9 research outputs found

    PENGARUH PENCAMPURAN PASIR TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH SWELLING CLAY DI LOKASI PROYEK JABABEKA - BEKASI

    Get PDF
    Tanah lempung mengembang atau swelling clay soil merupakan tanah yang memiliki swelling yang cukup besar. Besarnya pengembangan atau penyusutan tidak merata dari suatu titik ke titik lainnya sehingga menimbulkan diffential movement. Tanah swelling clay ini sangat berbahaya bagi infrastruktur yang berdiri diatasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran pasir terhadap karakteristik tanah swelling clay. Pencampuran pasir dengan tanah swelling clay ini dilakukan dengan metode acak. Persentase yang digunakan pada penelitian ini yaitu 10%, 20%, 30%. Jenis pengujian yang dilakukan meliputi pengujian index properties dan engineering properties. Index properties dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik khususnya pada tanah tak terganggu (undisturb) dan engineering properties dilakukan untuk mengetahui karakterstik kelemahan tanah swelling clay. Pasir yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pasir beton Cianjur, pasir beton Cimalaka dan pasir pantai dari Pelabuhan Ratu. Hasil penelitian secara umum membuktikan bahwa pasir dapat memperbaiki karakteristik tanah swelling clay. Dari ketiga pasir tersebut pasir beton Cimalaka memiliki potensi yang lebih dominan merubah karakterisitik tanah swelling clay

    IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL (SNMP) PADA GEDUNG A,N,O DI JARINGAN TELKOM UNIVERSITY

    Get PDF
    Monitoring jaringan komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data – data yang terjadi pada lalu lintas jaringan. Pada penelitian ini dirancang sebuah aplikasi monitoring yang berbasis cacti yang diimplementasikan dalam jaringan kampus Telkom University yang terjadi pada gedung A, gedung N, dan gedung O yang bertujuan untuk memonitor kondisi trafik dengan parameter pengukuran yaitu: CPU usage, trafik besaran data, dan latency. Didapatkan hasil pengukuran dalam penelitian ini dengan nilai rata-rata penggunaan CPU pada gedung A di minggu ke-1 dan ke-2 yaitu 34 % dan 34 % sedangkan pada gedung N di minggu ke-1 dan ke-2 yaitu 35% dan 35%. Untuk parameter pengukuran trafik besaran data didapatkan hasil total nilai trafik inbound lebih besar dibandingkan outbound disetiap gedungnya. Dan untuk parameter pengukuran latency dapat dilihat bahwa nilai rata-rata latency secara keseluruhan di setiap gedungnya masih dalam kategori sangat bagus dengan nilai dibawah 150 ms. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi jaringan di Telkom University pada gedung A, gedung N, dan gedung O masih dalam kategori normal dengan melihat hasil parameter yang telah diukur dengan menggunakan software monitoring berbasis cacti

    ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER

    Get PDF
    Pada era digital saat ini, khususnya aplikasi internet seperti website sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat. Konten website memiliki variasi yang sangat beragam dan interaktif yang dapat membuat masyarakat untuk mengaksesnya setiap waktu. Seiring meningkatnya pengetahuan masyarakat akan kegunaan internet, mengakibatkan trafik pada sebuah website meningkat dan beban kerja pada server bertambah. Sedangkan masyarakat menginginkan kecepatan akses yang maksimal pada sebuah website. Dengan keadaan seperti ini, load balancing dapat digunakan sebagai peningkatkan performansi untuk sebuah web server dengan tujuan agar web server tidak mengalami overload request. Algoritma yang digunakan pada proyek akhir ini adalah Round Robin dan Least Connection. Pada proyek akhir ini telah diimplementasikan Load Balancing dengan menggunakan NGINX sebagai load balancer. Didapatkan hasil rata-rata dengan load balancing dengan algoritma round robin yaitu untuk throughput 493.6383 kbps kemudian untuk respon time 984.2518 ms dan request loss sebesar 0.45%. Sedangkan pada load balancing dengan algoritma least connection didapat throughput 473.3183 kbps kemudian untuk respon time 993.7882 ms dan request loss sebesar 0.19%. Kata Kunci : Load Balancing, Round Robin, Least Connection, Web Serve

    Rancang Bangun Kakas Bantu Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak Menggunakan Metode Fuzzy

    Get PDF
    Perangkat lunak merupakan salah satu bentuk produk yang dihasilkan melalui serangkaian proses yang bersifat abstrak sehingga membuat sebagian orang mengalami kesulitan dalam menentukan kualitasnya terutama bagi pengembang perangkat lunak tersebut. Padahal, kualitas perangkat lunak sering berdampak cukup besar bagi tim pengembang tersebut. Terlebih lagi, kualitas bersifat subjektif sehingga sulit untuk dinyatakan dalam bentuk angka. Proses penghitungan kualitas perangkat lunak membutuhkan proses yang kompleks. Dalam tugas akhir ini, model kualitas ISO/IEC 9126 yang merupakan standar baku kualitas perangkat lunak. Model kualitas ini terdiri dari beberapa aspek dalam terbagi dalam beberapa karakteristik. Proses ini juga menggunakan metode fuzzy untuk menguantifikasikan nilai kualitas yang bersifat subjektif. Fuzzy juga digunakan untuk menghitung nilai kualitas dengan menggunakan model kualitas tersebut. Untuk mempermudah proses pengukuran kualitas perangkat lunak, dibuatlah aplikasi kakas bantu yang memanfaatkan kedua metode di atas. Kakas bantu dirancang dengan menambahkan beberapa fungsionalitas yang dapat membantu proses pengukuran kualitas. Proses penghitungan nilai viii kualitas menggunakan metode fuzzy dilakukan dengan mengelompokkan nilai aspek berdasarkan kriteria tertentu, melakukan fuzifikasi yang merupakan proses konversi nilai kategori menjadi nilai fuzzysets, menghitung nilai aspek, dan defuzifikasi untuk mendapatkan nilai kualitas yang sebenarnya. Hasil uji coba perangkat lunak menunjukkan bahwa perangkat lunak telah memenuhi fungsionalitas yang dibutuhkan. Nilai yang dihasilkan oleh kakas bantu terbukti valid dan nilai kebergunaan aplikasi mencapai 0,81. Hal ini membuktikan bahwa aplikasi bisa digunakan tim pengembang dalam mengukur kualitas perangkat lunak. Penggunaan metode fuzzy terbukti memberikan kemudahan dalam proses penilaian kualitas perangkat lunak dengan data kualitatif. ====================================================================================================== Software is a form of products produced by a series of processes. One particular characteristic of software is that the software is intangible, which makes several people find it hard to assess the quality of software, especially the developer itself However, the quality of software makes a huge impact for the developer sometimes. Furthermore quality is a subjective aspect, so it’s difficult to be declared with a crisp value. Process of measuring quality of software requires a quite complex process. This thesis uses ISO/IEC 9126 quality model which is the international standard for quality of software. This process also uses fuzzy method for quantifying the value of software quality that somewhat seems very subjective, depends on the people. The method id also used to compute the quality value of software by applying the quality model, fuzzy multiplication and fuzzy addition. In order to ease the software quality measurement process, this application for software quality measurement developed adopting model quality ISO/IEC 9126 and fuzzy method. The application designed to carry on several functionalities that help the developer to assess the quality of software. The process of calculating the software quality with the use of fuzzy method is done by applying some steps, grouping aspect’s value based on x particular criteria then converting thus value into fuzzysets, fuzzification, then computing aspect’s value, and lastly defuzzzificating the fuzzyset to get the crisp value of software quality. This software has been tested and show that software has met the functionalities required in the design phase. Validity of the value computed by this tools also has been tested and complied with the value resulted from manual analysis and software has satisfied the required usability with a score 0.81. It proves that this developed application can be used for measuring the quality of a software. The usage of fuzzy method give an evidence that it simplify the process of software quality measurement with qualitative data

    Implementasi Photovoltaic Terintegrasi Battery Storage guna Menunjang Penerangan pada Kebun Buah Naga Desa Sukorejo

    Get PDF
    Kabupaten Banyuwangi merupakan produsen buah naga terbesar. Sekitar 80% pasokan buah naga di Indonesia berasal dari Banyuwangi. Desa Sukorejo yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, sebagai salah satu penghasil buah naga, memanfaatkan lahan pertanian seluas 273 hektar khusus untuk budidaya buah naga. Dalam melakukan budidaya, inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi. Salah satunya penggunaan lampu neon berwarna kuning yang dinyalakan pada malam hari untuk meningkatkan frekuensi jumlah panen. Akan tetapi, jumlah lampu neon yang banyak akan mengonsumsi listrik yang besar dan penggunaan listrik yang besar juga mengonsumsi biaya yang besar pula. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ITS menerapkan sistem panel surya yang terintegrasi battery storage guna menunjang penerangan lampu pada lahan pertanian buah naga. Dengan adanya sistem ini, penggunaan listrik dari PLN akan berkurang karena sebagian akan disediakan oleh panel surya dan battery storage. Pelaksanaan pengabdian terbagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap persiapan peninjauan lokasi, tahap pengadaan alat-alat, tahap instalasi PLTS yang terintegrasi dengan battery storage, dan tahap penyuluhan kepada masyarakat Desa Sukorejo terkait sistem yang digunakan. Dampak yang diberikan kepada masyarakat adalah pengurangan biaya operasional melalui penggunaan energi baru terbarukan, sekaligus menjadi model pertama dalam pemanfaatan energi baru terbarukan mengingat besarnya potensinya di Desa Sukorejo

    KAJIAN KEMISKINAN PESISIR DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS: KAMPUNG NELAYAN TAMBAK LOROK)

    No full text
    Pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah mengakibatkan terjadinya proses pembangunan untuk menunjang aktivitas masyarakat. Namun, kenyataannya proses pembangunan yang terjadi saat ini lebih terpusat kepada daerah pusat kota dibandingkan kawasan pinggiran ( pesisir ) . Sugeng Budiharsono ( 2009; 11) mengatakan bahwa pembangunan pada wilayah pesisir relatif tertinggal dibandingkan dengan wilayah lainnya, sehingga masyarakat pesisir relatif lebih miskin dibandingkan dari wilayah lainnya. Salah satu kawasan yang identik dengan kemiskinan yaitu kawasan pesisir, padahal kawasan pesisir merupakan kawasan yang memiliki sumber daya laut yang melimpah

    Analisis Website Pusat Pengembangan Karir Berdasarkan Pengalaman Pengguna: Pendekatan User Experience Questionnaire (UEQ)

    No full text
    Pembangunan National “Veteran” University of East Java has developed the Career Development Center website as a job vacancy information center to prepare graduates who are tough, innovative, and creative in the world of work. The Career Development Center website makes it easier to search for and find job opportunities that suit the field of study, skills, and interests of college graduates. A positive user experience in using the Career Development Center website can increase satisfaction and optimize career searches, so it is important to carry out measurements systematically and objectively. This study aims to measure the level of experience of users of the Career Development Center website using the User Experience Questionnaire (UEQ). UEQ measurements on the Career Development Center website focus on gaining an understanding of the Attractiveness, Pragmatic quality, and Hedonic quality aspects. UEQ provides measurements of technical and non-technical aspects related to the user's emotion or perception of pleasure. The results of measuring user experience on the Career Development Center website can help identify trends and changes in user needs so that they can adapt and develop relevant and innovative features. This study uses quantitative data by distributing 26 items of the UEQ questionnaire online to 350 alumni. The research results stated that the attractiveness aspect had the highest average value of 1.94. These results prove that the Career Development Center website has a high attractiveness value for users, thereby increasing the opportunity for continuous use. Apart from that, based on the high average stimulation value of 1.930, it can be proven that graduates who use the Career Development Center website get large benefits related to alumni career development

    Iron Overload in Transfusion-Dependent Indonesian Thalassemic Patients

    No full text
    Thalassemia is a genetic disease caused by disruption of globin chain synthesis leading to severe anemia and thus regular blood transfusion is necessary. However, there have been known transfusions-related consequences, including iron overload and multi-organ damage. The aims of this study were to evaluate liver and cardiac function in youth and adult transfusion-dependent Indonesian thalassemic patients and to assess its correlation with serum ferritin levels, as well as T2∗magnetic resonance imaging (MRI). Transfusion-dependent thalassemic (TDT) outpatients (n = 66; mean age, 21.5 ± 7.2 years) were carried out for the complete assessment consisting of blood test including liver enzyme and serum ferritin, followed by electrocardiography (ECG) and echocardiography. Subjects were also divided by serum ferritin levels into three groups: 5000 ng/mL. Additionally, subgroup analysis in patients with T2∗ MRI assessment was conducted. In terms of age of first blood transfusion, subjects with ferritin >5000 ng/mL were the youngest among others. The alanine aminotransferase (ALT) levels in group with serum ferritin >5000 ng/mL were significantly higher than those of the group with serum ferritin 5000 ng/mL had significantly lower tricuspid annular plane systolic excursion (TAPSE) when compared with those who had serum ferritin <2500 ng/mL. Similarly, TAPSE in patients with moderate cardiac siderosis based on cardiac T2∗ MRI was significantly lower than those without cardiac siderosis. There was significant, but only moderate correlation between serum ferritin and cardiac T2∗ MRI. Based on these findings, it is important to routinely monitor iron accumulation-related complications, including liver and cardiac damage in youth and adult TDT patients
    corecore