3 research outputs found
Pengaruh Karyawan Job Embeddedness terhadap Intensi Turnover Karyawan Caroline Officer PT.INFOMEDIA NUSANTARA
ABSTRACT
INTRODUCTIONEmployee’s turnover is caused by intention to leave the job voluntarily based on their decision. Job embeddedness is one factor of turnover intention. The purpose of this study was to examine the effect of job embededness to turnover intention of Caroline Officer’s employee in PT. Infomedia Nusantara.
METHODThe study subjects were 60 employees of Caroline Officer in PT. Infomedia Nusantara. The research design used quantitative design. The data was collected by using two instruments. The information being collected was turnover intention and job embeddedness. They were analyzed by using simple regression technic.
RESULTSThis analysis found coefficient value was 0,662, and R square value was 0,439, significance value was 0,000<0,005. This negative result indicates a negative correlation between turnover’s intention and job embeddedness. Contribution of job embeddedness to turnover intension is 43,9%.
CONCLUSIONS AND RECOMENDATIONSHypotesis test result shows that HO is rejected. It means that there is negative effect of job embeddedness towards turnover intentioin to the employee of Caroline Officer PT. Infomedia Nusantara. The higher job embeddedness possessed by employee, the lower turnover intention. Based on the conclussion above, the researcher offers seme suggestion for the employee as follow; Employee who has found appropriate company for themselves is better to have relationship or good network with boss as well as friend who relates directly with his job or community in the work place and supervisor or head manager always keep a good relationship with all the employee and to notice about the suitability of the employee with their job and neighbourhood to build the employees ‘ embeddedness.
Keywords: Job Embeddedness, Intensi Turnover, Caroline Officer
PENGARUH JOB EMBEDDEDNESS TERHADAP INTENSI TURNOVER KARYAWAN CAROLINE OFFICER PT. INFOMEDIA NUSANTARA
PENGARUH JOB EMBEDDEDNESS TERHADAP INTENSI TURNOVER KARYAWAN CAROLINE OFFICER
PT. INFOMEDIA NUSANTARA
Sitti Nur Qalbi
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar
Telp. 085343806025, Email: [email protected]
Muhammad Jufri
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar
Email: [email protected]
Nur Afni Indahari
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar
Email: [email protected]
Abstrak. Turnover yang dilakukan karyawan didahului oleh sebuah intensi turnover atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela berdasarkan keputusan sendiri. Job embeddedness merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi intensi turnover. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh job embeddedness terhadap intensi turnover karyawan Caroline Officer PT. Infomedia Nusantara. Subjek dalam penelitian ini adalah 65 orang karyawan Caroline Officer PT. Infomedia Nusantara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala yaitu skala intensi turnover dan skala job embeddedness yang dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Hasil analisis menujukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,662, R2 sebesar 0,439, dengan signifikansi 0,000<0,005. Nilai negatif dalam koefisien korelasi menujukkan bahwa terdapat hubungan negatif intensi turnover dengan job embeddedness. Besarnya sumbangsi efektif job embeddedness terhadap intensi turnover sebesar 43,9%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa retensi karyawan dapat ditingkatkan dengan memfasilitasi terciptanya job embeddedness karyawan pada perusahaan.
Kata Kunci: Job Embeddedness, Intensi Turnover, Caroline Offircer
Analisis Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan Dan Peraturan Perpajakan Pada PT. Gowa Makassar Tourism Tbk
Dalam menghitung penyusutan aset tetap perusahaan dapat menggunakan standar akuntansi keuangan dan peraturan perpajakan. Perbedaan beban penyusutan antara perusahaan dan perpajakan dapat menimbulkan adanya koreksi fiskal. Tujuan dari koreksi fiskal yaitu untuk menyesuaikan laba komersial dengan ketentuan perpajakan sehingga diperoleh laba fiskal. Jenis penelitian ini yaitu analisis deskriftif kiantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mengitung beban penyusutan sesuai dengan standar akuntansi keuangan tetapi belum melakukan perhitungan beban penyusutan berdasarkan ketentuan perpajakan. Perbedaan antara beban penyusutan menurut standar akuntansi keuangan dengan peraturan perpajakan menyebabkan terjadinya fiskal positif dimana laba komersial sebesar Rp. 61.443.212.441 sedangakan laba fiskal sebesar Rp 62.487.316.096