36 research outputs found

    Predictors of anti-convulsant treatment failure in children presenting with malaria and prolonged seizures in Kampala, Uganda

    Get PDF
    BACKGROUND: In endemic areas, falciparum malaria remains the leading cause of seizures in children presenting to emergency departments. In addition, seizures in malaria have been shown to increase morbidity and mortality in these patients. The management of seizures in malaria is sometimes complicated by the refractory nature of these seizures to readily available anti-convulsants. The objective of this study was to determine predictors of anti-convulsant treatment failure and seizure recurrence after initial control among children with malaria. METHODS: In a previous study, the efficacy and safety of buccal midazolam was compared to that of rectal diazepam in the treatment of prolonged seizures in children aged three months to 12 years in Kampala, Uganda. For this study, predictive models were used to determine risk factors for anti-convulsant treatment failure and seizure recurrence among the 221 of these children with malaria. RESULTS: Using predictive models, focal seizures (OR 3.21; 95% CI 1.42-7.25, p = 0.005), cerebral malaria (OR 2.43; 95% CI 1.20-4.91, p = 0.01) and a blood sugar >or=200 mg/dl at presentation (OR 2.84; 95% CI 1.11-7.20, p = 0.02) were independent predictors of treatment failure (seizure persistence beyond 10 minutes or recurrence within one hour of treatment). Predictors of seizure recurrence included: 1) cerebral malaria (HR 3.32; 95% CI 1.94-5.66, p < 0.001), 2) presenting with multiple seizures (HR 2.45; 95% CI 1.42-4.23, p = 0.001), 3) focal seizures (HR 2.86; 95% CI 1.49-5.49, p = 0.002), 4) recent use of diazepam (HR 2.43; 95% CI 1.19-4.95, p = 0.01) and 5) initial control of the seizure with diazepam (HR 1.96; 95% CI 1.16-3.33, p = 0.01). CONCLUSION: Specific predictors, including cerebral malaria, can identify patients with malaria at risk of anti-convulsant treatment failure and seizure recurrence

    Perwujudan karakter tanggung jawab sosial remaja di Desa Cisuru Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap

    Get PDF
    Desa Cisuru memiliki aktifitas-aktifitas yang menuntut warga masyarakatnya itu harus terlibat termasuk generasi mudanya kegiatannya yaitu antara lain gotong royong, pos kamling, kerja bakti, membersikan sungai dan sebagainya. Penelitian ini melakukan kajian bagaimana tanggung jawab sosial remaja dalam berbagai aktifitas – aktifitas sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun subjek penelitian ini yaitu remaja yang aktif dalam kegiatan sosial di Desa Cisuru Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap yang berusia 15-21 tahun (tiga orang remaja). Objek penenitian ini yaitu perwujudan karakter tanggung jawab sosial remaja terhadap masyarakat di Desa Cisuru. Metode observasi dan wawancara, Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, perwujudan karakter tanggung jawab sosial remaja di Desa Cisuru yaitu Remaja di Desa Cisuru memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai sosial dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk berperilaku jujur, adil, dan amanah.Remaja di Desa Cisuru menghargai hak-hak orang lain, seperti menghormati hak-hak warga desa menjaga ketertiban, kebersihan, dan ketentraman lingkungan, serta menjaga baik hubungan dengan sesama warga.Remaja di Desa Cisuru memiliki kepedulian terhadap lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan.Remaja di Desa Cisuru aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan masyarakat, baik yang melibatkan masyarakat umum maupun yang berasal dari inisiatif sendiri
    corecore