13 research outputs found

    Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Anak pada Siswa Kelas III Sdn 030 Bagan Jaya

    Full text link
    Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya kemampuan menulis puisi anak pada siswa kelas III SDN 030 Bagan Jaya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 . Dari 28 siswa hanya 9 orang siswa yang mencapai KKM yaitu sekitar 32,14%%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi anak dengan menggunakan metode hypnoteaching. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di siswa kelas III SDN 030 Bgan Jaya 2018 dengan jumlah siswa 28 orang Kemampuan menulis puisi anak pada siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebanyak 16 orang dengan presentase 57,14% dan meningkat pada siklus II sebanyak 24 orang dengan presentase 85,71%

    Pembelajaran Menulis Puisi Bebas dengan Menggunakan Metode Sugesti Imajinatif pada Kelas V Sdn 001 Salo

    Full text link
    Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Dengan Menggunakan Metode Sugesti Imajinatif Pada Kelas V SDN 001 Salo. Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya kemampuan menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDN 001 Salo di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Dari 30 siswa hanya 13 siswa yang mencapai KKM yaitu sekitar 43,33%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas dengan menggunakan metode sugesti imajinatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di siswa kelas V SDN 001 Salo 2016/2017 dengan jumlah siswa 30 orang. Kemampuan menulis puisi bebas pada siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Kemampuan menulis puisi bebas pada siswa sebelum tindakan yang mencapai KKM hanya 13 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 43,33%. Kemudian pada siklus I siswa yang mencapai KKM hanya 21 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 70%. Siklus II siswa yang mencapai KKM 26 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 86,66

    Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik dengan Model Kooperatif Tipe Tgt di Kelas III SD Negeri 18 Langgini Bangkinang

    Get PDF
    This research was conducted as the thematic learning process in class III of SD Negeri 18 Langgini Bangkinang was not run as it was expected. This made the students\u27 social skill was not developedmaximally. Therefore, this research sought to improve the thematic learning processby using TGT cooperative learning model.This was a Classroom Action Research which was conducted in two cycles inwhich each cycle consisted of four phases covering planning, acting, observing andreflecting. The subject of the research was the teacher and 33 students; 17 malestudents and 16 female students. The data was collected through observation.The results of the research disclosed that the use of TGT cooperative learning modelcould improve the thqatic learning process in class III of SD Negeri 18 Langgini Bangkinang. In the first cycle, ingroup works, the students\u27 score in tolerance attitude was 52,98, their activeness towork in group was 59,33, their ability to present their work was 56,07, and theircourage to express ideas was 57,08. Meanwhile their average score in Indonesian was5,29, in Social Science was 7,53, in Natural Science was 6,21 and in Mathematicswas 7,19, or in general their average score was less than adequate.In the second cycle, their score in tolerance attitude was 85,59, theiractiveness to work in group was 85,95; their ability to present their work was 87,41,and their courage to express ideps was 86,64. Meanwhile their average score inlndonesian was 8,01, in Social Science was 8,02, in Nafural Science was 8,79 and inMathematics was 9,07, or in general their average score was good.Hence, the thematiq leaming could be improved by using TGT cooperativelearning model. This could be seen from the significant improvement of the thematiclearning process from the first cycle to the second one either in pre-teaching, whilstteachingor post-teaching

    Penerapan Model Bengkel Sastra untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif di Kelas V Sdn 002 Pasir Sialang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 002 Pasir Sialang melalui penerapan model pembelajaran bengkel sastra. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil keterampilan menulis karangan deskriptif yang tidak mencapai nilai KKM yang di tetapkan sekolah yaitu 75.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2017-2018 dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran bengkel sastra dan keterampilan menulis karangan deskriptif. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan tiap siklus yaitu; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan keterampilan menulis karangan deskriptif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum tindakan ketuntasan hasil keterampilan menulis karangan deskriptif siswa hanya mencapai 29,17%, lalu pada siklus I pertemuan I meningkat menjadi 33,33 %, siklus I pertemuan II meningkat menjadi 37,50% dan pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 66,67% kemudian siklus II pertemuan II meningkat lagi menjadi 83,33%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Bengkel Sastra dapat Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif di Kelas V SDN 002 Pasir Sialang

    Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Talk Write Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan dapat meningkat keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III Sekolah Dasar Negeri 015 Tandun melalui penerapan model kooperatif tipe Think Talk Write. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil keterampilan menulis karangan narasi yang tidak mencapai nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III tahun ajaran 2018-2019 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dan keterampilan menulis karangan narasi. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan tiap siklus yaitu: perencanaa, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum tindakan ketuntasan hasil keterampilan menulis karangan siswa hanya mencapai 25%, lalu pada siklus I pertemuan I meningkat menjadi 30%, siklus I pertemuan II meningkat menjadi 45% dan pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 70% kemudian siklus II pertemuan II meningkat lagi menjadi 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Talk Write dapat Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Sekolah Dasar

    Penerapan Model Paikem Gembrot untuk Meningkatkan Kreativitas Karya Kolase Siswa pada Mata Pelajaran Sbdp

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model PAIKEM GEMBROT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan model PAIKEM GEMBROT untuk meningkatkan kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam. Metode Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Subjek penelitian ini siswa kelas IV-E yang berjumlah 22 orang, dengan jumlah siswa laki-laki 10 orang, dan siswa perempuan berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan penilaian kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam pada siklus I tergolong baik dengan rata-rata 80,27. Selanjutnya dari 22 orang siswa hanya 14 orang yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 63,64%. Pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 80,68 dari 22 orang siswa terdapat 19 orang siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 86,36%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model PAIKEM GEMBROT dapat meningkatkan kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam
    corecore