3 research outputs found

    Pembuatan Operator Training Simulator Unit Smelter pada Pabrik Pemurnian Tembaga Menggunakan Fasilitas Pemrograman Function Block Distributed Control System

    Get PDF
    Operator Training Simulator merupakan media yang tepat untuk melatih para operator baru mengenai proses lapangan agar para operator dapat menjadi handal dan tanggap dalam menghadapi kondisi lapangan tanpa harus mempelajari langsung ke pabrik sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Pada penelitian ini, dibangun simulator proses berdasarkan kondisi sebenarnya pada unit smelter (tanur S, tanur CL, dan tanur C) di pabrik pemurnian tembaga.Simulator dibangun menggunakan fasilitas simulasi DCS Centum CS3000 Yokogawa dengan dasar persamaan kesetimbangan energi dan massa yang menghasilkan persamaan dinamika perubahan temperatur dan massa. Persamaan dinamik sistem ini kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk gambar skema, grafik dan angka yang dapat memudahkan operator dalam mempelajari proses.Berdasarkan simulasi dan validasi yang dilakukan berdasarkan data lapangan, didapatkan bahwa untuk kondisi tunak lelehan tanur S memiliki error 2, 68% dan blister tanur CL memiliki error 5, 83% terhadap sistem lapangan. Sedangkan untuk kondisi startup lelehan, tanur S memiliki error 18,83%, tanur CL memiliki error 17,59%, dan tanur C memiliki error 20,09% terhadap kondisi lapangan.Nilai error ini disebabkan oleh kekurangakuratan pendekatan model pada sistem lapangan akibat data lapangan yang terlalu sedikit dan tidak mencapai kondisi tunak. Selain itu, kondisi startup lapangan yang tidak ideal juga mempengaruhi keakuratan validasiKata kunci: Operator Training Simulator, smelter, pemurnian tembaga, massa, energi, DC

    Perancangan Strategi Fault Tolerant Control Berbasis Reliability dan Life Cost pada Plant Heat Recovery Steam Generator

    No full text
    Heat recovery steam generator (HRSG) merupakan perangkat yang menjadi bagian dari combined cycle power plant (CCPP) yang terdiri dari turbin gas (GT), HRSG, dan turbin uap (ST). HRSG memiliki peranan yang penting dalam menentukan efisiensi keseluruhan plant. Kegagalan pada subsistem atau komponen dalam HRSG dapat menyebabkan kegagalan pada keseluruhan plant. Oleh karena itu, potensi kegagalan pada HRSG harus dapat diidentifikasi dan dampak kegagalan harus dapat dimitigasi dengan segera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan struktur kontrol alternatif yang dapat diaplikasikan pada sistem HRSG ketika mengalami kegagalan, menentukan struktur kontrol alternatif paling optimum berdasarkan analisa kehandalan dan biaya, dan membuat switching logic untuk peralihan dari struktur operasi normal menjadi struktur operasi alternatif. Potensi-potensi kegagalan akan dipetakan dan diperingkatkan berdasarkan tingkat kefatalannya. Restrukturisasi akan dilakukan pada kegagalan dengan severity rank 8 atau lebih. Struktur kontrol alternatif kemudian akan ditentukan. Simulasi model akan dilakukan menggunakan perangkat MATLAB Simulink. Penutupan blowdown valve, penurunan bukaan control valve pada steam outlet, dan kombinasi dari struktur pertama dan kedua merupakan struktur-struktur kontrol alternatif yang dapat diaplikasikan pada sistem HRSG ketika mengalami complete loss pada control valve di keluaran economizer. Struktur alternatif ketiga merupakan struktur kontrol alternatif paling optimum berdasarkan analisa kehandalan dan biaya. Struktur kontrol ketiga memiliki nilai kehandalan 3.99 dan biaya sebesar 12,078.87.Strukturkontrolinijugamemilikinilairetentiontimeterpanjangyaitu436s.Perubahanpadastrukturkontrolalternatifketigasemulacascadefeedforwardcontrolmenjadicascadecontrol.Padaswitchinglogicstrukturkontrolalternatifketiga,dilakukanperubahanlogicpadasteamoutletcontrolvalvedantambahaninputlogicpadablowdowntankvalve.======================================================================================Heatrecoverysteamgenerator(HRSG)isanequipmentpartofthecombinedcyclepowerplant(CCPP)whichconsistofgasturbine,HRSG,andsteamturbine.HRSGperformssignificantroleindefiningtheefficiencyoftheCCPP.ThefaultconditionatasubsystemorcomponentofHRSGcouldcausefailureinentireCCPPsystems.Therefore,thefaultpotentialshouldbeidentified,andthefailureshouldbemitigatedonceitoccurs.TheobjectiveofthisstudyistodeterminethealternativecontrolstructurewhichcanbeappliedinHRSGsystemincaseofmajorfaultandtodeterminewhichthemostoptimumalternativecontrolstructurebasedonreliabilityandcostanalysis.First,thefaultisdeterminedandrankedbasedontheseverityoftheeffect.Restructurationwillbedoneforanymajorfaultwithseverityrank8andabove.Thealternativecontrolstructurewillbedetermined,thenreliabilityandcostanalysiswillbeappliedtothosestructuretochoosethemostoptimumalternativestructurewhichwillbeappliedinthesystem.ModellingandsimulationwillbedoneusingMATLABSimulink.Closingtheblowdownvalve,reducingtheopeningofsteamoutletcontrolvalve,andcombinationoftheprevioustwostructuresarethealternativestructureswhichcanbeappliedinHRSGsystemsincaseofcompletelossineconomizeroutletcontrolvalve.Thethirdstructureisthemostoptimumalternativestructurebasedonreliabilityandcostanalysis.Ithasreliabilityrateof3.99andcostof12,078.87. Struktur kontrol ini juga memiliki nilai retention time terpanjang yaitu 436 s. Perubahan pada struktur kontrol alternatif ketiga semula cascade feedforward control menjadi cascade control. Pada switching logic struktur kontrol alternatif ketiga, dilakukan perubahan logic pada steam outlet control valve dan tambahan input logic pada blowdown tank valve. ====================================================================================== Heat recovery steam generator (HRSG) is an equipment part of the combined cycle power plant (CCPP) which consist of gas turbine, HRSG, and steam turbine. HRSG performs significant role in defining the efficiency of the CCPP. The fault condition at a subsystem or component of HRSG could cause failure in entire CCPP systems. Therefore, the fault potential should be identified, and the failure should be mitigated once it occurs. The objective of this study is to determine the alternative control structure which can be applied in HRSG system in case of major fault and to determine which the most optimum alternative control structure based on reliability and cost analysis. First, the fault is determined and ranked based on the severity of the effect. Restructuration will be done for any major fault with severity rank 8 and above. The alternative control structure will be determined, then reliability and cost analysis will be applied to those structure to choose the most optimum alternative structure which will be applied in the system. Modelling and simulation will be done using MATLAB Simulink. Closing the blowdown valve, reducing the opening of steam outlet control valve, and combination of the previous two structures are the alternative structures which can be applied in HRSG systems in case of complete loss in economizer outlet control valve. The third structure is the most optimum alternative structure based on reliability and cost analysis. It has reliability rate of 3.99 and cost of 12,078.87. The third structure also has the longest retention time of 436 s. Control structure is changed from cascade feedforward control to cascade control in the third structure. While the switching logic is changed in steam outlet control valve and in blowdown tank valve

    Rancang Bangun Fasilitas Pengaliran dan Penampungan Air untuk Masyarakat Desa Girimukti, Kabupaten Bandung Barat

    Get PDF
    Kondisi yang dialami oleh masyarakat Desa Girimukti, Kabupaten Bandung Barat, adalah terbatasnya ketersediaan air bersih yang dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Sumber air bersih berada di atas bukit yang lokasinya cukup jauh. Fasilitas penampungan air yang ada saat ini, yaitu satu buah tangki dengan kapasitas 500 L, dirasa belum dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Girimukti. Selain itu, kondisi air dari sumber mata air masih keruh sehingga belum siap pakai. Solusi yang dilakukan dalam program ini adalah penambahan saluran air dari mata air sampai penampungan, penambahan saringan air dari sumber mata air, serta penampungan air dengan kapasitas yang lebih besar di lokasi yang lebih terjangkau oleh warga. Metode yang dilakukan dalam program ini dimulai dengan survey kebutuhan masyarakat Girimukti, survey lokasi sumber air dan lokasi instalasi penampungan air, perencanaan dan desain purwarupa, instalasi purwarupa di lokasi, dan sosialisasi mengenai penggunaan dan perawatan fasilitas. Luaran dari program ini adalah saluran air yang mampu mengalirkan air dengan debit 0,1 liter per detik dan fasilitas penampungan air dengan kapasitas 5000 liter. Fasilitas penampungan air yang baru ini mampu memenuhi kebutuhan kurang lebih 60 KK penduduk Desa Girimukti yang terbagi dalam 3 RW. Masyarakat Desa Girimukti akan berperan serta dalam membangun saluran dari tempat penampungan air ke rumah-rumah warga
    corecore