8 research outputs found

    Analisis Optimasi Aplikasi Sistem Irigasi Tetes PVC Ber-Amiter pada Variasi Lahan Bertingkat Untuk Mendukung Kegiatan Pertanian di Permukiman Perkotaan: Optimization Analysis of the Application of Emitter PVC Drip Irrigation Systems on Variations of Multistorey Land to Support Agricultural Activities in Urban Settlements

    Get PDF
    Multilevel drip irrigation with PVC pipes is an efficient irrigation method that has the potential to be applied in urban settlements. Even though the land used is not very large, farming can be done effectively because it uses polybag land. This study aims to determine the effect of variations in PVC pipe drip irrigation networks with amiter on irrigation distribution, irrigation uniformity, and soil moisture levels with variations in irrigation duration. The test was carried out on four variations of tower water level and four variations of PVC drip irrigation networks in a multi-level system, with four variations of irrigation duration t1=5 minutes, t2=10 minutes, t3=15 minutes and t4=20 minutes. The test data analyzed includes irrigation distribution data and irrigation uniformity (Cu) and soil moisture recharge (Wt). The analysis results show that the best distribution of drip irrigation is obtained in network variation 3 with an average of 69 ml. The average uniformity obtained for Cu is above 97%, which is considered very good. Soil moisture Wt in variation 3 drip irrigation networks for a depth of 20 cm ranges from 0.69% - 21.65% at L1, at L2 around 2.16% - 21.65%, at L3 is 2.19% -21.68 % and at L4 it is 10.41% - 28.66%, so the higher the level position, the greater the soil moisture addition provided by irrigation

    Penyuluhan dan Pelatihan Tentang Pembuatan Sistem Irigasi Lep Pipa Pada Jaringan Irigasi Air Tanah Dalam Di Dusun Arungan Bali Desa Akar Akar Kabupaten Lombok Utara

    Get PDF
    At present in the dry land of Akar Akar Village, the government has built no less than 22 ground water pumping wells since 1990. on the land. Arungan Bali as one of the locations of dry land with potential land that is pivot and sandy, 6 hours to 8 hours per hectare of land. The irrigation period is long and very wasteful of ground water, requiring very expensive costs. To overcome this, it is necessary to develop a network of existing JIAT with a lep pipe system to improve irrigation in land plots. Based on the results of field tests the pipe lep irrigation system can provide land faster than the existing JIAT system. For that, the pipe-pipe irrigation network needs to be restored to the farming community and given training, so that the plantation method is easy for the community to imitate. This dedication is carried out by extension methods and training in making pipeline irrigation in dry land. In counseling discussions and questions and answers, while in the training carried out the manufacture of irrigation networks in plots of land. The results of this dedication show that, the Arungan Bali farmer community has gained knowledge about plantations and can create a pipe irrigation network in a plot of land. The community can make a land network because an example already exists in the land around the residents' land. 30% of the ways that already exist

    NUGET 4 BINTANG SEBAGAI MAKANAN BERGIZI UNTUK MENCEGAH STUNTING DI DESA BELANTING KECAMATAN SAMBELIA

    Get PDF
    Stunting merupakan kurangnya gizi kronis balita, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan pertama. yang pada umumnya mempengaruhi pertumbuhan dan gangguan pada perkembangan otak. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang dapat menyebabkan balita akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadi lebih rentan terhadap penyakit, dan di masa depan dapat beresiko pada penurunan tingkat produktivitas. Pada tahun 2013 prevalensi stunting di Indonesia berada di urutan kelima. Sedangkan di provinsi NTB, pada tahun 2018 prevalensi stunting berada di urutan kedua. Salah satu desa di NTB yang menghadapi masalah kesehatan stunting adalah Desa Belanting, kecamatan Sambelia, NTB. Faktor yang menyebabkan stunting, yaitu kurangnya kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan bergizi dan angka pernikahan dini yang cukup tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, dilakukan penyuluhan pengolahan makanan bergizi nugget 4 bintang yang bahan utamanya ikan tongkol. Ikan tongkol merupakan salah satu hasil laut atau tambak yang merupakan komoditas utama di Desa Belanting. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan calon ibu terkait stunting, gizi seimbang, dan pengolahan makanan bergizi seimbang. Olahan nugget ini bisa menjadi salah satu kreasi makanan tambahan untuk anak-anak agar lebih menarik. Upaya ini dilakukan dengan metode parasipatif, melalui penyuluhan gizi seimbang untuk mencegah stunting dan demonstrasi pembuatan makanan. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan calon ibu terkait stunting dan cara pencegahannya, salah satunya melalui pemberian supan gizi yang cukup atau seimbang. Selain itu, masyarakat dapat meningkatkan kreativitasnya dengan mengolah makanan bergizi yang menarik. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian stunting di Desa Belanting

    Pengukuran Koefisien Transfer Massa Oksigen Pada Kolom Konis Dengan Aliran Berlawanan

    Get PDF
    Estimation of the oxygen mass transfer coefficient is needed in design of aeration tank. The method recently used is monitoring the change of DO level in water body caused by introducing air in a given flow rate. In this research, oxygen mass transfer coefficient was obtained by monitoring single bubble dimension in a cone column with counter-current flow. Experiments were conducted for several dissolved oxygen (DO) level to observe the change of bubble dimension related to DO level. From this research, it is found that the oxygen mass transfer coefficient varies with bubble dimension. Keywords: mass transfer coefficient, air bubble, counter-current

    Penyuluhan Pengenalan Irigasi Tetes Bertingkat Pada Masyarakat Kelompok Tani Beriuk Maju Di Desa Jagaraga Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat

    Get PDF
    Masyarakat Poktan Beriuk Maju  Desa Jagaraga sebagian besar memiliki lahan pekarangan dengan luasan    rata-rata sekitar 2- 4 are dan banyak lahan yang kosong. Sumber air dari sumur dangkal dan  air saluran irigasi sering dimanfaatkan masyarakat, dan dengan adanya kemarau panjang kondisi sumber air semuanya menurun dan kritis. Memperhatikan potensi lahan pekarangan yang ada,   maka warga perlu dibantu untuk meningkatkan manfaat pekarangan untuk usahatani disekitar rumah agar dapat merurunkan dampak ekonomi akibat kekeringan ini. Masyarakat peri diberi penyuluhan tentang irigasi yang efisien agar  dapat mendukung usahatani di lingkungan perumahan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan  irigasi yang efisien yaitu irigasi tetes untuk kegiatan pertanian  di pekarangan rumah. Pengabdian dilakukan dengan tahapan survey lokasi, penyuluhan, diskusi dan tanya jawab serta evaluasi. Pengabdian ini telah menyuluhkan18 perwakilan  Poktan Beriuk Maju, penyuluhan telah memberi wawasan penggunaan irigasi tetes dan cara irigasinya,memberikan contoh-contoh irigasi tetes dan bahan yang digunakan.Dengan demikian diharapkan Masyarakat nantinya dapat memilih system irigasi yang diperlukan dengan pertimbangan sumber air yang tersdia
    corecore