78 research outputs found
Aktivitas Lactobacillus acidophillus Dalam Infusum Kelopak Bunga Hibiscus sabdariffa L. Untuk Pengembangan Produk Antiseptik Kewanitaan
Kesehatan organ reproduksi sangat penting bagi siklus kehidupan wanita karena mampu mencegah timbulnya penyakit infeksi dari mikroorganisme. Pada vagina wanita sehat terdapat 95% ekosistem seimbang dari bakteri atau disebut mikroflora vagina, genus Lactobacillus merupakan spesies dominan dari mikroflora vagina. Lactobacillus acidophillus merupakan spesies bakteri yang cukup dominan dalam ekosistem vagina. Terganggunya keseimbangan dari mikroflora normal di vagina wanita berkontribusi sebagai penyebab penyakit bacterial vaginosis (BV) dan infeksi saluran kemih (ISK). Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) adalah salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan eksogen alami yang saat ini banyak diteliti, karena hampir semua bagian tumbuhan ini bisa digunakan untuk keperluan pengobatan. Fauziah dkk. (2021) membuktikan infusum kelopak bunga rosella memiliki kemampuan antibakteri terhadap patogen penyebab ISK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas Lactobacillus acidophillus sebagai mikroflora normal vagina pada berbagai konsentrasi infusum kelopak bunga rosella. Penelitian ini menggunakan metode minimum inhibitor concentration (MIC) termodifikasi berdasarkan hasil penelitian Fauziah dkk. (2013) dan Vioretti dkk. (2018). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Lactobacillus acidophillus memiliki aktivitas pertumbuhan pada infusum kelopak bunga rosella pada konsentrasi 40%. Simpulan, pada infusum kelopak bunga rosella dapat dijadikan alternatif bahan untuk pembuatan produk antiseptik kewanitaan yang aman bagi mikroflora vagina. Kata kunci: Antiseptik, bacterial vaginosis, infeksi saluran kemih, Hibiscus sabdariffa L., Lactobacillus acidophillu
Uji Potensi Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Kandidat Antiseptik yang Aman Bagi Mikroflora Normal Vagina
Kesehatan reproduksi dan kebersihan daerah kewanitaan (vagina) bagi perempuan sangat penting karena dapat mencegah dari penyakit serta infeksi menular. Di dalam vagina terdapat bakteri Lactobacillus yaitu bakteri flora normal vagina yang baik yang berfungsi untuk mempertahankan keasaman vagina agar bakteri patogen mati dan untuk menjaga keseimbangan flora normal vagina. Terganggunya keseimbangan flora normal pada vagina dapat menyebabkan bakterial vaginosis (BV). Penggunaaan antiseptik komersil justru mengganggu ekosistem di dalam vagina, terutama pH dan dapat menggangu flora normal vagina, sehingga diperlukan antiseptik yang aman bagi mikroflora normal vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak kelopak bunga rosella terhadap pertumbuhan bakteri patogen penyebab BV (Gardnerella vaginalis) dan pertumbuhan mikroflora normal vagina (Lactobacillus sp.). Penelitian ini menggunakan metode modifikasi koefisien fenol. Data dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusum kelopak bunga rosella Hibiscus sabdarifaL. bersifat antibakteri terhadap Gardnerella vaginalis, namun tidak menyebabkan kematian Lactobacillussp. Hasil analisis menunjukkan berbeda nyata karena nilai p0.05. Simpulan, infusum kelopak bunga rosella diduga dapat dijadikan alternatif sabun pembersih kewanitaan yang aman bagi flora normal vagina. Kata kunci :Antibakteri, Gardnerella vaginalis, Lactobacillussp., rosell
Pengaruh Faktor Predisposing terhadap Perilaku Ketepatan Pengisian Kode Penyakit Rawat Inap Pada Klaim JKN (Di Era Vedika (Verifikasi Di Kantor) Rumah Sakit Daerah Lumajang
Pengajuan klaim pembiayaan pelayanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan kepada BPJS Kesehatan diberikan jangka waktu paling lambat 6 bulan sejak pelayanan kesehatan selesai diberikan dan terdapat pengecualian pada beberapa hal. Mengingat pentingnya peran koder dalam melakukan ketepatan pengisian koding penyakit pada e-klaim, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk menelusuri determinan perilaku ketepatan pengisian kode penyakit yang dihasilkan koder rawat inap serta melihat faktor predisposing yang mempengaruhinya.Penelitian menggunkan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara mendalam, dokumentasi dan Observasi, dengan jumlah informan sebanyak 5 informan. Informan utama pada penelitian ini adalah Koder berjumlah 2 orang dan verifikator Internal yang berjumlah 3 orang. Hasil analisis Faktor Predisposing berdasarkan segi pengetahuan, dalam hal ini koder memahami tentang klaim pending dan tidak hanya sekedar tahu terhadap klaim pending, koder dapat menyebutkan penyebab terjadinya klaim pending secara detail. Berdasarkan segi sikap, lebih ke kurang setuju dalam hal menerima klaim pending karena petugas harus meluangkan waktunya untuk mengerjakan berkas pending tersebut kembali namun petugas tetap bertanggung jawab (responsible). Dalam mengisian kode pada apliksi e-klaim tentu perlu diperhatikannya tanda pada kode penyakit. Vedika merupakan sistem yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan untuk mempercepat proses verifikasi klaim. Koder memahami tentang baik dalam hal klaim pending, pemberian kode icd 10 sehingga mempermudah dalam diagnosa. Adanya kode kombinasi juga akan mempengaruhi entry tata letak diagnosa utama dan sekunder pada e-klaim.
Kata kunci: Perilaku; Pengisian Kode Penyakit; VEDIKA; Faktor Predisposin
Faktor faktor yang mempengaruhi turnover intention karyawan di Kota Batam
This study aims to examine the factors that influence employee turnover intention in Batam City. The problem factor is job stress and job satisfaction. The purpose of this study was to determine the effect of job stress and job satisfaction on employee turnover intention partially and simultaneously. The total sample of 96 respondents was taken using a purposive sampling method and then the data were analyzed by using the SPSS program. The methodology in this research is descriptive with a quantitative approach. The results showed that work stress partially had a positive and significant effect on employee turnover intention with a t value of 3.532 and a significant value of 0.001. Job satisfaction partially has a negative and significant effect on employee turnover intention with a t value of -2.509 and a significant value of 0.014. Simultaneously this study shows that job stress and job satisfaction have a positive and significant effect on employee turnover intentions with an at-count value of 13.213 and a significant value of 0.000. The coefficient of determination of the two independent variables together on the dependent variable is 22.1% and 77.9% is influenced by other variables not examined in this study.This study aims to examine the factors that influence employee turnover intention in Batam City. The problem factor is job stress and job satisfaction. The purpose of this study was to determine the effect of job stress and job satisfaction on employee turnover intention partially and simultaneously. The total sample of 96 respondents was taken using a purposive sampling method and then the data were analyzed by using the SPSS program. The methodology in this research is descriptive with a quantitative approach. The results showed that work stress partially had a positive and significant effect on employee turnover intention with a t value of 3.532 and a significant value of 0.001. Job satisfaction partially has a negative and significant effect on employee turnover intention with a t value of -2.509 and a significant value of 0.014. Simultaneously this study shows that job stress and job satisfaction have a positive and significant effect on employee turnover intentions with an at-count value of 13.213 and a significant value of 0.000. The coefficient of determination of the two independent variables together on the dependent variable is 22.1% and 77.9% is influenced by other variables not examined in this study
Aktivitas Antimikroba Lactobacillus sp. yang Diisolasi dari Feses Bayi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi
Bakteri asam laktat telah digunakan sebagai pengawet makanan, kultur fermentasi dan pangan probiotik karena mempunyai aktivitas yang berlawanan dengan mikroorganisme patogen. Lactobacillus merupakan salah satu genus bakteri asam laktat dan dapat dijumpai pada saluran gastro-intestinal pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahu Aktivitas Antimikroba Lactobacillus dari feses Bayi terhadap Bakteri patogen. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Biakan Lactobacillus sp. dari feses bayi diisolasi dan diidentifikasi kemudian dilakukan uji aktivitas antimikroba dari filtrat Lactobacillus sp. terhadap Salmonella typhi. Metode uji antibakteri yang digunakan adalah metode sumuran dengan melihat zona hambat pertumbuhan bakteri di sekitar sumuran. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya zona bening pada sampel yang positif Lactobacillus sp dengan dibuat konsentrasi filtrat 50%, 75%, dan 100% pada pertumbuhan Salmonella typhi dengan diameter zona hambat yang terbentuk pada sampel N9 pada pengenceran 50% (9 mm), 75% (12 mm), 100% (13 mm). Lalu pada sampel C9 pengenceran 50% 12 mm, 75% 14 mm, dan 100% (15 mm). Sedangkan pada sampel N10 pengenceran 50% (0,7 mm), 75% (13 mm), dan 100% (14 mm). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan Bakteri Lactobacillus spyang diisolasi dari feses bayi dapat menghasilkan antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan Salmonella thypi sebagai bakteri patogen. Kata kunci : Bakteri asam laktat, Lactobacillus, Antimikroba, Salmonella typhi
PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE PADA SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PT. PERTAMINA LUBRICANT DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING (XP)
Business
Intelligence
adalah suatu
sistem
aplikasi yang berfungsi untuk mengelola
dan menganalisis data suatu perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan suatu
informasi. Salah satu bentuk informasi yang dapat diberikan dari pengaplikasian
b
usiness intelligence
tersebut adalah dengan adanya
dashboard reporting
yang
dapat memberikan informasi analisis data secara interaktif.Penelitian pada perancangan
aplikasi
b
usiness intelligence
ini
mengambil ob
jek
pada sistem informasi distri
busi PT. Pert
amina Lubricant. Dimana sistem
informasi distribusi tersebut digunakan untuk melakukan pengontrolan aktivitas
pada setiap distributor dari
PT.
Pertamina Lubricant dengan cara
me
ngimplementasikan
software agen
pada setiap distributornya. Namun dalam
impleme
ntasinya
masih banyak masalah yang ditimbulkan, salah satunya adalah
mengenai kurangnya
laporan
penjualan
dari
software agen
yang mengakibatkan
pada
lemahnya pengontrolan terhadap distributor, dan kurangnya informasi
mengenai
customer
sebagai
end user
dari produk pelumas
PT.
Pertamina
Lubricant. Untuk itu dengan mengaplika
sikan
business i
ntelligence
diharapkan
dapat memberikan
value added
pada sistem infor
masi eksisting yang ada
. Hasil dari perancangan ini adalah su
atu
aplikasi
business i
ntelligence
y
ang dapat
melakukan analisis data dan memberikan laporan secara otomatis dalam bentuk
dashboard reporting
yang dapat memberikan informasi berupa pengetahuan untuk
menanggulangi kurangnya
laporan
penjualan
dari
sistem informasi distibusi PT.
Pertamina
Lubricant.
Selain itu penelitian ini dapat dikembangkan dengan
menambahkan metode
data mining
untuk menggali informasi
lebih dalam
mengenai pola dan hubungan
dari
laporan
data
yang ditampilkan. business intelligence, report ing , analisis, pertam ina lubrican
Penentuan Rute Kendaraan Heterogen Menggunakan Algoritma Insertion Heuristic
Distribution process at PT XYZ is identical to one of the variants of Vehicle Routing Problem (VRP) which there are several vehicles with different capacities and operation cost, called as Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem (HFVRP). There are two kinds of vehicle that have been used, namely, vehicle As and vehicle Bs. Vehicle As has the higher operation cost than vehicle Bs. Currently, the company implements policies where vehicle Bs is used if all vehicle As have been used. This policy may lead the distribution cost is so expensive and its equal with the operation cost of vehicle As that also high. Routing aims to combine the use of available vehicles to generate minimal distribution costs in servicing the customers. This research uses mathematical model according to the description of the distribution system in the company. The model is verified and tested using the optimization software. Then the constraints of the verifiable mathematical model are used as the basis for developing Insertion Heuristic (IH) algorithm. Comparison of model solutions with developed algorithm solutions showed a difference of 11.6%. This implies that the algorithm generated solution is quite good as one of the heuristic approaches that result in optimal local solutions. Implementation of IH algorithm provides cost savings of 5.97% towards the actual distribution system in the company
Identifikasi Bakteri Gram Negatif dari Sputum Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) diklasifikasikan menjadi infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Infeksi ini disebabkan oleh masuknya mikroorganisme berupa bakteri yang belum diketahui sebagai penyebab infeksi yang kemudian dapat berkembang menjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Adanya bakteri penyebab ISPA diperlukan uji diagnostik menggunakan sputum. Bervariasinya mengenai bakteri yang ditemukan pada sputum, maka digunakan sampel sputum yang merupakan sampel representatif untuk mengetahui penyebab infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan spesies bakteri Gram-negatif dari sputum penderita ISPA di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui penelitian kultur sputum yang di tanam pada media MacConkey Agar (MCA), pewarnaan Gram mikroskopis dan uji biokimia metode IMVIC penderita ISPA periode Februari-Maret 2017. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan bakteri Gram negatif dari 15 sampel sputum penderita ISPA terdapat spesies bakteri dengan persentase Klebsiella pneumoniae 13,3 %,Pseudomonas aeruginosa 26,6 %Enterobacter aerogenes 13,3%,danProteus mirabilis 13,3 %. Disarankan penegakkan diagnosis lebih diperhatikan agar lebih akurat mengenai salah satu penyebab infeksi dan para klinisi dapat menentukan terapi antibiontik selanjutnya agar pengobatan pada pasien lebih efektif dan efisien. Kata kunci :Infeksi saluran pernapasan akut, sputum, bakteri Gram negatif
Hasil Pemeriksaan Kadar Cd4 Dan TCM Genexpert Mtb Pada Pasien Ko-infeksi TB-HIV Di Rsud Budhi Asih Jakarta
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan faktor risiko yang berperan dalam timbulnya infeksi oportunistik karena lemahnya sistem kekebalah tubuh (CD4 menurun) atau kondisi yang melemahkan sistem imun, salah satu Infeksi Oportunistik tersebut adalah Ko-Infeksi TB-HIV.Penelitian ini disusun berdasarkan studi pustaka dan hasil analisis data sekunder terhadap suspek pasien TB-HIV yang melakukan pemeriksaan kadar CD4 dan TCM Genexpert MTB di RSUD Budhi Asih Jakarta sebanyak 150 data periode Januari – April 2019.Berdasarkan hasil data didapatkan sebanyak 56 orang (37,33%) dengan jumlah pasien paling banyak dengan TB-HIV pada rentang usia 26 – 35 tahun. Kadar CD4 rendah didapatkan sebanyak 129 orang (86,0%). Hasil pemeriksaan TCM didapatkan MTB Detected High sebanyak 128 Orang (85,3%). Hal ini menunjukan bahwa responden selain terinfeksi HIV juga mengalami ko-infeksi TB.Apabila Pemeriksaan CD4 dan TCM Genexpert MTB dilakukan bersama maka dapat digunakan untuk mendiagnosa ko-infeksi TB-HIV sehingga penatalaksanaan pengobatan dapat dilakukan lebih tepat. Kata Kunci : Ko-infeksi TB-HIV, CD4, TC
- …