13 research outputs found

    PEMBEBASAN SUARA PEREMPUAN MELALUI SISTERHOOD DALAM THE GIRL WITH THE LOUDING VOICE KARYA ABI DARE

    Get PDF
    This research is motivated by the emergence of oppression experienced by women by patriarchal norms depicted in literary works. The novel The Girl with the Louding Voice, involving the forced marriage of Adunni and Morufu has sparked critical responses about the exploitation of women in Nigeria. This article argues that the 2020 novel The Girl with the Louding Voice by Abi Dare proposes an idealization of female sisterhood in Nigeria that opposes patriarchy and polygamy, as well as a representation of women that emphasizes a positive human spirit. Such a perspective is driven by elements of the world of Nigerian women, some of which are traditional. Sisterhood in this study is defined as a continuum of close ties between women that includes female friendships. In a narrative told from a woman's perspective, the author emphasizes sisterhood as a source of comfort and salvation for women. This paper finds that positive affirmation is a powerful way of rebellion and resistance against patriarchal supremacy. Analysis of Nigerian culture and the concept of sisterhood promoted by Bell Hooks was also carried out to explain the role of sisterhood in life. The main function of the feminist symbol of sisterhood in The Girl with the Louding Voice is to oppose the dependence on men and the implied presence of female heroes on patriarchal norms, but does not completely consider male individuals as women's enemies

    HUBUNGAN KONDISI PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS KADAR IODIUM DALAM GARAM DI TINGKAT PENJUAL YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL DI DENPASAR UTARA TAHUN 2017

    Get PDF
    Introduction : One of the health problems in Indonesian society that has a huge impact on the survival and quality of human resources is GAKI. One of the basic human needs in daily life is widely used as an additional ingredient in food ingredients as food preservatives such as salted fish, mustard greens, pickled fruits, and the basic manufacture of chemical compounds is salt. The research was to determine the effect of storage process and storage time on iodine content in salt. Method : The research was designed as descriptives quantitative study that conducted in traditional market at North Denpasar. The sample collected was 60 branded salt and unbranded salts. The iodine content was tested using iodometri titration method at Laboratorium Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali. Data of storage condition was collected from direct measurement and interview with the vendor. The data was analyzed descriptively and analytically. Results : The researched results showed that iodine content of 5 branded and unbranded salts in North Denpasar was 58,98 ± 24,41 ppm. While the storage conditions with the average storage duration time at the traders was 13 days with average temperature of 29,760C and 68,82% humidity.Pendahuluan : Salah satu masalah kesehatan dalam masyarakat di Indonesia yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia adalah GAKI. Salah satu kebutuhan pokok manusia yang dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan sebagai bahan tambahan bumbu pada makanan sebagai pengawet makanan seperti ikan asin, sawi asin, asinan buah-buahan, dan dasar pembuatan senyawa kimia adalah garam. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses penyimpanan dan lama penyimpanan terhadap kadar iodium dalam garam dapur. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan di Pasar Tradisional di Wilayah Denpasar Utara. Sampel yang dikumpulkan adalah sebesar 60 garam beryodium baik yang bermerk maupun yang tidak bermerek. Data kadar yodium di dapat dengan metode titrasi Iodometri di Laboratorium Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali. Data kondisi penyimpanan garam beryodium diperoleh dari hasil pengukuran dan wawancara langsung dengan penjual. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analitik. Diskusi : Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kadar yodium dari 5 merek garam beryodium dan garam beryodium tanpa merek yang beredar di Wilayah Denpasar Utara adalah 58,98 ± 24,41 ppm. Sedangkan kondisi penyimpanan dengan rata-rata lama penyimpanan 13 hari, suhu 29,760C dan kelembapan relatif 68,82%

    Literature review: completeness of filling medical record to the quality of medical record: Literatur review: kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap terhadap mutu rekam medis

    Get PDF
    Setiap fasilitas kesehatan baik tingkat primer, sekunder, tersier wajib menyelenggarakan rekam medis agar tercapainya tertib administrasi. Kelengkapan rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan dan berdampak pada kualitas pelayanan suatu rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap terhadap mutu rekam medis. Penelitian ini menggunakan metode literatur review. Strategi dalam pencarian menggunakan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah ketidaklengkapan pengisian rekam medis rawat inap dan mutu rekam medis. Hasil pencarian diperoleh 180.000 artikel sesuai dengan kata kunci. Kemudian artikel yang didapatkan di saring berdasarkan full text dan publication date 2015-2020 ditemukan 44.700 artikel. Dari 44.700 artikel ditinjau kembali terkait dengan judul yang dianggap sesuai dan didapatkan sebanyak 18, selanjutnya 18 artikel ini discreening berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi dan didapatkan 5 artikel. Adapun secara keseluruhan, penyebabnya dapat dilihat dari kurangnya pengetahuan, motivasi dan kesadaran dari petugas medis tentang rekam medis. Belum terlaksananya rapat sebagai wadah komunikasi antara pemberi asuhan dan manajemen yang membahas evaluasi dan monitoring serta sanksi bagi petugas yang tidak mengisi rekam medis dengan lengkap. kurangnya sosialisasi pengisian rekam medis. Susunan formulir rekam medis yang tidak sistematis. Terbatasnya ketersediaan dana atau anggaran untuk mendukung kegiatan pelayanan rekam medis.  Every health facility, whether it is primary, secondary, tertiary, is required to organize medical records in order to achieve administrative order. Completeness of medical records is very important because it affects the service process provided by health workers and has an impact on the quality of service in a hospital. This study aims to determine the completeness of filling in inpatient medical records on the quality of medical records. This study uses a literature review method. Search strategy using Google Scholar. The keywords used were incomplete filling of inpatient medical records and the quality of medical records. Search results obtained 180.000 article according to keywords. Then the article obtained were filtered based on full text and publication date 2015 – 2020, found 44.700 articles. Of the 44.700 articles reviewed related to titles that were deemed appropriate and obtained 18, then these 18 articles were screened based on inclusion and exclusion criteria and obtained 5 articles. As a whole, the cause can be seen from the lack of knowledge, motivation and awareness of medical personnel about medical records. The meeting as a means of communication between caregivers and management has not yet been implemented to discuss evaluation and monitoring as well as sanctions for officers who do not complete medical records. Lack of socialization on filling out medical records. Unsystematic arrangement of medical records forms. Limited availability of funds or budget to support medical record service activities.

    Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori terhadap kemampuan pasien mengontrol perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia di rsj provinsi bali: The effects of sensory stimulation group therapy activity againts patient ability to control violent of behavior in patients skizofrenia at mental hospital in bali province

    Get PDF
    Pendahuluan: Jumlah gangguan jiwa yang ada didunia terus meningkat. masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan di RSJ Provinsi Bali adalah resiko perilaku kekerasan yaitu sebanyak 78 pasien. Perilaku kekerasan adalah keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Salah satu terapi yang dapat membantu mengatasi gangguan perilaku kekerasan adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori. Metode: Penelitian ini bersifat quasy eksperimen design dengan metode pretest-postest design, sampel pada penelitian ini sebanyak 20 klien diambil menggunakan random sampling. Hasil: Uji statistic analisa menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan nilai p value = 0,003 < α 0,05. Hasil ini menunjukan ada Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia Di RSJ Provinsi Bali. Diskusi: Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori dimana mood pasien perilaku kekerasan selalu berubah–ubah sehingga perlunya menyamakan persepsi dengan enumenator  dengan waktu yang lebih lama agar  dapat meningkatkan mengontrol perilaku kekerasan pasien sehingga dapat menambah ilmu keperawatan khususnya keperawatan jiwa dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda dan dengan jumlah sampel yang lebih banyak.Pendahuluan: Jumlah gangguan jiwa yang ada didunia terus meningkat. masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan di RSJ Provinsi Bali adalah resiko perilaku kekerasan yaitu sebanyak 78 pasien. Perilaku kekerasan adalah keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Salah satu terapi yang dapat membantu mengatasi gangguan perilaku kekerasan adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori. Metode: Penelitian ini bersifat quasy eksperimen design dengan metode pretest-postest design, sampel pada penelitian ini sebanyak 20 klien diambil menggunakan random sampling. Hasil: Uji statistic analisa menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan nilai p value = 0,003 < α 0,05. Hasil ini menunjukan ada Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia Di RSJ Provinsi Bali. Diskusi: Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori dimana mood pasien perilaku kekerasan selalu berubah–ubah sehingga perlunya menyamakan persepsi dengan enumenator dengan waktu yang lebih lama agar  dapat meningkatkan mengontrol perilaku kekerasan pasien sehingga dapat menambah ilmu keperawatan khususnya keperawatan jiwa dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda dan dengan jumlah sampel yang lebih banyak

    HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKSANAKAN PERSONAL HYGIENE DI KABUPATEN GIANYAR: THE CORRELATION BETWEEN FAMILY SUPPORT WITH INDEPENDENCE OF THE ELDERLY IN IMPLEMENTING PERSONAL HYGIENE IN GIANYAR REGENCY

    Get PDF
    Personal hygiene is the ability of a person to take care of himself starting from sleeping, bathing, dressing and so on until he goes to sleep again, or all activities of people who take care of themselves. To achieve this goal family support is needed as one of the interpersonal factors to achieve the independence of the elderly in implementing personal hygiene. This study aims to determine the relationship of family support with the independence of the elderly in carrying out personal hygiene This study used cross sectional. The sampling technique in this study used all sampling with 45 samples. The results of the Rank Spearman correlation test showed that the correlation coefficient (r) = 0.425 with a strong and positive correlation coefficient with a p value = 0.004 (p <a) which means there is a relationship between family support and elderly independence in implementing personal hygiene in Gianyar Based on the findings above can provide input and information for the community especially to further improve personal hygiene in the elderly to be better.Personal Hygiene adalah kemampuan seseorang untuk merawat diri sendiri mulai dari tidur, menadi, memakai baju dan seterusnya sampai akhirnya tidur kembali. Dengan kata lain, semua kegiatan yang dilakukan seseorang untuk merawat diri sendiri. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan adanya dukungan keluarga sebagai salah satu faktor interpersonal untuk tercapainya kemandirian lansia dalam melaksanakan personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam melaksanakan personal hygiene. Penelitian ini menggunakan cross sectional. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan 45 sampel. Berdasarkan uji korelasi Rank spearman menunjukan bahwa koefisien korelasi (r) =0,425 dengan koefisien korelasi kuat dan positif dengan nilai p value = 0,004 (p<a) yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam melaksanakan personal hygiene di Gianyar Berdasarkan hasil temuan di atas diharapkan bisa memberikan masukan dan informasi bagi masyarakat khususnya untuk lebih meningkatkan personal hygiene  pada lansia agar lebih baik

    ANALISIS PEMANTAPAN MUTU INTERNAL PEMERIKSAAN TROMBOSIT DI LABORATORIUM KLINIK UPTD. PUSKESMAS ABIANSEMAL I

    Get PDF
    Pemeriksaan trombosit memiliki nilai diagnostik yang tinggi. Pemantapan mutu internal yang meliputi tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik diperlukan untuk mengendalikan hasil pemeriksaan laboratorium setiap hari dan untuk mengetahui penyimpangan hasil laboratorium untuk segera diperbaiki. Pelaksanaan pemantapan mutu internal untuk pemeriksaan ini belum optimal dilaksanakan di laboratorium klinik UPTD Puskesmas Abiansemal I. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  pelaksanaan  pemantapan Mutu Internal pemeriksaan trombosit di laboratorium  UPTD Puskesmas Abiansemal I, mengetahui ketepatan dan ketelitian hasil pemeriksaan trombosit di laboratorium UPTD Puskesmas Abiansemal I, dan untuk mengetahui nilai Total Error dan Sigma metric dari pemeriksaan trombosit Instalasi laboratorium UPTD Puskesmas Abiansemal I. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, untuk mengetahui dan menganalisis pemantapan mutu internal pemeriksaan trombosit di laboratorium klinik UPTD Puskesmas Abiansemal I, yang meliputi tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Penelitian ini dilakukan di laboratorium klinik UPTD Puskesmas Abiansemal I. Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret-Juni 2021. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh petugas laboratorium yang terlibat langsung pada proses pemeriksaan trombosit dan ditetapkan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung terhadap pelaksanaan pemantapan mutu internal pemeriksaan trombosit mulai tahap pra analitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik. Pelaksanaan pemantapan mutu internal untuk pemeriksaan trombosit di Laboratorium UPTD Puskesmas Abiansemal I secara keseluruhan dalam kriteria kurang baik, dengan total skor pencapaian sebesar 73,8%. Hasil uji ketepatan pemeriksaan trombosit mempunyai ketepatan kurang baik, yaitu ketepatan atau d% sebesar 12,8%. Hasil uji ketelitian untuk trombosit mempunyai ketelitian kurang baik, yaitu untuk nilai ketelitian atau KV % sebesar 10,3%.  Nilai total error  yang dimiliki untuk pemeriksaan trombosit adalah  29,8% dan Sigma metric yang didapat  0,06

    Perbandingan kandungan timbal (pb) dalam urin perokok aktif dan pasif : The ratio of plumbum (pb) levels in the urine of active and passive smokers

    Get PDF
    Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang yang yang berada disekitarnya. Asap rokok yang disebabkan oleh perokok aktif dapat membahayakan kesehatan para perokok itu sendiri maupun perokok pasif. Paparan timbal yang secara berlebihan merupakan masalah penting di dunia. Semakin tinggi tingkat dan semakin lama paparan, maka semakin besar efek toksik yang diberikan. Urin merupakan salah satu sisa metabolisme tubuh yang dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan tubuh kita. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis. Kadar logam timbal dapat ditemukan dengan mudah pada orang yang merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pada pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini dilakukan di Desa Dauh Puri Klod Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar timbal urin perokok aktif pekerja ojek online tertinggi adalah 17,7 µg/dL dan kadar terendah adalah 1,8 µg/dL. Sedangkan kadar timbal dalam urin perokok pasif pekerja ojek online tertinggi adalah 23,4 µg/dL dan terendah adalah 12,8 µg/dL. Kemudian diuji dengan uji independent sample t-test dimana nilainya 0,000 maka p < 0,05 yang berarti bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kadar logam timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod.Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang yang yang berada disekitarnya. Asap rokok yang disebabkan oleh perokok aktif dapat membahayakan kesehatan para perokok itu sendiri maupun perokok pasif. Paparan timbal yang secara berlebihan merupakan masalah penting di dunia. Semakin tinggi tingkat dan semakin lama paparan, maka semakin besar efek toksik yang diberikan. Urin merupakan salah satu sisa metabolisme tubuh yang dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan tubuh kita. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis. Kadar logam timbal dapat ditemukan dengan mudah pada orang yang merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pada pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini dilakukan di Desa Dauh Puri Klod Denpasar Barat. Sampel penelitian ini berjumlah 10 orang perokok aktif dan 10 orang perokok pasif. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar timbal urin perokok aktif pekerja ojek online tertinggi adalah 17,7 µg/dL dan kadar terendah adalah 1,8 µg/dL. Sedangkan kadar timbal dalam urin perokok pasif pekerja ojek online tertinggi adalah 23,4 µg/dL dan terendah adalah 12,8 µg/dL. Kemudian diuji dengan uji independent sample t-test dimana nilainya 0,000 maka p < 0,05 yang berarti bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kadar logam timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod.   Smoking habits not only harm the smoker, but also for those around him. Cigarette smoke caused by active smokers can endanger the health of smokers themselves and passive smokers. Excessive lead exposure is an important problem in the world. The higher the level and the longer the exposure, the greater the toxic effect given. Urine is one of the remains of the body’s metabolism that can provide an overview of the state of our body’s health. The level of lead in the urine can also help make the diagnosis. Lead metal levels can be found easily in people who smoke. The purpose of this study was to determine the levels of lead in the urine of active smokers and passive smokers of online motorcycle taxi workers in Dauh Puri Klod Village. The design of this study is descriptive research with an observational approach. This study was conducted in Dauh Puri Kelod Village, West Denpasar. The sample of this study consisted of 10 active smokers and 10 passive smokers. This study uses a total sampling technique. The results of this study indicate that the urine lead level of active smokers of online motorcycle taxi workers is 17,7 µg/dL and the lowest level is 1,8 µg/dL. Meanwhile, the highest level of lead in the urine of passive smokers of online motorcycle taxi workers is 23,4 µg/dL and the lowest is 12,8 µg/dL. Then tested with the independent sample t-test where the value is 0,000 then p < 0,05 which means that there is a significant difference between the levels of lead metal in the urine of active smokers and passive smokers of online motorcycle taxi workers in Dauh Puri Kelod Village

    EXPERIENCE IN IMPLEMENTING THE SMOKING CESSATION CLINIC IN DENPASAR: PENGALAMAN DALAM PELAKSANAAN KLINIK BERHENTI MEROKOK DI KOTA DENPASAR

    Get PDF
    Salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan oleh dua dari tiga orang laki laki dewasa di Indonesia adalah kebiasaan merokok, namun perilaku ini sangat potensial menimbulkan penyakit-penyakit kronis. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah perokok di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan Klinik Berhenti Merokok (KBM) di fasilitas pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian ini dilakukan di 4 Klinik Berhenti Merokok yang ada di Denpasar yaitu Puskesmas I Denpasar Utara, Puskesmas I Denpasar Barat, Puskesmas I Denpasar Selatan, Puskesmas I Denpasar Timur. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dari 4 responden/partisipan didapatkan 3 tema yang menunjukkan pengalaman pemegang program klinik berhenti merokok di kota Denpasar yaitu pelaksanaan Klinik Berhenti Merokok, hambatan selama pelaksanaan Klinik Berhenti Merokok dan saran untuk perbaikan pelaksaan klinik berhenti merokok. Partisipan mempersepsikan pemahamannya terhadap pelaksanaan klinik berhenti merokok sebagai sarana untuk menjaring perokok yang datang ke puskesmas untuk beerobat di poliklinik yang lain kemudian diberi informasi tentang adanya program berhenti merokok. Dalam program ini diberikan konseling mengenai bahaya rokok agar mereka mau berhenti untuk merokok. Partisipan mempersepsikan pemahamannya terhadap hambatan pelaksanaan klinik berhenti merokok adalah kurang nya masyarakat yang mau untuk datang ke klinik berhenti merokok. Partisipan mempersepsikan pemahamannya terhadap hambatan pelaksanaan klinik berhenti merokok adalah mensosialisasikan adanya klinik berhenti merokok. Serta menjaring pasien perokok yang berobat ke poli lain agar mau berkunjung ke klinik berhenti merokok.   Kata Kunci : Merokok, Klinik Berhenti Merokok,One habit that is commonly practiced by two out of three adult men in Indonesia is smoking, but this behaviour has the potential to cause chronic diseases. The Indonesian government has made various efforts to reduce the number of smokers in Indonesia. One of the efforts is to establish a Smoking Cessation Clinic in primary and referral health care facilities. This study uses qualitative research methods with descriptive phenomenological approach. This research was conducted in 4 smoking cessation clinics in Denpasar; Puskesmas I Denpasar Utara, Puskesmas I Denpasar Barat, Puskesmas I Denpasar Selatan, and Puskesmas I Denpasar Timur. Based on interviews and observations conducted by 4 respondents/participants, 3 big themes were founded, they were experience of the smoking cessation program in Denpasar, obstacles during the implementation of the smoking cessation clinic and suggestions for improving the implementation of the smoking cessation clinic. Participants perceive their understanding of the implementation of the smoking cessation clinic as a means to attract smokers who come to the Puskesmas for medical treatment and are then given information about the existence of a smoking cessation program. In this program counselling is given about the dangers of smoking so they want to stop smoking. The difficulties pf implementating the smoking cessation clinic is the lack of people who are willing to come to the smoking cessation clinic, a need to socialize the existence of a smoking cessation clinic and redirecting those who went to other polyclinics to visit the smoking cessation clinic.   Keywords : Smoke, Smoking Cessation Clini

    Studi Deskriptif Kelengkapan Dokumen Rekam Medis

    Get PDF
    Medical records are files that contain records and patient identify documents, the results of examination treatments, action, and services that have been provided. The completeness of filling in the medical record file can make it easier for other health workers to provide patient action or treatment, and can be used as a useful source of information for hospital management in determining the evaluation and development of health services. The purpose of this research was to study the complete picture of medical record documents at Sanjiwani General Hospital, Gianyar. This research is a quantitative study using the checklist in accordance with Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008. The method used in this study was observation using cross sectional and restrospective data collection. The results of this study indicate that the completeness of the medical record from the patients identity, the identity of the doctor, the identity of the nurse shows a completeness of 100% and the completeness of the information was 64,1%. Analysis of data from this research used descriptive methods. So that it is expcted from the results of this study to maintain the awareness and discipline of the officers responsible for filling out medical record in accordance with predetermined procedures.AbstrakRekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan yang telah diberikan. Kelengkapan pengisian berkas rekam medis dapat memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan tindakan atau pengobatan pasien, dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang berguna bagi manajemen rumah sakit dalam menentukan evaluasi dan pengembangan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kelengkapan  rekam medis di RSUD Sanjiwani, Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Check list sesuai dengan Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan datanya secara retrospektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelengkapan rekam medis dari kelengkapan identitas pasien, kelengkapan identitas dokter, kelengkapan identitas perawat menunjukkan kelengkapan rekam medis sebesar 100% sedangkan kelengkapan inform concern sebanyak 64,1%. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dari hasil penelitian ini diharapkan agar rumah sakit dapat mempertahankan kesadaran dan kedisiplinan petugas yang bertanggung jawab dalam pengisian rekam medis sehingga sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

    IDENTIFIKASI KUALITAS MATA AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM TANPA PENGOLAHAN DI DESA KUKUH, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN, BALI, TAHUN 2018: IDENTIFICATION THE QUALITY OF SPRINGS AS A SOURCE OF DRINKING WATER WITHOUT PROCESSING IN KUKUH VILLAGE, MARGA DISTRICT, TABANAN REGENCY, BALI, IN 2018

    Get PDF
    Pendahuluan : Air merupakan sumber daya alam yang dilukan untuk hajat hidup orang banyak (Efendi, 2003). Berdasarkan . Men. Kes. No. 492/MENKES//IV/2010, bahwa air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan memenuhi syarat kesehatan dapat langsung diminum. Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan terbagi menjadi 8 banjar dinas, salah satunya adalah banjar dinas Tatag yang menjadi pusat dalam pemanfaatan sumber mata air minum pada wilayah desa tersebut. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif tentang uji kelayakan kualitas air berdasarkan parameter kimia dan mikrobiologi dari sumber mata air di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Hasil: Hasil identifikasi kelayakan kualitas air minum yang telah dilakukan sebanyak tiga kali pengujian, yaitu pada bulan (Mei, Juli, September) pada tahun 2018 memberikan hasil: a). Pemeriksaan parameter kimia menunjukkan bahwa seluruh parameter yang diujikan berada pada standar yang dibolehkan, sedangkan b). Pemeriksaan parameter mikrobiologi menunjukkan hasil adanya kandungan bakteri Fecal coli pada sampel mata air dengan jumlah rata-rata 100 Fecal coli/100 mL. Diskusi : Berdasarkan hasil identifikasi pada parameter kimia menunjukkan bahwa hasil identifikasi parameter kimia telah sesuai dengan standar kualitas air minum, sedangkan parameter mikrobiologi belum memenuhi standar kualitas air minum disebabkan adanya kandungan bakteri Fecal coli pada sampel mata air dengan jumlah rata-rata  100 Fecal coli/100 mL. Kata Kunci : Kualitas mata air, Parameter Kimia, Parameter Mikrobiologi.   ABSTRACT Introduction: Water is a natural resource needed for the livelihood of many people. Drinking water is water with or without processing that meet health requirements and can be drunk directly, this is based on . Men Kes No. 492/MENKES//IV/2010. Kukuh Village, Marga District, Tabanan Regency is divided into 8 banjar dinas, one of which is the Banjar Tagtag, which is the center of the utilization of drinking water sources in the village area. Method: The type of research used is a descriptive study of the feasibility of water quality based on chemical and microbiological parameters on water from a spring source in Kukuh Village, Marga District, Tabanan Regency. Results: The results of the identification of the feasibility of drinking water quality that has been carried out three times tn the month of May, July, and September. The results of the identification of chemical and microbiological parameters were  : a). Chemical parameters, showed that all identified parameters are at the missible level. c). Microbiological parameters showed the results of Fecal coli contents in spring samples with and an average number of 100 Fecal coli/100 mL. Discussion: The results of the identification of chemical and microbiological parameters indicated that the identification of chemical parameters were in accordance with drinking water quality standards, while the microbiological parameters did not meet drinking water quality standards, because in the water sample there was the content of Fecal coli bacteria in the spring samples with and average number of 100 Fecal coli/100 mL. Keywords : Quality of Springs, Chemical Parameters, Bacteriological Parameter
    corecore