8 research outputs found

    Perancangan Client Server Three Tier pada Pembangunan Web Service Anggota Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

    Get PDF
    The design of the three-tier client server architecture is a further development than before that uses two tiers. The planning is the initial stage before the implementation of the system that is already running today. With this model it is expected that the application no longer need to be installed on every client but enough on the server only. Beside that, this model of server side application can be accessed by every client in various operating system infrastructure and hardware. The Library transaction service workload can be dispersed and no longer overlap at one work terminal only, but it can already be spread over other terminals, which is the benefit of this technology. The integrated information system between the academic information system and library information system makes the data more accurate and well distributed. The credibility and flexibility of data is maintained due to the synchronization between servers for data USAge on the main server. This kind of model system development pattern makes integration between parts of an organization better. Three tiers have a database layer on server 1, the application layer on server 2, and Layer 3 is on the user side

    KOMPONEN CLIENT SERVER THREE TIER PADA PEMBANGUNAN WEB SERVICE ANGGOTA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

    Get PDF
    The three-tier client server component thin client thick server is a further development than previously using two tiers. The use of this model is expected that the application no longer needs to be installed on each client but only on the server. Besides that with this model the application that is server side can be accessed by each client in various types of operating systems and hardware used. The workload of library transaction services can spread and no longer accumulate on one working terminal, but it can be spread to other terminals, that is the benefit of this technology. Although the service workload is spread, but the data and information needed is integrated on the server, so that data synchronization in the formation of information becomes more accurate, fast and efficient. An integrated information system between Academic Information Systems and Library Information Systems makes data more accurate and well distributed. The basic components used are servers, routers, and program codes for web services (JSON, XML). Three tiers have a database layer on server 1, the application layer is on server 2, and layer 3 is on the user's side. Keywords:  client  server,  information  system,  library  information  system, academic information system, integrated system

    IMPLEMENTASI SKALA MINIMUM CLOUD COMPUTING KATEGORI SOFTWARE AS A SERVICE (SAAS) PADA INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus: Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu - UPT TIK UMB)

    Get PDF
    Abstrak: Teknologi cloud computingakan mudah diterapkan jika adanya kerangka kerja implementasi. Sudah banyak kalangan industri, bisnis maupun institusi pemerintahan yang mengadopsi teknologi cloud, namun institusi perguruan tinggi belum optimal dalam memanfaatkannya. Selain berkembangnya sistem internal organisasi yang serba terintegrasi, tuntutan penggunaan layanan berbagi berkas dan sumber daya juga sangat penting. Penelitian ini akan menghasilkan tata cara pemanfaatan skala mikro teknologi cloud computing pada institusi perguruan tinggi khusus layanan Software As A Service (SAAS). Penelitian ini memanfaatkan kerangka kerja adopsi Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA) dan Decision Framework for Cloud Migration. Model adopsi ini dirasa perlu untuk diteliti karena sebelumnya ROCCA dan Decision Framework for Cloud Migration baru diteliti pada sektor industri dan pemerintahan, sedangkan perguruan tinggi memiliki karakteristik yang berbeda dengan kedua sektor tersebut. Subyek penelitian adalah Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan fokus pada layanan aplikasi dan software. Data diambil dengan melakukan observasi dan pengujian secara semi terstruktur yang tidak mengikat. Hasil penelitian ini berupa model penerapan cloud computing skala mikro kategori SAAS pada institusi perguruan tinggi dengan menggunakan adopsi ROCCA dan Decision Framework for Cloud Migration. Terdiri dari 5 (lima) tahapan, yaitu; tahap Analisis, Perancangan, Adopsi, Migrasi, dan Pengelolaan. Analisis dan implementasi yang dilakukan menghasilkan jenis penerapan skala mikro.Kata Kunci: Komputasi Awan, SAAS, ROCCA, Cloud Computing

    Implementasi Metode Linear Congruent Method Pada Game Edukasi Pembelajaran Huruf Hijaiyah Berbasis Android

    Get PDF
    Ilmu agama khususnya hijaiyah bagi anak sangat penting sebagai bekal untuk dasar hidup mereka dalam menghadapi kehidupan di masa mendatang. Agar game edukasi menjadi semakin menarik saat dimainkan, maka penulis menerapkan salah satu metode yang dapat membangkitkan bilangan acak semu yaitu Linear Congruent Method (LCM). LCM dapat diimplementasikan sebagai metode pengacakan soal yang terdapat dalam menu quis. Dari hasil pengujian menggunakan black-box, sistem dalam aplikasi tersebut bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Sedangkan pada pengujian kuisioner aplikasi yang dibangun masuk ke kategori “Baik” dengan hasil rata-rata 76,40%

    Implementasi Weighted Product Pada Pemilihan Dosen Terbaik di Universitas Muhammadiyah Bengkulu

    Get PDF
    Pemilihan dosen terbaik dalam suatu perguruan tinggi merupakan suatu kegiatan untuk mengevaluasi kinerja dari setiap dosen yang ada dalam perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Bengkulu merupakan salah satu perguruan tinggi di Bengkulu, dimana proses penilaian kinerja setiap dosennya belum dilakukan dengan secara otomatis. Proses penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dosen oleh mahasiswa, kedisiplinan dosen terhadap memberi kuliah, alokasi waktu dalam mengajar, pendidikan terakhir, jabatan akademik serta karya ilmiah yang dihasilkan per periode oleh setiap dosen. Adapun pemecahan masalah yang dihadapi dalam pemilihan dosen terbaik ini akan diterapkannya Metode Weighted Product (WP) dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan dosen terbaik pada perguruan tinggi, serta proses pemilihan proses dosen terbaik lebih efisien sehingga ketua prodi lebih cepat mendapatkan informasi tentang kinerja dosen. Dari tabel hasil rangking didapatkan nilai tertinggi adalah Andi dengan nilai vektor s sejumlah 2.9277 dan nilai vektor v sejumlah 0.3591.Kata Kunci: Sistem pendukung keputusan, Weighted Product, Dosen Terbaik

    Analisis Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Queue Tree pada Jaringan Internet Universitas Muhammadiyah Bengkulu

    Get PDF
    Internet merupakan hal penting dan sudah menjadi kebutuhan bagi manusia di dunia pada umumnya, terlebih seperti kondisi sekarang ini. Jaringan internet bisa dijadikan konsep dimana beberapa komputer dalam suatu Perguruan Tinggi dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi yang terhubung dengan koneksi dunia. Dosen, karyawan, maupun mahasiswa (user) suatu waktu mengeluh karena penggunaan internet sangat lambat jika sedang padat pengguna. Karena adanya penggunaan Bandwidth yang berlebihan dan kurang termanajemennya dengan baik pada traffic jaringan, sehingga merugikan user lain. Tanpa adanya manajemen Bandwidth pada jaringan internet Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini mengakibatkan pembagian Bandwidth tidak merata atau kurang maksimal. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu pembagian Bandwidth pada jaringan internet Universitas Muhammadiyah Bengkulu menggunakan Simple Queue yang tidak teroptimalkan, namun seiring berjalannya waktu tidak digunakan lagi karena adanya perombakan topologi jaringan pada akhir Desember 2019. Oleh karenaitu coba diterapkanlah Manajemen Bandwidth dengan metode Queue Tree pada jaringan internet Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini agar Bandwidth lebih stabil. Queue Tree memberikan limit kecepatan yang berbeda antara traffic game online dan browsing, kebutuhan Queue lebih detail berdasarkan service, protokol, port, dsb. Oleh karena itu manajemen Bandwidth di jaringan internet Universitas Muhammadiyah Bengkulu  ini sangatlah dibutuhkan agar user tidak kecewa karena koneksi internet yang dirasa lambat. Hasil yang didapat dengan adanya pemisahan Queue Tree akses Upload maupun download kesumber internet serta akses user berdasarkan aktivitas dapat dipisah sehingga tidak saling mengganggu kebutuhan akses internet. Penerapan Queue Tree cukup rumit dan menguras energi, sehingga diharapkan admin jaringan memiliki pemahaman dasar jaringan yang baik

    COVID -19 and The New Normal in Local Governments: The Impact Analysis of Implementation of The New Habits Adaptation Policy on The Usage of ICT in West Java Province, Indonesia

    No full text
    The Provincial Government of West Java, Indonesia implements the New Habit Adaptation Policy-AKB to control the Number of COVID-19 Patients. This article describes a qualitative study in three city in West Java Province, namely Bandung City, Bekasi City, and Depok City, to investigate the impact of implementing the AKB policy on social ICT use. Semi-structured interviews with 30 netizens at the city, district and village levels were conducted by three academician and three well-trained communication masters students. This data is complemented by data from FGDs with Communication master students and discussions with academics and is also complemented by literature studies and documentation related to the implementation of AKB policy. Results show that the COVID-19 pandemic positively impacts the acceleration adaptation use of ICT in society. Various Micro, Small, and Medium Entreprise-MSME activities online, the learning process distance, digital literacy, and digital public services have become the community of a need during the COVID-19 pandemic
    corecore