13 research outputs found

    Family income with less chronic energy (LCE) in pregnant women

    Get PDF
    Less of chronic energy is a condition caused by an imbalance of nutrient intake between energy and protein, so that the nutriens needed are not fulfilled. As for pregnant woman said to be less chronic energy if the measurement of the upper arm circumference is less than 23.5 cm. The results of Riskesdas in 2016 showed the prevalence of pregnant women lacking chronic energy at the National level as much as 16.2% and monitoring of nutritional status in 2017 in South Sulawesi showed the prevalence of KEK pregnant women in the island’s Pangkajene district 25.08%. This study aims to determine the relationship of family income with less chronic energy for pregnant women in the work area of the Bungoro Health Center. This research is observational analytic. The research location was carried out in the work area of the Bungoro Health Center in may 2018. The results of the study showed that there were 24 people (80%) who were not chronically energetic in pregnant women, while 6 people were not in chronic energy (20%). Data of pregnant woman lacking chronic energy is done by interview method using questionnaires and LLA measurements. The results of the study obtained from the chi-square test showed that there was no family income relationship with less chronic energy in pregnant women in the work area of the Bungoro Community Health Center in Bungoro sub-district, Pangkep district where the value p=0,620 (>0,05). To reduce the less of chronic energy in pregnant women in Bungoro sub-district, Pangkep District conducted counseling for pregnant women to pay more attention to the health and consumption of nutritious foods during pregnancy, and cross-sector cooperation between the government and rhe health department to conduct an examination of pregnant women so that they could take precautionary measures against pregnant women who less chronic energy

    Does television viewing make children obese? a review

    Get PDF
    Watching television (TV) is an activity that very common and increasing in children and will lead to the adverse effects on health. This study aim to inform the readers, how TV viewing influences of weighs gain in the children. This data was collected from January 2003 to 2013 used Google scholar and PubMed databases with the published papers only. The articles were limited to English language and focus on the TV viewing, obesity and children as keywords. TV viewing has great influence to the consumption of high-fat foods whereas increase body mass index (BMI) eventually. Those who watch more frequently commercial TV will stimulates food intake and overconsumption, it’s also promote sedentary behavior, less energy expenditure and have high risk to be obesity. TV viewing not just promote sedentary behavior or less energy expenditure but also stimulates food intake, overconsumption, influence food choice and eating occasion in front of the screen, whereas have significant correlation to the obesity in children

    Diversity and Abundance of Fish in The Bone Canal

    Get PDF
    This study aims to describe the species diversity and abundance of fish in the Gorontalo Bone Canal. This research was conducted in the Bone Canal, Bone Bolango district, Gorontalo province with a survey method. Fish identification was carried out at the Zoology Laboratory of the Biology Department, State University of Gorontalo. The sampling technique was random sampling using nets installed at four observation stations for 24 hours. Station I is the northern part of the canal (upstream), station II is in the middle of the canal, station III is in the southern part of the canal (downstream) and station IV is located at the mouth of the Bone canal. Measurements of the physical and chemical parameters of water were carried out at each station. The fish caught were identified by referring to the book: “Identification of Freshwater Fish in Western Indonesia and Sulawesi” by: Kottelat at al, (1993). Research results and conclusions: 185 individual fish were found consisting of 3 orders, 5 families and 7 species, including: Cyprinus carpio and Barbonimus goionotus (Cypriniformes: Cyprinidae), Hypostamus sp. (Siluriformes: Loriicaridae), Oreocrhomis mosambicus and Oreochromis niloticus (Perciformes: Cichlidae), Oxyeleotris marmorata (Perciformes: Eleotrididae), and Anabas testudineus (Perciformes:Anabantidae). The highest diversity index is at station IV with H’= 1.96 and the lowest is at station I with H’= 1.50. This shows that the level of diversity of fish species in the Bone canal is moderate, the productivity is sufficient, the ecosystem condition is quite balanced and the ecological pressure is moderate. Hypostamus sp. has the highest level of abundance in all stations with an average of K = 30.9%. The lowest abundance was Cyprinus carpio with an average of all stations K= 3.3%, indicating that the abundance in Bone canal was relatively moderate

    Pengaruh Kedisiplinan Guru Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri 1 Pasangkayu

    No full text
    Penelitian ini membahas mengenai Kedisiplinan Guru Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas VIII di MTs Negeri 1 Pasangkayu. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui gambaran kedisiplinan guru di MTs Negeri 1 Pasangkayu. (2) untuk mengetahui gambaran minat belajar peserta didik kelas VIII di Negeri 1 Pasangkayu. (3) untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan guru terhadap minat belajar peserta didik kelas VIII di MTs Negeri 1 Pasangkayu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif, Populasi penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VIII yang berjumlah 55 peserta didik, teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan dokumentasi dalam melengkapi data penelitian. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) kedisiplinan guru jujur diperoleh nilai thitung > ttabel yakni 0.092 2.008. Artinya terdapat pengaruh signifikansi secara persial kedisiplinan guru tegas terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Akidah Akhlak. (4) kedisiplinan guru bertanggung jawab diperoleh nilai thitung  Ftabel yakni 20.303 > 2.55. Ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Nilai R Square sebesar 61,9% selebihnya dipengaruhi variable lain sebesar 31,9%

    Desain Pembelajaran Bilangan melalui Permainan Sut-Sut Menggunakan Pendekatan PMRI di Kelas III Sekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui desain pembelajaran bilangan melalui permainan sut-sut menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia dapat digunakan siswa untuk memperoleh pengetahuan awal bilangan dan konsep dasar bilangan di kelas III sekolah dasar, (2) Menghasilkan desain pembelajaran bilangan melalui permainan sut-sut menggunakan pendekatan PMRI dapat mengembangkan pemahaman bilangan siswa tentang konsep bilangan melalui aktivitas informal ke formal di kelas III sekolah dasar dan (3) Untuk mengetahui desain pembelajaran bilangan melalui permainan sut-sut menggunakan pendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan dalam 3 tahap yakni perecanaan desain, percobaan desain, dan analisis retrospektip. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III MI ICI dan SDN 21 kendari barat yang mengajarkan di kelas tersebut.. Berdasarkan bukti yang diperoleh, temuan di lapangan menunjukkan bahwa bermain sut-sut dapat digunakan siswa sebagai titik awal pembelajaran yang mendukung mereka untuk mendapatkan pengetahuan awal dan konsep dasar bilangan yang diharapkan. Melalui masalah yang dikembangkan dari konteks bermain sut-sut, perkembangan pemahaman bilangan mereka ditujukkan dengan beraneka ragam strategi yang tepat dalam menyelesaikan masalah, dan kemampuan berpikir kritis ketika mereka mengkomunikasikan ide dan pertanyaan dalam diskusi

    SISTEM EKONOMI INDONESIA

    Full text link
    Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara sesuai dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri. Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan setiap negara memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-beda. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Secara normatif, sistem perekonomian Indonesia mengacu kepada pancasila dan UUD 1945, dan secara terperinci karakteristiknya tertuang dalam UUD 1945 pasal 33: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. Negara tetap mengakui hak milik perorangan yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik. Masyarakat adalah bagian yang penting dalam sistem ekonomi dengan kegiatan produksi yang dilakukan, dipimpin, dan diawasi oleh masyarakat
    corecore