2,946 research outputs found

    On the embeddability of certain infinitely divisible probability measures on Lie groups

    Full text link
    We describe certain sufficient conditions for an infinitely divisible probability measure on a class of connected Lie groups to be embeddable in a continuous one-parameter convolution semigroup of probability measures. (Theorem 1.3). This enables us in particular to conclude the embeddability of all infinitely divisible probability measures on certain Lie groups, including the so called Walnut group (Corollary 1.5). The embeddability is concluded also under certain other conditions (Corollary 1.4 and Theorem 1.6).Comment: 24 page

    ANALISI ISI RUBRIK OPINI PADA MAJALAH CONCEPT (Studi Deskriptif Analisis Isi Tema-tema Opini di Rubrik Opini Pada Majalah Concept Periode Maret 2006 – November 2007).

    Get PDF
    Rubrik opini adalah perwujudan bentuk opini atau pendapat majalah dan didukung oleh permodalan atau organisasi yang mendukung majalah tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut melalui tema yang ada pada Rubrik opini Concept, pembaca dapat langsung menginterpretasikannya bahwa pada redaktur Concept mengkritik, mempertanyakan, mendukung, atau menberi masukan dan membahas serta memberi jalan keluar terhadap masalah yang sedang terjadi pada masyarakat khususnya bagi para pelaku seni grafis. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja tema-tema dan arah opini pada Rubrik opini majalah Concept Periode Maret 2006 – November 2007. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, majalah sebagai media massa, rubrik opini , kategorisasi rubrik opini dan arah opini pada rubrik opini majalah Concept. Penelitian ini menggunakan analisis isi tentang tema-tema berita dan arah opini yaitu penelitian yang dilakukan dengan menganalisis rubrik opini yang telah dimasukkan kedalam lembar koding terlebih dahulu. Pengambilan sampelnya menggunakan Systematic Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pencatatan data berdasarkan kategorisasi tema yang telah ditentukan dan analisis datanya menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian ini pada periode Maret 2006 – November 2007, tema yang paling sering muncul adalah tema mengenai pendidikan dan ekonomi. Sedangkan arah opini dari rubrik opini adalah positif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tema-tema yang paling sering diangkat Rubrik Opini majalah Concept adalah tema tentang pendidikan dan ekonomi Hal tersebut menunjukan bahwa banyaknya hal tentang pendidikan dan ekonomi seperti kegiatan peningkatan kualitas dan usaha, sedangkan arah opini yang paling banyak tersajikan adalah arah opini positif. dan arah opini menunjukan bahwa Concept melakukan pembahasan-pembahasan terhadap peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi. i

    Effect of Image Motion on Image Quality in the High Speed Camera

    Get PDF
    The effects of image motion with aperture variation in a high speed camera have been described by Dubovic for special cases. In this paper a generalised approach based on the concept of transformation by two systems given by O'Neill is discussed

    Pendugaan Daya Gabung dan Heritabilitas Beberapa Karakter Agronomis pada Populasi Generasi F1 Kakao (Theobroma Cacao L.)

    Full text link
    Informasi mengenai parameter genetik diperlukan sebagai dasar penentuan tetua dalam perakitan varietas hibrida. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya gabung umum (DGU) dan daya gabung khusus (DGK) tetua dari 10 populasi F1 kakao hasil persilangan dialel 5 x 5 tanpa selfing dan tanpa resiprok. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP.) Sumber Asin, Malang, Jawa Timur dari bulan April sampai Oktober 2013. Tetua yang digunakan adalah DR1 (kakao edel) dan ICCRI 03, TSH 858, ICS 13, dan Sca 6 (kakao lindak). Karakter yang diamati adalah lingkar batang, tinggi jorket, persentase tanaman berbunga, dan persentase tanaman berbuah. Data karakter tersebut dianalisis ragamnya menggunakan metode Griffing 4. Hasil penelitian menunjukkan klon TSH 858 memiliki efek DGU paling tinggi untuk karakter lingkar batang dan persentase tanaman berbunga, sedangkan klon Sca 6 untuk tinggi jorket. Kedua klon tersebut berpotensi untuk dijadikan tetua persilangan dalam pembentukan varietas sintetis. Nilai DGK paling tinggi ditunjukkan oleh kombinasi tetua DR 1 x Sca 6 untuk karakter lingkar batang, persentase tanaman berbunga, dan persentase tanaman berbuah, sedangkan kombinasi TSH 858 x DR 1 memperlihatkan nilai paling tinggi untuk karakter tinggi jorket. Kedua kombinasi tetua tersebut potensial dijadikan alternatif dalam perakitan varietas hibrida.Kata kunci: Kakao mulia, kakao lindak, Daya Gabung Khusus, Daya Gabung Umum, Griffing 4, heritabilitasKnowledge about genetic parameters is important for plant breeders as a basis for determining potential parent in hybrid breeding programs. The objectives of this study was to evaluate general combining ability (GCA) and specific combining ability (SCA) in F1 population of cocoa derived from diallel crossing of 5 x 5 without selfing and reciprocal. The experiment was conducted at the Sumber Asin experimental station, Malang, East Java, from April to October 2013. The parental clones used are ICCRI 03, TSH 858, Sca 6, ICS 13 (bulk cacao) dan DR 1 (fine cacao). Observations on agronomic characters including trunk girth, jorquette height, percent of flowering, and percent of fruiting were carried out on individual plants. Variance analysis was perfomed by Griffing Method type 4. The result showed that TSH 858 clone has the highest GCA effect on trunk girth and percent of flowering (TSH 858), while Sca 6 clone was significant only for jorquette height. Both of those clones would be potential as parent in assembling new variety, particularly to gain the large trunk girth and high jorquette. On the other hand, the highest SCA value indicated by the combination of DR 1 x Sca 6 for trunk girth, percent of flowering and percent of fruiting, whereas the combination of TSH 858 x DR 1 showed the highest value for jorquette height. Both of these parent combinations are prospective as an alternative in the assembly of new hybrid varieties

    Implementasi Model Pembelajaran Rme dalam Meningkatkan Kemampuan Membuat dan Menyelesaikan Model Matematika sebagai Gambaran Aplikasi Ekonomi (Studi Kasus Mahasiswa Semester I Mata Kuliah Matematikaekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

    Full text link
    Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang tepat, yang menurut penulis dengan model pembelajaran ini mahasiswa dituntut untuk mengkontruksi pengetahuan dengan kemampuannya sendiri melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dikaitkan dengan realita sebagai bagian dari kegiatan manusia.Tujuan dari pada pembelajaran RME ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat dan menyelesaikan model matematika sebagai gambaran dalam aplikasi ekonomi. Dalam Proses Belajar Mengajar diharapkan mahasiswa mampu memahami, membentuk dan menyelesaikan model-model matematika tersebut, karena materi tersebut akan diperdalam pada matakuliah lainnya, seperti Mata Kuliah Mikro, Makro, Manajemen Keuangan, Operasi Riset dan lainnya, dengan penggunaan alat matematika yang berkelanjutan tersebut, peneliti mencoba melakukan Perubahan dalam metode pembelajaran pada matakuliah Matematika Ekonomi, dengan harapan pada mahasiswa yang mengambil matakuliah matematika Ekonomi merasa bahwa matematika itu mudah, manfaatnya jelas, dan nilai akhirnya memuaskan (semua lulus).Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan pada pengajaran matakuliah Matematika Ekonomi di semester I, tahun ajaran 2015-2016 untuk program studi manajemen,. Langkah-langkah penelitian ini mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Yang mencakup 4 tahapan dalam satu siklus, kegiatan mulai dari Tahap Perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan terakhir tahapan refleksi yang diikuti perencanaan ulang dengan siklus berikutnya).Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa semester I/A Manajemen sore, sebanyak 51 otang. Pada siklus 1, terlihat peningkatan pemahaman dan kemampuan mahasiswa dari standar keberhasilan diatas nilai 75, yaitu 76,67. Sedangkan pada siklus II, rata-rata nilainya adalah nilai 90. Pembelajaran ini sudah dapat dikatakan bahwa metode yang diajarkan kepada mereka berhasil yaitu metode pengajaran RME atau Pembelajaran Matematika Realistis.Dari pengamatan dosen yang menjalankan pembelajaran MRE ini, Mahasiswa menyatakan sangat setuju dan mengerti tentang materi yang diajarkan dengan metode pengajaran yang digunakan, namun menurut mereka pokok bahasan materi matematika ekonomi yang diajarkan banyak, sehingga mahasiswa tersebut merasa waktu dalam pembelajaran tersebut kurang, dan mereka menginginkan pemambahan jam belajar, seperti diskusi atau belajar diluar jam perkuliahan. Diharapkan juga untuk dosen yang mengajar matakuliah Matematika Ekonomi menerapkan model Pembelajaran MRE dan sungguh-sungguh membimbing mahasiswa dalam pembelajaran

    Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Rokan Hilir

    Full text link
    This research aimed to determine the socio-economic conditions of people who become the root causes of forest fires and field, obtain information efforts to control forest fires and land that has been done by the public and develop appropriate strategies to empower communities in the implementation of the prevention of forest fires in Rokan Hilir. This research is descriptive. The collection of data on community empowerment strategies in the prevention of forest fires and field with interviews and direct observations. The analysis used in this study is a descriptive analysis using analytical techniques and percentage SWOT analysis. The social conditions that influence the occurrence of forest and field fires in Rokan Hilir is the level of the majority of people who are not in school and worked as a farmer clearing by culture and economic situation of people who lands <2 hectare burning education. Forest fire prevention efforts undertaken by the field is public worked together to set fire using simple tools and semi-mechanical tools. Community empowerment strategies for the prevention of forest fires and land is established good cooperation among agencies, improve people skills, develop types of horticultural crops pineapple, using their areas, the government socialize penalty facilitate the heavy equipment and additional suppression of forest fires and strict enforcement tools
    • …
    corecore