12 research outputs found

    Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing dan Pemahaman Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Berbentuk CV Dan Koperasi yang Terdaftar di KPP Pratama Makassar Barat

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan terhadap penerapan sistem e-filing dan pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak baik secara berbentuk CV dan koperasi yang terdaftar di KPP Pratama Makassar Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode analisis mengunakan uji statiktik regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapan system e-filling berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, (2) pemahaman perpajakan berpengaruh positif dn signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, (3) penerpan system e-filling dan pemahaman perpjakan secara simultan berpengaruh positif dan signifkan terhadap kepatuhan wajib pajak berbentuk CV dan koperasi yang terdaftar di KPP Pratama Makassar Barat. Kata kunci : Penerapan sistem e-filing, pemahaman perpajakan,                      kepatuhan wajib pajak. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the partial and simultaneous effect on the implementation of the e-filing system and taxation on taxpayer compliance in the form of CV and cooperatives registered at KPP Pratama Makassar Barat. This type of research is quantitative research. The method of analysis using multiple linear regression statistical test. The results showed (1) the application of the e-filling system had a positive and significant effect on taxpayer compliance, (2) the understanding of taxation had a significant positive effect on taxpayer compliance, (3) the implementation of the e-filling system and the understanding of taxation simultaneously had a positive and significant effect on taxpayer compliance in the form of CV and cooperatives registered at the West Makassar KPP Pratama. Keywords: Application of e-filing system, understanding of taxation

    Implementasi Google Maps Pada Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Dompu Menggunakan Model Software Development Life Cycle (SDLC)

    Get PDF
    Kabupaten Dompu memiliki potensi pariwisata yang besar. Masih banyak wisatawan yang belum mengetahui tempat-tempat objek wisata dikarenakan kurangnya informasi tempat-tempat objek wisata. Informasi yang disediakan selama ini hanya bersifat statis atau offline. Sistem informasi pariwisata adalah solusi yang tepat untuk mempromosikan pariwisata kabupaten dompu. Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini menggunakan model SDLC. Model SDLC meliputi tahap perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Tahap perencanan meliputi observasi lokasi studi kasus, wawancara, studi data dan dokumentasi. Analisis merupakan tahap analisa kebutuhan sesuai hasil yang didapat pada tahap perencanaan. perancangan sistem menggunakan UML,  implementasi menggunakan PHP, MySQL, dan framework Codeigniter 3, dan Google Maps Api, tahap pengujian beta testing. Uji aplikasi dilakukan oleh 10 pegawai di lingkuangan Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, tahap pemeliharaan adalah tahap pemeliharaan belum dilakukan karena tidak ada sistem yang error. Hasil pengujian dengan kuisioner telah didapat hasil 84% menggunakan google form. Disimpulkan bahwa operator dan pegawai tidak lagi kesulitan dalam mengelola dan mempromosikan objek wisata. Kata Kunci : Implementasi, Sistem Informasi, Pariwisata, Kabupaten Dompu, Google Maps

    Batas Waktu Pelaksanaan Pidana Mati dalam Perspektif Kepastian Hukum dan Keadilan di Indonesia

    Get PDF
    The purpose of this article is to find out how the aspects of legal certainty and justice in the implementation of the death penalty in Indonesia and how the concept of the deadline for the execution of capital punishment that is legal and just. By using the normative juridical method, this article shows that the aspects of certainty and justice regarding the time limit for the implementation of the death penalty are still not regulated in positive law, the practice of capital punishment often raises problems related to the time limit for execution, aspects of legal certainty and justice for death convicts have not. guaranteed, so that it is necessary to renew the laws and regulations related to the implementation of the death penalty both in material criminal law, formal criminal law, and criminal law enforcement. Abstrak Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana aspek kepastian hukum dan keadilan dalam pelaksanaan pidana mati di Indonesia serta bagaimana konsep batas waktu pelaksanaan pidana mati yang berkepastian hukum dan berkeadilan. Dengan menggunakan metode yuridis normatif, artikel ini menunjukkan aspek kepastian dan keadilan mengenai pengaturan batas waktu pelaksanaan pidana mati masih belum terdapat pengaturannya di dalam hukum positif, praktik  pidana mati kerap menimbulkan persoalan terkait batas waktu pelaksanaan eksekusi, aspek kepastian hukum dan keadilan bagi terpidana mati belum terjamin, sehingga perlu pembaharuan terhadap peraturan perundang-undangan terkait pelaksanaan pidana mati baik dalam hukum pidana materiil, hukum pidana formal, maupun hukum pelaksanaan pidana

    Bahaya Penyampaian Berita Bohong Melalui Media Sosial

    Get PDF
    Kegiatan berselancar di dunia maya saat ini menjadi hal yang sangat sering dilakukan masyarakat Penggunaan media internet dalam kehidupan sehari-hari sudah dianggap hal yang biasa dan dianggap sebagai suatu kebutuhan., Namun dalam penggunaannya tentunya akan menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah menyampaikan berita bohong (hoaks)yang disebarkan melalui media sosial. Dalam rangka mencegah dampak dari penyebaran berita bohong (hoaks). Berkaitan dengan hal tersebut, maka   Kegiatan yang dilakukan mempuyai nilai  arti positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyikapi banyaknya berita hoaks yang beredar  Oleh karena itu melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk memberikan pengertian/pemahaman kepada masyarakat tentang  Undang-Undang ITE. Undang-Undang U No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Menyebarluaskan informasi tentang penggunaan internet yang bernilai positif dengan mengetahui batas-batas yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Metode pelaksanaan penyuluhan hukum yang kami lakukan   bermitra dengan Kepala Desa Betung Kec.Kumpeh Ilir Kab. Muaro Jambi, dengan  melakukan beberapa tahapan yaitu: Langkah-langkah dan tahapan  memecahkan persoalan dan memberikan solusi dalam kegiatan ini meliputi: :Persiapan, Materi Kegiatan,Kegiatan Pokok,Evaluasi dan Penyusunan Laporan. Hasil  dari kegiatan yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang positif, karena dapat memberikan pemahaman akan bahaya  penyebaran berita hoaks (berita bohong), sehingga masyarakat akan berhati-hati dan waspada dalam menyampaikan suatu berita yang belum pasti akan kebenarannya.&nbsp

    Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual

    Get PDF
    This article explains 1) Child as victim of sexual violence in the case of WA did not obtain legal protection as from the beginning the victim was declared as the perpetrator rather than as a victim. The victim was granted status as the perpetrator until the court verdict imposed a crime and the victim had served the sentence at LPKA. The victim received post-adjudication legal assistance after being accompanied by a Legal Counsel. 2) The obstacles faced so that child victims did not obtain legal protection is due to the lack of sensitivity by the UPTD PPA in understanding the "specificity" contained in the case of WA, where WA is not only the perpetrator but the victim as well whose rights must be fulfilled. It is necessary to include basic regulations regarding the UPTD PPA in the provisions of Act Number 35 Year 2014 on the Amendments to Act Number 23 Year 2002 on Child Protection as a form of strengthening the institutional existence of UPTD PPA. The UPTD PPA must be more proactive and sensitive to developments in cases of sexual violence in Indonesia and improve facilities and infrastructure that will support the fulfillment of protection for victims of sexual violences in order to be more optimal. Abstrak Artikel ini menjelaskan 1) Anak korban WA tidak mendapatkan perlindungan hukum karena sejak awal Anak korban dinyatakan sebagai pelaku, bukan sebagai korban. Status korban sebagai pelaku, sampai putusan pengadilan menjatuhkan pidana dan korban sempat menjalani masa pidananya di LPKA. Korban baru mendapat pendampingan secara hukum setelah didampingi Penasihat Hukum post ajudikasi. 2) Kendala yang dihadapi sehingga Anak korban tidak mendapatkan perlindungan hukum dikarenakan kurangnya sensitifitas UPTD PPA dalam melihat “kekhususan” yang terdapat dalam kasus WA, dimana WA tidak hanya sebagai pelaku tetapi juga korban yang harus dipenuhi hak-haknya. Saran: Perlu dimuatnya pengaturan secara pokok mengenai UPTD PPA dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak sebagai bentuk penguatan eksistensi kelembagaan UPTD PPA. UPTD PPA harus lebih proaktif dan sensitif terhadap perkembangan kasus kekerasan seksual di Indonesia serta meningkatkan sarana dan prasarana yang akan mendukung pemenuhan perlindungan terhadap korban tindak pidana kekerasan seksual agar menjadi lebih optimal

    Students’ Perception on Game-Based Learning Using Technology: Kahoot! As a Case Study

    Get PDF
    There have been studies which exploring students’ perception on the use of kahoot!. However, research on investigating students’ opinion on the implementation of kahoot and students’ recommendation for educational stake-holders is uncommon. This study relies on semi-structured interview data from 15 second-year students (10 female and 5 male) enrolling in the Introduction to Linguistics Class in English Education Department of STKIP Yapis Dompu. This study aims to explore the benefits of the use of kahoot, the barriers and students’ recommendation to educational stake-holders for improvement. The data were analysed using thematic analysis adapted from (Braun & Clarke, 2006) which consists of 6 steps. The finding of this paper suggested that the implementation of kahoot in learning process had four benefits: Firstly, Kahoot creates fun and interested learning atmosphere. Secondly, it riggers students’ attention and focus. Thirdly, it facilitates comprehension of material Taught. Lastly, Kahoot! fosters positive competitiveness among students. Additionally; there were two main barriers of using kahoot in this research: firstly, limitations on internet access. Secondly, not enough time to answer. The surprising conclusion of the research was that, all participants had never been exposed to game-based learning platform during their formal school (elementary and high school); they only were only exposed to game-based learning platform at this introduction to linguistics class. Therefore; all participants highly recommended to all lecturers and teachers to game-based learning platform in their teaching. This study relied on game-based learning platform kahoot. Therefore, similar study which explores other game-based learning platforms is highly recommended

    Computer networking concepts enhancement through analogies: a study of information technology students

    Get PDF
    Computer networks are one of the skills that require mastering concepts, but a weak comprehension of these concepts can cause cognitive and psychomotor challenges for students. Several studies showed that a group of information technology education students at a university struggled with basic network practical exercises, signifying the importance of addressing conceptual understanding. Therefore, this study aimed to enhance students’ comprehension of high-level abstract computer network materials. To achieve the desired outcome, a pre-test post-test control group design was conducted on two groups of 29 students each. The results showed a positive impact on strengthening the conceptual understanding of students. Consequently, the experimental class achieved higher test scores compared to the control class, with a difference of 11.6. Data processing also showed higher N-gain values in the experimental class, indicating that analogies had a positive influence on students’ conceptual understanding of computer network materials

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN DOMPU BERBASIS WEBSITE

    Get PDF
    Sistem informasi pariwisata ini dirancang menggunakan perangkat lunak Sublime Text, Platfrom Codeigniter dan Bootstrap dengan menggunakan perangkat komputer yang tidak terhubung dengan internet atau localhost. Langka-langkah dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, perancangan program, penulisan program menggunakan perangkat lunak Sublime Text, dan pengujian sistem menggunakan localhost, Rancangan sistem informasi pariwisata berbasis web ini menggukan model Waterfall

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN DOMPU BERBASIS WEBSITE

    Get PDF
    Sistem informasi pariwisata ini dirancang menggunakan perangkat lunak Sublime Text, Platfrom Codeigniter dan Bootstrap dengan menggunakan perangkat komputer yang tidak terhubung dengan internet atau localhost. Langka-langkah dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, perancangan program, penulisan program menggunakan perangkat lunak Sublime Text, dan pengujian sistem menggunakan localhost, Rancangan sistem informasi pariwisata berbasis web ini menggukan model Waterfall

    Analisis Perbandingan Algoritma Djikstra, A-Star, dan Floyd Warshall dalam Pencarian Rute Terdekat pada Objek Wisata Kabupaten Dompu

    Get PDF
    Diera industri 4.0, penggunaan peta tidak lagi berbentuk lembaran ataupun buku. Kini terdapat sebuah layananan peta digital yaitu platform Leafleat.js, yang memudahkan penggunanya untuk mendapatkan informasi rute dari objek ke objek lainnya dan mencari lokasi hampir diseluruh dunia. Pada penelitian ini menggunakan objek yang real yaitu menampilkan lokasi sebenarnya menggunakan platform Leaflet.js dan parameter yang berbeda, dari hal tersebut penelitian ini akan membandingkan kinerja dari Algoritma Dijkstra, A* dan Floyd Warshall untuk menentukan waktu proses pencarian rute terdekat dari objek wisata ke objek wisata lain menggunakan bahasa pemograman PHP. Hasil pengujian program didapatkan jarak dan rute yang sama serta rata-rata waktu proses program yang berbeda. Waktu proses algoritma Dijkstra sebesar 0,0060 detik, algoritma A* sebesar 0,0067 dan algoritma Floyd Warshall sebesar 0,0433 detik. Berdasarkan hasil tersebut bahwa algoritma  Dijkstra lebih unggul dalam proses pencarian rute. AbstractIn the industrial era 4.0, the use of maps is no longer made of book sheets. Now a digital map service is available, the Leafleat.js platform, which provides users to get route information from other attractions and find locations that have been saved by the world. In this study using real objects that display the actual location using the Leaflet.js platform and different parameters, from this study will compare the performance of the Dijkstra, A * and Floyd Warshall Algorithms for the process of finding other tourist information using the PHP programming language. The results of testing the program obtained the same distance and route with different program processing time. Dijkstra algorithm processing time is 0.0060 seconds, A* algorithm is 0.0067 and Floyd Warshall algorithm is 0.0433 seconds. Based on these results, Dijkstra is superior in the route search process
    corecore