49 research outputs found
Dampak Keseriusan Masalah, Risiko Bagi Pelapor, dan Status Pelanggar terhadap Niat Whistleblowing
Whistleblowing sangat berpotensi untuk mengungkap dan mengendalikan kesalahan organisasi. Berjalan atau tidaknya sistem whistleblowing sangat bergantung kepada whistleblower. Karena apabila tidak ada pihak yang bersedia untuk melapor, maka sistem whistleblowing pun tidak akan berjalan dengan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat seseorang dalam melakukan whistleblowing. Penelitian ini akan menguji pengaruh keseriusan masalah, risiko yang ditanggung pelapor, dan status pelanggar terhadap niat whistleblowing. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek 91 mahasiswa aktif program studi akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata. Partisipan penelitian ini dipilih dengan metode randomisasi. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan uji Analysis of Variance dengan aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah niat whistleblowing seseorang akan lebih tinggi ketika dihadapkan dengan masalah yang serius dan status pelanggarnya lebih rendah dibandingkan masalah yang tidak serius dan status pelanggarnya lebih tinggi. Kemudian niat whistleblowing seseorang akan lebih tinggi ketika risiko yang mungkin ia dapatkan apabila ia melaporkan rendah dan status pelanggarnya lebih rendah dibandingkan pelapor
Meta-Analisis Dari Dampak Adopsi Ifrs Pada Analyst Forecast Accuracy
IFRS adoption in various countries has prompted research related to the regulatory changes impact. Different regulations can affect financial information quality. Accounting information function to analysts’ financial statements. The accounting information quality affected by the accounting standards adoption affects the analysts' forecasts. Researchers carried out research related to the IFRS adoption impact. However, we need to see the results of studies consistently to draw general conclusions. The purpose is to answer the IFRS adoption impact in general. The consistency of the results of this study can be proven by conducting a meta-analysis. The results of the heterogeneity test with CMA are 0.107 (p-value), meaning sampling error didn't occur and in the calculation of correlation analysis p-value was 0.353, which means IFRS adoption studies on analyst forecast accuracy were homogeneous. The meta-analysis results show that adopting IFRS has no impact on the accuracy of the analyst's forecasting results. Therefore, the implementation of IFRS which mostly changes the stanard is a policy change.
Keywords: Analysts Forecast Accuracy, IFRS, Meta-Analysi
Management Earning Forecast dan Analyst Forecast : Sebuah Studi Meta Analysis
Management earnings forecast (MEF) is information that is needed by users of accounting information, therefore MEF must be precise and transparent so that it is relevant for decision making. An analyst also relies on MEF as one of the information as a basis for making the right estimate. MEF's research on forecasting corporate earnings by analysts is carried out in various industries, so a meta-analysis is needed to prove whether management's earnings forecasts consistently affect analysts' forecasts. The sample in this study are 8 journals that discuss management earnings forecasts on analyst forecasts from 1987 to 2020. The results of the heterogeneity test with meta-analysis show a p-value of 0.013, which means that the sampling error is relatively high. The results of the correlation analysis calculations show a p-value of 0.012 which means that the MEF in analyst forecasts is heterogeneous. Heterogeneous research results are caused by differences in the samples used in the study. Some studies use quarterly reports as samples and some use annual reports as samples
Ekspektasi Dampak Implementasi PSAK 74 Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Di Indonesia
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 merupakan adopsi dari IFRS 17 dan menjadi standar akuntansi baru di Indonesia yang mengatur tentang kontrak asuransi. Dampak yang cukup besar akan diterima oleh perusahaan asuransi ketika standar ini diberlakukan secara efektif dan diharapkan dapat mencegah inkonsistensi dan meningkatkan kualitas laporan keuangan. Oleh sebab itu, penting untuk melihat ekspektasi dampak implementasi PSAK 74 ini terhadap kualitas laporan keuangan. Responden pada penelitian ini berjumlah 64 staf internal dari 59 perusahaan asuransi di Indonesia. Sampel diambil dengan metoda snowball sampling. Hasil penelitian dari penelitian ini membuktikan bahwa dampak yang diharapkan dari penerapan PSAK 74 terhadap kualitas laporan keuangan adalah signifikan atau memiliki dampak yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa pihak internal perusahaan asuransi mengekspektasikan bahwa penerapan PSAK 74 akan meningkatkan kualitas laporan keuangan, terutama pada representasi tepat, keterverifikasian dan keterpahaman. Hasil ini diharapkan mampu memberikan pandangan bagi setiap perusahaan asuransi di Indonesia serta para investor terkait dengan akan diimplementasikannya PSAK 74.
Kata Kunci : PSAK 74, Kualitas Laporan Keuangan, Perusahaan Asuransi
Antiplagiasi: Dampak Implementasi PSAK 71 di Masa Pandemi: Pengujian Pada Perusahaan Publik Indonesi
Antiplagias