118 research outputs found
Meningkatkan Kualitas Perkuliahan melalui Team Teaching
Proses pembelajaran di perguruan tinggi harus mengalami dinamisasi dan inovasi, sehingga
kualitas proses perkuliahan meningkat. Salah satu upaya peningkatan kualitas perkuliahan di
perguruan tinggi dengan team teaching. Team teaching merupakan proses perkuliahan yang
diampu lebih dari seorang dosen. Idealnya dosesn yang menjadi perpaduan team teaching
adalah dosen senior dan dosen junior, selain bertujuan regenerasi melalui proses bimbingan,
team teaching juga dapat menjadi sarana tukar menukar informasi yang berhubungan dengan
perkuliahan. Ide-ide mutakhir yang tidak tercover oleh dosen senior mungkin akan tercover oleh
dosen junior, tentu dengan pengalaman yang panjang dosen senior akan membantu dosen junior
dalam proses perkuliahan. Kolaborasi dalam team teaching ini akan menghasilkan proses
perkuliahan yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Kata Kunci : team teaching, perkuliahan, dose
Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di Sman 1 Beber Tahun Pelajaran 2012/2013 (Studi Kasus di Sman 1 Beber)
Efforts to enable all students to participate in learning activities, should be accompanied by the
encouragement of students to do so, or in other words there must be motivation. Motivation is a
driving force for students, who can cultivate the spirit and sense of excitement for learning. One
of the external factors that can influence student motivation is the family environment including
socio-economic conditions of parents. In essence, the parent is the founder of the first private
and educators in their lives who provide assistance and is responsible for directing the
development of the child. The purpose of this study was to determine the socio-economic
condition of the parents of students of Class X in SMA Negeri 1 Beber District. Cirebon,
knowing students' motivation on economic subjects of class X in SMA Negeri 1 Beber District.
Cirebon, and to determine the effect of socio-economic conditions of parents of student
motivation on economic subjects of class X in SMA Negeri 1 Beber District, Cirebon. The
method used in this research is descriptive quantitative method. quantitative descriptive method
is: "troubleshooting procedure were investigated to describe or depict the state of the subject /
object of research (a person, organization, society etc.) at the present time based on the facts as
they appear." The results of the data processing is known that the state of Socio-Economic
Conditions of the Parent in SMAN 1 Beber District. Cirebon are relatively good, this is
evidenced by data from respondents who did research at the school in the sample of 32 pupils in
the school year 2012/2013 at SMAN 1 Beber District. Cirebon, and instrument a statement with
a 10 point declaration stating that 70% of respondents have a Socio-Economic Conditions of
the Parent are quite good. Besides Parental Socio-Economic Conditions are relatively good.
Please also note instrument with a 10 point declaration statement stating that 68% of
respondents have a Student motivation is good. The results of the calculations that have been
done in the above research, the value of the correlation coefficient (r) of 0.67 included into the
criteria of a strong relationship (.60 to .799) between the Socio-Economic Conditions of the
Parent with Student Motivation. As for the hypothesis testing using t count and compare with
TTable contained in the table. The results obtained are thitung = 4.940 and = 3.182 ttabelnya.
So based on the results of the test calculations hypothesis can be stated as to the truth of the
hypothesis that the researchers propose that: "There's Socio-Economic Conditions Influence of
Parents on Student Motivation Lesson on Economy Class X at SMAN 1 Beber District.
Cirebon.”
Keywords : Socio-Economic Conditions of the Parent Learning and Motivation
Karakteristik Fisik Lahan Akibat Alih Fungsi Lahan Hutan Rawa Gambut
Tujuan penelitian ini adalah mengamati karakteristik serasah dan biomasa tanaman pada lima tipe lahan (hutan rawa gambut primer-HP, hutan gambut sekunder-HS, semak belukar-SB, kebun sawit-KS, kebun jagung-KJ), seperti berat basah, berat kering, kadar air, kadar abu, C-organik dan kandungan C, sebagai dampak Perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini dilakukan pada lahan gambut di Rasau Jaya-Propinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat basah, berat kering, kadar air, kadar abu dan C-organik biomasa pada KJ lebih tinggi daripada KS, SB, HS dan HP. Sedangkan serasah HP mempunyai kandungan C lebih tinggi daripada KS, HS, SB dan KJ
From prenatal HIV testing of the mother to prevention of sexual HIV transmission within the couple
Musik Batu
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan instrumentasi musik batu agar supaya memunculkan teknis permainan yang spesifik dan khas. Penelitian ini meletakkan batu dalam konteks penciptaan musik, dimana batu menjadi elemen dan media untuk mengungkapkan ekspresi musikal ke dalam bentuk karya musik. Dalam peradaban kesenian, batu telah dipakai sebagai media ekspresi, khususnya untuk seni patung, candi, maupun arsitektur. Potensi keunikan material batu tersebut dalam bidang seni musik masih belum optimal untuk dikembangkan dalam satu bentuk karya yang mampu menghasilkan bunyi dengan pertimbangan kompositoris yang memadai. Berdasarkan observasi, penelitian, dan penyusunan karya yang dilakukan telah membuktikan bahwa batu, selain memiliki daya tarik yang unik, juga mampu menghadirkan dimensi tersendiri dari cara kerja komposisi musik
Musik Batu
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan instrumentasi musik batu agar supaya memunculkan teknis permainan yang spesifik dan khas. Penelitian ini meletakkan batu dalam konteks penciptaan musik, dimana batu menjadi elemen dan media untuk mengungkapkan ekspresi musikal ke dalam bentuk karya musik. Dalam peradaban kesenian, batu telah dipakai sebagai media ekspresi, khususnya untuk seni patung, candi, maupun arsitektur. Potensi keunikan material batu tersebut dalam bidang seni musik masih belum optimal untuk dikembangkan dalam satu bentuk karya yang mampu menghasilkan bunyi dengan pertimbangan kompositoris yang memadai. Berdasarkan observasi, penelitian, dan penyusunan karya yang dilakukan telah membuktikan bahwa batu, selain memiliki daya tarik yang unik, juga mampu menghadirkan dimensi tersendiri dari cara kerja komposisi musik
Peran Fingering Pada Teknik Pizzicato Dan Harmonics Dalam Reinterpretasi Karya Maurice Ravel
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran fingering pada teknik pizzicato dan harmonics dalam upaya reinterpretasi terhadap repertoar Tzigane karya Maurice Ravel. Sering kita jumpai bahwa solois menerapkan penjarian yang berbeda dari penjarian yang sudah ditentukan dalam partitur. Tidak hanya itu, perbedaan juga terjadi antara solois yang satu dan yang lainnya meskipun memainkan karya yang sama. Penelitian ini menggunakan teori yang meliputi fingering, pizzicato, harmonic dan interpretasi yang nantinya akan membantu dalam proses realisasi pada dinamika, warna suara dan artikulasi sebagai bentuk dari reinterpretasi seorang solois. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kasus yang digunakan adalah teknik pizzicato dan harmonics pada repertoar Tzigane karya Maurice Ravel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fingering pada teknik pizzicato mempengaruhi keberhasilan solois dalam merealisasikan reinterpretasi melalui teknik. Sedangkan fingering pada teknik harmonics dapat mendukung solois dalam merubah atau menguatkan kesan musikal tertentu berdasarkan rancangan reinterpretasi (blueprint).Kata kunci : fingering, pizzicato, harmonics, reinterpretasi, Maurice Ravel. ABSTRACTThe Role Of Fingering In Pizzicato And Harmonics Techniques In Reinterpretation Of Maurice Ravel's WorksThe purpose of this study was determine the role of fingering in the pizzicato technique and harmonics in an effort to reinterpret Maurice Ravel's Tzigane repertoire. We often find that the soloist applies fingering that is different from the fingering that has been determined in the scores. Not only that, differences also occur between one soloist and another even though they play the same work. This Study used the theory that includes fingering, pizzicato, harmonics and interpretation, which will help the process of realizing dynamics, timbre and articulation as a form of reinterpretation by a soloist. The research method used is a qualitative method with a case study approach. The case used is the pizzicato technique and harmonics in Maurice Ravel's Tzigane repertoire. The results of the study show that fingering in the pizzicato technique influences the success of the soloist in realizing reinterpretation through technique. Meanwhile, fingering in harmonics techniques can support soloists in changing or strengthening certain musical impressions based on reinterpretation designs (blueprints).Keywords: fingering, pizzicato, harmonics, reinterpretation, Maurice Ravel
- …
