475 research outputs found

    Peningkatan Kapasitas Perempuan dalam Upaya Penanggulangan Wabah Covid-19 di Lingkungan Keluarga

    Get PDF
    Bencana dipahami sebagai peristiwa disebabkan oleh alam atau manusia yang membahayakan kehidupan dan penghidupan seseorang. Bencana mengakibatkan seseorang mengalami kerentanan akibat kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dampak secara fisik dan psikologis. merujuk pada akibat yang ditimbulkan, seharusnya padangan mengenai bencana dapat diperluas menjadi segala faktor yang dapat menimbulkan akibat kerugian harta dan jiwa sebagaimana dijelaskan. Sehingga, kita dapat melihat faktor lain baik fisik maupun non fisik sebagai potensi bencana. Seperti salah satu contohnya adalah bencana kesehatan akibat adanya polutan biotik (Bakteri, Jamur, Virus, dll), dalam hal ini pandemi Covid 19. Bencana sendiri memiliki dampak yang berbeda antara perempuan dan laki-laki yang disebabkan oleh peran dan tanggungjawab yang berbeda, tidak terkecuali adanya bencana pandemi covid-19. Perempuan pada umumnya cenderung memiliki akses terhadap sumber daya untuk kesiapsiagaan bencana lebih sedikit dari pada laki-laki. Tidak adanya bekal pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai kesiapsiagaan bencana alam dan kesehatan menjadi salah satu penyebab keterbatasan perempuan dalam upaya menyelamatkan diri dan keluarga dalam situasi bencana dan wabah. solusi atas permasalahan yang ada yaitu penguatan kapasitas untuk manajemen resiko bencana dan wabah penyakit pada perempuan perlu dilakukan. Penguatan kapasitas perempuan tersebut dapat dilakukan antara lain melalui organisasi masyarakat berbasis perempuan seperti PKK hingga dawis. produk dari pengabdian masyarakat ini adalah modul informasi pengetahuan dasar Covid 19 beserta tabel cecklist wabah Pandemi Covid 19 yang berfungsi sebagai alat bantu dan panduan mitigasi Wabah Covid 19 dalam keluarga. Cecklist ini berisi langkah-langkah pencegahan, daftar alat pelindung diri (APD) atau alat kebersihan, hingga langkah-langkah apabila ditemukan anggota keluarga dengan gejala Covid 19. Selain hal tersebut, hasil pengabdian masyarakat ini juga akan disusun dalam bentuk artikel ilmiah dan akan dipublikasikan dalam jurnal, prosiding dan lain sebagainya

    Evaluasi Ruang Publik Kawasan Kota Lama Semarang Terhadap Tingkat Livabilitas Kota Akibat Revitalisasi Kawasan

    Get PDF
    Konsep livable city merupakan gambaran sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat untuk berkegiatan yang dilihat dari berbagai aspek, baik aspek fisik maupun aspek non-fisik (Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, 2009). Salah satu prinsip penting dalam konsep livable city adalah ketersediaan ruang publik sebagai tempat bersosialisasi dan berinteraksi. Kota Semarang, Jawa Tengah, yang terus berbenah dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami banyak perubahan terutama yang paling mencolok adalah dari fisik dan wajah kotanya menjadi salah satu kota di Indonesia yang paling layak huni, berdasarkan Most Livable City Index 2017 (Indeks Kota Paling Layak Huni 2017) yang dirilis oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia. Termasuk kawasan Kota lama Semarang yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah kota, berbagai perubahan wajah kota peninggalan kolonial Belanda yang dibangun abad ke-19 hingga ke-20 sebagai kawasan perkantoran perdagangan mulai terjadi perubahan yang cukup besar. Mulai dari pemugaran gedung-gedung bersejarah, peralihan fungsi beberapa ruang terbuka yang terbengkalai di kawasan Kota Lama, sampai dengan perbaikan jalan serta sarana prasarana penunjang ruang publik untuk kehidupan sosial pada kawasan Kota Lama

    Membangun Kesiapan Sekolah dalam Upaya Penanggulangan Wabah Covid-19

    Get PDF
    Salah satu upaya mitigasi bencana dan wabah adalah melalui pendidikan. Pendidikan sendiri menjadi sarana penting untuk membangun manusia menjadi pribadi yang lebih baik, hal ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik sacara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sekolah adalah suatu lembaga atau tempat untuk belajar seperti membaca, menulis dan belajar untuk berperilaku yang baik. Sekolah juga merupakan bagian integral dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata yang terdapat dalam masyarakat pada masa sekarang. Sekolah juga merupakan lingkungan kedua tempat anak-anak berlatih dan menumbuhkan kepribadiannya (Hamid, 2018). Melihat dari peran pentingnya sekolah, maka dapat disimpulkan meskipun dunia sedang dilanda bencana dan wabah ganas seperti Covid 19, kegiatan belajar mengajar sebagaimana intisari dari pendidikan harus terus berjalan. MI Baitul Huda merupakan salah satu sekolah dasar yang terdampak pandemi Covid 19. Sejak pembatasan sosial mulai digangkan termasuk dikota semarang, MI Baitul Huda terhitung 8 bulan telah merumahkan siswanya dan menjalankan model pembelajaran on line berbasis internet. Belakangan muncul ekspektasi bahwa kondisi sekolah secara online akan segera berakhir paling tidak hingga tahun ajaran baru 2021/2022. Apabila hal itu betul akan terlaksana, maka perlu sebelumnya memperispakan menejemen sekolah agar mampu menjalankan langkah mitigasi pencegahan mewabahnya Covid 19 dalam cluster sekolah. Mengacu pada permasalahan dalam pendahuluan diatas, solusi atas permasalahan yang ada yaitu penguatan kapasitas untuk manajemen resiko bencana dan wabah penyakit pada civitas akademik sekolah perlu dilakukan. Penguatan kapasitas civitas akademik tersebut dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan diskusi dan penyusunan langkah praktis mitigasi penularan Covid 19 di Sekolah. Adapun kapasitas civitas akademik yang dapat ditingkatkan adalah kemampuan dalam pencegahan (preventif), pengurangan (mitigasi) hingga penanganan bencana dan wabah yang partisipasif civitas akademik melalui langkah yang sederhana melalui workshop peningkatan pengetahuan dan penyusunan cecklish kesiagaan kebencanaan wabah penyakit, dalam hal ini adalah Covid 19 lingkungan sekolah. Selain hal tersebut, hasil pengabdian masyarakat ini juga akan disusun dalam bentuk artikel ilmiah dan akan dipublikasikan dalam jurnal, prosiding dan lain sebagainya

    ADAPTASI PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI MASA PANDEMI COVID19 MELALUI WEB TRAINING KREATIFITAS PRODUK OLAHAN SAMPAH

    Get PDF
    Dalam masa pandemi COVID 19 ini, persolan pengelolaan sampah semakin besar. Pembatasan Kebiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang mengakibatkan berkurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah yang juga turut mendorong meningkatnya produksi sampah di dalam rumah tangga. ketika pembatasan sosial diberlakukan, pelatihan dan seminar menjadi hal yang sulit untuk dilaksanakan. Berangkat dari hal tersebut, diperlukan alternatif metode baru dalam berkegiatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode Demonstrasi. Sedangkan dalam analisis hasil kegiatan, metode yang digunakan adalah metode Kualitatif eksperimental. kegiatan Web training Kreatifitas Hasil Olahan Sampah yang dilakukan RIL UNIKA Soegijapranata Semarang bekerjasama dengan Bank Sampah Bina Karya Sejahtera merupakan bentuk adaptasi kegiatan yang mampu menjadi alternatif bagi bank Sampah untuk tetap menjalankan kegiatan peningkatan kapasitas SDM di masa Pandemi COVID 19. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya respon positif dari mayoritas peserta Web training yang menunjukan efektifitas Web training dan kegiatan yang berbasis digital lainya

    Tetralogy of Fallot with rheumatic mitral stenosis: A case report

    Get PDF
    <p>Abstract</p> <p>Introduction</p> <p>Rheumatic and congenital heart diseases account for the majority of hospital admissions for cardiac patients in India. Tetralogy of Fallot is the most common congenital heart disease with survival to adulthood. Infective endocarditis accounts for 4% of admissions to a specialized unit for adult patients with a congenital heart lesion. This report is unique in that a severe stenotic lesion of the mitral valve, probably of rheumatic aetiology, was noted in an adult male with Tetralogy of Fallot.</p> <p>Case presentation</p> <p>An unusual association of rheumatic mitral stenosis in an adult Indian male patient aged 35 years with Tetralogy of Fallot and subacute bacterial endocarditis of the aortic valve is presented.</p> <p>Conclusion</p> <p>In this case report the diagnostic implications, hemodynamic and therapeutic consequences of mitral stenosis in Tetralogy of Fallot are discussed. In addition, the morbidity and mortality of infective endocarditis in adult patients with congenital heart disease are summarized. The risk of a coincident rheumatic process in patients with congenital heart disease is highlighted and the need for careful attention to this possibility during primary and follow-up evaluation of such patients emphasized.</p

    Hybrid management of a spontaneous ilio-iliac arteriovenous fistula: a case report

    Get PDF
    <p>Abstract</p> <p>Introduction</p> <p>Spontaneous iliac arteriovenous fistulae are a rare clinical entity. Such localized fistulation is usually a result of penetrating traumatic or iatrogenic injury. Clinical presentation can vary greatly but commonly includes back pain, high-output congestive cardiac failure and the presence of an abdominal bruit. Diagnosis, therefore, is often incidental or delayed.</p> <p>Case presentation</p> <p>We report a case of a spontaneous ilio-iliac arteriovenous fistula in a 68-year-old Caucasian man detected following presentation with unilateral claudication and congestive cardiac failure. Following computed tomography evaluation, the fistula was successfully treated with a combined endovascular (aorto-uni-iliac device) and open (femoro-femoral crossover) approach.</p> <p>Conclusion</p> <p>Endovascular surgery has revolutionized the management of such fistulae and we report an interesting case of a high-output iliac arteriovenous fistulae successfully treated with a hybrid vascular approach.</p

    Tourism Village Carbon Footprint after COVID-19 Pandemic: A Challenge to Sustainability

    Get PDF
    The tourism industry is the most significant global Green House Gases (GHGs) contributor, which is often specifically produced by exploratory activities. This leads to the performance of several actions to reduce carbon emissions and maintain sustainable development. Since the Indonesian Tourism Village is a “carbon emission contributor and COVID-19 pandemic impact victim”, the low-carbon exploration should be necessarily implemented to achieve sustainability. Therefore, this study aims to determine the carbon footprint of solid waste produced by visitors, population, and buildings within seven certified Tourism Villages in Central Java (Kandri, Lerep, Samiran, Karangrejo, Candirejo, Samiran, and Dieng Kulon) and Special Region of Yogyakarta (Pentingsari) Provinces, Indonesia. This was conducted through a mixed method containing quantitative and analytical techniques. The quantitative method was conducted through a field survey of seven Tourism Villages to obtain and analyze data on the population, infrastructures, situations, and environments. Meanwhile, the analytical method was conducted by calculating the carbon foot-print of solid waste and buildings produced by seven Tourism Villages. The results showed that Dieng Kulon had the biggest CO2 emissions from all sources (solid waste produced by visitors, population, and buildings). In addition, Candirejo had the lowest solid waste emission produced by visitors and the population before the impact of the pandemic. During the COVID-19 period, Kandri and Samiran were observed as the lowest contributors of solid-waste CO2 emission pro-duced by visitors and buildings, respectively. This indicated that the sustainability of Tourism Villages helped in increasing income as well as obtaining a cleaner and healthier environment. After the pandemic period, these villages should subsequently lead the economic recovery of rural communities to achieve sustainable development goals through the reduction of CO2 emission. In addition, the “The Low-Carbon Sustainable Tourism Village Model” was proposed by this study to answer the challenge of sustainability

    From Field to Virtual: Developing Hybrid-Learning Media of Earthquake and Tsunami Disaster Resilience Strategy of Fishing Village Community in Bandar Lampung

    Get PDF
    Indonesia is an earthquake and tsunami prone area, therefor, disaster resilience strategy is important for surviving and living. The topic of disaster resilience strategy of earthquake and tsunami and case study at Kangkung village in Bandar Lampung then become a topic of hybrid-learning for students with videos as media. It brings a case study of earthquake and tsunami disaster resilience strategy from field to the class by virtual learning media. The research conducted by mix method of (1) Fieldwork approach; (2) Hybrid-learning media production; and (3) Qualitative approach. Fieldwork conducted by observation and documentation (pictures and movies) of Kangkung fishing village community in Bandar Lampung while qualitative approach conducted by questionnaires and in-depth interview to students of Department of Infrastructure and Environmental Engineering, Soegijapranata Catholic University. The results have been analyzed by scoring method. Several conclusions can be described as: (1) five aspects of attractiveness, delivery, learning atmosphere, understanding, and motivation inflicted, can be applied in scoring method; and (2) hybrid-learning media is very good to implemented to learn disaster resilience strategy of earthquake and tsunami at Kangkung fishing village in Bandar Lampung
    corecore