357 research outputs found

    Pemberian Motivasi Cinta Lingkungan Kepada Siswasiswi SMA

    Get PDF
    Kerusakan kualitas lingkungan disebabkan juga oleh sistem pendidikan yang tidak memperhatikanpendidikan lingkungan terhadap anak didik sejak dini. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalahmemberikan motivasi kepada siswa-siswa SMA dalam memelihara lingkungan sejak dini. Metodologi penulisanlaporan ini adalah dengan metode deskriptif. Metode pelaksanaan diawali dengan rapat perencanaan, persiapanbahan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelaksanaan dilakukan dengan mengumpulkan siswa-siswi SMA dariPerguruan Advent Bogor dalam suatu kelas, lalu diberikan paparan mengapa mereka perlu mencintailingkungan demi generasi mereka sendiri. Perhatian utama yang menjadi acuan adalah lingkungan sungai,karena semua sampah pada akhirnya akan hanyut ke aliran sungai menuju laut. Pemaparan juga mengenaiSungai Citarum yang menjadi perhatian dunia karena sangat kotor dan sampai saat ini belum dapat dibersihkansecara baik. Para peserta, siswa-siswi dan guru-guru, memperhatikan dengan seksama dan banyak bertanyamengenai siapa yang bertanggung jawab mengenai kelestarian lingkungan apakah pemesrintah atau pihaklainnya. Pihak yang terutama menjaga lingkungan adalah diri sendiri agar lingkungan yang bersih dapatdinikmati secara baik sampai dengan generasi yang akan datang

    Kajian Normatif: Pengelolaan Perbataan dan Kelembagaan Pusat-daerah Berdasarkan Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara

    Get PDF
    Penulis ingin menelaah bagaimana rentang kendali kelembagaan dari pusat ke daerah dalam mengelolawilayah perbatasan berdasarkan rencana induk pengelolaan perbatasan negara. Rencana induk pengelolaanbatas wilayah negara dan kawasan perbatasan atau Rinduk adalah rencana pembangunan nasional jangkamenengah 5 (lima) tahun yang memberikan arah kebijakan, strategi, dan program pengelolaan batas wilayahnegara dan pembangunan kawasan perbatasan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional atau RPJPN dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN. Metode penelitianpada paper ini menggunakan metode normatif, dimana secara kualitatif ditelaah berbagai regulasi yang terkaitdengan lembaga dan kelembagaan pengelola perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Regulasimengenai kelembagaan (Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang mengatur tata kelola wilayahperbatasan negara sudah ada, namun perlu penguatan kelembagaan yang lebih lagi, pelatihan sumber dayamanusia dan penyediaan dana yang dibutuhkan sesuai dengan prioritas penanganan perbatasan Negara

    Pemberian Motivasi Berwirausaha Online Kepada Siswa-siswi SMA Perguruan Advent Bogor

    Get PDF
    Toko online adalah suatu tempat kita bisa menjual, memajang, dan memperlihatkan barang dagangan diinternet. Konsep Toko online ini memungkinkan kita selaku konsumen membeli barang sesuai dengankebutuhan tanpa perlu datang ke tempat penjualnya langsung, disamping itu para pelajar diharuskan untuk dapatmengikuti perkembangan zaman dimana segala sesuatu yang rumit sudah berubah menjadi instan. Tokopediamerupakan salah satu bentuk toko online yang berhasil menarik banyak penjual dan pembeli untuk bertransaksiTujuan dari pelatihan ini adalah untuk memotivasi para pelajar untuk memahami peluang berjualan online danmampu mengimplementasikan dalam dunia nyata. Metode dilakukan dengan ceramah terhadap peserta di kelasatau ruangan tertentu dan menyampaikan materi serta tindakan nyata yang telah dilaksanakan sebelumnya dalamdunia/bisnis toko online

    Pelatihan Beriventasi Sejak Dini di Pasar Modal

    Full text link
    Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) memudahkan para masyarakat untuk mengelola dananya dipasar modal. Aktivitas di BEI merupakan tempat bertemunya antara Perusahaan yang membutuhkan danadan para investor yang mempunyai dana untuk di investasikan dengan menabung saham. Pelatihan yangdilakukan di Perguruan Advent Bogor merupakan bentuk untuk mengajak Siswa-Siswi, Guru, dan WargaPerguruan Advent Bogor untuk berinvestasi sejak dini yang diprogramkan pemerintah yaitu Yuk NabungSaham. Tujuan khusus dari Pelatihan Kepada Masayarakat adalah Penyampain materi, diskusi dan simulasi.Perguruan Advent Bogor, yang terus berkelanjutan untuk ikut berperan aktif menjadi investor di BursaEfek Jakart

    Explanation and elaboration of the SQUIRE (Standards for Quality Improvement Reporting Excellence) Guidelines, V.2.0: examples of SQUIRE elements in the healthcare improvement literature

    Get PDF
    Since its publication in 2008, SQUIRE (Standards for Quality Improvement Reporting Excellence) has contributed to the completeness and transparency of reporting of quality improvement work, providing guidance to authors and reviewers of reports on healthcare improvement work. In the interim, enormous growth has occurred in understanding factors that influence the success, and failure, of healthcare improvement efforts. Progress has been particularly strong in three areas: the understanding of the theoretical basis for improvement work; the impact of contextual factors on outcomes; and the development of methodologies for studying improvement work. Consequently, there is now a need to revise the original publication guidelines. To reflect the breadth of knowledge and experience in the field, we solicited input from a wide variety of authors, editors and improvement professionals during the guideline revision process. This Explanation and Elaboration document (E&E) is a companion to the revised SQUIRE guidelines, SQUIRE 2.0. The product of collaboration by an international and interprofessional group of authors, this document provides examples from the published literature, and an explanation of how each reflects the intent of a specific item in SQUIRE. The purpose of the guidelines is to assist authors in writing clearly, precisely and completely about systematic efforts to improve the quality, safety and value of healthcare services. Authors can explore the SQUIRE statement, this E&E and related documents in detail at http://www.squire-statement.org

    Ciliary central microtubular orientation is of no clinical significance in bronchiectasis

    Get PDF
    It has been suggested that patients with bronchiectasis might have increased central microtubular orientation angle (CMOA), which leads to poor coordination of ciliary beating, and consequently impairment of airway defence. We have employed transmission electron microscopy to assess CMOA of ciliated nasal mucosa in a cohort of 133 (81F, 56.8±16.1 yr) stable bronchiectasis and 59 healthy subjects (30F, 49.3±22.1 yr). There was no significant difference in CMOA between bronchiectasis (13.2 degree) and control subjects (13.0 degree, P = 0.82). There was no significant difference in CMOA among patients according to the etiology of bronchiectasis, presence of nasal symptoms, or sputum status of Pseudomonas aeruginosa infection. Patients with more severe bronchiectasis, i.e. those with FEV 1 0.05). CMOA correlated with ciliary beat frequency (negative), and the percent of cilia showing ultrastructural or microtubular defects (P < 0.05). Central microtubular orientation angle does not correlate with clinically important parameters, in contrary to the results reported by previously published smaller scale studies. © 2004 Elsevier Ltd. All rights reserved.postprin

    Risk factors for situs defects and congenital heart disease in primary ciliary dyskinesia

    Get PDF
    Primary ciliary dyskinesia (PCD) is associated with abnormal organ positioning (situs) and congenital heart disease (CHD). This study investigated genotype–phenotype associations in PCD to facilitate risk predictions for cardiac and laterality defects. This retrospective cohort study of 389 UK patients with PCD found 51% had abnormal situs and 25% had CHD and/or laterality defects other than situs inversus totalis. Patients with biallelic mutations in a subset of nine PCD genes had normal situs. Patients with consanguineous parents had higher odds of situs abnormalities than patients with non-consanguineous parents. Patients with abnormal situs had higher odds of CHD and/or laterality defects

    Clinical utility of NGS diagnosis and disease stratification in a multiethnic primary ciliary dyskinesia cohort

    Get PDF
    Background Primary ciliary dyskinesia (PCD), a genetically heterogeneous condition enriched in some consanguineous populations, results from recessive mutations affecting cilia biogenesis and motility. Currently, diagnosis requires multiple expert tests.Methods The diagnostic utility of multigene panel next-generation sequencing (NGS) was evaluated in 161 unrelated families from multiple population ancestries.Results Most (82%) families had affected individuals with biallelic or hemizygous (75%) or single (7%) pathogenic causal alleles in known PCD genes. Loss-of-function alleles dominate (73% frameshift, stop-gain, splice site), most (58%) being homozygous, even in non-consanguineous families. Although 57% (88) of the total 155 diagnostic disease variants were novel, recurrent mutations and mutated genes were detected. These differed markedly between white European (52% of families carry DNAH5 or DNAH11 mutations), Arab (42% of families carry CCDC39 or CCDC40 mutations) and South Asian (single LRRC6 or CCDC103 mutations carried in 36% of families) patients, revealing a striking genetic stratification according to population of origin in PCD. Genetics facilitated successful diagnosis of 81% of families with normal or inconclusive ultrastructure and 67% missing prior ultrastructure results.Conclusions This study shows the added value of high-throughput targeted NGS in expediting PCD diagnosis. Therefore, there is potential significant patient benefit in wider and/or earlier implementation of genetic screening
    • …
    corecore