4 research outputs found

    The Use Value of Medicinal Plant Species of Dawan (Amanatun) Community in Hoineno Village, South Central Timor District

    Get PDF
    This research aims to determine the use of plants in traditional medicine. This ethnobotany study is quantitative and descriptive and includes exploratory survey techniques and interviews. The research sample included 30 people who identified as shamans/healers or had expertise in medicinal herbs. In this study, quantitative descriptive analysis was employed to analyze the data. Indonesian names, local names, scientific names, family names, organs used, and their advantages are all recorded. Species Use Value is used to calculate the use value of a plant species (SUV). The Dawan community (Amanatun) used 42 species found in this study to cure 30 ailments divided into 13 disease categories. Based on the species use value (SUV) assessment, Dawan (Amanatun) has a pretty high confidence level in 13 of the 42 medicinal plant species identified. Zingiber officinale Rosc. has the highest use value (SUV of 0.97), whereas Milletia sericea (Vent.) has the lowest value (SUV of 0.03).ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional. Studi etnobotani dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik survey ekploratif  dan wawancara. Sampel penelitian sebayak 30 orang yang tergolong dukun/tabib dan masyarakat yang memiliki pengetahuan  tentang tanaman obat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Data yang dicatat adalah nama indonesia, nama lokal, nama ilmiah, nama family, organ yang digunakan, dan manfaatnya. Menghitung nilai guna suatu spesies tanaman dengan menggunakan perhitungan Spesies Use Value (SUV). Sebanyak 42 spesies yang teridentifikasi dalam penelitian ini dimanfaatkan oleh masyarakat Dawan (Amanatun) untuk mengobati 30 jenis penyakit yang dikelompokan dalam 13 kategori penyakit. Berdasarkan hasil perhitungan nilai guna spesies (SUV) menunjukan bahwa dari 42 spesies tanaman obat yang teridentifikasi, masyarakat Dawan (Amantun) memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi pada 13 spesies. Nilai guna paling tinggi yaitu Zingiber officinale Rosc. (SUV sebesar 0,97), dan terendah yaitu Milletia sericea (Vent.) (SUV sebesar 0,03)

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) BERORIENTASI PADA AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMA KRISTEN 1 SOE

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan terhadap penggunaan bahan ajar biologi berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) yang berorientasi pada aktivitas belajar siswa kelas X di SMA Kristen 1 Soe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), dengan menggunakan model Borg and Gall (1983). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan valid dengan rata-rata persentase 90 persen dan juga praktis digunakan dengan rata-rata persentase respon guru 87 persen dan respon siswa 90 persen. Bahan ajar ini juga efektif digunakan, berdasarkan hasil analisis pertemuan pertama termasuk dalam kriteria baik dengan rata-rata persentase 75,08 persen sedangkan pada pertemuan kedua terdapat peningkatan yang signifikan dengan rata-rata persentase 90,44 persen dan berada pada kriteria sangat baik. Hal ini menunjukan proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar biologi berbasis (JAS), terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang signifikan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 sebesar 15,36 persen, dengan kriteria sangat baik.Abstract. The aim of this research is to find out the validity, practicallity and effectiveness of the use Biology learning material based on surrounded natural exploration oriented on students’ learning activities of students in ten grade of Christian 1 Soe Senior High School. The method used in this research was research and development (R&D) using Borg and Gall (1983) model. The result of the research showed that the developed material was valid by showing the average percentage 90 percent, the practicality percentage was 87 percent based on the teachers’ responses, 90% for the students’ responses. The developed learning media was also used effectively based on the result of analysis in the first meeting in good criteria with the average percentage was 75,08 percent and in the second meeting was 90,44 percent which was in really good criteria. This showed that the learning and teaching process used the developed learning media could improve the students learning activities significantly from the first meeting to the second meeting wich was 15,36 percent in good criteria
    corecore