428 research outputs found
Rancang Bangun Prototype Sistem Pencatatan Pengunjung Pada Stadion Sepak Bola Menggunakan Sensor Pir (Passive Infra Red)
PIR sensor utilization in a football game can be used as a visitor counter that was entering the Stadion, so the committee can determine the number of visitors without having to count the number of tickets have been sold. Sensor PIR (Passive Infra Red) is an infrared-based sensor. However, unlike most sensor consisting of an infrared LED and a phototransistor. PIR does not emit any such IR LED. True to its name \u27Passive\u27, this sensor only responds to the energy of infrared rays passively possessed by each object detected by it. Objects that can be detected by these sensors is usually the human body. By using PIR sensors can design a prototype system for recording visitors at the football stadium using sensor pir (passive infra red)
Pekerti Training to Improve Lecturers' Instructional Quality as Professional Academics
Social phenomena in the higher education environment currently sees competition for academic staffs to obtain functional positions in order to obtain social status and recognition as lecturers. Academic staffs are required to have the following competencies namely pedagogical, academic, social, personal, professional and to improve their competencies by participating in trainings such as Aplied Approach (AA) training. By participating in AA training, an academic staff is required to understand what must be possessed as a lecturer especially in making Lecture Even Unit or Tutorial Program Design and Tutorial Event Unit. The objective is to carry out technical training so that the lecturer understands instructional basic techniques such as teaching methodologies, understanding teaching and learning techniques, teaching evaluation, understanding and being able to make the Tutorial Program Design and Tutorial plan, so that they become professional academic personnel. namely affective social actions, specific social actions, social actions on the basis of values ​​and traditional social actions. The expected final results with AA-type training, the ability of lecturers to manage teaching learning process is more quality so that professional academics are created, besides being one of the certification requirements
Highly Relevant Routing Recommendation Systems for Handling Few Data Using MDL Principle and Embedded Relevance Boosting Factors
A route recommendation system can provide better recommendation if it also
takes collected user reviews into account, e.g. places that generally get
positive reviews may be preferred. However, to classify sentiment, many
classification algorithms existing today suffer in handling small data items
such as short written reviews. In this paper we propose a model for a strongly
relevant route recommendation system that is based on an MDL-based (Minimum
Description Length) sentiment classification and show that such a system is
capable of handling small data items (short user reviews). Another highlight of
the model is the inclusion of a set of boosting factors in the relevance
calculation to improve the relevance in any recommendation system that
implements the model.Comment: ACM SIGIR 2018 Workshop on Learning from Limited or Noisy Data for
Information Retrieval (LND4IR'18), July 12, 2018, Ann Arbor, Michigan, USA, 8
pages, 9 figure
Penggunaan Antioksidan Gambir dan Pengaruhnya terhadap Karakteristik Kompon Karet Pegangan Setang Sepeda Motor (Grip Handle)
The objectives research is to determine the effect of uncharia gambier antioxidant towards grip handle rubber compound characteristic and compare it with the specification of grip handle based on SNI 06-7031-2004. The experimental design used in this research is complete randomized block design with 2 factors carbon black (45 phr and 55 phr) and concentration of uncharia gambier antioxidant (1 phr, 2 phr and 3 phr) with 3 repetition. The result shows that concentration of carbon black and uncharia gambier antioxidant and the interaction between them give a significant effect towards the grip handle mechanical properties that is hardness, 70,76 Shore A, tensile strength, 71,33 kg/cm2, tear resistance, 42,57 mm2/kgm, ageing resistance and ozone resistance. The C1A2 experimental design comply the specification of SNI 06-7031-2004 for mechanical properties, after 48 hours observation there is no cracking on grip handle rubber compound
Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Jasa terhadap Kepuasan Nasabah Ksp Satya Dharma Santika
Untuk meningkatkan pendapatan dan mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat pemerintah harus mengarahkan pertumbuhan ekonomi dengan cara memperhatikan USAha kecil menengah dan ekonomi lemah. Perkembangan koperasi simpan pinjam pada saat ini sangat dipengaruhi oleh layanan jasa yang memiliki dimensi seperti empati, jaminan,daya tanggap, keandalan dan bukti langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pengaruh dimensi kualitas layanan jasa tersebut terhadap kepuasan nasabah pada Koperasi Simpan Pinjam Satya Dharma Santika di Denpasar. Untuk memecahkan masalah disebarkan kuesioner dengan sampel yang dijadikan responden sebanyak 89 orang dengan metode purposive sampling dan hasilnya diolah dengan teknik analisis deskriptif, dan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 15.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis dimensi kualitas layanan jasa yang terdiri dari empati, jaminan,daya tanggap, keandalan dan bukti langsung memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah, hal ini ditunjukkan oleh nilai uji F yang < 0,05 dan variabel paling dominan adalah variabel empati sebesar 0,232. Kesimpulannya adalah dimensi kualitas layanan jasa secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah. Berdasarkan kesimpulan dan hasil analisis dapat diajukan saran yaitu meningkatkan variabel empati dengan cara meningkatkan pelayanan yang langsung berhubungan dengan nasabah, keramahan membangun citra positif dan menjaga kepercayaan nasabah
Studi Mekanisme Kegagalan Las pada Riser Wall Tube Nomor 2 ASTM A210 Grade A-1 pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Unit 2 PT X
Riser wall tube merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada boiler di PLTU PT X dimana fungsinya adalah menyalurkan uap dari furnace menuju steamdrum. Kasus yang didapatkan pada boiler ini adalah bocornya riser wall tube nomor dua pada saat proses sedang berjalan. Untuk mengetahui penyebab bocornya tube tersebut dan mencegah terjadinya kasus yang sama, maka analisa kegagalan terhadap riser wall tube tersebut perlu dilakukan. Pada penelitian ini dibuat spesimen pembanding sebagai acuan. Beberapa pengujian seperti pengujian liquid dye penetrant, pengujian tarik dilakukan pada spesimen las pembanding serta pengujian metalografi dan pengujian kekerasan dilakukan pada kedua spesimen juga dengan tambahan pengujian spektrometri, pengujian SEM dan pengujian XRD untuk spesimen yang mengalami kegagalan. Spesimen las pembanding dibuat sesuai dengan WPS yang ada. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terdapat perbedaan pada daerah las di kedua spesimen. Keduanya memiliki struktur mikro dan nilai kekerasan yang berbeda. Pengujian SEM pada spesimen las yang mengalami kegagalan menunjukkan adanya porositas dan hasil pengujian XRD-nya menunjukkan adanya senyawa korosi. Porositas, korosi, serta hasil las yang tidak memenuhi standar menyebabkan kualitas las menjadi tidak maksimal
- …