2,264 research outputs found
Perancangan Strategis Perencanaan Sistem Informasi Menggunakan Zachman Framework dari Segi Planner
Masalah dalam organisasi sering terjadi karena ketidak sesuaian posisi dengan kegiatan operasional yang dijalankannya. Dimana banyaknya tugas dan fungsi yang harus dilakukan suatu Perusahaan menjadi landasan utama perlunya sistem informasi yang dibangun untuk mempermudah proses bisnis yang dijalankan oleh tiap-tiap karyawan yang ada. Zachman Framework merupakan salah satu EAP yang paling banyak digunakan dalam pembuatan perancangan perencanaan sistem infromasi yang sistematis. Langkah terstruktur yang disediakan Zachman Framework membuat perancangan perencanaan sistem informasi pengaturan kegiatan-kegiatan operasional pada organisasi secara global oleh menejemen operasional menjadi lebih sistematis dan deskriptif. Dengan menggunakan Zachman Framework dapat diperoleh infomasi secara detail tetang lingkungan sebuah sistem. Dengan Zachman Framework ini dapat membantu manajemen operasional sebuah organisasi atau instansi dalam penyusunan kewenangan SDM dalam kegiatan operasional yang berjala
Gerhana dan Keharusan Kosmologis Manusia: Tinjauan Filsafat Wujud
Gerhana adalah peristiwa alam yang tidak bisa dihindari, memang sudah menjadi bagian kehidupan yang menyatu menjadi satu di tata surya. Keberadaannya menghiasi dan melengkapi alam semesta. Eclipse adalah fenomena alam yang dengan cepat mengubah atmosfer, cuaca menjadi gelap. Fenomena sederhana ini adalah peristiwa alam yang secara berkala sering terjadi di dunia. Selain itu, fenomena alam gerhana adalah bagian dari otoritas Allah Allah SWT. Jadi, artikel ini pertama kali menjelaskan tentang jenis gerhana; gerhana matahari dan gerhana bulan. Kemudian artikel tersebut menggambarkan secara filosofis hubungan gerhana ini dengan kosmologi manusia. Ada kaitan erat antara manusia dangerhana. Setiap orang adalah Wali Allah (Khalifah fi al-Ardhi) yang telah dikirim untuk menjaga dan mengelola alam semesta. Secara kosmologis, manusia disebut sebagai mikro kosmos dari kosmos yang ada di seluruh tata surya. Jadi hubungan antara manusia dan makhluk lain sangat dekat. Dan seseorang sebagai hamba Allah Allah yang alasannya (logika) dan hatinya (qalb) diharapkan untuk melakukan penguatan diri (rasionalisasi dan juga mukasyafah) terhadap makhluk, termasuk fenomena gerhana. Singkatnya, kita khnow maka posisi manusia terhadap Allah Allah
Types And Factors Causing Plagiarism In Papers Of English Education Students
The purpose of this study is to determine the type of plagiarism contained in the student papers on the subject of Introduction to Literature and the factors causing students to do plagiarism. Researchers used descriptive quantitative research methods to answer both research questions. In this study, this type of plagiarism is examined using unpaid online applications and manuals to determine the type of plagiarism based on indicators of government regulation no. 17, 2010. While the factors causing plagiarism obtained through the responses of respondents to a given questionnaire. Population in research is one semester students majoring in English Education. The total population was 50 students and the sample in the study was 44. The results of the study show that type 1 plagiarism is the most dominant type appearing in student papers, followed by plagiarism types 2, 3 and 4. Chapters 1 and 2 in most papers are chapters where the chances of plagiarism occur most often. Then, the factors that cause students to practice plagiarism are: a) lack of understanding how to cite and write references well so not confident in composing academic writing; b) limited access to referrals and c) student attitudes which often delay and hasten in completing tasks
Multi-objective Pareto front and particle swarm optimization algorithms for power dissipation reduction in microprocessors
The progress of microelectronics making possible higher integration densities, and a considerable development of on-board systems are currently undergoing, this growth comes up against a limiting factor of power dissipation. Higher power dissipation will cause an immediate spread of generated heat which causes thermal problems. Consequently, the system's total consumed energy will increase as the system temperature increase.
High temperatures in microprocessors and large thermal energy of computer systems produce huge problems of system confidence, performance, and cooling expenses. Power consumed by processors are mainly due to the increase in number of cores and the clock frequency, which is dissipated in the form of heat and causes thermal challenges for chip designers. As the microprocessor’s performance has increased remarkably in
Nano-meter technology, power dissipation is becoming non-negligible. To solve this problem, this article addresses power dissipation reduction issues for high performance processors using multi-objective Pareto front (PF), and particle swarm optimization (PSO) algorithms to achieve power dissipation as a prior computation that reduces the real delay of a target microprocessor unit. Simulation is verified the conceptual fundamentals and optimization of joint body and supply voltages (Vth-VDD) which showing satisfactory findings
Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya
Dalam konteks persoalan sumber belajar, yang dapat dilakukan oleh guru adalah pemanfaatan lingkungan sekolah sebgai sumber belajar.Penelitian ini berupaya mengungkapkan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya.Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya.(2)Kendala guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya.(3) Upaya apauntuk mengatasi kendala guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara.Teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 6 orang guru kelas.Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan. Simpulan penelitian ini adalah Pemanfaatan lingkungan sekolah dilakukakan agar siswa diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk aktif menggali informasi tentang segala sesuatu yang ada disekitarnya dan kemudian dihubungkan dengan pembelajaran yang ada disekolah.Pembelajaran yang berlangsung tidak membosankan dan siswa langsung belajar dengan dunia nyata tidak hanya belajar teori-teori dari buku saja.Kendala yang muncul dalam USAha memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, kurangnya perhatian siswa pada saat guru menjelaskan pembelajaran. Ruang lingkup pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar lebih luas sehingga anak-anak tidak fokus mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugasnya. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan pemanfaatan lingkungan sekolah siswa diharapkan dapat menggali bahan sebanyak-banyaknya dari lingkungan sekolah.Guru lebih mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumberbelajar dan harus melakukan persiapan dalam melakukan proses pembelajaran, guru harus lebih berperan dalam mengelola kelas, sehingga siswa tidak ada yang membuat kegaduhan. Lingkungan sekolah sangatlah berpengaruh terhadap sebuah proses pembelajaran bagi anak didik, karena bagaimanapun lingkungan sekitar yang sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikandapat memberikan pengalaman kepada sisw
Proses Integrasi Sikap Dalam Pembelajaran Matematika SMP Berdasarkan Kurikulum 2013 (Studi Kasus Pada Proses Pembelajaran Kelas VII SMP Al Azhar Syifa Budi Solo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)
The objective of this research was to describe the integration process and attitude assessment done by the teacher in mathematics learning process at seventh grade of SMP Al Azhar Syifa Budi Solo. This qualitative research was a case study. The subjects of this research were a teacher and three seventh grade students of SMP Al Azhar Syifa Budi Solo. The data of integration process was in the form of activity within mathematics learning process supported by the subjects' statement. Data analyzing process began by assessing all data available in the recorder, which includes the learning process and interview. There were three steps in analyzing the data: data reduction, data presentation, and drawing conclusion. Information of attitude assessment was in the form of information gathering activity conducted by the teacher to the students. The data were obtained from the transcription of recorded interview and learning process. Validation techniques used were perseverance maintenance and time triangulation. The results of this research are as follows: 1) Integration process of attitude in mathematics learning at seventh grade of SMP Al Azhar Budi Syifa Solo based on Curriculum 2013. During observation learning process, the teacher asks the students to observe objects and events in daily life related to mathematics learning topic. During question and answer learning process, the teacher gives questions to the students and provides them chance to ask questions. During information gathering process, the students were asked to discuss a certain concept, to read a book and to discuss it, to examine, to explain, and to solve a problem. During associating learning process, the teacher asks the students to analyze, to associate, and to define in details the learning topic. Lastly, during communicating learning process, the teacher helps the students to summarize the material comprehensively. 2) Process of attitude assessment during mathematics learning at seventh grade of SMP Al Azhar Syifa Budi Solo are: the process of curiosity assessment was conducted by the teacher when the students solved the problems related to the materials; the process of responsibility assessment was conducted by the teacher when the students solved the problems and when the students present the result of their discussion in front of the class. The assessment of curiosity and responsibility were conducted by giving checklist mark on the attitude observation sheet
Hubungan antara Interaksi Edukatif Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh
Interaksi Edukatif merupakan salah satu bentuk interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan. Dengan interaksi edukatif diharapkan guru mampu mencapai tujuan pendidikan dengan baik. Karena apabila interaksi edukatif berlangsung tidak dengan semestinya tentu akan member dampak terhadap tujuan pendidikan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dengan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi edukatif guru dengan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh, yang berjumlah 27 orang. Karena jumlah populasi tidak banyak, maka keseluruhan populasi di jadikan sampel. Pengumpulan data tentang Interaksi edukatif guru dengan menggunakan angket sedangkan data hasil belajar diperoleh melalui dokumentasi dengan mengambi lnilai-nilai UTS siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh.Setelah data terkumpul, data diolah menggunakan rumus korelasi product moment untuk melihat hubungan antara dua variabel. Dari hasil analisis data diperoleh sebesar -0,296 danpada n= 27 dengan taraf signifikan 5%. Hal ini menunjukkan bahwa, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri 18 Banda Aceh. Hasil ini diharapkan menjadi masukan bagi guru agar mencari cara yang berbeda untuk membuat siswa menjadi lebih semangat dan giat dalam belajar serta mencari solusi yang tepat untuk masalah tersebut agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi
Performance analysis of multicore processors using multi-scaling techniques
Integrating more cores per chip enables more programs to run simultaneously, and more easily switch from one program to another, and the system performance will be improved significantly. However, this current trend of central processing unit (CPU) performance cannot be maintained since the budget of power per chip has not risen while the consumption of power per core has slowly reduced. Generally, the processor’s maximum performance is proportional to the product of the number of their cores and the frequency they are running at. However, this is usually limited by constraints of power. In this study, first, the voltage/frequency adjustment of the running cores has been analyzed for several programs to improve the processor’s performance within the constraint of power. Second, the impact of dynamically scaling the number of running cores is summarized for additional performance improvements of the active programs and applications. Finally, it has been verified that scaling the number of the running cores and their voltage/frequency simultaneously can improve the processor’s performance for a higher power dissipation or under power constraints. The performance analysis and improvements are obtained in a real-time simulation on a Linux operating system using a GEM5 simulator. Results indicated that performance improvement was attained at 59.98%, 33.33%, and 66.65% for the three scenarios, respectively
- …