22 research outputs found
ANALISIS KUALITAS LABORATORIUM Studi Kepuasan Praktikum Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi FKIP-UKI Jakarta
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kualitas laboratorium sehingga mengetahui manajemen laboratorium, kinerja pelayanan dosen pada praktikum, dan kepuasan mahasiswa melaksanakan praktikum di FKIP UKI.
Permasalahan adalah bagaimana manajemen laboratorium dan kinerja pelayanan dosen dapat memberikan kepuasan praktikum kepada mahasiswa S1 Pendidikan Biologi FKIP UKI? Sampel penelitian adalah mahasiswa semester tiga hingga semester tujuh (35 orang).
Metode penelitian adalah survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan teknik koesioner, wawancara, dan dokumentasi. Kualitas manajemen laboratorium biologi diketahui melalui: evaluasi personel laboratorium, kualitas laboratorium, evaluasi kepuasan mahasiswa sebagai praktikan, dan evaluasi pada dosen biologi, kepala laboratorium, kepala program studi sebagai pemberi pelayanan praktikum. Pengolahan data dengan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Biologi FKIP UKI tidak puas terhadap kualitas laboratorium dan kualitas manajemen laboratorium biologi, tetapi mahasiswa puas terhadap kinerja dosen dalam memberikan pelayanan praktikum kepada mahasisw
POTENSI PENGGUNAAN MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DAN BUDAYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR BIOLOGI SMA/MA
The purpose of this research was to develop a module on biodiversity with a local wisdom and cultural approach according to the Research and Development research method with the Sugiyono R&D stage. This research was conducted in 2 (two) stages, namely the First Stage of Development / Developing the Biodiversity Module with the Local Wisdom and Cultural Approach) and the Second Stage (Testing the use of modules and Mass Production). The Biodiversity Module with the Local Wisdom and Cultural Approach has a score of 91.33, which is in the very valid category. The mean score of knowledge (posttest) in the experimental class was higher than that of the control class, namely the knowledge value of the experimental class ≥65 but there is no significant difference the post-test scores between the control and experimental classes. This is because based on the Mann Whitney U Test, Ucount (54)> Utabel (27) then H0 is accepted. All respondents (100%) gave positive responses to the biodiversity module with the local wisdom and culture approach.
Keywords: modules, biodiversity, local wisdom and culture, biolog
Analisis Kualitas Laboratorium Biologi dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Praktikum Mahasiswa S1 Biologi FKIP UKI
Pembelajaran praktikum di laboratorium biologi FKIP UKI masih mengalami banyak kesulitan.
Pengelolaan laboratorium sangat diperlukan sebagai salah satu strategi perbaikan dan
peningkatan kualitas laboratorium karena akan berpengaruh terhadapat rancangan
pembelajaran praktikum. Kualitas laboratorium biologi dapat diketahui melalui hasil observasi
terhadap kualitas fisik laboratorium, dan survei terhadap kepuasan mahasiswa sebagai praktikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas laboratorium biologi dan dampaknya
terhadap kepuasan praktikum mahasiswa. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik observasi
dan distribusi kuisioner. Data hasil penelitian dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan
metode deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan secara keseluruhan hanya
20% mahasiswa yang merasa sangat puas, 22% merasa cukup puas, 54% mahasiswa
merasa puas dan sebesar 4,87% merasa tidak puas terhadap kualitas lab biologi.
Kata Kunci: kualitas laboratorium biologi, kepuasan mahasiswa/ Practical learning in the biology laboratory of FKIP UKI is still experiencing many difficulties.
Laboratory management is very necessary as one of the strategies for improving and improving
the quality of laboratories because it will affect the design of practical learning.The quality of the
biology laboratory can be known through the results of observations on the physical quality of
the laboratory, and a survey of student satisfaction as practitioners. This research aims toanalyze
the quality of the biology laboratory and its impact on student practicum satisfaction.Data
collection was obtained by using observation techniques and questionnaire distribution. The
research data were collected and analyzed using the percentage descriptive method. The results
of this study showed that overall only 20% of students were very satisfied, 22% were quite
satisfied, 54% of students were satisfied and 4.87% were dissatisfied with the quality of the
biology lab.
Keywords: student satisfaction, quality biological laborator
Modul Keanekaragaman Hayati Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Dan Budaya Di Kabupaten Purworejo
Artikel bertujuan untuk mendeskripsikan Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya pada materi Keanekaragaman Hayati. Selain itu, artikel ini mendeskripsikan konten dan karakteristik dari modul Keanekaragaman Hayati dengan Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya. Metode penelitian adalah Research and Development (R&D) yang dilaksanakan pada tahun 2020. Modul Keanekaragaman Hayati dengan Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya memiliki 15 karakteristik, yaitu mengandung unsur: desain sampul mencerminkan topik, bahasa komunikatif, scientific learning, meaningful learning, berpikir kritis inovatif, literasi dasar terutama literasi digital, pendidikan karakter, kajian etnobiologi, kajian etnopedagogi, keterampilan abad 21, joyful learning melalui kreativitas, student centered learning, ilustrasi/gambar/media yang mempermudah materi, orisinalitas isi dan penyajian, serta mengutamakan toleransi dan tidak diskriminatif.
Kata Kunci : modul, kearifan lokal dan budaya, keanekaragaman hayati
Artikel bertujuan untuk mendeskripsikan Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya pada materi Keanekaragaman Hayati. Selain itu, artikel ini mendeskripsikan konten dan karakteristik dari modul Keanekaragaman Hayati dengan Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya. Metode penelitian adalah Research and Development (R&D) yang dilaksanakan pada tahun 2020. Modul Keanekaragaman Hayati dengan Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya memiliki 15 karakteristik, yaitu mengandung unsur: desain sampul mencerminkan topik, bahasa komunikatif, scientific learning, meaningful learning, berpikir kritis inovatif, literasi dasar terutama literasi digital, pendidikan karakter, kajian etnobiologi, kajian etnopedagogi, keterampilan abad 21, joyful learning melalui kreativitas, student centered learning, ilustrasi/gambar/media yang mempermudah materi, orisinalitas isi dan penyajian, serta mengutamakan toleransi dan tidak diskriminatif.
Kata Kunci : modul, kearifan lokal dan budaya, keanekaragaman hayat
Students Perception Of Biodiversty Module With Local And Cultural Approach In Purworejo District = Persepsi Siswa Tentang Modul Keanekaragaman Hayati Dengan Pendekatan Kearifan Lokal dan Budaya di Kabupaten Purworejo
This article aims to determine the characteristics of the Biodiversity Module with
the Local Wisdom and Culture Approach and to determine students' perceptions
of the module before and after the revision. The research method is qualitative
method and survey method. The biodiversity module with the KALBU (local
wisdom and culture) approach contains 15 characteristics, including: the cover
design reflects the topic, communicative language, scientific learning,
meaningful learning, innovative critical thinking, basic literacy especially digital
literacy, character education, ethnobiological studies, ethnopedagogical studies,
21st century skills, joyful learning through creativity, student centered learning,
illustrations / images / media that can simplify material, originality of content and
presentation, and prioritizes tolerance and non-discrimination. All respondents
(100%) gave positive responses to the module both before and after the revision.
Based on the Wilcoxon Test, the value of Whitung (11.5)> Wtabel (4), then H0 is
accepted so that there are no differences in student perceptions before and after
the revision of the biodiversity module product with the local wisdom and culture
approach. Keywords: students’ perception, modules, biodiversity, local wisdom and cultur