8 research outputs found

    STRESS ANALYSIS SHROUD PLATE ORIFICE CHAMBER DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

    Get PDF
    Abstrak: Terjadinya keretakan pada sambungan las shroud plate maka hot gases yang bersuhu 750 °Cakan mengalir keluar dari area dalam shroud plate ke area dinding orifice chamber, sehingga perlu dilakukan penambahan box high density refractory eksternal orifice chamber pada sisi luar dari orifice chamber. Penguatan sambungan las dengan menggunakan stiffener dan penambahan box high density refractory eksternal orifice chamber ini yang harus diperhitungkan dalam segi kekuatan strukturnya menggunakan finite elemen analisys (FEA). Pada penelitian dilakukan finite elemen analysis (FEA) pemasangan stiffener plate pada shroud plate untuk menentukan jumlah kebutuhan stiffener yang dibutuhkan dan pemasangan box high density refractory eksternal orifice chamber terkait dengan penambahan beban spring support. Material shroud plate adalah baja karbon sesuai dengan ASTM grade SA 240 TP 304H, sedangkan material penguat adalah SA 240 TP 304. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa shroud plate mengalami retak yang diakibatkan oleh korosi. Dari perhitungan FEA, maka estimasi  jumlah stiffener plate yang dibutuhkan sekitar 107 buah, atau apabila menggunakan model penguat patching berjumlah 7 buah.  Pemasangan box pada dinding orifice chamber akan mengakibatkan permukaan luar orifice chamber tidak mendapatkan pendinginan alami dari udara luar sehingga suhu pada dinding orifice yang dipasang box tidak turun ke 325 0C. Orifice chamber terbuat dari material carbon steel SA 516 TP 70 yang hanya mampu menahan beban temperatur hingga 538 °C sehingga apabila terpapar beban temperatur hingga 750 0C maka material akan failed.Kata Kunci: orifice chamber, shroud plate, box high density, FEM

    Optimalisasi Desain Struktur Bogie Las Light Rail Transit (LRT) Menggunakan Perhitungan Finite Elemen Method (FEM)

    Get PDF
    Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan faktor keamanan bogie las lokomotif yang telah ada. Sasaran kegiatan penelitian ini yaitu didapatkannya desain optimal dari bogie las tersebut dengan cara rekayasa geometri dan struktur sehingga didapatkan efek penguatan. Dari hasil pengujian struktur bogie las frame lokomotif DH, struktur bogie frame masih perlu dilakukan penguatan karena pada saat pengujian statis tegangan maksimum yang terjadi hampir mendekati tegangan luluh materialnya. Untuk itu perlu dilakukan redesain untuk bogie frame dengan rekayasa geometri dalam bentuk penguatan pada struktur framenya. Penambahan penguatan ini akan di simulasikan dengan menggunakan sofware finite elemen method (FEM). Tujuannya dilakukan analisa kekuatan struktur bogie las frame lokomotif DH adalah untuk memastikan disain bogie las frame baru memenuhi standar keamanan sebelum melalui proses pengujian, atau sering disebut sebagai tahap verifikasi disain yang selanjutnya disain bogie frame ini dijadikan sebagai salah satu alternatif disain

    SOSIALISASI PENINGKATAN KOMPETENSI BUBUT KONVENSIONAL DI SMK TI PGRI 11 SERPONG TANGERANG SELATAN

    Get PDF
    Saat ini proses pembubutan sudah mampu menciptakan berbagai macam komponen untuk mendukung teknologi yang sangat maju. Seperti dalah bidang Kesehatan, otomotif, maupun bidang transportasi baik di darat, laut maupun udara. Proses pembubutan juga dapat dilakukan secara konvensional maupun secara otomatis tergantung dari jenis mesin yang digunakan.  Dalam rangka memberikan pengetahuan dan menambah kemampuan para siswa SMK maka perludiadakan semacam pelatihan dari universitas maupun Lembaga yang memiliki kompetensi dalam proses pembubutan. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan memberikan teori atau wawasan mengenai pengenalan mesin bubut sampai dengan proses pembubutan menggunakan berbagai macam alat serta pahat terhadap berbagai macam material yang dilakukan permesinan menggunakan mesin bubut. Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat digunakan sebagai bekal peserta dalam menghadapi tantangan global dan mampu menyerap kebutuhan tenaga kerja yang ahli dalam permesinan menggunakan mesin bubut. Kata kunci: Mesin Bubut, Proses Permesinan, Teknologi, Benda Kerja, Kompone

    SOSIALISASI TEKNIK PENGELASAN LOGAM MENGGUNAKAN LAS OXY ACETILIN LPK YAYASAN TEBAR IMAN, CIPAYUNG, CIPUTAT TANGERANG SELATAN, BANTEN

    Get PDF
    Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses teknik mengelas secara konvensional, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), menggunakan atau tidak menggunakan logam pengisi, proses pengelasan dengan teknik menyambung tanpa harus ada penekanan. Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat juga dipergunakan sebagai : pemanasan awal, mematri, memotong dan pekerjaan muka benda. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance). Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon, terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa yang mempunyai ketebal tipis. Meskipun demikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas dengan las gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal).Pengelasan merupakan bagian dari pekerjaan konstruksi dan manufaktur dan saling terkoneksi dengan mata kuliah yang diajarkan oleh dosen Teknik Mesin Universitas Pamulang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai teknik pengelasan las oxy acetilin yang baik, benar dan berkualitas kepada para peserta yang disampaikan oleh narasumber atau anggota pengusul yang melaksanakan pengabdian masyarakat dari dosen Universitas pamulang. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memberikan ilmu materi dan praktek yang didapat di universitas pamulang kepada peserta LPK tebar iman. Kata Kunci: Pengelasan, Logam, Oxy asetilin, PKM, LPK Tebar iman, Manufaktu

    ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR BEAM SKID BASE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA (FEM

    Get PDF
    Skid base adalah struktur frame yang dibentuk dari berbagai macam profil material yang berfungsi sebagai dudukan bagi generator. Struktur frame skid base dibuat untuk menahan beban generator ketika dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Penelitian ini membahas tentang analisa kekuatan struktur skid base akibat dari beban maksimum yang dialaminya. Material yang digunakan dalam pembuatan skid base adalah IWF beam 150 x 75 x 10 x 5 dan UNP Channel 150 x 75 x 5. Tujuan penelitian ini adalah analisa kekutan skid base sebagai dasar dalam pemilihan material dan dimensi beam yang digunakan dalam membuat skid base. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah evaluasi gambar kerja, pemodelan skid base, menentukan beban dan support, simulasi finite elemen method, dan analisa. Kriteria keberterimaan skid base berdasarkan standar ASTM D1.1 yaitu tegangan maksimumnya sebesar 136 MPa. Hasil analisis numerik menghasilkan nilai stress sebesar 64 MPa. Material struktur Skid Base yang digunakan adalah SS 400 yang memiliki nilai allowable stress sebesar 136 MPa kg/mm2. Nilai stress hasil simulasi FEM masih jauh dibawah nilai stress ijin materialnya

    RANCANG BANGUN DUMMY CANISTER SISTEM PENDETEKSI TSUNAMI TIPE CBT (CABLE-BASED TSUNAMETER) UNTUK KEDALAMAN LAUT 3000 METER

    Get PDF
    Abstrak: Canister pada sistem pendeteksi tsunami tipe CBT (Cable-Based Tsunameter) adalah komponen Ocean Bottom Unit (OBU) yang merupakan sebuah wadah atau tempat bagi sensor-sensor pengukuran tekanan dan komponen-komponen elektronik lainnya. Canister ini akan ditempatkan pada kedalaman 3000 meter sehingga strukturnya harus mampu menahan beban eksternal berupa tekanan hidrostatik air laut sebesar 300 bar (30 MPa). Sebelum membuat canister dengan dimensi yang sebenarnya maka perlunya membuat dummy canister dengan ukuran yang sama namun panjangnya berbeda sebagai komponen yang akan diuji pada tekanan tertentu. Telah dilakukan perancangan dan manufaktur dummy canister set dengan material stainless steel AISI 316 L yang memiliki diameter dalam 200 mm, panjang 200 mm dan tebal 45 mm. Komponen utama dummy canister set ini adalah silinder, flange dan cone connector yang digabung dengan menggunakan beberapa baut dan penambahan seal o-ring untuk menahan kebocoran air. Dummy canister set diuji pada pressure chamber selama 48 jam dengan tekanan sebesar 30 MPa. Hasil pengujian menunjukan tidak terjadinya kerusakan pada struktur canister dan tidak terjadinya kebocoran yang diakibatkan oleh tekanan hidrostatik. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka struktur canister dengan desain tersebut dapat diproduksi dan diaplikasikan pada kedalaman laut 3000 m sebagai salah satu komponen penting sistem pendeteksi tsunami berbasis kabel
    corecore