29 research outputs found

    HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI POSYANDU MUGI RAHAYU DESA KAJAR KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI TAHUN 2010

    Get PDF
    ASI meruapakan makanan yang tepat untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama, karena mengandung zat gizi yang diperlukan bayi untuk membangun dan menyediakan energi. Oleh karena itu, pemberian ASI secara eksklusif sangatĀ  mendukung tumbuh kembang bayi lebih optimal. Sayangnya, pemberian ASI eksklusif di indonesia masih sangat memprihatinkan. Profil dari dinas kesehatan kabupaten patiĀ  tahun 2009 cakupan ASI eksklusif mencapai 50,2%. Dan di pukesmas trangkil hanya 15% bayi yang di beri ASI eksklusif. Jenis penelitian yaitu penelitian korelasi dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh sebanyak 44 orang. Instrumen penelitian yaitu yaitu kuesioner. Analisa yang digunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian ini yang dihitungĀ  menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh p value = 0,015. Sementara tingkat pendidikan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh p value = 0,002. sedangakan pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh p value = 0,018. Maka simpulan dari penelitian ini adalah p value < 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI ekskusif di posyandu mugi rahayu desa kajar kecamatan trangkil kabupaten pati tahun 2010.Ā Kata Kunci :Ā Ā Ā  tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, pekerjaa

    Pengaruh Kelas Balita Girang terhadap Peningkatan Status Gizi pada Balita Gizi Kurang, Buruk Dan Stunting

    Get PDF
    The fulfillment of proper, complete and balanced nutrition in infants under the age of five years (toddlers) can have an influence on the growth and development of children as a whole. The most common problem related to the fulfillment of toddler nutrition is the lack of protein energy. Classification in toddlers includes: stunting (short body), thin, and poor nutrition. This study is a quantitative study with the aim of knowing the effect of the class of excited toddlers on the incidence of stunting in the Kramat Village area, Tegal Regency, the approach used in this study was Cross Sectional. The population in this study were all children under five, whether or not participating in the class activities of happy toddlers in the Kramat Public Health Center, Tegal Regency. The samples in this study were 64 people/toddlers. The results showed that the incidence of stunting decreased after the activity of the happy toddler class, based on the t test results showed that there was an influence between the excited toddler class and stunting status in toddlers with a p value of 0.009

    PENGALAMAN MENYUSUI SECARA EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIPARA DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL

    Get PDF
    Berbagai alasan disampaikan para ibu yang tidak menyusui bayinya diantaranya ibu primipara dimana menyusui merupakan pengalaman awalyang tidilakukan dan akhirnya menyerah dan beralih menggunakan susu formula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengalaman ibu primipara yang telah menyelesaikan proses menyusui eksklusif.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan 2 ibu menyusui yang berada di wilayah kecamatan Tegal Barat. Dari hasil wawancara didapatkan hasil mengenai pengetahuan, persepsi, pemahaman, dan perasaan ibu tentang proses menyusui eksklusif bagi ibu primipara hambatan yang ditemui serta motivasi yang diharapkan. Informasi ini dapat menjadi acuan peneliti dalam pemberian konseling bagi ibu primipara yang menyusui bayinya seja antenatal sampai post natal. Bagi pemerintah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan program menyusui sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan cakupan ASI eksklusif dalam mengupayakan pertumbuhan serta perkembangan yang optimal di Wilayah Kecamatan Tegal Barat

    THE QUALITY SERVICE FOR PATIENTS OF BPJS WITH ANTENATAL PATIENTS SATISFACTION IN THE COMMUNITY HEALTH CENTERS IN TEGAL CITY

    Get PDF
    The Social Insurance Administration Organization or known as BPJS is one form of social protection to ensure the community in order to realize the provision of health insurance and meet the health needs of the community. To realize the 1945 Constitution, article 28 and Law no. 36 of 2009, the government must provide health services that are equitable, fair, and affordable for the people of Indonesia. In the service of pregnant women patients will get satisfaction in the service at the health center both independently and in collaboration, therefore every pregnant woman needs to require at least four visits during the antenatal period, namely one visit during the first trimester, one visit during the second trimester and two times visit during the third trimester. The purpose of this study was to determine the quality of BPJS patient services with antenatal care patient satisfaction at the Community Health Center in Tegal City. The study design was descriptive-analytic with the cross-sectional approach. The population in this study were all pregnant women in the Community Health Center in Tegal City in July 2019. The sampling technique used in this study was the accidental sampling technique, with the total sample obtained was 70 respondents. The results of this study are the characteristics of respondents about BPJS ownership obtained; all respondents already have BPJS (100%), most respondents were at the gestational age 4-6 months gestation (42.9%), and most respondents were multipara (61.4%). The satisfaction of pregnant women in terms of tangibility, reliability, assurance, responsiveness, and empathy, most respondents were satisfied with ANC services at the Community Health Center in Tegal City.Keywords: BPJS, antenatal care, qualit

    PENERAPAN DUKUNGAN TEMPAT KERJA PADA IBU MENYUSUIDENGANPERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN MARGADANA

    Get PDF
    ASI Eksklusif merupakan ASI yang diberikan dari seorang ibu kepada si kecil dari lahir sampai dengan usia bayi 6. apapun. tahun 2017 terdapat 557 bayi. Dimana dari 557 bayi hanya 167 (30%) yang mendapatkan ASI Eksklusif dan 390 (70%) yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif. capaian tersebutbelum sesuai dengan target nasional 85%. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Dukungan Tempat Kerja Pada Ibu Meyusui Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Margadana Tahun 2017. Responden pada penelitian ini adalah ibu bekerja dan menyusui bayinya umur 7 bulan ā€“ 12 bulan di Kecamatan Margadana Kota Tegal. Jenis penelitian ini adalah Analitik dengan rancangan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampel menggunakan acsidental sampling dengan sampel yaitu 37 responden. Hasil penelitian Sebagian besar karakteristik responden di kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2017, berdasarkan umur 20-35 tahun (81,1%), pendidikan SMA (64,9%), pekerjaan pegawai swasta (91,9%), paritas multipara (54,1%). Dukungan tempat kerja baik (59,5%). Dukungan Tempat Kerja Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif. dengan Ļ (0,004 < 0,05), dapat diartikan Ada pengaruh Antara Dukungan Tempat Kerja Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Margadana Kota Tegal.Ā Kata Kunci :Dukungan Tempat Kerja, Perilak

    Persepsi Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Dengan Kepatuhan Melakukan Antenatal Care Di Desa Begawat Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2016

    Get PDF
    Layanan pelayanan kesehatan dimasyarakat belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Ā Antenatal care (ANC) sebagai salah satu upaya penapisan awal dari faktor resiko kehamilan. Salah satu indikator keberhasilan ANC dapat dilihat dari cakupan K4. Cakupan K4 di Kabupaten Tegal tergolong cukup baik, namun masih terdapat cakupan K4 yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari cakupan K4nya di Puskesmas Bumi Jawa pada tahun2015 hanya mencapai 67,83% masih dibawah SPM 96% dengan cakupan terendah di Desa Begawat cakupan K4 hanya 40%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilanĀ dengan kepatuhan melakukan antenatal careĀ di Desa Begawat Kecamatan Bumijawa tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 39 responden dan teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling. Hasil uji korelasi pada penelitian ini didapatkan pvalue 0,030 < 0,05 sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi dengan kepatuhan antenatal care di Desa Begawat Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Persepsi ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi yang baik akan dapat mengubah pola pikir, perilaku dan sikap untuk ibu hamil patuh dalam melakukan ANC. Saran bagi petugas kesehatan dalam peningkatan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan kepada masyaraka

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

    Get PDF
    Jumlah penderita diare pada balita di Puskesmas Jatibogor Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal tahun 2013 menunjukan 106 kasus, Untuk menekan angka kesakitan diadakan penyuluhan di puskesmas posyandu dan setiap pertemuan PKK Desa serta kader UPGK.Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita tentang hygiene makanan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Jatibogor Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal tahun 2013. Adapun Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectianal. Subjek penelitian terdiri dari 51 ibu yang mempunyai anak balita yang menderita diare dan 51 ibu yang mempunyai anak balita yang tidak menderita diare. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Teknik sampling adalah quotum sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan dengan analisis univariat dan analisis bivariat, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Chi Square. Hasil analisis statistik dengan teknik uji korelasi Chi Square diperoleh nilai X2 hitung 15,072 dan p value 0,001, berdasarkan level signifikan 0.05 dengan df=2 maka nilai X2 tabel adalah 5,991, hal ini menunjukkan bahwa X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (15,072 > 5,991) dan p value lebih kecil dari Ī± (0,001<0,05).Simpulanya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita tentang hygiene makanan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Jatibogor Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Tahun 2013.Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Hygiene Makanan, Diar

    PENDIDIKAN GIZI DAN PENILAIAN STATUS GIZI BAGI REMAJA CALON IBU SEHAT SEBAGAI UPAYA UNTUK MENCEGAH STUNTING DI SMA IKHSANIAH KOTA TEGAL

    Get PDF
    Sepanjang daur kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh asupan gizi. Terdapat dua tahapan paling penting yang berkaitan dengan pemenutuhan kebutuhan, yaitu pada tahap bayi dan tahap remaja. Masalah gizi yang banyak terjadi pada remaja antara lain kegemukan, Kurang Energi Kronis (KEK), dan kekurangan zat gizi mikro dan anemia. Stunting merupakan salah satu dari dampak anemia maupun kekurangan gizi remaja putri yang berlanjut sampai tahap kehamilan. Oleh karena itu sangat penting memutus mata rantai penyebab stunting pada tahapan remaja. Kegiatan pendidikan gizi pada remaja putri diharapkan mampu mengubah perilaku pemenuhan kebutuhan gizi yang selama ini masih kurang baik. Kegiatan ini menggunakan rangkaian kegiatan pengukuran pengetahuan, pemberian informasi tentang gizi serta deteksi dini adanya gangguan status gizi dan resiko anemia yang dialami oleh remaja. Sasaran kegiatan ini diikuti oleh 15 siswi di SMA Ikhsaniah Kota Tegal. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi. Selain itu sebesar 19% siswi terdeteksi mempunyai IMT kurus, 25% mengalami Kurang Energi Kronis, dan 19% siswi menggalami anemia. Perlu adanya program yg lebih komprehensif untuk mengatasi keadaan tersebut. Program pemberian tablet tambah darah yang sudah berlangsung saat ini perlu dibarengi dengan pemberian informasi tentang tablet tambah darah itu sendiri. Dengan status gizi yang baik pada remaja putri diharapkan mampu menciptakan calon ibu yang lebih sehat
    corecore