41 research outputs found

    Gambaran Career Happiness Plan Pada Dosen

    Get PDF

    Cultivating the Research Environment to Enhance Quality of Life of Academics in An University Setting

    Get PDF
    Background: Organizational climate is defined as a set of measurable properties of the work environment, perceived directly or indirectly by the people who live and work in this environment and assumed to influence their motivation and behavior. In a university setting, one of the most important organizational climate which affects academics’ behavior is research environment, which is defined as all those forces in the university education programs that reflect attitude toward research and science. This study aimed to examine the relationships between perceived research environment, research self-efficacy, and quality of life of academics. Method: We surveyed 100 academics from a state university in Semarang, Central Java, Indonesia, using measures of research environment, research self-efficacy, research burn-out, and life satisfaction. We examined whether the relationships between perceived research environment and research burn-out and life satisfaction was mediated by research self-efficacy. Results: Structural equation modelling demonstrated that a good support for a model that revealed significant ways by which individual and contextual variables were associated with quality of life. The measurement model, χ2(108) = 204.57, p < .001, χ2/df = 1.79, CFI = .94, RMSEA = .06 demonstrated good fit statistics, with factor loadings ranging from .40 to .85 (p < .001). The hypothesized structural model also showed good fit statistics, χ2(153) = 270.87, p < .001, χ2/df = 1.57, CFI = .95, RMSEA = .05. Perceived research environment was positively associated with research self-efficacy (β = .34, p < .001), research self-efficacy was associated negatively with research burn-out (β = -.33 p < .001), and research self-efficacy was associated positively with life satisfaction (β = .40 p < .001). Conclusion: The findings demonstrate that perceived research environment is an important variable that can have positive effects in developing research self-efficacy, enhancing life satisfaction, and reducing research burn-out. Keywords: perceived research environment, quality of life, research self-efficacy, stress, academic

    Predicting Innovative Behavior Among Employess in a Manufacturing Company: The Role of Psychological Capital

    Get PDF
    The aim of this study is to investigate the relationship between psychological capital and workplace innovative behavior. The importance of innovative behavior in the competitive business world has been widely recognized. Previous studies have examined variables related to innovative behavior both at personal and organizational levels; however, there is a paucity of research looking at psychological capital as the predictor of workplace innovative behavior. In this study psychological capital and innovative behavior of 149 non-managerial employees in an apparel manufacture company were measured using Psychological Capital Scale (20 items, α = .872) and Innovative Behavior Scale (nine items, α = .874). The regression analysis shows a significant positive correlation between these two variables (r = .519, p &lt; .01) and 27% of variance in innovative behavior can be explained from psychological capital. The results are discussed in relation to its theoretical contribution and practical implications in organizational contexts

    HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DENGAN CYBERLOAFING PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

    Get PDF
    Cyberloafing merupakan kegiatan karyawan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dengan cara menggunakan fasilitas internet dari perusahaan pada saat jam kerja. Keterlibatan kerja diartikan sebagai sejauh mana individu mengidentifikasikan diri dengan pekerjaan, berpartisipasi aktif dalam kerjanya, dan menganggap kinerja sebagai sebuah harga diri. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara keterlibatan kerja dengan cyberloafing pada pegawai negeri sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 orang dengan sampel penelitian berjumlah 89 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Keterlibatan Kerja (26 aitem valid dengan α=0,938) dan Skala Cyberloafing (26 aitem valid dengan α=0,892). Berdasarkan analisis regresi sederhana didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara keterlibatan kerja dengan cyberloafing pada pegawai negeri sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung (rxy= -0,297 dengan p=0,002), sehingga dapat diartikan semakin tinggi keterlibatan kerja, maka semakin rendah cyberloafing. Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan kerja, semakin tinggi cyberloafing. Keterlibatan kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 8,8% terhadap cyberloafing

    HUBUNGAN ANTARA HAPPINESS AT WORK DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT. TELKOM WITEL SEMARANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara happiness at work dengan organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Telkom Witel Semarang. Happiness at work dapat diartikan sebagai keadaan yang dialami karyawan saat bekerja yang ditandai dengan adanya emosi positif, keyakinan diri untuk dapat mencapai segala tujuan, dan disertai dengan pengembangan perilaku. Organizational Citizenship Behavior (OCB) dapat diartikan sebagai perilaku karyawan untuk berkontribusi melebihi tuntutan tugas yang telah ditetapkan dan dapat memberikan keuntungan bagi kelangsungan organisasi serta dilakukan secara sukarela. Penelitian ini melibatkan 60 karyawan Telkom Witel Semarang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua skala yaitu skala happiness at work (N= 40 aitem, α= 0,941) dan skala OCB (N= 22 aitem, α= 0,884). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara happiness at work dengan OCB dengan nilai rxy= 0,583 dan p= 0,000 (p< 0,05). Dalam penelitian ini happiness at work memberikan sumbangan efektif sebesar 34% terhadap OCB karyawan PT. Telkom Witel Semarang

    HIJRAH DARI RIBA: PENGALAMAN KONVERSI AGAMA PADA MANTAN PEGAWAI BANK SYARIAH

    Get PDF
    HIJRAH DARI RIBA, PENGALAMAN KONVERSI AGAMA PADA MANTAN PEGAWAI BANK SYARIAH Kisa Adentia, Anggun Resdasari Prasetyo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 [email protected], [email protected] ABSTRAK Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar memilliki peluang untuk menjadi produsen industry halal nomor satu di dunia. Salah satu sektor dalam industri halal adalah perekonomian syariah. Pertumbuhan perbankan syariah dari tahun ke tahun semakin meningkat didukung oleh faktor religiusitas yang berpengaruh positif terhadap kepercayaan dan loyalitas nasabah kepada bank syariah. Meski demikian, terdapat fenomena banyak pegawai bank syariah yang resign dengan alasan riba. Berbagai pertimbangan, kendala, serta konsekuensi yang hadir dalam proses pengambilan keputusan untuk resign membuat beberapa orang mengurungkan niatnya. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kepala keluarga yang merupakan mantan pegawai bank syariah yang resign karena riba, dan dipilih menggunakan teknik purposive. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplikasi data yang mana terdapat tiga episode bagian, yaitu sebelum bekerja di bank syariah, saat bekerja di bank syariah, dan pasca resign dari bank syariah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap subjek mengalami religious experience dimana terdapat epifani yang mendorong terjadinya proses konversi agama hingga subjek mampu membuat keputusan untuk resign dari bank syariah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kesungguhan subjek dalam mencari referensi ilmu agama, keterbukaan dengan perbedaan pendapat, serta keberanian untuk menyampaikan kebenaran membuahkan penghayatan terhadap konversi agama yang lebih dalam. Kata Kunci : Mantan pegawai bank syariah, riba, religiusitas, konversi agama Abstract As a largest Muslim country, Indonesia has big opportunity to become the biggest producer of Halal Industry in the world. One of its sectors is sharia economic. Islamic banking growth is supported by customer religiosity that positively affects the trust and loyalty to the Islamic banks. However, there are many phenomena of Islamic bank employee who resigned for reasons of interest. Various considerations, constraints, and the consequences of which are present in decision making process to resign make some people discouraged. The researcher interested in conducting research on the family head who is a former Islamic bank employee who resigned because of interest, selected using purposive technique. The analytical method used in this research is explication of data where there are three episodes parts; before working in Islamic banks, while working in Islamic banks, and post resign from Islamic banks. The results of this study showed that subjects experienced religious experience where there is an epiphany, a turning point that encourage religious conversion process until the subject is able to make a decision to resign from Islamic banks. The study also shows that the seriousness of the subject in search for the reference of religious knowledge, openness to dissent, and the courage to convey something that is believed to be true leads to a deeper appreciation of religious conversion. Keywords: Former employee of Islamic banks, interest, religiosity, religious conversio
    corecore