6 research outputs found

    Lesson Study Kaitannya dengan Peningkatan Kompetensi dalam Pembelajaran

    Get PDF
    Improving the quality of learning needs to be improved in an effort to improve the quality of education in Indonesia. Educators, in this case, teachers and lecturers, need to design learning so that the intended competencies can be achieved optimally. In addition, educators must also be able to evaluate themselves in an effort to improve the learning process that has been carried out. The purpose of this study is to describe lesson study in relation to increasing competence in learning. The research method used is a qualitative descriptive method, namely collecting library data from various sources, reading, recording, and processing research materials. The results of the study stated that lesson study as a form of fostering an educator in learning can collaborate with models, methods, strategies, and approaches and can be used as a benchmark for the learning process that has been carried out. Competence in this case relates to individual behavior consisting of affective, cognitive, and psychomotor Keywords: lesson study, learning competenc

    A Analisis Mendalam Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pendekatan Tantangan manfaat

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan matematis siswa di salah satu Madrasah tsanawiyyah di kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Instrumen utama penelitian ini adalah diri sendiri, sedangkan instrumen pendukung berupa tes yang digunakan adalah 5 butir uraian tentang kemampuan pemecahan masalah dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subyek dalam penelitian ini adalah 22 siswa kelas VIII. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,73 dengan kategori baik. Adapun kualifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu sebanyak 27,27 % siswa kategori sangat baik, sebanyak 18,18 % kategori baik, sebanyak 27,27% siswa mencapai kategori cukup dan sebanyak 27,27% siswa kategori kurang. Berdasarkan pencapaian tiap indikator kemampuan pemecahan masalah matematis siswa diperoleh sebanyak 90,90 % siswa mampu memahami masalah, sebanyak 86,40 % siswa mampu menyusun rencana penyelesaian, sebanyak 72,72% siswa mampu melaksanakan rencana penyelesaian, serta sebanyak 72,72% siswa mampu memeriksa kembali. Tantangan dari pemecahan masalah yaitu siswa terlatih memahami soal yang belum pernah dijumpainya sebelumnya dan siswa mempunyai ketrampilan menghasilkan informasi yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Sedangkan manfaat dari pengalaman memecahkan masalah, antara lain adalah siswa menjadi (1) kreatif dalam berfikir; (2) kritis dalam menganalisa data, fakta dan informasi; (3) mandiri dalam bertindak dan bekerja”

    A study on Deixis used in sport sections of the Jakarta Post

    No full text
    ABSTRACT A study of language means to know how to produce and to understand sentences and utterances with particular meaning. However, it does not only mean that the speaker intends to communicate through producing a particular utterance, but also the context of the utterances is very important to understand the encoding of the relationship of the speakers to the world around them. In all languages, the reference of many words and expressions relies entirely on the context. To know the context of the written language in the discourse, researcher has to determine the speakers who produce the utterances and the speaker’s or writer’s position in space and time. This research was conducted by using descriptive qualitative method because the data of this study are in the forms of sentences or words of “Sport” section of The Jakarta Post published from 11 to 23 November 2011 about 26th Sea Games in Indonesia based on Anderson and Keenan’s theory. The reason why researcher chooses this topic is because The Jakarta Post is a newspaper written in English. Therefore, it can be easy and effective to be the object of research, especially to analyze the using of deixis. The result of the study shows that there are three kinds of deixis in sport sections of The Jakarta Post. Firstly, person deixis that becomes center deixis of the utterances. Person deixis consists of first person, second person, and third person singular and plural. Second, spatial deixis is used to describe a location related to the location of participant in speech event, as well as have been shown in the context. Third, temporal deixis is used to point the certain period of time when journalist shows the utterances spoken by the speaker and also the time of an event. Finally, the researcher suggests the next researchers to make more complete analysis on the same field because every literary work has its own uniqueness

    MEWARIS HARTA ORANG MURTAD MENURUT PENDAPAT MUHAMMAD AMIN ASY-SYAHIR IBNU 'ABIDIN DALAM KITAB RADD AL-MUHTAR 'ALA AD-DURR AL-MUKHTAR

    No full text
    Salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang terhalang haknya untuk mewaris adalah perbedaan agama. Jumhur ulama berpendapat bahwa orang Islam tidak bisa mewaris harta orang kafir, begitu pula sebaliknya orang kafir tidak bisa mewaris harta orang Islam. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Penelitian pustaka adalah suatu penelitian dengan menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama, sehingga lebih kepada penelitian dokumentasi (dokumentasy research). Dalam hal ini penulis menelaah pendapat Imam Ibnu ‘Abidin tentang mewaris harta waris orang murtad dalam kitab Radd al-Muhtar ‘Ala ad-Durr al-Mukhtar.. Riddah adalah keluarnya kalimat kufur melalui lisan setelah beriman. Ulama sepakat bahwa hukuman orang murtad adalah dihukum mati. Ulama madzhab Hanafi, madzhab Maliki, madzhab Syafi’i, dan madzhab Hambali sepakat bahwa orang murtad ketika berstatus sebagai ahli waris maka terhalang haknya untuk mewaris harta dari kerabatnya yang beragama Islam. Akan tetapi perbedaan pendapat terjadi ketika orang murtad statusnya adalah sebagai muwarrits atau orang yang mewariskan. Ulama madzhab Maliki, madzhab Syafi’i, dan madzhab Hambali berpandangan bahwa harta orang murtad tidak bisa diwaris, melainkan diserahkan ke baitul mal. Hal ini karena orang murtad dianggap sama dengan orang kafir. Imam Ibnu ‘Abidin berpendapat bahwa harta orang murtad yang diperoleh sebelum kemurtadan adalah hak yang harus diberikan kepada ahli waris dari kerabatnya yang muslim dengan cara kewarisan. Karena harta yang diperoleh sebelum murtad adalah shahih. Sedangkan harta yang diperoleh setelah kemurtadan adalah harta fai’ dan diserahkan ke baitul mal yang digunakan untuk kemaslahatan umat Islam. Dasarnya adalah dzahir ayat 11 surat an-Nisa’, ayat 75 surat al-Anfal dan aqwal shahabat. Abu Yusuf dan Muhammad asy-Syabani berpendapat lain mereka berpendapat bahwa harta orang murtad bisa diwaris oleh ahli waris dari kerabatnya yang muslim baik harta tersebut diperoleh sebelum kemurtadan maupun setelah kemurtadan. Karena orang murtad itu sama dengan orang yang sakit yang bisa menyebabkan kematian

    Reciprocal Teaching assisted by GeoGebra to Improve Students Mathematical Communication

    No full text
    Abstract: This Classroom Action Research (CAR) aims to describe the implementation of the reciprocal teaching learning model assisted by Geogebra to improve the mathematical communication skills of the 11th graders of Vocational students. The researcher conducted this research in two cycles. The results of this study indicate that there is an increase in students’ mathematical communication skills from cycle I to cycle II. Reciprocal teaching consists of four stages: summarizing, questioning, predicting and clarifying. Key Words: reciprocal teaching, GeoGebra, mathematical communication Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran reciprocal teaching berbantuan Geogebra yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas XI SMK. Peneliti melakukan penelitan ini dalam dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik meningkat dari siklus I ke siklus II. Reciprocal teaching terdiri dari empat tahap yaitu merangkum (summarizing), menanya (questioning), memprediksi (predicting), dan mengklarifikasi (clarifying). Kata kunci: reciprocal teaching, GeoGebra, komunikasi matemati
    corecore