33 research outputs found

    Identifikasi Kualitas Perairan Di Sungai Kahayan Dari Keberadaan Sistem Keramba Studi Kasus Sungai Kahayan Kecamatan Pahandut Kalimantan Tengah

    Full text link
    Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sungai Kahayan yang berada di Kec. Pahandut Provinsi kalimantan Tengah yang merupakan salah satu sumber air berupa daerah aliran sungai yang rentan terhadap pencemaran, khususnya dari aktivitas sistem keramba ikan yang menyebabkan penurunan kualitas air di perairan akibat dari sisa pakan dan kotoran yang apabila terdegradasi oleh mikroorganisme pengurai akan meningkatkan konsentrasi nutrient berupa nitrat dan fospat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui status kualitas air dilihat dari DO, pH, BOD, dan kandungan amoniak (NH3) yang berada di perairan Sungai Kahayan yang didukung dengan parameter kecerahan, kedalaman, dan kecepatan arus. Sampling dilakukan di 5 stasiun mulai dari Jembatan Kahayan sampai dengan Pembataan yang dipilih secara purposive. Pengukuran dan pengambilan sampel dilakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) dan di laboratorium (ex situ). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode environment quality index (EQI). Status kualitas air diperairan Sungai Kahayan berdasarkan metode environment quality index (EQI) tergolong dalam kelas I dimana kisaran nilai KA yang rata-rata berada pada 0,21 – 0,40 yaitu tergolong buruk, menurut PP no 82 Tahun 2001 kualitas air Sungai Kahayan masih belum sesuai dengan kriteria baku mutu air kelas I. Nilai parameter DO dan pH masih mendekati ambang baku mutu yang berkisar (kisaran 4,63 mg/L -6,20 mg/L), dan (5,06-6,09) namun NH3 dan BOD masih jauh dalam baku mutu air minum yaitu (0,62 mg/L -1,02 mg/L), dan (4,20-12,62 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem keramba yang ada di Sungai Kahayan menyebabkan penurunan kualitas air, khususnya meningkatkan parameter BOD, dan kandungan amoniak (NH3)

    Pelvic Ring Injury: Should We Notice Acid-Base Imbalance as Mortality Predictor?

    Full text link
    Introduction. Young-Burgess classification system for pelvic ring fracture is popular because it is theoretically a mechanistic classification that is able to predict mortality. The inherent usefulness has led to its widespread use by both orthopaedic and general surgeon in guiding treatment. It can also predict associated injuries and the severity of hemorrhagic shock. Severe hemorrhagic shock will cause hypoperfusion of tissues which may lead to metabolic acidosis, one among the triad of death. Materials and methods. Medical records of pelvic ring injury patients in Department of Orthopaedic and Traumatology Hasan Sadikin Hospital, Bandung during 2010 were retrospectively reviewed. Data about age, gender, mechanism of injury, Young-Burgess classification, base excess, lactate concentration, pH, and outcome in 24 hours were extracted. Non-parametric Kendall-Tau analysis was used to analyze the correlation among Young-Burgess classification and hemorrhagic shock class, base excess, lactate concentration, pH, and outcome in 24 hours. Kruskal-Walis test was used to determine the difference among Young-Burgess classification and hemorrhagic shock class, base excess, lactate concentration, pH, and outcome in 24 hours Results. There were significant correlation between Young-Burgess classification and severity of hemorrhagic shock (p<0.01), haemoglobin (p<0.01), pH (p<0.01), and mortality (p<0.01). There were significant correlation between stability of fracture and hemorrhagic shock class (p<0.05), haemoglobin (p<0.05), pH (p<0.05), and mortality (p<0.01). Conclusions. stability of fracture, severity of hemorrhagic shock, and acid-base imbalance will lead to higher mortality

    Sistem Pengamanan Mobil Berbasis Plc Menggunakan Ip Camera

    Full text link
    Monitoring technology is growing at this time can be used to reduce motor vehicle theft especially in the car. This is done, because of the lack of existing security systems in motor vehicles. For that, they invented a tool that can reduce theft, is to create a tool that auto security system controlled by PLC with the IP Camera, which can send an early warning to the owner of the car by SMS and send proof IP Camera catches image via email. Monitoring using the Internet IP Camera using media that can be accessed remotely. PLC will shut off the car so the owner can immediately come to the site, so avoid car theft. This tool can send you early notification via SMS with 90% success rate close to BTS (quiet hours) and 70% near the BTS (rush hour), 80% away from the BTS (quiet hours) and 60% away from the BTS (rush hour). Tool thief can send pictures via email proof with 96.67% success rate close to BTS (quiet hours) and 83.33% close to BTS (rush hour), 90% away from the BTS (quiet hours) and 80% away from the BTS (hours busy)

    ELCONAS Electronic Control Using Android System with Bluetooth Communication and SMS Gateway Based Microcontroller

    Full text link
    ELCONAS (Electronic Control with Android System) is a tool designed to control electronic devices. This control Android via Bluetooth communication and SMS Gateway that can be controlled by the user. Control using Bluetooth, applied for a certain distance which is connected to android, Bluetooth with limited distance range of services and the use of the remote system is used SMS Gateway is connected via a short message that is sent to the microcontroller through a module that has been installed on the microcontroller, using ArdunioMega 2560. ELCONAS designed to minimize the occurrence of short circuits and even prevent fires because the user can handle it via the application without having to interact directly with electronic devices that are at home or office

    Perubahan Aktivitas Mengkelat Logam Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu Terhadap Pengaruh Sinar Uv-b

    Full text link
    Ubi jalar ungu terbukti memiliki aktivitas antioksidan melalui mekanisme mengkelat logam. Aktivitas mengkelat senyawa antioksidan pada ubi jalar ungu dapat berubah oleh beberapa faktor lingkungan salah satunya yaitu paparan sinar UV-B. Paparan sinar UV-B dapat menyebabkan Perubahan struktur suatu senyawa. Sehingga diperlukan pengujian untuk melihat Perubahan aktivitas mengkelat logam dari ekstrak ubi jalar ungu terhadap pengaruh sinar UV-B. Pengujian terhadap Perubahan aktivitas antioksidan melalui mekanisme mengkelat logam dapat di uji dengan metode FIC FIC (Ferrous Ion chelating).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan stabilitas senyawa antioksidan pada ekstrak ubi jalar ungu terhadap pengaruh sinar UV-B yang dilihat dari Perubahan aktivitas dalam mengkelat logam. Tahapan penelitian ini meliputi penyiapan sampel ubi jalar ungu, ekstraksi dengan etanol 70%, pemaparan dengan UV-B (300 nm) dengan kekuatan sinar 1 mW/cm2, pengujian dengan FIC. Pemaparan dengan sinar UV-B dilakukan dengan variasi dosis sinar UV-B masing-masing 0, 90, 180, 270, 360, 720, 1080 mJ/cm2. Pengujian aktivitas antioksidan dalam mengkelat logam dilakukan dengan metode FIC dengan reagen ferrozine dan Fe. Pengukuran Perubahan aktivitas dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis dengan melihat Perubahan absorbansi kompleks Fe-ferrozine yang dinyatakan dengan persen chelating ability. Paparan sinar UV-B pada ekstrak etanol ubi jalar memberikan Perubahan yang signifikan dengan nilai (p<0,05). Paparan sinar UV-B tersebut menyebabkan penurunan kemampuan mengkelat logam. Penurunan aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol ubi jalar ungu menurun dengan peningkatan dosis sinar UV-B yang diberikan

    SHOPPING MALL DI KOTA CIREBON

    Get PDF
    1.1. Latar Belakang Kotamadya Cirebon merupakan salah satu kotamadya yang sangat berpotensi di Jawa Barat. Letaknya yang sangat strategis yaitu merupakan pintu gerbang Jawa Barat disebelah timur membuat Kodya Cirebon mengalami perkembangan yang cukup pesat. Selain itu Cirebon juga merupakan kota transit yang dilewati oleh jalur pantura dari arah timur ke barat ataupun sebaliknya. Disamping factor-faktor tersebut, Cirebon juga memiliki banyak potensi yang ada disekitarnya seperti obyek-obyek pariwisata. Diantaranya yaitu: Gua Sunyaragi dan Keraton Kesepuhan yang merupakan peninggalan bersejarah dari Sunan Gunung Jati. Letaknya didaerah pinggir pantai menjadikan kota Cirebon sebagai kota pelabuhan yang memiliki potensi di bidang perdagangan. Bila ditinjauan dari perkembangan kotanya, Kota Cirebon memiliki perkembangan ekonomi yang sangat baik. Laju pertumbuhan ekonomi Kotamadya Cirebon secara umum mengalami peningkatan cukup tinggi yakni mencapai 7,37 % (PDRB perkapita berdasarkan harga konstan tahun 1997). Peningkatan ekonomi tersebut secara dominant dipengaruhi oleh perkembangan sector industri, perdagangan, hotel dan restoran serta beberapa fasilitas yang menunjang perekonomian dari sector pelabuhan. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan jaman, pandangan masyarakat pada suatu kegiatan perdagangan dan perbelanjaan mulai berubah. Masyarakat membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar tempat dimana mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menambah perbendaharaan fasilitas perdagangan dan hiburan yang representative di kota Cirebon khususnya dan daerah – daerah disekitarnya, maka dibutuhkan suatu pusat perbelanjaan yan tidak hanya menampung aktifitas berbelanja tetapi juga menyediakan fasilitas hiburan terutama untuk anak-anak dan remaja. Didalam pusat perbelanjaan ini ditampung berbagai macam produk termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakat yang ada didaerah sekitar Cirebon. Disamping tersedianya toko dan counter-counter yang menjual berbagai macam produk untuk kebutuhan pokok masyarakat, bioskop (cinepleks) serta pusat arena bermain anak-anak. Shopping mall sendiri sebagai salah satu fasilitas perdagangan saat ini telah berkembang jauh dari fungsi sebenarnya yaitu fasilitas yang menyediakan pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia akan barang-barang menjadi sesuatu yang lebih kompleks yaitu sebagai fasilitas yang memberikan hiburan serta menggabungkan keanekaragaman fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk memberikan pelayanan pada masyarakat. Keberadaan Shopping Mall di Cirebon diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat, dapat mendukung perkembangan perekonomian, sebagai fasilitas perdagangan, serta mampu membentuk citra kota. Selain itu lingkup pelayanan perdagangan tidak hana terbatas pada Kota Cirebon saja, tetapi meluas sampai kota-kota di sekitarnya, seperti Kuningan, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Indramayu. Melihat Shopping mall dari sudut pandang yang tidak hanya sebagai fasilitas perdagangan seperti di atas serta melihat fenomena globalisasi yang ada, maka sebagaimana lazimnya bangunan-bangunan komersial maka tampilan bangunan baik eksterior maupun interiornya sangat mempengaruhi minat orang untuk mengunjunginya. Tampilan bangunan yang menarik selalu menjadi minat masyarakat untuk mengunjunginya, terlebih lagi untuk bangunan komersial. 1.2. Tujuan Dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Tujuan utama yang akan dicapai adalah membahas pokok yang menyangkut displin ilmu arsitektur yang akan dijadikan sebagai landasan dalam perencanaan dan perancangan Shopping Mall sebagai pusat belanja dan hiburan keluarga 1.2.2. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai dari pembahasan laporan ini adalah untuk menyusun program dasar perancangan yang akan dipakai sebagai landasan dalam merancang Shopping Mall sebagai pusat belanja dan hiburan keluarga. 1.3. Lingkup Pembahasan Pembahasan pokok menyangkut disiplin ilmu arsitektur yang akan dijadikan sebagai landasan dalam perencanaan dan perancangan Shopping Mall di Kota Cirebon. Disamping itu juga dilakukan pembahasan tentang desain arsitektur Morphosis yang akan ditampilkan pada ekspresi bangunan ini. Adapun hal-hal yang diluar lingkup arsitektural yang dianggap mendasar dan berkaitan erat dengan masalah dalam pembahasan ini diperoleh berdasarkan logika dan asumsi yan disesuaikan dengan kodisi yang ada. 1.4. Metode Pembahasan. Metode penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Shopping Mall di Cirebon ini adalah : 1. Metode pengumpulan data Dalam pengumpulan data digunakan dua metode : • Pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara dengan berbagai pihak terkait Observasi lapangan dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data primer serta informasi yang ada dilapangan. • Metode pendataan sekunder Yaitu pengumpualan data melalui studi literature, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan Shopping Mall. • Metode studi komperatif Yaitu pengumpulan data dengan cara studi banding dengan kasus yan sudah ada, dalam hal ini menyangkut kondisi fisik dan non fisik dari shopping mall. 2. Metode Pembahasan Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu dengan mengumpulkan dan mengidentifikasikan data, dan melakukan studi kasus. Data-data yang ada tersebut kemudian dikompilasi untuk kemudian dianalisa. Dari hasil analisa dapat ditarik suatu kesimpulan yang dijabarkan ke dalam program perencanaan dan perancangan. 1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Shopping Mall di Kota Cirebon ini meliputi : BAB I PENDAHULUAN Akan menguraikan secara garis besar apa yang akan menjadi tema utama dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini yang didalamnya meliputi: latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang umum Shopping Mall menurut pengertian, karakteristik fisik dan non fisik, lingkup pelayanan, dan lokasi. Studi banding beserta kesimpulannya. BAB III TINJAUAN KOTA CIREBON Berisi tentang gambaran umum kota Cirebon, potensi-potensi kota Cirebon sebagai pendukung perencanaan, kebijakan pengembangan kota, dan perkembangan pusat perbelanjaan di kotamadya Cirebon. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan dari uraian data dan hasil analisa mengenai tinjauan Shopping Mall di Kota Cirebon yang kemudian diberikan batasan dan anggapan yang berguna untuk membatasi pembahasan. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING MALL DI KOTA CIREBON Berisi landasan pendekatan, pendekatan perencanaan, pendekatan arsitektural, pendekatan peranangan dan pemilihan lokasi dan tapak. Kemudian tinjauan umum mangenai pendekatan desain arsitektur Morphosis. BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang konsep dasar perancangan, program ruang dan kebutuhan tapak

    The Efficacy of Flavonoid Antioxidant from Chocolate Bean Extract: Prevention of Myocyte Damage Caused by Reperfusion Injury in Predominantly Anaerobic Sports

    No full text
    BACKGROUND: Use of predominantly anaerobic energy systems such as that seen in 800-meter athlete runners disrupts mitochondrial function as an energy source. Furthermore, it produces free radical substances and causes myocyte damage. Malondialdehyde (MDA) plasma concentrations correlate with free radical levels and are therefore predictive of cell damage. OBJECTIVE: To analyse the effect of flavonoid antioxidant from chocolate bean extract for prevention of lipid peroxidation of myocyte membranes caused by free radical substances in athletes partaking in predominantly anaerobic sports. MATERIALS AND METHODS: The study of population consisted of 16 junior athletes who compete in 800-meter races. This was a randomized experimental study. Subjects were divided into two groups, chocolate bean extracts and placebo groups, and then practiced regularly for 14 days. All subjects were assessed on day 15. Results were analysed statistically using paired t test, ANOVA and Duncan tests. RESULTS: Concentrations of MDA were reduced in flavonoid group. CONCLUSION: Flavonoid antioxidant from chocolate bean extract may prevent myocyte damage was caused by reperfusion injury

    Prediction of Monthly Rainfall Based on the Trmm Precipitation Radar Satellite Data Over Region of Indonesia

    Full text link
    Kepulauan Indonesia merupakan wilayah yang mendapatkan curah hujan sepanjang tahun, namun jaringan stasiun pengukuran curah hujan di wilayah ini tidak sepadat atau sebanyak seperti di benua besar lainnya. Oleh karena itu, satelit pengamatan curah hujan merupakan solusi terbaik untuk pengamatan dengan cakupan temporal dan spasial yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk validasi dan prediksi curah hujan bulanan berdasarkan data satelit Tropical Rainfall Measuring Mission Precipitation Radar (TRMM PR). Data yang digunakan adalah curah hujan bulanan dari satelit TRMM PR Level3A25 dan in situ data dari BMKG selama periode tahun 2004 - 2008. Hasil validasi menunjukkan bahwa data satelit memberikan nilai lebih rendah dari data observasi, kecuali di wilayah anti-monsunal ( C) dimana data satelit memberikan nilai lebih besar dari data observasi. Pola time series rata-rata hujan bulanan berdasarkan 39 lokasi selama periode lima tahun (2004-2008) menunjukkan pola yang sangat mirip dengan data observasi, dengan memberikan nilai korelasi yang tinggi (r = 0,82-0,98) dan RMSE (Root Mean Squared Error) kurang dari SO (mm/bulan). Hasil prediksi curah hujan bulanan dengan menggunakan metode ARIMA (Autoregressive integrated moving average) menunjukkan nilai yang lebih besar dari data observasinya dan pola curah hujan bulanannya untuk periode satu tahun (Januari-Desember 2009) memiliki pola kemiripan dengan data observasi

    Analisis Variasi Temperatur PRA Mordan Pewarna Kayu Secang dan Daun Jati Serta Penerapan Hedonic Test pada Kualitas Serat Kenaf Industri Fashion

    Full text link
    This study aims to determine the effect of pre-mordant material on kenaf fiber coloring using secang wood and teak leaves, to determine the Henodic Test method in classifying its quality, as well as to determine the significant effect on the color of kenaf fiber, and to determine the level of consumer preference for kenaf fiber. natural dyes. The research method used was an experiment with a variety of pre-mordant materials (alum, lime, vinegar). From the test, it was found that the color direction of the kenaf fiber was reddish purple to light brown, so the average value of Fastness to washing was 4 (good). From this activity, it was concluded that the addition of secang wood and teak leaves as pre- mordant materials coupled with the effect of pH on the staining of kenaf fibers with secang wood extract provided variations in the direction of color and the value of color Fastness to washing. Kenaf fiber is an environmentally friendly alternative to textile raw materials. This study used the Hedonic Test method with the Kruskal Wallis test. The results of this study were that there was no significant effect on the combination of compost application and pesticide application with natural dyes of secang wood and teak leaves on the color of kenaf fibers and there was no effect on the level of consumer preference for kenaf fiber with natural dyes

    Modeling of Returns Volatility Using GARCH(1,1) Model Under Tukey Transformations

    Full text link
    This study proposed two new classes of GARCH(1,1) model by applying the Tukeytransformations to the returns and to the lagged variance. The behavior of return volatility was investigated on the basis of models with normal and Student-t distributions for return error. The competing models were estimated by using the Excel Solver and Matlab tools. The empirical analysis is based on simulated data, daily exchange rates of the IDR/USD, and daily stock indices of FTSE100 and TOPIX. This study recommends the use of Excel Solver for finance academics and practitioners working on volatility using GARCH(1,1) models. Our empirical findings conclude that GARCH(1,1) models under Tukey transformations should be considered in risk management decisions since the models are more appropriate than standard for describing returns and volatility of financial time series and its stylized facts including fat tails and mean reverting. The Tukey transformed returns imply a shorter volatility half-life, and thus this study suggests that investors should invest the observed assets in a shorter time period to obtain higher returns
    corecore