran hoax di media sosial. Mafindo memiliki strategi penanggulangan penyebaran hoax di media sosial dengan empat cara yaitu, narasi kontra hoax, edukasi literasi, advokasi, dan silaturahmi. Isi konten literasi Mafindo pada media digital dibagi ke dalam lima cara mendeteksi hoax yaitu, cross check judul provokatif, perhatikan alamat website, cek fakta, mengecek foto, dan bergabung dengan grup anti hoax di Facebook

    Abstracts of Presentations at the 21st congress of the Israeli phytopathological society February 14–15, 2000 ARO, the Volcani Center, Bet Dagan, Israel

    No full text

    Abstracts of Presentations at the 19th Congress of the Israeli Phytopathological Society

    No full text
    corecore